• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) RSIA HUSADA BUNDA

N/A
N/A
03@ Dian Ramadhani

Academic year: 2023

Membagikan "PANDUAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) RSIA HUSADA BUNDA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

RSIA HUSADA BUNDA

(2)

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA HUSADA BUNDA Nomor :

TENTANG

PANDUAN PENANGGULANGAN KEJADIAN LUAR BIASA

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSIA Husada Bunda dan melindungi dari paparan pathogen yang dapat menigkatkan resiko infeksi, maka diperlukannya panduan Outbreak atau Kejadian Luar Biasa (KLB) di RSIA Husada Bunda;

b. Bahwa untuk mencegah dan meminimalkan infeksi pada pasien, pengunjung, petugas dan masyarakat di RSIA Husada Bunda, maka perlu adanya kebijakan Direktur RSIA Husada Bunda sebagai landasan bagi penyelenggaraan Panduan Outbreak atau Kejadian Luar Biasa (KLB) di RSIA Husada Bunda;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSIA Husada Bunda

MENGINGAT : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).

2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

MEMUTUSKAN

(3)

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG PANDUAN OUTBREAK ATAU KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HUSADA BUNDA.

Kesatu : Pemberlakukan kebijakan Panduan Outbreak atau Kejadian Luar Biasa (KLB) di RSIA Husada Bunda.

Kedua : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan ditinjau kembali untuk diperiksa sebagaimana mestinya.

Ketiga : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaiakn sebagaimana semestinya.

Ditetapkan Di : Malang, Pada Tanggal : 07 Maret 2023 Direktur RSIA Husada Bunda

Dr. Imelda F.Donosepoetro, MMRS

(4)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………...iv BAB I ………1 PENDAHULUAN

BAB II ………..…..2 DEFINISI

BAB III ………...……….3 TATA LAKSANA

BAB IV ………8 DOKUMENTASI

(5)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

BAB I DEFINISI

1. Definisi

a. Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya suatu kasus penyakit atau kejadian seperti keracunan masal yang berarti infeksius dan non infeksius pada suatu daerah atau wilayah tertentu yang membutuhkan penanganan khusus dan cepat.

Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. (Permenkes No,1501 Tahun 2010).

b. Outbreak adalah peningkatan kejadian kasus penyakit yang lebih banyak dari pada ekspektasi normal disuatu area atau pada suatu kelompok tertentu dan selama periode tertentu. Informasi tersebut biaanya diperoleh dari pasien, keluarga pasien, atau dari petugas Kesehatan itu sendiri atau dari hasil laboratorium.

c. Suatu wilayah dikatakan dalam keadaan Kejadian Luar Biasa apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:

1) Peningkatan jumlah kasus/ pasien

2) Terjadi pada wilayah, daerah atau tempat tertentu dalam jumlah yang banyak 3) Peningkatan jumlah kematian lebih dari biasanya

4) Munculnya kasus yang sebelumnya pernah ada atau muncul kembali atau adanya varian baru.

d. Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi kebijakan pembangunan yang berisikotimbulnya bencana.

e. Penanggulangan Kejadian Luar Biasa adalah kegiatan yang dilakukan secara terpadu oleh Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat. Meliputi: penyelidikan epidemiologi; penatalaksanaan penderita, yang mencakup kegiatan pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan isolasi penderita, termasuk tindakan karantina; pencegahan

(6)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

dan pengebalan; pemusnahan penyebab penyakit; penanganan jenazah akibat KLB/wabah; penyuluhan kepada masyarakat; dan upaya penanggulangan lainnya, mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010.

(7)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

BAB II RUANG LINGKUP

1. Panduan ini dibuat sebagai acuan untuk semua pekerja yang berada di lingkungan rumah sakit, terutama dukungan dari pimpinan, manager dan merupakan salah satu upaya pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit.

2. Menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya, ancaman dan kejadian.

3. Menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tersebut.

4. Strategi kominukasi pada kejadian.

5. Kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana eksternal sebatas fungsi rumah sakit yaitu menerima rujukan korban bencana dari luar.

6. Identifikasi dan penugasan dan tanggung jawab staf pada waktu kejadian,

7. Proses untuk mengelola keadaan darurat jika terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf secara pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit dalam hal penugasan staf untuk pelayanan pasien.

(8)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

BAB III TATA LAKSANA

Outbreak/KLB adalah peningkatakn kejadiaan kasusu penyakit yang lebih banyak daripada ekspektasi normal di suatu area atau pada suatu kelompok tertentu. Informasi tentang potensi outbreak biasanya datang dari sumber-sumber masyarakat, yaitu laporan pasien (kasus indeks), keluarga pasien atau warga masyarakat.

1. TAHAPAN AWAL PELAPORAN KLB

a. Adanya kasus terduga atau suspect Kejadian Luar Biasa (KLB)

b. Unit keperawatan atau UGD melaporkan kepada Tim PPIRS tentang adanya kasus suspect KLB

c. Tim PPIRS melakukan investigasi kasus dan menetapkan kewaspadaan standart

d. Tim PPIRS melakukan diskusi dengan dokter ahli sebelum menetapkan KLB di Rumah Sakit

e. Penanganan kasus KLB bekerja sama dengan Komite K3RS dan menetapkan kasus siaga bencana KLB, dan melaporkan kepada manajemen

f. Tim PPIRS melakukan dokumentasi tentang kejadian dan Tindakan yang telah diambil terhadap data atau informasi KLB

g. Melakukan monitoring dan evaluasi sampai berhasil diatasi

h. Status KLB akan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang

i. Kasus KLB yang berasal dari luar RS akan ditangani sebagai necana eksternal dan bekerjasama dengan Komite K3RS.

j. Jika KLB tidak dapat diatasi maka Tim akan melakukan perujukan yang telah ditetapkan oleh Instansi Pemerintah.

(9)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

2. TAHAPAN PELAKSANAAN LANJUTAN PENANGGULANGAN KLB a. Langkah-langkah Investigasi Kejadian Luar Biasa

1. Identifikasi Outbreak

Dimana terjadinyan peningkatan kasus penyakit yang lebih banyak dari ekpektasi normal disuatu area atau pada suatu kelompok tertentu, selama periode tertentu.

Tahapan kegiatan:

Secara aktif mengumpulkan informasi kondisi KLB dari berbagai sumber termasuk laporan perubahan kondisi pasien secara perorangan, kelompok maupun ruangan terkait.

IPCN mengkaji kondisi yang rentan KLB, IPCN mencari informasi kepada pihak- pihak terkait yang patut diduga mengetahui adanya KLB atau mencari informasi melalui media lain.

2. Investigasi Kasus

Melakukan verifikasi apakah kasus-kasus yang dilaporkan telah didiagnosa dengan benar. Outbreak mendefenisikan kasus dengan menggunakan seperangkat kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria klinis (tanda, gejala, onset)

b. Kriteria epidemiologis (yang terkena, tempat dan waktu terjadinya outbreak) c. Kriteria laboratorium (hasil kultur, atau lainnya dan waktu pemeriksaan) 3. Investigas Kausa

Wawancara dengan kasus, dengan tujuan mencari kausa outbreak. dengan memerlukan data sebagai berikut:

a. Identitas diri

b. Kemungkinan sumber paparan c. Factor-faktor resiko

d. Gejala klinis

(10)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

4. Langkah Pencegahan dan Pengendalian

Bila investigasi kasus dan kausa telah memberikan fakta, maka Langkah investigasi segera dilakukan. Prinsipnya semakin cepat pengendalian semakin besar peluang pengendalian.

Prinsip intervensi sebagai berikut:

a. Menetapkan kewaspadaan standart b. Mengeliminasi sumber pathogen c. Memblokade proses transmisi d. Mengeliminasi kerentanan

Sedangkan eliminasi sumber pathogen meliputi:

a. Mengeliminasi atau aktifasi pathogen

b. Pengendalian dan pengurangan sumber infeksi c. Perubahan perilaku

d. Komunikasi temuan

Temuan dan kesimpulan investigasi outbreak dikomunikasikan kepada berbagai pihak atau pejabat yang membuat kebijakan dan mengambil keputusan. Penyajian investigasi dilakukan secara lisan maupun tertulis e. Melakukan evaluai

Pada tahap akhir perlu melakukan evaluasi dan membuat laporan.

5. Mempersiapkan Investigasi KLB Teknis yang dilakukan:

a. Melaporkan kepada Direktur Rumah Sakit, diseminasi laporan ke unit terkait b. Koordinasi dengan IPCO

c. Koordinasi dengan dokter ahli d. Feedback: ruang terkait Yang harus diperhatikan oleh Tim:

a. Memahami epidemiologi penyakit infeksi b. Epidemiologi dasar

c. Penyajian data

(11)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

d. Descripted dan epidemiologi analitik

e. Tes statistic (relative risk, attributable, risk dan odd ratio) 6. Memastikan KLB

a. Evaluasi awal

Apakah benar Kejadian Luar Biasa atau bukan b. Sumber Utama

1. Data surveilans 2. Laporan lain

1) HAIs mungkin laporan langsung dan ruangan tertentu: yang dicurigai

2) Community: masyarakat, koran, atau edaran pemerintah 3. Data

1) Bandingkan data dengan sebelumnya 2) Lakukan additorial case finding: survey 3) Kemungkinan defenisi kasus beda 4) Unit pelapor bertambah

5) Intensitas kegiatan surveilans

6) Jika ada peningkatan kasus: lakukan investigasi 7. Memastikan Diagnosa

Tahapan ini penting dilakukan dikarenakan sebagai berikut:

a. Adanya kemungkinan kesalahan dalam diagnosis

b. Informasi bukan kasus (kasus-kasus yang dilaporkan tetapi diagnosisnya tidak dapat dipastikan) harus dikeluarkan dari informasi kasus yang digunakan untuk memastikan ada/tidaknya suatu KLB.

Diagnosis yang didasarkan atas pemeriksaan klinis saja mudah salah, sering tanda atau gejala dari banyak penyakit adalah tidak begitu khas untuk dapat menegakkan suatu diagnosis. Beberapa faktor penyulit lain seperti banyak penderita tidak memperlihatkan sindroma yang khas bagi penyakit mereka, serta dimungkinkan banyak serotipe dari spesies penyebab penyakit menular terdapat

(12)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

secara bersamaan di masyarakat. Oleh karena itu, bila mungkin harus dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosis. Namun karena beberapa konfirmasi laboratorium membutuhkan waktu, maka kriteria tanda-tanda dan gejala-gejala suatu penyakit seperti pada daftar dibawah dapat dipertimbangkan untuk menetapkan diagnosis lapangan. Selanjutnya dapat ditetapkan orang-orang yang memenuhi kriteria/gejala berdasarkan diagnosis lapangan dapat dikategorikan sebagai kasus, sebaliknya orang-orang yang tidak memenuhi kriteria/gejala dapat dikeluarkan dari kasus.

8. Membuat Hypotesa a. Menjelaskan KLB

b. Mengembangkan hipotesan yang mengarah pada sumber agen, cara transmisi, dan pelayanan.

9. Evaluasi Hypotesa

a. Membandingkan dengan fakta yang ditemukan\

b. Study lab dan lingkungan : dapat menjelasakan mengapa KLB terjadi.

10. Mengkomunikasikan Temuan

a. Pada umumnya KLB bertujuan untuk penanggulangan dan pencegahan b. Implementasi penanggulangan dan tidak menunggu investigasi selesai.

Tugas Tim Pengendalian KLB adalah :

1. Memberi laporan harian dan laporan perkembangan KLB

2. Review penderita terinfeksi dan perkembangan faktor resiko potensial 3. Formulasi hypotesa mengenai sumber infeksi dan cara penularan 4. Buat study kasus-kontrol

Tugas Manajemen Rumah Sakit adalah : 1. Menyediakan ruang isolasi

2. Menetapkan jenis standart isolasi yang dipakai dan menginstruksikan keseluruh petugas.

(13)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

BAB IV DOKUMENTASI

Apabila terjadi kasus kejadian luar biasa maka langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Identifikasi outbreak

2. Investigasi kasus 3. Investigasi kausa

4. Langkah pencengahan dan pengendalian 5. Komunikasikan temuan

6. Lakukan evaluasi dam membuat laporan outbreak/kejadikan luar biasa (KLB)

Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan dan kelengkapan sarana/prasarana dilaksankan secara tertulis oleh Tim dan yang terlibat dalam penanggulangan KLB di RSIA Husada Bunda kepada Direktur RSIA Husada Bunda, bila memungkinkan diteruskan kepada Dinas Kesehatan Kota Malang.

Laporan akhir investigasi wabah dan uraian tugas masing-masing anggota tim yang berpartisipasi dalam berinventigasi.

Laporan dapat di publikasikan dalam literatur medis dan dapat dianggap sebagai dokumen hukum.

(14)

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

HUSADA BUNDA

Jl. Pahlawan Trip No. 2, Malang 65112 Telp. (0341)566972; Fax. (0341) 569799

Email : husada_bunda@yahoo.co.id

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Total Asset Turnover Dan Return On Asset Terhadap Dividen Payout Ratio Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di

4.1087 Ilmy Amiqoh Ilmu Administrasi Publik 4.1088 Dikhla Rif`A Ilmu Administrasi Publik 2.39 4.1089 Elfananda Istiqlalia Ilmu Administrasi Publik 4.1090 Hamida Condrowati Jayadi