Penyusunan hasil penelitian ini menghadapi banyak tantangan dan kendala, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mencapai hasil yang maksimal. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini, saya bersedia menerima kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan hasil penelitian ini.
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
- Sistem Informasi
- Pengertian Akuntansi
- Sistem Informasi Akuntansi
- Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya yang berkaitan dengan bidang sistem informasi akuntansi dan bidang ilmu sumber daya manusia. Pengertian menurut Hans Kartikahadi (2016:3) adalah “Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pemangku kepentingan”.
Motivasi Kerja
- Jenis-jenis Motivasi
- Tujuan Motivasi
- Proses Motivasi
Motivasi negatif berarti manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hukuman kepada mereka yang tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Motivasi positif efektif untuk jangka panjang, sedangkan motivasi negatif untuk jangka pendek harus diterapkan secara konsisten dan adil.
Kinerja Karyawan
- Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja (Prestasi Kerja)
- Pengukuran Kinerja Karyawan
- Tujuan Penilaian Kinerja Karyawan
- Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kinerja Karyawan Kepercayaan terhadap sistem informasi akuntansi yang baru
- Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Hal ini dikarenakan motif berprestasi yang tumbuh dari dalam diri sendiri akan membentuk kekuatan diri, dan jika lingkungan kerja mendukung maka pencapaian kinerja pegawai akan lebih cepat dan efektif. Menurut Mulyadi, informasi akuntansi untuk kepentingan internal memiliki dua fungsi, yaitu alat analisis internal untuk keputusan investasi dan evaluasi kinerja pegawai.
Penelitian Terdahulu
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
Metode Pengumpulan Data
- Sumber Data
Menurut Sugiyono (2013), data kuantitatif adalah data yang diperoleh dari perusahaan yang dapat dibuktikan dengan angka-angka yang akan diolah dan dianalisis sesuai dengan metode analisis yang digunakan sehingga dapat diketahui hasilnya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh PT Antam Tbk. Menurut Sugiyono (2013), data kualitatif adalah data yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Data yang digunakan berasal dari buku, artikel jurnal dan halaman web serta berasal dari wawancara dengan pimpinan perusahaan dan karyawan. di perusahaan sehingga dapat dilihat gambaran sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja di PT Antam Tbk dari perspektif akademisi dan praktisi.
Menurut Sugiyono (2013), data primer adalah data yang diperoleh langsung dari pengamatan yang dilakukan langsung oleh penulis terhadap objek tempat penelitian dilakukan. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan (kuesioner) yang diisi oleh responden yaitu karyawan level manajerial yang bekerja di PT Antam Tbk, mengenai sistem informasi akuntansi, pengendalian internal, motivasi kerja dan kinerja karyawan. Menurut Sugiyono (2013), data sekunder adalah data yang diperlukan untuk mendukung hasil penelitian yang berasal dari literatur, jurnal, artikel dan berbagai sumber lain yang berkaitan dengan penelitian.
Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari buku, halaman web, majalah dan artikel yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi, motivasi kerja dan kinerja karyawan.
Berdasarkan pendapat ahli seperti yang dikemukakan oleh Husein Umar (2013), bahwa besarnya sampel minimal yang dapat diterima dapat dilihat berdasarkan desain atau metode penelitian yang digunakan. Mengingat keterbatasan waktu dan biaya dalam melakukan penelitian ini, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang menggunakan kriteria yang dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian. Kriteria sampel yang dimaksud adalah manajer dan karyawan yang menggunakan aplikasi informasi akuntansi terkomputerisasi yang mengolah data keuangan yang berkaitan dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
Metode Analisis Data
- Uji Instrumen
- Analisis Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
Jika data terdistribusi disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar menjauhi diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variabel dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Metode yang digunakan untuk menguji heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Menurut Kuncoro, tujuan uji F statistik adalah untuk menunjukkan apakah semua variabel bebas atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model memiliki pengaruh kolektif terhadap variabel terikat atau variabel terikat. Jika nilai F hitung < F tabel en sig > 0,05, berarti variabel independen secara bersamaan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Jika nilai F hitung > F tabel dan sig < 0,05, berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersamaan.
Gambaran Umum Perusahaan
Sejak tahun 1980, kegiatan Unit Geologi telah mencakup hampir seluruh wilayah Indonesia dan menghasilkan data penelitian yang sangat berharga bagi ANTAM Tbk. Dalam waktu 2 tahun, seluruh pembangunan pabrik selesai dan pada tanggal 29 November 1975, sebuah tanur listrik berkapasitas 20.000 KVA ditugaskan untuk menandai dimulainya pabrik bijih nikel menjadi feronikel di Pomalai. Bijih nikel, baik untuk pakan di pabrik maupun ekspor, ditumpuk di gudang, kemudian bongkahan batu besar (>20 cm) dipisahkan.
Selanjutnya bijih kering tersebut mengalami proses kalsinasi dalam rotary kiln untuk menghilangkan loss on ignition (LOI). Pada tahap ini bijih hasil pembakaran dilebur dan direduksi dalam tanur listrik menggunakan listrik berkapasitas 20 MVA ke unit dapur. Logam umpan dari tahap peleburan dikurangi dengan sebagian kandungan belerangnya di konverter Rheinsthal.
Sedangkan untuk menurunkan kandungan Si, C dan P dilakukan peniupan oksigen dan penambahan flux pada raw metal pada unit Shaking Converter.
Visi dan Misi Perusahaan
Misi Perusahaan adalah
- Struktur Organisasi
Perusahaan Industri Antam Tbk merupakan salah satu unit produksi nikel yang dalam pelaksanaan kegiatannya dipimpin oleh seorang kuasa direksi yang bertanggung jawab langsung kepada direksi yang berkedudukan di Jakarta, dan dibantu oleh tiga orang asisten wakil direktur yaitu asisten kuasa untuk direktur untuk operasi, proksi untuk direktur operasi, proksi di dewan untuk personel. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Antam Tbk Nomor: 153.K/DAT/2007, tanggal 1 Agustus 2007 seperti terlihat pada gambar berikut.
Struktur PT. ANTAM, TBK Kantor Perwakilan Makassar
Karakteristik Responden
Berdasarkan Tabel 5 terlihat bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki yaitu 18 orang (60,0%) dan 12 orang perempuan (40,0%). Hal ini menunjukkan bahwa pegawai tidak didominasi oleh satu jenis kelamin saja. Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa mayoritas responden berdasarkan lama bekerja lebih dari 1-5 tahun yaitu sebanyak 14 orang (46,7%).
Analisis Deskriptif
- Sistem Informasi Akuntansi (X 1 )
- Motivasi Karyawan (X 2 )
- Kinerja Karyawan (Y)
Berdasarkan skor rata-rata seluruh variabel bebas menunjukkan bahwa variabel X1 sebesar 4,21 dengan kategori baik. Oleh karena itu manajemen perusahaan mengevaluasi sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh Antam Tbk dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi dalam pengendalian perusahaan merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai keberhasilan perusahaan.
Nilai rata-rata skor keseluruhan variabel Sistem Informasi Akuntansi sebesar 4,21 yang juga termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian, pihak manajemen perusahaan memberikan penilaian yang baik terhadap sistem informasi akuntansi yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pada industri pengolahan pertambangan peran sistem informasi akuntansi memberikan kontribusi yang baik dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Berdasarkan skor rata-rata pada Tabel 7 menunjukkan nilai indikator X2.4 sebesar 4,33 yang termasuk dalam kategori sangat baik.
Pengujian Instrumen Penelitian 1. Pengujian Validitas
- Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada instrumen yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur apakah data yang dikumpulkan dapat diandalkan atau tidak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap item pertanyaan dari setiap indikator variabel dalam penelitian ini valid dan reliabel serta memiliki reliabilitas dalam mengukur dampak sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Uji Asumsi Klasik Uji Heterokedastisitas
Artinya model regresi yang digunakan tidak menunjukkan heteroskedastisitas sehingga tidak menghasilkan parameter dalam penelitian ini.
Uji Hipotesis Penelitian
- Analisis Regresi Linier Berganda
- Uji Koefisien Korelasi
- Uji Koefisien Determinasi
- Uji Parsial (Uji-t)
- Uji Simultan (Uji-F)
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa titik-titik tersebar di atas dan di bawah garis nol secara acak. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa daya tahan sistem informasi akuntansi (X1) dan motivasi kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja karyawan (Y) di PT. Karena hasil analisis menunjukkan bahwa nilai probabilitas P = 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka variabel Sistem Informasi Akuntansi (X1) dan Motivasi Kerja (X2) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y).
Hasil analisis koefisien korelasi ® = 0,683 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan. Koefisien determinasi R-square sebesar 0,466 yang menunjukkan bahwa peningkatan Kinerja Pegawai dipengaruhi oleh Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi Kerja sebesar 46,6. Berdasarkan uji statistik menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai.
Hasil uji F merupakan uji simultan antara variabel bebas dan variabel terikat untuk mengukur pentingnya sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan.
Pembahasan
- Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Karyawan Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa Sistem Informasi
- Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
- Faktor lainnya yang berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja dari individu karyawan
Berdasarkan hasil regresi linier berganda, tampak bahwa F. Perhitungan regresi linier berganda menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi dan Motivasi Kerja secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Antam Tbk. uji t) menunjukkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Dari sini dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu faktor penentu dalam meningkatkan atau menurunkan kinerja karyawan pada PT. Hal ini sesuai dengan teori Bodnar dan Hopwood (2010:1) yang menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sekumpulan sumber daya yang mengubah data keuangan menjadi informasi yang dapat diproses secara manual atau dengan bantuan komputer. berguna untuk pengambilan keputusan. , sehingga menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan yang pada gilirannya akan mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori yang dikemukakan oleh Ernie dan Kurniawan yang mengemukakan bahwa motivasi kerja memegang peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linier Berganda sebagai model penelitian tentang pengaruh sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan sistem informasi akuntansi perusahaan akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan, karena berdasarkan hasil wawancara dan hasil jawaban responden, sistem informasi yang diterapkan meningkatkan efisiensi dan membuat lebih mudah menyelesaikan pekerjaan, data yang dihasilkan tepat dan akurat sehingga meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan. i) Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.
PETUNJUK PENGISIAN
- Correlations Variabel X1
- Correlations Variabel Y
- Reliability Variabel X1
- Reliability Variabel X2
- Reliability Variabel Y
- Uji Normalitas
- Uji Heteroskedastisitas