SEMINAR N65IONAt
SAINS & TEKNOTOGI IU l4 -15 oes€mber 20lz
tlilirisasi l0ovasi tloma[iora, SaiDs dao T€tnoloSi ontrrk P€lnbangunan BerkelaDiotan
PANDUA BUKU
nCrErioll 6nd OOmmUnlTY rtRY|CC rorPnotpaitn
l
t
sudir;.s.s \1s \rrqrr J
;:;;:1:ti,,,, ;:,;:ii;:ii ;;;;
At;
u[hf]llh,
l
z
5 P
Y) n
ts at
3
5r-
lll E
o
! llt
-
I
F E
I
=E aa
- o i> g8
6:o rll 9:E 6'ir
i ia
5br Eig I -l-
tf9 :i 9.!
ots o o !aq Eo
Fii 6 Ps
E 1d 8 E€.
*8"-
q rr
; rg
3 i5
EC gi 9rc
\O.
= o ,o IF
o E
o
u o o *
F
= o
E
o
E o
A E
o I E o
=
Fl
zra
U
7 ry at
e. E
r!
E
'<
a
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2017), Kuta, Bali, INDONESIA, 14-15 Desember 2017
KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN
HISTOLOGI PANKREAS TiKUS ( Rattus Novergivus ) YANG DIINJEKSI WHITE VITAMIN C DOSIS TINGGI
DALAM JANGKA WAKTU LAMA
*Ni Wayan Sudatri
1, Dwi Ariani Yulihastiti
1, Ni Made Suartini
21
Lab. Fisiologi Hewan, Jurusan Biologi Universitas Udayana
2
LabTaksonomi Hewan, Jurusan Biologi Universitas Udayana
*email : wayan_sudatri@unud.ac.id
P305
Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa tikus jantan (Rattus norvegivusL.) yang diinjeksi white vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama mengalami penurunan nyata (P=0.005). Gambaran histologi pankreas tikus jantan (Rattus norvegivusL.) yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama antara kontrol dan perlakuan menunjukkan adanya beberapa kelainan seperti degenerasi lemak, nekrosis dan ukuran pulau Langerhans (PL) menjadi lebih kecil.
Ucapan Terima Kasih
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Fakultas MIPA yang telah memberikan dana penelitian melalui dana HUPS 2017 dan juga kepada pihak-pihak yang mendukung penulisan makalah ini.
Pendahuluan
Penggunaanwhitevitamin C untuk membuat kulit cerah dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek samping. Hasil penelitian Sudatridkk (2016) menunjukkan bahwa injeksi vitamin C dosis tinggi berpengaruh nyata terhadap kerusakan histologis hati serta kadar kadar SGPT-SGOT plasma. Penelitian tentang efek vitamin C dosis tinggi terhadap sistem reproduksi betina menyebabkan siklus estrus tikus menjadi lebih panjang dan jumlah anak yang dihasilkan menjadi lebih sedikit (Sudatridkk, 2015).
Kadar glukosa normal di dalam darah sangat penting untuk menjaga tubuh bisa bekerja dan berfungsi dengan baik. Kadar ini bisa berubah setelah makan, tidur atau dalam keadaan puasa. Kadar glukosa darah juga sangat dipengaruhi oleh jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh, seperti beberapa jenis zat yang bersifat anti diabetes yang bisa menurunkan kadar glukosa darah diantaranya daun sukun (Dipa
dkk. 2015). ). Parisa dan Siamak (2010) melaporkan bahwa konsumsi vitamin C (asam askorbat) dalamjangka waktu yang panjang menyebabkan tikus perlakuan mengalami hiperglikemia (diabetes) dan juga peningkatan kehilangan bobot badan.
Untuk melihat efeknya terhadap kadar glukosa dan kolesterol darah, maka perlu dilakukan penelitian dengan memakai tikus jantan sebagai hewan coba .
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek samping dari injeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histologi pankreas tikus jantan.Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Uji ANOVA dan standar error kadar glukosa tikus jantan (Rattus novergivus L.) yang diinjeksi vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama dilanjutkan dengan uji Duncans
No Perlakuan
Rata-rata kadar glukosa darah awal (mg/dl)
Rata-rata kadar glukosa darah akhir (mg/dl)
1 K (Kontrol)102.2 ± 8.66 a 102.6 ± 5.76 a
2 P1 (30 hari)103.0± 9.93 a 93.0± 5.54 a b
3 P2 (50 hari)102.2± 8.66 a 79.8± 4.58 b c
4 P3 (70 hari)103.0± 9.93 a 74.0± 6.75 c
5 P4 (90 hari)102.2± 8.66 a 72.6± 5.59 c
Daftar Pustaka
Dipa,I P A. W, Sudatri NW, Wiratmini NI. 2015. Efektivitas Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus CommunisForst.) Dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Dan Mempertahankan Jumlah Sperma Pada Tikus (Rattus NorvegicusL.). Jurnal Simbiosis3(2) : 102-107
Nazaruddin, Dwinna Aliza, Siti Aisyah, Zainuddin, Syafrizal. 2014 . Gambaran Histopatologis Hepatopankreas Udang Windu (Penaeus Monodon) Akibat Infeksi Virus Hepatopancreatica Parvovirus (Hpv). Jurnal Kedokteran Hewan. 8 (1): 27-29
Parisa, H., Siamak. 2010.The effect of long term administration of ascorbic acid on the learning and memory deficits induced by diabetes in rat Tehran Universiyu Medical Journal 8 (1) : 12-18 Sudatri, Ni Wayan; Iriani Setyawati, Ni Made Suartini, Dwi Ariani. 2016. Penurunan Fungsi Hati Tikus Betina
(Rattus NorvegivusL) Yang Injeksi White Vitamin C Dosis Tinggi Dalam Jangka Waktu Lama Ditinjau Dari Kadar Sgpt, Sgot Serta Gambaran Histologi Hati. Jurnal Metamorfosa3(1): 44-51 (2016) Sudatri,N.W; Dwi Ariani Yuliahastuti , Iriani Setyawati, Panjang Siklus Estrus dan Jumlah Anak Tikus Betina
(Rattus rattusL.) yang Diinjeksi White Vitamin C Dosis Tinggi dalam Jangka Waktu Lama. Prosiding SENASTEK Seminar Nasional Biooain dan Teknologi 2015
Zubaidah E, Indri Rosdiana. 2016. Efektivitas Cuka Salak Dan Cuka Apel Terhadap Kadar Glukosa Darah Dan Histopatologi Pankreas Tikus Diabetes.. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4 (1) : 170-179
Gambar histologi pankreas tikus (Rattus novergivusL.) kontrol dan tikus yang diperlakukan dengan diinjeksi vitamin C dosis tinggi. Pewarnaan Hematoxylin –Eosin (Foto dengan opticlab yang dihubungkan dengan laptop)
Keterangan : K= kontrol (pembesaran 100x) K= kontrol (pembesaran 400x) P1= Perlakuan 1 (pembesaran 100x) P1.1= perlakuan 2 (pembesaran 400x) P2= Perlakuan 1 (pembesaran 100x) P2.1= perlakuan 2 (pembesaran 400x) P3= Perlakuan 1 (pembesaran 100x) P3.1= perlakuan 2 (pembesaran 400x) P4= Perlakuan 1 (pembesaran 100x) PL = Pulau Langerhans
Metode Penelitian
Hewancoba InjeksivitaminC
Pembedahan
- Uji Glukosa Darah Akhir
- Pengamatan reparat histologis pankreas
Uji Glukosa Darah awal
Pembahasan
Penurunan kadar glukosa darah pada tikus yang mendapatkan injeksiwhitevitamin C dosis tinggi kemungkinan disebabkan oleh kandungan asam askorbat yang terdapat dalamwhitevitamin C dosis tinggi. Zat ini kemungkinan menurunkan penyerapan glukosa di usus halus sehingga kadar glukosa di dalam plasma darah menjadi menurun. Hal senada dikemukakan oleh Zubaidadkk (2016) bahwa cuka apel dan cuka yang mengandung senyawa fenol menurunkan kadar glukosa darah. Zat-zat yang bersifat asam ini menurunkan kadar glukosa darah dengan cara menurunkan aktivitas pengantar glukosa baik sodium-glukosa transport protein 1 (SGLP 1) maupun glukosa transporter2 (GLUT 2). Kondisi ini menyebabkan glukosa yang masuk ke dalam aliran darah lebih sedikit. SGLP 1 dan GLUT 2 berperan sebagai transfor aktif yang memfasilitasi penyerapan glukosa di usus. Disamping itu konsumsi vitamin C dosis tinggi menyebabkan mual, diare, nyeri ulu hati dan keram perut, hiperoksaluria, yaitu gangguan kesehatan serius saat asam oksalat yang diekskresikan di dalam urine terlalu banyak sehingga meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal.
Gambaran histologi pankreas tikus yang diinjeksiwhitevitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama memperlihatkan adanya beberapa kelainan seperti : degenerasi lemak, sel beta mengalami nekrosis, dan ukuran pulau Langerhans (PL) menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tikus kontrol. Degenerasi lemak bahkan terlihat semakin banyak dengan lamanya perlakuan. Kelainan seperti degenerasi lemak menunjukkan adanya gangguan biokimiawi sel yang disebabkan karena metabolisme abnormal dan zat kimia yang bersifat toksik. Faktor penyebab degenerasi lemak adalah bahan toksik dan kekurangan oksigen (Nasarudindkk. 2014). Dosiswhitevitamin C yang diinjeksikan terlalu tinggi dari kebutuhan tubuh sehingga dalam jangka waktu lama bersifat racun dan mengganggu metabolism sel. Hal senada juga dikemukakan oleh Sudatridkk(2016), bahwa injeksiwhitevitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu lama juga mengganggu fungsi hati yang terhihat dari gambaran histologi hati serta kadar SGPT_SGOT plasma.