• Tidak ada hasil yang ditemukan

19 PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "19 PADA MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

Judul Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektifitas Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan Di PT. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 pada mahasiswa kelas 2 program studi DIII Kebidanan RSPAD STIKes Gatot Soebroto periode Januari-Februari 2021. kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian Kebidanan yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas Pembelajaran Daring Pada Masa Pandemi Covid-19 Bagi Mahasiswa Tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto Periode Januari-Februari 2021 ".

Rumusan Masalah

Setelah dilakukan wawancara dengan 10 orang mahasiswa tingkat 2, muncul beberapa kendala yaitu karena mata kuliahnya sudah mengarah ke kebidanan, beberapa mahasiswa dibatasi jaringannya karena jarak rumahnya yang jauh, sehingga sulit mengakses internet, ada juga mahasiswa yang merasa bosan dengan sistem pembelajaran online, dan mahasiswa juga kesulitan menyesuaikan dengan metode yang diberikan dosen karena kurang variatif. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring di STIKes RSPAD Gatot Soebroto menemukan kendala dan peneliti ingin mengambil sampel mahasiswa tingkat 2 karena sebelumnya mahasiswa tersebut pernah mengalami pembelajaran tatap muka (offline) dan saat ini sedang melakukan pembelajaran daring), sehingga mahasiswa dapat membedakan metode pembelajaran yang diberikan. Sehingga hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk membahas lebih mendalam efektivitas pembelajaran daring yang saat ini sedang dikembangkan di RSPAD Gatot Soebroto STIKes D III Program Studi Kebidanan.

Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 dan memberikan solusi agar perkuliahan daring berjalan dengan lancar. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan bermanfaat bagi peneliti untuk bahan pembelajaran dan penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi atau buku rujukan bagi peneliti lain untuk pengembangan keilmuan.

Ruang Lingkup Penelitian

Covid-19 merupakan virus jenis baru, sehingga banyak orang yang tidak mengetahui dan tidak mengerti bagaimana cara mengatasi virus ini. Seluruh dunia kini sedang melakukan berbagai upaya untuk mencegah Covid-19 menahan peningkatan pasien positif, karena sampai saat ini belum ditemukan obat atau vaksin (Kesehatan, 2020). Tanda dan gejala umum infeksi Covid-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk, dan sesak napas.

Metode Pembelajaran

Pembelajaran daring memiliki keunggulan kemudahan belajar, kemudahan akses internet sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi akademiknya. Dengan bantuan pembelajaran daring, lembaga dapat mengatasi berbagai hambatan yang muncul akibat minimnya kelas tatap muka. Banyak siswa yang menyalahgunakan waktu belajar daringnya dengan tidak membaca materi yang diberikan, melainkan membuka jejaring sosial.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelajaran Daring

Pembelajaran online harus membutuhkan sinyal yang stabil untuk mengakses layanan Internet dengan baik sehingga layanan Internet menjadi tantangan tersendiri untuk pembelajaran online. Metode pengajaran adalah cara untuk mencapai tujuan belajar mengajar dengan menggunakan seperangkat strategi selama proses pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19, tidak terlepas dari metode pengajaran yang diterapkan oleh dosen dengan memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia (Marbun, 2020). Dalam menentukan keberhasilan dalam proses pembelajaran daring, dosen harus menguasai materi yang akan diberikan kepada mahasiswa dan memahami teknologi yang akan digunakan agar proses pembelajaran berjalan maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

Efektivitas Pembelajaran

Siswa yang tertarik untuk belajar dan memiliki minat serta motivasi akan lebih mudah beradaptasi dengan proses pembelajaran daring. Sedangkan siswa yang kurang minat, kemampuan dasar, dan disiplin tinggi akan sulit beradaptasi dengan proses pembelajaran daring. Salah satu keberhasilan dalam pembelajaran daring adalah kemampuan menguasai teknologi yang akan digunakan guna memudahkan proses pembelajaran dalam perkembangan zaman saat ini.

Kerangka Teori

Variabel terikatnya adalah efektivitas pembelajaran daring, sedangkan variabel bebasnya adalah sarana dan prasarana pendukung, motivasi belajar mahasiswa, dan metode pengajaran dosen. Namun karena karakteristik guru di Program Studi Kebidanan D-III STIKes RSPAD Gatot Soebroto relatif homogen, maka peneliti tidak menjadikan karakteristik guru sebagai variabel penelitian. Namun karena karakteristik Prodi D-III Kebidanan STIKes maka karakteristik mahasiswa RSPAD Gatot Soebroto tidak berbeda.

Variabel

Variabel yang dipengaruhi atau disebut juga dengan variabel yang merupakan akibat dari variabel bebas (Zulfikar, 2016). Dengan adanya perubahan variabel di atas maka peneliti memilih variabel terikat yaitu efektivitas pembelajaran online dan variabel bebas yaitu sarana dan prasarana pendukung, motivasi belajar mahasiswa dan metode mengajar dosen.

Definisi Operasional

Sarana dan prasarana adalah komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung pembelajaran daring dan juga memperjelas pesan dan informasi. Motivasi merupakan faktor pendorong dan daya tarik dari dalam dan luar siswa sehingga menimbulkan semangat dalam belajar, diantaranya 1.

Tabel 3.3.1  Definisi Operasional   No.   Variabel  Definisi
Tabel 3.3.1 Definisi Operasional No. Variabel Definisi

Hipotesis Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi, kemudian menganalisis dinamika korelasi antar fenomena atau antara faktor risiko dan faktor efek. Sehingga dapat diketahui dari analisis korelasi seberapa jauh kontribusi faktor risiko tertentu terhadap adanya suatu kejadian tertentu (Notoatmodjo, 2018). Pengukuran cross-sectional adalah desain penelitian dengan mengukur atau mengamati secara bersamaan antara faktor risiko/paparan dan penyakit (Aziz, 2014).

Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan Rumah Sakit Militer STIKes Gatot Soebroto periode Januari-Februari 2021 yang berjumlah 59 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi mahasiswa tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto yang berjumlah 59 orang. Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini dilakukan dengan cara sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel apabila anggota populasi digunakan sebagai sampel.

Dalam hal ini sampel yang digunakan adalah seluruh mahasiswa Tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto yang berjumlah 59 orang yang seluruhnya akan dijadikan responden.

Teknik/Alat Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dengan memberikan kuesioner kepada 59 responden mahasiswa tingkat 2 prodi DIII Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto pada tanggal 11-14 Februari 2021.

Instrumen Penelitian

Sebelumnya peneliti melakukan zoom meeting dengan responden untuk menjelaskan cara pengisian kuesioner kemudian meminta persetujuan dari responden melalui lembar informed consent dengan mengisi nama asli, nomor whatsapp dan tanda tangan jika responden bersedia. Perbandingan antara hasil analisis validitas soal pada instrumen dengan r tabel 0,4438 (α 5% dan df adalah sebagai berikut Reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran memiliki reliabilitas, reliabilitas, konsistensi, stabilitas yang dapat dipercaya .

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di STIKes RSPAD Gatot Soebroto terhadap mahasiswa tingkat 3 program studi DIII Kebidanan yang memiliki karakteristik yang sama dengan mahasiswa tingkat 2.

Tabel 4.5.1.1 Uji Validitas
Tabel 4.5.1.1 Uji Validitas

Pengolahan dan Analisis Data .1 Pengolahan Data

Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam tabel induk atau database komputer kemudian membuat frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel kontinjensi (Notoatmodjo, 2018). Dalam melakukan analisis, khususnya pada data penelitian, akan digunakan statistik terapan sesuai dengan tujuan yang akan dianalisis. Semua data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menghitung jumlah penyajian setiap variabel yang diteliti, kemudian hasil analisis data disajikan dalam bentuk tabel.

Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan menggunakan software komputer dengan program SPSS. Rasio ganjil kemudian dibuat dan digunakan untuk menunjukkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Etika penelitian merupakan pedoman etika yang berlaku pada setiap kegiatan penelitian yang melibatkan peneliti, pihak penelitian (subyek penelitian) dan masyarakat yang akan terpengaruh oleh hasil penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Masalah etika penelitian kebidanan merupakan topik yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian kebidanan berhubungan langsung dengan manusia maka aspek etika penelitian harus diperhatikan. Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan hasil penelitiannya.

Pada bab ini, penulis akan memaparkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19 bagi mahasiswa tingkat 2 program studi DIII Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto periode Januari- Periode Februari 2021 dan sebanyak 59 responden digunakan sebagai sampel, selanjutnya untuk lebih jelas direpresentasikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :.

Analisis Univariat

Berdasarkan tabel 5.1.2 diperoleh informasi bahwa 53 responden (89,8%) memiliki sarana dan prasarana pendukung yang baik, dan hanya 6 responden (10,2%) yang memiliki sarana dan prasarana pendukung yang kurang baik. Berdasarkan tabel 5.1.3 diperoleh informasi bahwa 47 responden (79,7%) memiliki motivasi belajar yang baik, dan hanya 12 responden (20,3%) yang memiliki motivasi belajar yang kurang baik. Berdasarkan tabel 5.1.4 diperoleh informasi bahwa 57 responden (96,6%) memiliki metode pengajaran dosen yang baik, dan hanya 2 responden (3,4%) yang memiliki metode pengajaran dosen yang kurang baik.

Analisis Bivariat

Hasil uji chi-square pada α = 0,05 diperoleh nilai p = 0,660 (P > 0,0,05) Artinya motivasi belajar siswa tidak berpengaruh terhadap keefektifan pembelajaran online. Hasil uji chi-square pada α = 0,05 diperoleh nilai p = 0,255 (P > 0,05) hal ini berarti metode pengajaran dosen tidak berpengaruh terhadap efektifitas pembelajaran online. Bab ini akan memaparkan pembahasan teori sesuai variabel penelitian yang meliputi sarana dan prasarana penunjang, motivasi belajar mahasiswa, metode pengajaran dosen, dan efektifitas pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 59 responden diperoleh informasi bahwa yang memiliki keefektifan pembelajaran online berada pada kategori tepat sebanyak 51 responden (86,4%), dan yang memiliki keefektifan pembelajaran online dikategorikan hilang, hanya 8 responden (13,6%). Berdasarkan hasil survei, mayoritas responden memiliki efektivitas pembelajaran daring yang baik, sementara hanya sedikit yang kurang. Dari hasil rangkuman angket responden pada pertanyaan keefektifan pembelajaran online terdiri dari 1 pertanyaan dengan skor 205.

Hasil uji chi-square pada α = 0,05 diberi nilai p = 0,002 (P < 0,05) artinya sarana dan prasarana pendukung berpengaruh terhadap efektifitas pembelajaran online. Menurut peneliti, berdasarkan hasil survey, sebagian besar responden menyatakan sarana dan prasarana sudah mendukung pembelajaran daring. Hasil uji chi-square pada α = 0,05 diberi nilai p = 0,660 (P > 0,05). Artinya motivasi belajar siswa tidak berpengaruh terhadap keefektifan pembelajaran online.

Menurut peneliti berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi belajar yang baik terkait keefektifan pembelajaran online.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa tingkat 2 Program Studi DIII Kebidanan STIK RSPAD Gatot Soebroto periode Januari-Februari 2021, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 7.1.1 Sarana dan prasarana pendukung, motivasi belajar mahasiswa. Untuk itu penelitian ini mengkaji sarana dan prasarana penunjang, motivasi belajar siswa dan metode mengajar guru, agar dapat diubah sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi siswa.

Saran

Ekspektasi metode pembelajaran siswa dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19 Ekspektasi metode pembelajaran siswa dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap metode pedagogik dengan motivasi belajar mahasiswa keperawatan program VIII. Evaluasi pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 pada pendidikan praktek di Laboratorium prodi kebidanan Poso.

Efektivitas e-learning menggunakan media online di masa pandemi Covid-19 pada mata pelajaran matematika. Penerapan blended online learning untuk meningkatkan motivasi belajar mahasiswa bisnis paket C Pionir Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Pkbm) Karanganyar. Pengaruh Budaya Belajar, Strategi Mengajar Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fkip UKSW.

Kompetensi guru dan motivasi mengajar guru berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran di SMKN 3 Kota Serang.

BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH (KTI)

Instrumen Pertanyaan Sarana dan Prasarana penunjang

Instrumen Pertanyaan Motivasi Belajar Mahasiswa

Instrument pertanyaan Metode Pengajaran Dosen

Gambar

Tabel 3.3.1  Definisi Operasional   No.   Variabel  Definisi
Tabel 4.5.1.1 Uji Validitas
Tabel 4.5.1.2 Uji Reliabilitas  Reliability Statistics

Referensi

Dokumen terkait

19% SIMILARITY INDEX 18% INTERNET SOURCES 7% PUBLICATIONS 13% STUDENT PAPERS 1 3% 2 3% 3 2% 4 2% 5 2% 6 1% 1 WORK PRODUCTIVITY IN SHIP SAFETY MANAGEMENT ORIGINALITY REPORT