Melihat kondisi tersebut, PAC Fatayat NU Lebaksiu mencoba mengatasi permasalahan yang terjadi dengan mengadakan program pemberdayaan ekonomi. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa konsentrasi PAC Fatayat NU Lebaksiu terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan diwujudkan dalam bentuk program kerja untuk membangun kemandirian ekonomi perempuan. Melalui program-program tersebut, PAC Fatayat NU Lebaksiu mampu menurunkan angka kemiskinan dan memperbaiki kondisi perekonomian perempuan.
Salah satu program prioritas PAC Fatayat NU Lebaksiu dalam lima tahun terakhir (2017-2022 M) adalah pemberdayaan ekonomi perempuan. Memperhatikan kondisi tersebut, PAC Fatayat NU Kecamatan Lebaksiu mencoba menciptakan kemandirian bagi perempuan dengan berbuat. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui peran PAC Fatayat NU Lebaksiu dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di kabupaten Lebaksiu tahun 2017-2022.
Program kerja yang dilaksanakan oleh PAC Fatayat NU Lebaksiu telah memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan perempuan, salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi.
Batasan dan Rumusan Masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Menganalisis bagaimana PAC Fatayat NU Lebaksiu memanfaatkan potensi alam untuk merumuskan program pemberdayaan ekonomi perempuan di kabupaten Lebaksiu. Pemberian kontribusi ilmiah atau kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan peran yang dilakukan oleh organisasi perempuan, yaitu; Fatayat NU dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di kabupaten Lebaksiu. Dengan menambah bahan penelitian literatur dalam menganalisis Fatayat NU Lebaksiu dan perannya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.
Sebagai penyumbang khazanah intelektual Islam dan sebagai titik tolak penelitian sejarah lokal terkait gerakan perempuan Islam di Kecamatan Lebaksiu.
Tinjauan Pustaka
Tesis Fursatul Faroh dengan judul “Peran Fatayat NU dalam Perkembangan Perempuan Bidang Sosial dan Keagamaan (Studi Kasus di Desa Dadapan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung)”, skripsi di Jurusan Sosiologi Agama Islam Negeri Universitas Raden Intan Lampung Tahun 2019 yang berisi tentang peran NU Fatayat dalam pengembangan perempuan di bidang sosial dan keagamaan, serta insentif dan hambatan bagi perempuan untuk mengikuti NU Fatayat. Penelitian ini fokus pada pengurus dan anggota pertama kegiatan Fatayat NU yang bertujuan untuk pengembangan perempuan dalam bidang sosial keagamaan organisasi Fatayat NU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan Organisasi Fatayat NU di desa Dadapan mampu membawa perubahan di masyarakat khususnya pada kaum perempuan melalui kegiatan mengaji, Tadarus Al-Qur'an, Jasinan, merayakan Harlah. NU, hari lahir Nabi Muhammad SAW. dan perayaan hari lainnya, perempuan di desa Dadapan mengalami perubahan yang signifikan dari tidak membaca Al-Qur'an menjadi kemampuan, mengenal syariat Islam, kemampuan membaca. berbicara di muka umum dan mengisi waktu luang dengan hal-hal positif serta meningkatkan tali persaudaraan antar umat.
Tesis Ahmad Ni'am Shidqi berjudul “Gerakan Pengarusutamaan Gender Fatayat NU Cabang Jepara Jawa Tengah, skripsi pada Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN. Sunan Kalijaga pada tahun 2013 mempunyai upaya dan peran Fatayat NU dalam perjuangan kesetaraan gender bagi perempuan di Jepara membahas Artikel dalam jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan yang ditulis oleh Diyah Maruti Handayani dengan judul “Pemberdayaan Perempuan di Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama PAC Tarokan Kediri”, Vol.
Makalah ini membahas bidang-bidang selain pemberdayaan ekonomi perempuan, yaitu sektor SDM, termasuk pelatihan kemandirian dan kepemimpinan, sektor kesehatan, termasuk lokakarya mengenai kesehatan reproduksi perempuan dan pencegahan HIV/AIDS, dan sektor dakwah, termasuk ceramah dan diskusi. Misalnya tentang cara mengatasi kekerasan dalam rumah tangga. Dalam melaksanakan pemberdayaan perempuan, para agen Fatayat NU Tarokan kurang memiliki kemampuan berpikir kritis dan mengambil keputusan, sehingga belum bergerak menuju transformasi pemberdayaan yang sejalan dengan nilai-nilai egaliter. Artikel di Jurnal Sejarah Indonesia yang ditulis oleh Dzuritul Qorina, Suiwito Eko Pramono dan Ibnu Shodiq berjudul “Peran Fatayat dalam Pemberdayaan Sosial dan Keagamaan Perempuan di Batang, Vol.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Fatayat NU telah berperan penting dalam bidang pendidikan, kesehatan dan juga dalam kegiatan sosial keagamaan lainnya. Dalam beberapa penelitian yang disebutkan di atas, penulis banyak menemukan informasi mengenai pemberdayaan perempuan di Fatayat NU, baik pemberdayaan organisasi maupun berbagai bidang yang menjadi fokus pemberdayaan perempuan di Fatayat. Oleh karena itu, fokus pembahasan dalam penelitian ini mengkaji peran Fatayat NU dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di Kabupaten Lebaksiu.
Landasan Teori
Penulis menggunakan pendekatan sosiologi, karena fokus penelitiannya adalah peran organisasi dalam masyarakat. Peran Fatayat NU memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi perempuan di Kecamatan Lebaksiu. Teori peran merupakan aspek dinamis dari jabatan (status), apabila seseorang menjalankan hak dan kewajibannya sesuai dengan jabatannya, maka ia menjalankan suatu peran. yang bermain sesuai dengan apa yang ditentukan oleh budaya, menurut teori ini peran merupakan suatu pemahaman bersama yang mengarahkan kita dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.13.
13Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Sosial: Teori Psikologi Individu dan Sosial (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), hal. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa teori peran berkaitan dengan kedudukan seseorang dalam lingkungan sosial. Dalam posisi ini peran seseorang dapat dilihat dari hasil prestasi yang diyakini mempunyai pengaruh dan perubahan dalam masyarakat.
Teori peran dinilai relevan untuk penelitian tentang peran Fatayat NU Lebaksiu dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di kabupaten Lebaksiu tahun 2017-2022. Peranan organisasi maksudnya sebagai pelayanan publik atau masyarakat yang mempunyai program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan untuk meningkatkan derajat dan kesejahteraannya, seperti Organisasi Fatayat NU. Pemberdayaan menurut Kartasasmita adalah upaya membangun kapasitas masyarakat, dengan cara mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya dan melakukan upaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat 17.
Menurut Kartasasmita, pemberdayaan perempuan merupakan upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan yang dalam kondisi sekarang tidak mampu lepas dari jebakan budaya, kemiskinan dan keterbelakangan serta mampu menjadikan perempuan mandiri sebagai anggota masyarakat yang setara dengan laki-laki. . Pemberdayaan ekonomi perempuan dapat diartikan sebagai peningkatan keterampilan perempuan dengan cara mengembangkan potensi ekonomi yang dimilikinya dengan memberikan peluang dan peluang bagi perempuan untuk mandiri dan mampu menentukan masa depan yang diidam-idamkan. Melalui pendekatan dan teori tersebut, penulis mencoba menganalisis permasalahan terkait peran PAC Fatayat NU Lebaksiu dalam pemberdayaan ekonomi perempuan di kabupaten Lebaksiu tahun 2017-2022.
Metode Penelitian
- Heuristik
- Verifikasi
- Interpretasi
- Historiografi
Observasi juga memungkinkan peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dialami subjek penelitian, sehingga memungkinkan peneliti menjadi sumber data. Selain itu, observasi memungkinkan terbentuknya pengetahuan yang diketahui bersama baik oleh peneliti maupun subjek penelitian.20 b. Wawancara merupakan tanya jawab dalam penelitian yang dilakukan secara lisan dan langsung untuk memperoleh keterangan dan keterangan.
Dalam penelitian kualitatif, perkataan dan tindakan orang yang diwawancarai menjadi sumber utama 21 Oleh karena itu, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan berbagai sumber seperti ketua, pengurus dan anggota PAC Fatayat NU. , Kecamatan Lebaksiu. Dokumentasi adalah kegiatan mengumpulkan, menyimpan, menata dan memanfaatkan catatan dokumen tertentu agar informasi yang ada di dalam dokumen tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal. 22 Jenis data ini bersifat primer, melengkapi data yang diperoleh dengan cara lain. Setelah mengumpulkan sumber-sumber sejarah dalam berbagai kategori, tahap selanjutnya adalah kritik atau verifikasi untuk mendapatkan validitas sumber tersebut.
Yang perlu diuji dalam hal ini adalah keabsahan sumber (keasliannya) yang dilakukan dengan kritik eksternal, dan keabsahan sumber (kredibilitas) yang dilakukan dengan kritik internal. Kritik eksternal dilakukan dengan cara menguji keaslian sumber yang diperoleh peneliti, baik sumber fisik maupun non fisik. Kritik internal ini mengikuti, mengkaji, dan menganalisis isi sumber yang diperoleh dengan membandingkan isi antar sumber.
Kritik internal dilakukan untuk memverifikasi keabsahan informasi yang terkandung dalam sumber yang diberikan informan, untuk menilai kelayakan dan keandalan sumber. Kedua hal tersebut dipandang sebagai metode utama penafsiran. 26 Dalam tahap ini, penulis menggunakan sumber-sumber sejarah yang telah terverifikasi untuk penafsiran lebih lanjut, baik melalui analisis maupun sintesis sesuai dengan kebutuhan pembahasan dan keterampilan penulis. Dalam melakukan tahap interpretasi, penulis terbantu dengan pendekatan sosiologi dan teori peran yang telah dijelaskan sebelumnya.
Sistematika Pembahasan
Bab ini mencakup pelatihan kewirausahaan, pengembangan UKM serta hasil dan manfaat yang dirasakan anggota. PAC Fatayat NU Lebaksiu juga berkontribusi dalam program pemberdayaan perempuan di kabupaten Lebaksiu, salah satunya pemberdayaan ekonomi perempuan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi perempuan di Kabupaten Lebaksiu yang sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan masih bergantung pada pendapatan suami, sehingga perempuan kurang mandiri dalam perekonomian.
Hal tersebut mendorong Fatayat NU untuk melakukan pemberdayaan ekonomi perempuan agar perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi, Fatayat NU membuat program seperti membangun kemandirian ekonomi anggota dengan mendirikan FATUNA (Fatayat NU Multiguna). Selain itu, Fatayat NU Lebaksiu mengembangkan soft skill anggotanya dengan mengadakan pelatihan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada untuk mengasah kemampuan dan keterampilan perempuan untuk mengembangkan diri sesuai keahliannya, seperti pelatihan pembuatan es krim jagung, telur gulung jagung, sirup jagung. , belimbing, keripik, pelatihan keterampilan manual baik seni rupa maupun seni terapan, seperti membuat hiasan bunga dari sampah plastik dan membuat kado pernikahan.
Setelah dilakukan pelatihan penyiapan makanan dan keterampilan, dilakukan pelatihan kewirausahaan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kewirausahaan serta menumbuhkan pola pikir kewirausahaan. Selain itu, Fatayat TIDAK menawarkan pengembangan UMKM karena sebagian anggota Fatayat memiliki pekerjaan sampingan selain menjadi ibu rumah tangga. Program-program yang ditawarkan Fatayat NU untuk pemberdayaan ekonomi perempuan juga berkontribusi dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi.
Bentuk kontribusi Fatayat NU tercermin dalam penciptaan lapangan kerja baru dan peningkatan pendapatan yang langsung terlihat nyata bagi para anggotanya. Oleh karena itu, program pemberdayaan ekonomi perempuan Fatayat NU mendapat respon yang baik dari para anggotanya. Meskipun program-program tersebut belum berfungsi secara maksimal, namun program-program tersebut tentunya mampu meningkatkan kondisi perekonomian perempuan.
Saran
Meningkatkan daya saing sektor pertanian tanaman pangan antar kabupaten di Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah." "Peran Fatayat NU PAC Beji Desa Gajah Bendo dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang pendidikan agama Islam." Aslah (koordinator perekonomian PAC Fatayat NU PAC Lebaksiu periode 2017-2021 dan koordinator FATUNA) pada 13 Oktober 2022.
