7 B. Latihan
1. Ambil satu unit usaha, kemudian kaji hal-hal berikut:
a. Jenis inventori yang dimiliki
b. Nilai inventori yang dikelola tiap tahunnya c. Sistem inventori yang ada
d. Permasalahan yang dijumpai
e. Metode pengendalian inventori yang dipakai f. Kinerja sistem inventori baik dari segi :
i. Ongkos
ii. Tingkat pelayanan iii. Inventory turn over Jawaban
a. Jenis inventori yang dimiliki berupa : Bahan baku (raw material)
Barang setengah jadi (work in process) Suku cadang (spare parts)
b. Nilai inventori yang dikelola setiap tahunnya : Tahun 2020 = 82,73%
Tahun 2021 = 83,33%
c. Sistem inventori yang ada merupakan sistem campuran (mixed sistem), karena merupakan kolaborasi antar komponen dasar dalam sistem inventori maupun antar fasilitas pelayanan.
d. Permasalahan yang dijumpai adalah terlalu besarnya nilai inventori yang berupa material bahan baku proyek yang disebabkan oleh perencanaan pengadaan yang kurang baik.
e. Metode pengendalian inventori yang dipakai adalah Material Requirement Planning (MRP) karena adanya kebergantungan antara satu barang dengan barang lainnya.
f. Kinerja inventori
a. Dari segi ongkos tentunya kurang baik, mengingat nilai inventory yang tinggi tentu menyebabkan biaya inventori yg tinggi.
b. Dari segi pelayanan sangat aman, karena tentunya pemenuhan kebutuhan dapat dipenuhi dengan banyaknya jumlah inventory.
PT. XYZ (Perusahaan Jasa Konstruksi)
2021 2020
Persediaan Jasa Konstruksi
Material Bahan Baku Konstruksi 183,867 116,734
Beton Pracetak 4,967 4,396
Suku Cadang 973 298 Sub Jumlah Persediaan Jasa Konstruksi 189,807 121,428 Aset Real Estate
Tanah Sedang Dikembangkan 13,033 12,554 Bangunan Dalam Konstruksi 8,030 7,625 Bangunan dan Tanah Siap Jual 16,908 5,164 Jumlah Aset Real Estate 37,970 25,342
Jumlah 227,777 146,770
8 c. Dari segi inventory turn over, karena jasa konstruksi bukan barang konsumsi sehari-hari, biasanya mempunyai ITR yang rendah, oleh sebab itu untuk mengukur kinerjanya harus dibandingkan dengan usaha sejenis.
2. Ambil neraca dua buah perusahaan (manufaktur dan jasa) untuk 5 tahun berturut-turut, kemudian lakukan analisis tentang :
a. Nilai inventori b. Aktivitas inventori Jawaban :
a. Nilai inventori
Nilai Inventori pada dua perusahaan yang dibandingkan saat ini yaitu perusahaan non manufactur (jasa konstruksi) dan perusahaan manufactur, dimana lebih besar nilai inventori pada perusahaan non manufactur yaitu rata-rata 87,92% dari pada nilai inventori pada perusahaan manufactur yaitu rata-rata 54,17%.
Besarnya nilai inventori pada perusahaan non manufactur biasanya disebabkan adanya keinginan untuk meredam ketidakpastian yang umumnya timbul dari sisi pasokan (supplier) barang.
PT. XYZ (Perusahaan Jasa Konstruksi) (Dalam Jutaan Rupiah)
2021 2020 2019 2018 2017
Persediaan Jasa Konstruksi
Material Bahan Baku Konstruksi 183,867 116,734 144,702 101,755 138,722 Beton Pracetak 4,967 4,396 5,858 3,600 - Suku Cadang 973 298 418 - - Sub Jumlah Persediaan Jasa Konstruksi 189,807 121,428 150,978 105,355 138,722 Aset Real Estate
Tanah Sedang Dikembangkan 13,033 12,554 3,066 4,888 4,888 Bangunan Dalam Konstruksi 8,030 7,625 5,612 5,628 21 Bangunan dan Tanah Siap Jual 16,908 5,164 8,129 3,628 1,770 Jumlah Aset Real Estate 37,970 25,342 16,806 14,144 6,679 Jumlah 227,777 146,770 167,785 119,499 145,401
PT. IJK (Perusahaan Manufactur) (Dalam Jutaan Rupiah)
2021 2020 2019 2018 2017
Aset Aset Lancar
Kas dan Setara Kas 4,169,740 4,774,272 3,571,886 2,034,169 2,329,179 Piutang Usaha Pihak Ketiga 2,773,872 2,556,127 1,875,909 1,725,933 2,229,097
Persediaan 47,456,225 39,894,523 42,847,314 38,560,045 37,920,289
PPN dibayar dimuka 4,466,524 1,680,362 3,223,684 2,033,817 447,028 Beban dibayar dimuka 210,811 367,231 271,314 631,007 667,545 Aset lancar lainnya 235,406 265,414 291,026 299,748 171,352 Total Aset Lancar 59,312,578 49,537,929 52,081,133 45,284,719 43,764,490 Aset Tidak Lancar
Aset Tetap, bersih 29,780,132 27,605,038 25,373,983 22,758,558 21,408,575
Aset Hak Guna, bersih 43,674 73,206 - 117,752 119,118 Aset Pajak Tangguhan, bersih 123,422 141,905 143,510 60,195 23,179 Pajak Penghasilan dibayar dimuka 23,710 39,760 72,392 - 814,687 Aset tidak lancar lainnya 680,853 793,571 976,256 875,995 629,881 Total Aset Tidak Lancar 30,651,791 28,653,480 26,566,141 23,812,500 22,995,440
Total Aset 89,964,369 78,191,409 78,647,274 69,097,219 66,759,930
9 Sedangkan inventori pada perusahaan manufactur terjadi karena motif transaksi, yaitu untuk menjamin pemenuhan permintaan barang oleh pemakai.
b. Aktivitas inventori
Aktivitas inventori pada perusahaan non manufactur (jasa konstruksi) berupa persediaan material bahan baku konstruksi yang dilakukan atas dasar motif berjaga – jaga atau antisipasi atas ketidakpastian yang mungkin timbul dari sisi pasokan (supplier) yang dapat menimbulkan kenaikan harga.
Sedangkan aktivitas inventori pada perusahaan manufactur terjadi karena motif transaksi memberikan serviceability dan availability yang baik yaitu untuk menjamin pemenuhan permintaan barang oleh pemakai.
Apa yang dapat disimpulkan dari kedua hasil analisis diatas pada kedua perusahaan tersebut.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis perusahaan akan mempengaruhi besaran dan jenis inventori yang dimiliki. Antara perusahaan manufactur dan perusahaan non manufactur akan memiliki jumlah inventori yang berbeda dan tentunya dilakukan atas dasar motif yang berbeda pula, disesuaikan dengan tujuan perusahaan masing-masing.