• Tidak ada hasil yang ditemukan

partisipasi masyarakat dalam musyawarah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "partisipasi masyarakat dalam musyawarah"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

Guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi dari program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Tujuan penulisan skripsi penulis adalah untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Gambar 2.1 Struktur Tahapan Musrenbang    12
Gambar 2.1 Struktur Tahapan Musrenbang 12

Latar Belakang

Dari jumlah anggaran dana desa tersebut, setiap desa yang memiliki dana desa tersebut wajib melaksanakan pembangunan desa. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan memilih judul: Partisipasi Masyarakat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dana Desa (Studi Kasus di Kantor Desa Pantama, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba).

Rumusan Masalah

Pembangunan di tingkat desa sudah lama dilakukan dengan bantuan pemerintah, yaitu dengan alokasi dana desa sebesar 10% dana APBD. Sejak terbitnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pembangunan desa dapat dilakukan dengan dana desa. Partisipasi masyarakat dalam Musrenbang desa merupakan program desa untuk pembangunan desa berkelanjutan, atau perkumpulan global yang melibatkan lembaga pemerintah.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan Teori

  • Partisipasi Masyarakat
  • Perencanaan Pembangunan
  • Musrembang
  • Musrengbangdes

Sedangkan partisipasi masyarakat berlangsung melalui berbagai tahapan mulai dari (1) proses identifikasi permasalahan dan potensi; (2) proses memilih dan mengambil keputusan sebagai alternatif pemecahan masalah yang ada; (3) proses implementasi untuk mengatasi permasalahan dan keterlibatan masyarakat dalam proses evaluasi kebijakan yang dilaksanakan (Deviyanti, 2013). Oleh karena itu, partisipasi masyarakat menjadi penting dalam proses perencanaan pembangunan, sejalan dengan pendapat.

Studi Empiris

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat masih dalam tahap tenang di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Karang Jati masih belum maksimal karena masyarakat belum terlatih secara maksimal.

Kerangka Pikir

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Pengumpulan data
  • Informan
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Analisis Data
  • Instrumen Penelitian
  • Pengujian Kredibilitas Data

Peneliti mengecek apakah benar Musrenbangdes itu terjadi di Gampong Alue Wakie, benar atau tidak, dengan data positif sekitar 99%, sedangkan data mengatakan tidak, 1%, jadi dengan kasus negatif ini kita punya peneliti sebenarnya harus mencari tahu secara mendalam. Member Check menurut (Sugiyono, 2015) adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti dari penerima data untuk mengetahui seberapa cocok data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.

Deskripsi Objek Penelitian

  • Sejarah Desa Pantama
  • Profil Desa Pantama
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi
  • Job Deskripsi

Desa Pantama merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba. Letak Desa Pantama tepatnya berada di daerah pesisir pantai dan letak Desa Pantama dari Kota Bulukumba yang berjarak sekitar 42 km dari Desa Tanah Toa. Secara administratif Kotapraja Desa Pantama mempunyai batas-batas sebagai berikut. Dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan potensi budidaya perikanan diwujudkan dengan menetapkan kawasan Desa Pantama sebagai bagian dari kawasan Minapolitan. Diketahui Desa Pantama masih merupakan kawasan adat karena masyarakat Desa Pantama merupakan salah satu daerah yang masih menjaga aturan adat di Kajang.

Berdasarkan data profil desa, jumlah penduduk Desa Pantama sebanyak 2.671 jiwa dengan komposisi pada tabel di bawah ini. Program berkelanjutan yang belum terlaksana sebagaimana tertuang dalam dokumentasi RPJM Desa Pantama untuk mencapai pemerataan pembangunan. Terwujudnya dan peningkatan tata kelola desa yang baik, kemudian peningkatan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat desa Pantama.

Memberikan ruang bagi pemuda dan pemudi dalam hal pembangunan di desa Pantama untuk mencapai pembangunan yang kita harapkan di desa Pantama. Akan menyediakan mobil sehat untuk pelayanan masyarakat di desa - Akan menyediakan kendaraan rongsokan di desa Pantama Guna. Mendorong upaya petani dalam arti luas di Desa Pantama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Gambar 4.1  Peta Sosial Desa
Gambar 4.1 Peta Sosial Desa

Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Bertanggung jawab membantu kepala desa dalam melaksanakan tugas pemerintahan desa dalam melaksanakan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran menurut wilayah tanggung jawabnya. mempunyai tugas sebagai Asisten Camat dalam penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi, pengembangan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan, kesehatan masyarakat, pemberdayaan pemuda dan perempuan serta kegiatan olah raga. Menjaga kondisi infrastruktur jalan, tanggul, tanggul, dan drainase yang ada, baik jalan desa maupun jalan dusun, dengan mengedepankan peran serta masyarakat dalam upaya pemeliharaan.

Mengembangkan dan memperbaiki infrastruktur jalan dan drainase yang ada, baik jalan desa maupun jalan dusun untuk memperlancar dan memperlancar transportasi bagi kepentingan masyarakat desa. Pada tahun 2025 akan dilakukan percepatan terhadap kebijakan-kebijakan yang target kinerjanya masih jauh dari tercapai guna mengejar pencapaian target kinerja tersebut pada akhir periode RPJMD.

Arah Kebijakan Keuangan

Pendapatan desa mencakup seluruh pendapatan yang menjadi hak desa dalam satu tahun anggaran yang akan menentukan pendapatan desa, yaitu suatu perkiraan terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan. Sumber pendapatan desa antara lain pendapatan asli desa (PAD), pendapatan transfer, pendapatan lain-lain dan pinjaman desa. Pendapatan Desa Pantama mengalami fluktuasi, untuk itu perlu dirumuskan beberapa kebijakan umum pembiayaan yang dapat menjadi pedoman bagi pemerintahan Desa Pantama.

Arah kebijakan belanja desa bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan menjamin efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dalam belanja program/kegiatan. Tujuan utama penggunaan dana anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) adalah untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus meningkatkan program-program yang berorientasi pada masyarakat dan berupaya mewujudkan belanja desa tepat waktu dengan mendorong proses pengesahan Peraturan Desa dalam APBD desa tepat waktu;

Selain itu, penyertaan modal/pinjaman pihak ketiga juga diprioritaskan kepada koperasi dan usaha kecil menengah di desa yang diharapkan mendapat bagi hasil sehingga dapat meningkatkan pendapatan desa serta pendapatan desa. kinerja lembaga usaha yang mendapat tambahan modal dalam melayani masyarakat dan anggotanya.

Program dan Kegiatan Desa

Memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu, termasuk bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu). Untuk mencapai hal ini, kegiatan tata kelola desa juga perlu dilaksanakan dan ditingkatkan lebih lanjut. Program yang dilaksanakan untuk memperbaiki kelembagaan antara lain peningkatan sumber daya manusia, pelatihan dan pengelolaan sarana dan prasarana.

Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan pembangunan desa agar dapat berfungsi dengan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat. Kegiatan pengelolaan informasi desa dilakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang program yang telah dilaksanakan pemerintah. Desa Amin Jaya sendiri telah memiliki website resmi yang dapat diakses oleh masyarakat setiap saat yaitu “desa-pantama@gmail.com”.

Melalui website resmi ini masyarakat dapat mengetahui perkembangan dan kejadian terkini di Desa Amin Jaya.

Hasil Penelitian

Didukung dengan pernyataan Ketua Karang Taruna Ahmadi mengenai keterlibatan, keaktifan dan keahlian dalam kegiatan musrembang bahwa “iya saya ikut terlibat saat musrembang itu diadakan”, lebih lanjut “ya dari segi keahlian saya kurang tahu pasti, heheh , tapi aku dan teman-teman aktif ngobrol dan mengutarakan pendapat kalau ada kesempatan". Berikut pernyataan Ketua PKK Ibu Eni tentang pentingnya kegiatan musrembang, yang mana “musrembang penting untuk diikuti dan dilaksanakan karena keluhan masyarakat dapat tersampaikan dan kemudian dibahas dalam forum.” Lebih lanjut, sebagai tokoh masyarakat, terkait solidaritas masyarakat untuk mengikuti musrembang, Kahar menyatakan “ya sejauh ini.

Pernyataan lain dari Ketua BPD Desa Pantama mengenai dukungan pemerintah terhadap pelaksanaan kegiatan musrembang, Ambo Adi Solong menyatakan bahwa “Sejauh ini pemerintah mendukung penuh kegiatan musrembang, saya sebagai ketua badan pembina desa dapat menyikapi segala keluhan atau pendapat. dari komunitas." Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Dusun Adianto bahwa “ya, pemerintah mendukung penuh kegiatan musrembang karena suntikan dana untuk setiap pembangunan berasal dari pemerintah”. Sekretaris Desa Muhammad Arsyad Djm., S.sos mengatakan, “sejauh ini belum ada teknis pelaksanaan kegiatan, termasuk dari segi kepesertaannya, hampir semua peserta undangan sudah mengikuti kegiatan tersebut.”

Lebih lanjut Ketua BPD Ambo, Adi Solong menyatakan “berkat Musrembang, kebutuhan masyarakat akan kami diskusikan dalam forum tersebut dan berusaha dipenuhi agar dapat membantu masyarakat.

Pembahasan Hasil Penelitian

Penyertaan proses berarti masyarakat mampu terlibat dalam kegiatan musrembang yang aktif diselenggarakan setiap tahunnya. Berdasarkan hasil wawancara dari pernyataan informan kunci, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat Desa Pantama terlibat dalam pelaksanaan Musrembang disertai dengan kegiatan forum dalam menyampaikan pendapat dan aspirasi yang dibutuhkan masyarakat Desa Pantama, sehingga dapat dikatakan demikian. masyarakat mampu terlibat dalam proses partisipasi. memenuhi indikator untuk mengukur partisipasi masyarakat dalam musrembang. Ketersediaan akses berarti masyarakat diberikan akses atau kesempatan untuk menyampaikan pendapat, termasuk keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pernyataan informan kunci baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa pemerintah Desa Pantama memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapat, termasuk dalam kegiatan pengambilan keputusan dan kebijakan rencana pembangunan desa. . , Karena itu. Faktor pendukung merupakan faktor yang memudahkan dalam melaksanakan kegiatan musrembang, faktor penghambat merupakan faktor yang menjadi penghambat pemerintah dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan musrembang, dan pernyataan pendukung merupakan pernyataan penting lainnya yang berkaitan dengan partisipasi dan hasil partisipasi masyarakat. Berdasarkan hasil wawancara pernyataan informan kunci baik dari pemerintah maupun masyarakat, dapat dikatakan bahwa secara teknis tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara terhadap pernyataan informan kunci dari pemerintah Desa Pantama bahwa proses perencanaan musrembang melalui tahapan: 1.

Berdasarkan hasil wawancara dari pernyataan informan kunci pemerintah Desa Pantama bahwa proses pelaksanaan musrembang melalui tahapan.

Kesimpulan

Akan melakukan koordinasi dengan Pengamat Pendidikan terkait pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah di desa tersebut secara bertahap. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas melalui peningkatan pelayanan sarana dan prasarana pendidikan dalam hal pemberian bantuan kepada sekolah-sekolah di desa secara bertahap. Selanjutnya dari Ketua PKK Desa Pantama Ibu Eni “Iya saya terlibat, kalau ada yang ingin saya sampaikan akan saya coba sampaikan agar apa yang saya usulkan bisa dipertimbangkan, saya juga akan aktif berbicara jika saya aku diundang."

Partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan musrembang terlihat dari hasil wawancara narasumber. Berikut pernyataan Sekretaris Desa Pantama Muhammad Arsyad Djm., S.sos tentang pentingnya kegiatan musrembang dan terwujudnya aspirasi masyarakat yang menyatakan bahwa . Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa masyarakat desa Pantama bersifat partisipatif dan bekerja secara sistematis dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrembang).

Saran

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan berbagai indikator untuk mengukur tingkat partisipasi masyarakat guna memperluas wawasan dan menambah pengetahuan tentang partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Analisis Efektivitas Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Kasus di Desa Pantama Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba). Partisipasi Masyarakat Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan di Desa Betao Riase Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang, Jurnal Moderat ISSN: 2442-3777.

Azhar, Fikri, 2015. Partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di desa Pegirian kecamatan Semampir kota Surabaya. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan Di Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur di Desa Panua Timoreng Kecamatan Panca Rijang Kabupaten Sidenreng Rappang, Jurnal Moderat, 5(1),3.

Mustanir, A., & Abadi, P, (2017). Partisipasi Masyarakat dalam Pembahasan Rencana Pembangunan di Desa Kanyuara Kecamatan Watang Sidenreng Kabupaten Sidenreng Rappang, Jurnal Politik Profetik, 5(2).

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Tahapan Musrenbang    12
Tabel 2.1  Penelitian terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Partisipasi masyarakat dalam
Gambar 4.1  Peta Sosial Desa
+6

Referensi

Dokumen terkait

H1: Automation System and Procurement Pattern in Dopusbektim Partially affect the Technical Readiness of Indonesian Warship Operations in Second Fleet Of Indonesian Navy So from the