PENDAHULUAN
Latar Belakang
40 Tahun 2014 tentang Asuransi, asuransi merupakan suatu perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan asuransi dengan pemegang polis yang menjadi dasar penerimaan premi dari perusahaan asuransi sebagai imbalan atas: 3. Salah satu hal yang cukup rumit dalam asuransi adalah penerbitannya. klaim, yaitu harga pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi atau penjamin kepada tertanggung. Sebelum mengikuti program asuransi jiwa, calon pemegang polis akan bertemu dengan agen asuransi dari perusahaan asuransi jiwa atau menerima panggilan telepon dari agen asuransi yang memasarkan produk dari perusahaan asuransi jiwa, atau biasa disebut agen telemarketing.
Agen asuransi adalah orang yang memenuhi syarat untuk menawarkan produk asuransi dan juga memasarkan suatu perusahaan asuransi. Biasanya pertemuan ini diadakan bagi para agen asuransi untuk menjelaskan produk asuransi yang akan dipilih oleh calon pemegang polis agar calon pemegang polis tertarik untuk membeli program asuransi dari perusahaan asuransi tempat agen asuransi tersebut bekerja. Ketentuan-ketentuan polis dibuat oleh penanggung secara baku, dimana polisnya baku, yaitu polis telah dibuat terlebih dahulu oleh penanggung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mis-selling juga terjadi pada salah satu perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia yaitu PT. BNI Life Insurance merupakan perusahaan asuransi yang menawarkan jenis asuransi seperti asuransi jiwa, pendidikan, syariah, pensiun dan lain-lain.
Rumusan Masalah
Menurut Satijipto Raharjo, perlindungan hukum terdiri dari perlindungan terhadap hak asasi manusia yang merugikan orang lain dan memberikan perlindungan tersebut kepada masyarakat agar masyarakat dapat menikmati seluruh hak yang diberikan oleh undang-undang.
Penelitian
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik Analisis Deskriptif yang artinya menjelaskan secara rinci, sistematis dan tepat dengan menunjukkan ketentuan hukum yang berlaku saat ini, data yang benar dan pelaksanaan praktik hukum positif yang dilakukan terhadap permasalahan. permasalahan yang telah disebutkan. untuk menemukan jawaban atas permasalahan-permasalahan tersebut.
PEMBAHASAN
Bentuk-bentuk Perlindungan Hukum Pemegang Polis Asuransi Jiwa
Wajar saja jika tertanggung jiwa memilih produk asuransi jiwa dari perusahaan asuransi jiwa. Sebagai penyedia program atau produk asuransi jiwa, perusahaan asuransi jiwa memiliki banyak pilihan produk asuransi jiwa berbeda yang dapat mereka tawarkan kepada pemegang polis di masa depan. 16 Besty Habeehan, “Perlindungan Hukum Pemegang Polis Asuransi Apabila Terjadi Kebangkrutan Perusahaan Asuransi”, KHBP Nommensen University Repository, 2020.
Pemegang polis asuransi berhak melaporkan hal ini kepada perusahaan asuransi. dalam upaya melindungi hukum, kata UU Asuransi. sebuah resiko. Peraturan lain yang memberikan perlindungan hukum bagi pemegang polis asuransi jiwa adalah UU No. Tentunya begitulah undang-undang yang mengatur mengenai asuransi di Indonesia, dan berikut ini adalah pasal terkait perlindungan hukum bagi pemegang polis asuransi jiwa terhadap malpraktik yang dilakukan oleh agen asuransi.
Artinya dalam menangani pengaduan pemegang polis asuransi jiwa, perusahaan asuransi harus memenuhi standar yang ada sesuai dengan standar yang ditetapkan OJK. Salah satu kesalahan tersebut adalah mis-selling, dimana mis-selling dapat diartikan sebagai suatu kejadian dimana seorang agen asuransi tidak menjelaskan secara jelas dan komprehensif kepada calon pemegang polis jiwa tentang suatu produk asuransi dari suatu perusahaan asuransi. Jika terjadi kesalahan penjualan yang dilakukan oleh agen asuransi kepada calon atau pemegang polis jiwa, maka perusahaan asuransi tentunya harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan oleh agen tersebut, yang dalam hal ini adalah agen asuransi.
Perusahaan asuransi dilarang membebankan biaya kepada pemegang polis jiwa sebagai konsumen untuk mengajukan pengaduan. Analisis terhadap laporan pengaduan dilakukan dengan melihat apakah benar kesalahan tersebut dilakukan oleh agen asuransi atau sebaliknya kesalahan tersebut dilakukan oleh pemegang polis jiwa. Pada umumnya perusahaan asuransi akan melihat posisinya setelah menganalisis laporan pengaduan pemegang polis.
Hal ini dapat diartikan apabila agen asuransi yang bekerja pada perusahaan asuransi melakukan kesalahan salah satunya salah menjual, maka perusahaan asuransi tersebut harus bertanggung jawab kepada pemegang polis asuransi jiwa. Dengan kesepakatan bersama atau perjanjian damai yang disepakati dan ditandatangani oleh perwakilan perusahaan asuransi dan JB selaku pemegang polis asuransi jiwa, PT. BNI Life Insurance sepakat untuk mengadakan pertemuan dengan pemegang polis asuransi jiwa yaitu KS untuk menyelesaikan pengaduan secara kekeluargaan.
Apabila perusahaan asuransi tidak dapat menyelesaikan pengaduannya secara kekeluargaan, maka pemegang polis jiwa dapat memilih untuk menyelesaikan perselisihannya baik melalui pengadilan maupun di luar pengadilan. Pemegang polis asuransi jiwa sebagai konsumen di bidang keuangan mempunyai hak dan kewajiban sesuai undang-undang. BNI Livsforsikring pernah mengalami kejadian dimana agen asuransi yang disewanya melakukan kesalahan sehingga pemegang polis jiwa mengalami kerugian.
Berikut beberapa saran konkrit mengenai perlindungan hukum bagi pemegang polis jiwa yang menjadi korban kesalahan penjualan pada studi kasus agen asuransi di PT.
Tanggungjawab Perusahaan Asuransi Jiwa Terhadap MisSelling
PENUTUP
Kesimpulan
Padahal, produk hukum yang dikeluarkan atau diterbitkan oleh pemerintah suatu negara harus mempunyai perlindungan hukum bagi warga negaranya untuk menaati dan melindungi undang-undang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Begitu pula jika hak-hak pemegang asuransi jiwa dilanggar, maka salah satu kerugiannya adalah kerugian tertanggung. Non-explanation, yaitu perbuatan agen asuransi yang tidak menjelaskan produk asuransi perusahaan asuransi secara jelas dan lengkap atau mendalam kepada agen asuransi jiwa, sehingga yang bersangkutan mengambil asuransi jiwa dan mengalami kerugian.
40 Tahun 2014 tentang Perasuransian, POJK 01/POJK.07/2013 tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan, POJK 69/POJK.09/2016 tentang Penyelenggaraan Perusahaan Asuransi dan Penjaminan Perusahaan Asuransi Terhadap Syariah dan Peraturan Perundang-undangan Lainnya dan sejenisnya pada. BNI Life Insurance berupaya menyelesaikan permasalahan atau perselisihan dengan kestabilan, kemudahan dan pelayanan dengan mengikuti proses penyelesaian masalah yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Saran
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia: Sejarah Terbentuknya Hukum Pokok Agraria, Isi dan Penerapannya, Djangkat, Jakarta, 2005. Joko Tri Laksono, Perlindungan Hukum Pemegang Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Dalam Transit, Magnum Opus Law1 Volum, , Nomor 1, 2018 .Saragih Djasadin, Ed, Pokok Hukum Kontrak, ind.hill Sastrawidjaja, Endang, Hukum Asuransi, Alumni, Bandung, 2004.
Adyan, Bambang dan Suradi, “Perlindungan Hukum Konsumen Sehubungan dengan Perjanjian Perpanjangan Asuransi Telemarketing,” Jurnal Hukum Dipenogor, Vol.