• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pandangan Tokoh Agama Terhadap Praktek Jual Beli Daging Biawak di Desa Jiwan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pandangan Tokoh Agama Terhadap Praktek Jual Beli Daging Biawak di Desa Jiwan"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

Pandangan Tokoh Agama Kabupaten Madiun Terhadap Praktek Jual Beli Daging Kadal di Desa Jiwan Kabupaten Madiun Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Dosen Pembimbing Sholeh Hasan Wahid. Analisis pandangan tokoh agama Kabupaten Madiun terhadap praktek jual beli daging biawak ditinjau dari teori Ijtihad Maslahah-Murlahah. Bagaimana gambaran sosiologis hukum terhadap praktek jual beli daging biawak di Desa Jiwan Kabupaten Mdiun.

Dari latar belakang tersebut, penulis ingin mencoba melakukan penelitian yang berjudul: “Pandangan Tokoh Agama Kabupaten Madiun Terhadap Praktek Jual Beli Daging Kadal Monitor di Desa Jiwan Kabupaten Madiun.”. Bagaimana pandangan para pemuka agama di Kabupaten Madiun mengenai praktek jual beli daging biawak ditinjau dari teori ijtihad Maslahah-Murlah. Bagaimana pandangan sosiologis hukum Islam terhadap jual beli daging biawak di Desa Jiwan Kabupaten Madiun.

Untuk mengetahui bagaimana tokoh agama Kabupaten Madiun memandang praktik jual beli daging biawak di Desa Jiwan Kabupaten Madiun. Untuk mengetahui bagaimana tokoh agama Kabupaten Madiun memandang praktik jual beli daging biawak ditinjau dari teori ijtihad Maslahah-Murlah. Oleh karena itu, penulis hadir langsung untuk mengamati praktik jual beli serta pemanfaatan daging biawak sebagai obat.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

Telaah Pustaka

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Lokasi Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Data
  • Tahap-tahap Penelitian

Sistematika Pembahasan

IJTIHAD, MASLAHAH DAN PANDANGAN TOKOH AGAMA

Ijtihad Dalam Hukum Islam

  • Pengertian Ijtihad
  • Syarat-syarat Mujtahid
  • Macam-macam metode Ijtihad

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa ijtihad adalah pekerjaan serius yang memerlukan keahlian untuk mendalami dan mengeluarkan hukum syariah. Ijma' adalah persetujuan atau persetujuan terhadap sesuatu mengenai hukum syariah suatu peristiwa setelah wafatnya Nabi. Qias adalah menyamakan, membandingkan atau menentukan hukum suatu peristiwa atau peristiwa yang tidak mempunyai dasar dalam teks dengan yang telah ditetapkan.

Ihtisan adalah pengabaian terhadap hukum yang telah ditetapkan atas suatu peristiwa atau kejadian yang ditentukan berdasarkan dalil dan syara'. Pengertian ini mengandung arti bahwa dalam istishab, hukum-hukum yang telah ada pada masa lampau akan tetap berlaku untuk masa sekarang dan masa yang akan datang selama tidak ada undang-undang lain yang mengubahnya.

Konsep Maslahah

  • Pengertian Maslahah
  • Dasar Hukum Maslahah
  • Syarat-syarat Mas}lah}ah
  • Macam-macam Mas}lah}ah
  • Ke h}ujjah an Mas}lah}ah
  • Mas}lah}ah dalam Penetapan Hukum Islam

Ungkapan fi>al-amri mas}lah}ah digunakan untuk mengatakan adanya kebaikan (atau sebab kebaikan) dalam suatu hal. Mas}lah}ah sebagai prinsip ijtiha>d yang secara umum berarti “apa yang baik” itu. Mas}lah}ah harus sesuai dengan tujuan utama syariat Islam agar dapat mewujudkan kemaslahatan manusia.

Mas}lah}ah harus sesuai dengan semangat syariah dan tidak boleh bertentangan dengan salah satu sumber syariah. Mas}lah}ah harus terlibat untuk kepentingan d}aru>ri>yah dan h}aj>i>yah, tetapi tidak untuk tah}si>ni>yah. Mas}lah}ah bukanlah mas}lah}ah yang tidak dianggap (mulgha>h), yang jelas kami tolak.

Muna>sib Mu'aththir artinya ada bimbingan langsung dari pembuat undang-undang (syari>') yang memberikan perhatian terhadap permasalahan tersebut. Maksudnya, terdapat petunjuk syara’ yang berbentuk nas}s atau ijma’’ yang mengatur bahwa mas}lah}ah dijadikan alasan dalam menetapkan suatu undang-undang. Meninggalkan dan menjauhi larangan Allah adalah kebaikan atau mas}lah}ah pada tingkat pertama.

Mas}lah}ah h}aj>i>yah meskipun tidak terpenuhi dalam kehidupan manusia, tidak. Mas}lah}ah dalam bentuk tah}si>ni > juga berkaitan dengan lima kebutuhan pokok manusia. Mas}lah}ah Kha>s}s}ah adalah kemaslahatan yang berkaitan dengan kepentingan pribadi atau komunitas kecil.

Mas}lah}ah kha>s}s}ah termasuk dalam beberapa hukum Al-Qur'an dan sebagian besar hadis. Pentingnya memisahkan kedua persoalan ini terkait dengan prioritas mana yang harus didahulukan jika ada salah satu di antara keduanya. Pada hakikatnya pembuatan undang-undang berdasarkan pertimbangan perkara mempunyai akar sejarah dan hukum yang sangat kuat.

Nabi Muhammad SAW sendiri dan para sahabat sentiasa merujuk kepada pertimbangan mas}lah}ah ketika menetapkan hukum.

Sosiologi Hukum Islam

Istilah ini sering dijadikan terjemahan dari Fiqih Islam atau Syariat Islam.Jadi, dari penjelasan sosiologi hukum dan hukum Islam di atas, maka sosiologi hukum Islam yang dimaksud adalah ilmu sosial yang mempelajari fenomena hukum dengan tujuan memberikan penjelasan tentang praktik ilmu hukum yang mengatur hubungan timbal balik antara berbagai fenomena sosial dalam masyarakat Islam sebagai makhluk yang berpegang teguh pada hukum Islam49. Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sosiologi hukum Islam merupakan ilmu sosial yang menjelaskan hubungan timbal balik antara perubahan sosial dan kedudukan hukum Islam. Menurut Soerjon Soekant, ruang lingkup sosiologi hukum meliputi: Pertama, pola tingkah laku (hukum) anggota masyarakat.

Menurut Nasrullah, tuntutan yang timbul dari kepentingan bersama juga merupakan preferensi terhadap tema hukum Islam. Pola interaksi masyarakat seputar hukum Islam, seperti bagaimana kelompok agama dan politik di Indonesia menyikapi berbagai permasalahan hukum Islam seperti RUU Pengadilan Agama, boleh tidaknya perempuan menjadi pemimpin negara, dan lain sebagainya. Kedua, kajian mengenai pengaruh struktur masyarakat dan perubahannya terhadap pemahaman ajaran agama atau konsep agama, seperti kajian bagaimana tingkat urbanisasi di Kufah menyebabkan lahirnya opini hukum Islam rasional ala Hanafi atau bagaimana faktor lingkungan geografis. Basrah dan Mesir mendorong lahirnya qawl qadîm dan qawl Jadid al-Syâfi‟î.

Pada prinsipnya sosiologi hukum Islam (ilmu al-ijtima'i li syari'ati al-Islamiyyah) adalah membantu mengembangkan pengetahuan penalaran pembaca khususnya mahasiswa Fakultas Syariah STAIN, IAIN dan UIN, serta mahasiswa Fakultas Hukum Sekolah Tinggi Hukum (STH), Sekolah Tinggi Hukum, IAI Swasta, terkait fenomena keagamaan dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat. Oleh karena itu, sosiologi hukum Islam merupakan suatu pemahaman hukum (hukum Islam) terhadap permasalahan-permasalahan sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Islam Indonesia dengan menggunakan asas-asas dan teori-teori. Melalui sosiologi hukum, efektivitas hukum yang diamati dapat dievaluasi, guna menemukan hukum-hukum yang ada di masyarakat.56 3.

Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan menjadi empat kelompok (jenis), yang menjelaskan makna tindakan yang berbeda-beda menurut motif pelakunya, yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afektif. tindakan. Tindakan rasional instrumental (zwekrationalitat/tindakan rasional instrumental), yaitu tindakan yang dilakukan atas dasar pertimbangan dan keputusan secara sadar sehubungan dengan tujuan tindakan dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan yang ada. Tindakan afektif, yaitu tindakan yang didominasi oleh perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan secara sadar.

Dengan menggunakan teori ini, dapat dipahami perilaku setiap individu dan kelompok, bahwa masing-masing mempunyai motif dan tujuan yang berbeda atas tindakan yang dilakukan. Seperti yang dikatakan Weber, cara terbaik untuk memahami kelompok-kelompok yang berbeda adalah dengan mengapresiasi bentuk-bentuk tindakan khas yang menjadi ciri khas mereka.

Pengertian Tokoh Agama

Jika kita bertanya kepada seseorang mengapa mereka melakukannya, jawabannya mungkin “itu kebiasaan kita”.

PRAKTEK JUAL BELI DAGING BIAWAK DI DESA JIWAN KABUPATEN

Gambaran Umum Desa Jiwan

  • Profil Desa Jiwan
  • Pendidikan Desa jiwan
  • Ekonomi

Perekonomian masyarakat desa Jiwan memiliki pekerjaan yang sangat beragam seperti petani, buruh tani dan lain-lain.

Paparan data khusus

  • Terhadap Praktek Jual Beli Daging Biawak Di Desa Jiwan Kabupaten Madiun

Praktik jual beli daging hewan yang belum jelas status halal dan haramnya masih banyak dilakukan masyarakat, seperti praktik jual beli daging biawak di Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Pandangan Tokoh Agama Kabupaten Madiun Terhadap Praktek Jual Beli Daging Kadal di Desa Jiwan Kabupaten Madiun. Dalam penelitian ini narasumber juga telah memberikan argumentasi yang memperkuat argumentasinya tentang jual beli daging biawak sebagai obat tradisional.

ANALISIS PENDAPAT PEMIMPIN AGAMA KABUPATEN MADIUN TERHADAP PRAKTIK PEMBELIAN DAN PEMBELIAN DAGING LIAVA DI DESA JIWAN KECAMATAN. Analisis Pandangan Tokoh Agama Kabupaten Madiun Terhadap Praktek Jual Beli Daging Kadal Monitoring Dalam Perspektif Teori Maslahah-Murlah Ijtihad. Dari analisis permasalahan terkait jual beli daging biawak yang terjadi di Desa Jiwan Kecamatan Jiwan Kabupaten Madiun terlihat bahwa kedudukan mas{lah{ah sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.

Analisis Pandangan Sosiologis Terhadap Hukum Islam Jual Beli Daging Kadal di Desa Jiwan Kabupaten Madiun. Dalam hal ini, praktik jual beli olahan daging biawak akan dianalisis dari sudut pandang apakah biawak termasuk dalam kategori hewan halal atau haram. Minimnya pendidikan agama pada masyarakat menjadi faktor pendorong terjadinya praktik jual beli olahan daging biawak.

Berdasarkan kesimpulan wawancara yang dilakukan penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat faktor-faktor yang mendorong terjadinya jual beli olahan daging biawak seperti yang telah dijelaskan diatas. Berdasarkan kesimpulan analisis tinjauan sosiologi, jual beli olahan daging biawak terjadi di Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Oleh karena itu, penulis berpendapat bahwa praktek jual beli olahan daging biawak adalah tidak sah dan haram sehingga tidak dapat diikuti dan dilakukan kembali.

Analisa Pandangan Sosiologis Terhadap Hukum Islam Jual Beli Daging Kadal Di Desa Jiwan Kabupaten Madiun Bahwa Ada Tiga Faktor Yang melatarbelakangi Amannya Jual Beli Daging Kadal Olahan, yaitu dari segi ekonomi ada keuntungan dari sudut pandang penjual dan kebutuhan konsumen. Sebaiknya warga atau pembeli daging waran lebih memilih obat yang halal untuk pengobatannya.

ANALISIS PANDANGAN TOKOH AGAMA KABUPATEN MADIUN

Analisi Pandangan Tokoh Agama Kabupaten Madiun Terhadap Praktik

PENUTUP

Kesimpulan

Analisis pandangan umat beragama Kabupaten Madiun terhadap praktek jual beli daging biawak ditinjau dari teori Ijtihad Maslahah-Mursaya yaitu boleh namun dalam keadaan yang benar-benar mendesak atau mengancam jiwanya (kematian) sehingga telah membolehkan mengkonsumsi daging biawak atau membeli daging biawak, namun apabila dalam keadaan demikian tidak menyebabkan kematian dan mengancam jiwa, maka daging biawak itu haram. Dan dari segi agama, masih minimnya pengetahuan bahwa memakan daging biawak itu haram, dan masih banyak masyarakat yang menyamakannya dengan dlab di Arab.

Saran

Perlu adanya musyawarah atau diskusi bersama mengenai agama mengenai daging biawak agar dapat mengambil keputusan yang jelas mengenai halal dan haramnya daging biawak. Para penjual olahan daging biawak sebaiknya memilih barang yang akan dijualnya, bukan karena alasan finansial, melainkan apakah yang diperjualbelikan itu barang halal atau haram. Kudsiati, Ita Millati, Praktek Jual Beli Kadal Karung di Desa Lesmana Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas Dalam Perspektif Hukum Islam.

Gambaran Umum Permasalahan Jual Beli Ular di Desa Ringinputih Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo, Disertasi.

Referensi

Dokumen terkait

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

[r]

[r]

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id.. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

‫ْصُ مٌّ بُ ْك م عُ ْم ي فَ ُه ْم َال يَ ْع قِ لُو َن‬ Artinya: “Mereka tuli, bisu, mereka buta, maka mereka adalah orang-orang yang tiada

[r]

a. Bisa diserahterimakan waktu akad c. Jelas diketahui oleh para pihak akad d.. Barang yang menjadi objek dalam akad harus merupakan sesuatu yang sah menurut hukum

Jual beli dengan persyaratan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Sumberagung Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan yakni para pengrajin yang membeli bahan baku dalam pembuatan capil