Indonesia sebagai bagian dari organisasi anti pencucian uang internasional (Financial Action Task Force on Money Laundering/FATF). PPATK sedang membangun koordinasi dengan berbagai organisasi internasional terkait pemberantasan pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APUPPT).
Upaya Menuju Pengesahan
Peraturan di Indonesia mempunyai batasan dalam melakukan pemulihan aset (asset recovery) yang merupakan hasil tindak pidana. Salah satu perkembangan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang yang telah diupayakan PPATK adalah dengan dirancangnya Rancangan Undang-Undang Pembatasan Transaksi Mata Uang (RUU PTUK).
RUU Perampasan Aset Tindak Pidana
Berdasarkan hasil pemantauan PPATK, diperoleh informasi bahwa upaya pengembalian aset hasil kejahatan di Indonesia belum optimal, khususnya penyitaan hasil kejahatan yang kejahatannya tidak dapat atau sulit dibuktikan, termasuk pendapatannya. tindak pidana yang dimiliki atau dikuasai oleh tersangka atau terdakwa yang telah meninggal dunia. Pada hakikatnya RUU PTUK tidak hanya bertujuan untuk mencegah tindak pidana pencucian uang saja, namun juga bertujuan untuk mendukung program pemerintah yaitu Gerakan Nasional Non Tunai dan inklusi keuangan.
Menuju Cashless Society
Upaya Menjaga Integritas Sistem Keuangan
SATGAS PAJAK SATGAS WASPADA
INVESTASI SATGAS PUNGLI
Koordinasi dengan Seluruh
Pemangku Kepentingan APUPPT
Partisipasi di Berbagai Satgas Penegakan Hukum
SATGAS TPPO SATGAS UMROH
Statistik Laporan / Transaksi, HA, HP
Kontribusi dalam Penerimaan Negara
LTKM
LTPBJ LPUT
16.376.628 Laporan
Predikat Sangat Memuaskan dalam Pengelolaan Kearsipan
Prestasi Sangat Memuaskan dalam Penilaian Kearsipan
Statistik Hasil Analisis dan Hasil Pemeriksaan
Realisasi Anggaran
Laporan Kinerja
Keterangan
PPATK
Proklamasi UU No. 9 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme dan Peraturan Bersama tentang Pembekuan Aset Segera. Berbagai ketentuan tersebut menjadikan PPATK tidak hanya sebagai titik fokus dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang, namun juga tindak pidana pendanaan teroris.
Dirgahayu, 18 tahun PPATK
Ia mengajak seluruh komponen PPATK menyikapi HUT PPATK ke-18 dan meninggalnya Kepala PPATK sebagai momentum untuk terus membangun kapasitas pribadi dan organisasi. Upaya menjadi anggota FATF telah menjadi program prioritas nasional, sehingga sudah sepatutnya seluruh komponen PPATK membangun sinergi yang solid untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut.
PPATK kuat, Indonesia hebat
Di tengah tumpukan pekerjaan yang harus diselesaikan, kehilangan sosok pimpinan yang mengarahkan arah gerak lembaga tentu bukan perkara mudah. Di tengah situasi sulit seperti ini, harapan harus tetap dijaga, dan rasa sakit tentunya tidak harus berlarut-larut.
Capaian Besar
Dian Ediana Rae terpilih sebagai Wakil Ketua Kelompok Kerja Pertukaran Informasi Egmont Group, Perwakilan Regional Grup Egmont untuk kawasan Asia Pasifik dan sebagai Co-Chair Financial Intelligence Consultative Group (FICG) di Asia Tenggara, Australia dan wilayah Selandia Baru. Mengoperasionalkan Lembaga Intelijen Keuangan Indonesia (IFII) sebagai sarana pembentukan sumber daya manusia APPUPPT yang berintegritas dan berkelas global.
Kerja dari Rumah
Komitmen APUPPT Jalan Terus
Kerja PPATK
Transformasi Organisasi
Penyusunan UU Perampasan Aset Pidana melibatkan kementerian/lembaga terkait antara lain Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), POLRI, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Mahkamah Agung, BNN, Penyidik Pamong Praja. dan akademisi. Saat ini, status RUU perampasan aset pidana masih berada di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai kementerian pemrakarsa.
Penguatan Infrastruktur Hukum APUPPT
Koordinasi dengan Pihak Pelapor
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi
Bimbingan Teknis pada Ratusan Bank Umum
Koordinasi Pencegahan & Pemberantasan TPPU & TPPT
Koordinasi dengan Lembaga Pengatur dan Pengawas (LPP)
Rapat Koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM
Berdasarkan data kajian risiko sektoral yang dihimpun PPATK bersama sejumlah lembaga terkait, terdapat tidak kurang dari 11.672 penduduk yang terdiri dari 7.326 perusahaan/agen real estate, 3.305 pedagang kendaraan bermotor, 877 pedagang permata dan perhiasan/logam mulia, serta 49 pedagang.
Rapat Koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri
Rapat Koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan
PPATK & Kementerian Koperasi dan UKM
PPATK & Kementerian Dalam Negeri
Koordinasi dengan Komite TPPU,
Rapat Pokja Komite TPPU, Bersiap Hadapi Mutual Evaluation Review
Koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi
Rapat Koordinasi dengan Lembaga Penegak Hukum
Koordinasi dengan Lembaga Penegak Hukum
Asistensi Penanganan Perkara
Perluasan Kerja Sama dalam Bentuk Nota Kesepahaman
Koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga Terkait
KPU dan PPATK juga telah menyiapkan petunjuk teknis dan mekanisme mengenai pengaturan rekening khusus. PPATK juga membantu Bawaslu dalam memberikan langkah-langkah khusus untuk menindaklanjuti laporan pelanggaran yang dilakukan oleh Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
Koordinasi Mewujudkan Pilkada Bersih dan Berintegritas
Agar peraturan yang dibuat lebih aplikatif, penyusunan instruksi ini juga mengikutsertakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pengawas dan pengatur perbankan. Selain lingkup pencegahan di atas, upaya PPATK dalam mewujudkan pilkada yang bersih dan integral juga dibarengi dengan kerja sama dengan Bawaslu dalam memantau dan menyelesaikan permasalahan klasik pemilu seperti politik uang dan tindak pidana pemilu lainnya.
Penguatan Sistem
Penguatan sistem teknologi informasi dan database PPATK
Kerjasama Internasional
Kerja Sama dengan FATF
Upaya Indonesia Menjadi Anggota FATF
Urgensi
Infografis Tahapan MER
Selain itu, Delri juga menyampaikan beberapa kekhawatiran mengenai usulan revisi Rekomendasi FATF 24 dan Aset Virtual – Stablecoin di forum Policy Development Group (PDG). Indonesia juga menyatakan keprihatinannya atas peran aktif dalam forum Risks, Typologies and Methods Group (RTMG) untuk memberikan intervensi terkait penilaian risiko pendanaan teroris (TF).
Partisipasi dalam Forum FATF
Kerja Sama dengan Egmont Group
Peran aktif Indonesia di forum Egmont Group
Kerja Sama dengan
Asia/Pacific Group on Money Laundering (APG)
- Kerja Sama dalam Financial Intelligence Consultative Group (FICG) - Counter-Terrorism Financing Summit (CTF Summit)
- Penyampaian update terkait proyek-proyek Anti Money Laundering (AML) Workstream, diantaranya
- Penyampaian update terkait Private Sector Workstream tentang Panduan Operasional bagi FIU tentang Virtual Asset
- Penyampaian update terkait Information Sharing Platform (ISP)
- Kerja Sama Bilateral
Kerjasama Financial Intelligence Advisory Group (FICG) - Counter-Terrorism Financing Summit (CTF Summit) (FICG) - Counter-Terrorism Financing Summit (CTF Summit). Pertukaran informasi ke negara lain Pertukaran informasi dilakukan dengan FIU wilayah Asia, Australia, Eropa, Afrika dan Amerika.
Simulasi Hadapi Mutual Evaluation Review
Penilaian Efektivitas (Immediate Outcomes)
Peran PPATK di dunia internasional tidak hanya terbatas pada keikutsertaan langsung PPATK pada organisasi internasional di bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris, seperti FATF, APG on Money Laundering, dan EGMONT, namun juga keikutsertaan PPATK. pada organisasi internasional yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh kementerian dan lembaga terkait.
DUKUNGAN PPATK KE KEMENTERIAN DAN LEMBAGA DALAM RANGKA KERJA SAMA INTERNASIONAL
Dalam rangka meningkatkan tugas TPPU TPPt, PPATK turut serta dalam melakukan seleksi (Fit & Proper Test) terhadap beberapa pejabat negara dan BUMN. Peran PPATK dalam proses ini tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 1 Tahun 2012 tentang Peningkatan Pengawasan Dalam Rangka Penyelenggaraan Aparatur Negara Yang Berintegritas, Bertanggung Jawab, Dan Transparan. Peran PPATK dalam proses ini menunjukkan bahwa PPATK mendukung terpeliharanya integritas penyelenggara negara sejak awal proses, serta bukti nyata kerja PPATK dalam menjalankan fungsi pencegahan tindak pidana pencucian uang.
Mendukung Keterpilihan
Dalam rangka mendukung seleksi calon-calon penyelenggara negara yang berkualitas dan berintegritas, PPATK secara berkala menjalankan fungsi layak dan patut untuk menyeleksi calon-calon yang akan menduduki jabatan-jabatan penting di berbagai kementerian/lembaga, termasuk BUMN. Pada semester I tahun 2020, PPATK menyampaikan informasi uji kelayakan dan kepatutan sebanyak 13 pertanyaan dari berbagai institusi.
Penyelenggara Negara Berintegritas
PPATK Gandeng Insan Media
Kasus Penipuan Dan Penggelapan Dana Nasabah Pada Koperasi Simpan Pinjam
Dukungan Penegakan Hukum dan Pemberian Informasi
Hasil Analisis & Hasil Pemeriksaan
Pengungkapan Perkara TPPU, TPPT, dan Kejahatan Terkait Lainnya
- Modus penggunaan pihak “The profesional money launderer” and nominee pada perusahaan asuransi Jiwasraya
- Kasus Terorisme
- Modus Penipuan dengan menggunakan Business Email Compromise
- Modus penggunaan transaksi tunai terkait kasus korupsi Kutai Timur
- Tindak Pidana Korupsi oleh Pejabat di Lingkungan BUMN (Asuransi Sosial)
Terdapat penyampaian HA dan informasi, baik reaktif maupun proaktif dari PPATK kepada Kejaksaan RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian Negara Republik Indonesia, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Direktorat Jenderal Pajak atas nama pihak perseorangan dan perusahaan mengenai penempatan dana PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Tbk ke berbagai perusahaan investasi serta pembelian saham yang terindikasi tidak dilakukan dengan bantuan prosedur dan penilaian investasi yang tepat, yang terindikasi adanya tindak pidana korupsi dan pencucian uang. . Terdapat indikasi penggunaan dana hasil tindak pidana korupsi untuk memperoleh aset yang bernilai cukup besar berupa rumah, tanah, kendaraan mewah, paket perjalanan umroh/.
Riset
KEY RISK BERDASARKAN JENIS TINDAK PIDANA PERBANKAN
Berdasarkan profil pelaku, diketahui bahwa pengusaha atau wiraswasta dan pegawai bank mempunyai risiko tinggi. Perizinan mempunyai risiko sedang dan kejahatan yang berkaitan dengan rahasia bank dan kejahatan yang berkaitan dengan pengawasan perbankan mempunyai tingkat risiko yang rendah.
KEY RISK BERDASARKAN WILAYAH KEJADIAN TINDAK PIDANA PERBANKAN
Selain itu, berdasarkan sebaran wilayah tindak pidana pencucian uang akibat tindak pidana kehutanan, diketahui bahwa Papua, Riau, Papua Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Jambi, dan Sumatera Selatan termasuk dalam kategori wilayah berisiko tinggi. Menyikapi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah menetapkan strategi nasional yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas tindak pidana pencucian uang.
KEY RISK
Hasil pengkinian Penilaian Risiko Pencucian Uang Indonesia tahun 2015 telah menetapkan risiko pencucian uang berdasarkan.
BERDASARKAN JENIS TINDAK PIDANA
PASAR MODAL
BERDASARKAN PROFIL PELAKU
KEY RISK BERDASARKAN WILAYAH KEJADIAN TINDAK PIDANA PASAR MODAL
Pengumpulan Dana (collecting)
Kegiatan yayasan/ormas di media sosial untuk membantu korban perang di wilayah konflik (Suriah, dll), mendukung kegiatan Khilafah, membantu keluarga syuhada, mujahidin, syuhada Asyur, mendukung narapidana teroris. Layering dengan cara mentransfer ke rekening yayasan/ormas yang sama pada bank lain dan mengulangi pengulangan tersebut.
Perpindahan Dana (moving)
Untuk rekening atas nama lembaga, transaksi pendebetan yang paling banyak dilakukan adalah penarikan tunai dengan menggunakan cek dalam jumlah besar oleh pengelola di wilayah yang sama tempat lembaga tersebut didirikan. Untuk rekening atas nama lembaga yang terdaftar, transaksi pendebetan yang paling banyak dilakukan adalah penarikan tunai dengan menggunakan cek dalam jumlah besar oleh pengelola di wilayah yang sama dengan tempat lembaga tersebut didirikan.
Penggunaan Dana (Using)
Terdapat ketidaksesuaian antara tujuan pembukaan dengan pola transaksi yang terjadi, misalnya beberapa kali transaksi tarik tunai dengan cek, pengiriman uang ke orang lain tanpa penjelasan, tidak ada transaksi yang menunjukkan transaksi kegiatan amal sebagaimana dimaksud oleh yayasan/ormas/nirlaba. organisasi. Untuk rekening atas nama yayasan yang tidak terdaftar, menggunakan rekening pribadi yang transaksi pendebetannya sebagian besar berupa tarik tunai di ATM dengan jumlah maksimal penarikan per hari atau menggunakan surat keterangan tarik tunai dari pemilik rekening yang wilayahnya sama dengan rekening tersebut. tempat didirikannya yayasan tersebut.
KERENTANAN TPPU
Regulasi terkait Beneficial Owner
KEY RISK TPPU
Nasional
Sub-Nasional I. Sektor Industri
- Jenis Tindak Pidana Asal Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
Penilaian sektoral terhadap risiko pencucian uang dan pendanaan teroris pada sektor kegiatan devisa non-bank dan penyelenggara sistem pembayaran non-bank (PJSP SB) tahun 2019. Risiko transfer tunai di wilayah perbatasan Indonesia yang digunakan untuk pencucian uang dan pendanaan teroris .
Supra Nasional
- Identifikasi Transaksi Keuangan Mencurigakan (TKM) bagi Bank
- Identifikasi TKM bagi Manajer Investasi
- Pemulihan Asset
- Tipologi TPPU dan TPPT bagi Pihak Pelapor
Merebaknya pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi IFII untuk beradaptasi dengan penerapan sistem pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh yang ideal memerlukan pendekatan pembelajaran sinkron dan asinkron yang memerlukan partisipasi.
IFII telah menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan di antaranya
Membentuk SDM
APUPPT Berintegritas
Sehubungan dengan hal tersebut, IFII telah menyelesaikan salah satu mata kuliah distance learning yaitu Pelatihan Pengenalan Fintech dan Virtual Asset untuk internal PPATK.
Galang Kreativitas
Generasi Muda melalui Kompetisi
Juara I dari Universitas Brawijaya
Juara II dari Universitas IBA Palembang 3. Juara III dari Universitas Jember
Pemenang Kompetisi Karya Tulis Ilmiah APUPPT Tingkat Nasional 2020
Ia berperan mendorong penegak hukum menerapkan pasal pencucian uang dan tidak berhenti pada tindak pidana asal saja. Ia juga berhasil menjalin koordinasi yang baik dengan seluruh aparat penegak hukum yang menjadi pemangku kepentingan PPATK.
Terima Kasih dan Selamat Mengemban Amanah Baru,
Pria yang pernah menjabat Kepala Biro Pengendalian Operasional (Karodalops) SOPS Polri ini dikenal sebagai sosok yang ramah, disiplin, dan dekat dengan seluruh personel PPATK.
Pak Firman!
Rencana Strategis PPATK 2020-2004
Dokumen Update NRA TPPU/TPPT Tahun 2015 merupakan konsolidasi dokumen Penilaian Risiko TPPU dan TPPT Nasional Indonesia periode tahun 2015 hingga tahun 2015. Secara umum, Penilaian NRA TPPU dan TPPT Holistik akan mencakup risiko dalam dan luar negeri dengan Points of Concern (PoC) yang berbeda antara lain profil, wilayah, industri, risiko yang muncul, analisis PESTEL. Target keluar yang disiapkan pada tahun 2020 merupakan laporan awal yang dikeluarkan NRA.
Rencana Kerja Strategis Semester II
Penilaian NRA pertama di Indonesia dilakukan pada tahun 2015 dan dibagikan bersama dengan Ketua Komite TPPU. Berdasarkan Rencana Aksi Nasional TPPU dan TPPT Tahun 2020, ditetapkan bahwa PPATK akan menjadi sektor utama dalam melakukan penilaian TPPU dan TPPT NRA secara holistik, yang akan dikoordinasikan melalui Ketua Komite NJPDU dan TPPT.
Penyusunan Asesmen Risiko Nasional TPPU, TPPT dan Proliferasi Senjata Pemusnah
2018 serta tindakan mitigasi dan prioritas yang bertujuan mengurangi kejahatan berisiko tinggi dan modus pendanaan teroris yang berisiko tinggi. Dalam perkembangannya, tindak pidana pencucian uang dan pendanaan teroris di Indonesia semakin berkembang dan kompleks, berdasarkan cara, wilayah kejadian (internal dan eksternal), profil pelaku (profesional, individu, jaringan dan korporasi), penggunaan. industri keuangan dan teknologi baru guna memungkinkan terjadinya perubahan risiko dari tahun ke tahun, sehingga diperlukan pemutakhiran laporan AKR tahun 2015 secara holistik.
Massal
Konsolidasi dilakukan berdasarkan berbagai dokumen penilaian antara lain White Paper, SRA tematik, kajian Regional Risk Assessment, Predicative Foreign Violation Study dan Clearance at Sea, serta kajian/penelitian terkini yang diterbitkan setelah NRA tahun 2015. .
Penyusunan Financial Integrity Review
Penetapan Strategi Nasional oleh Komite TPPU
Pada tahun 2020, PPATK kembali menyelenggarakan Festival Kreatif Generasi Anti Pencucian Uang yang mengusung tema yang sama dengan “Generasi Anti Pencucian Uang” sebelumnya. Proses pelaksanaannya diawali dengan Promosi kegiatan Festival Kreatif Melawan Generasi Pencucian Uang yang akan dilakukan melalui berbagai platform yang dimiliki PPATK, seperti website dan media sosial (Instagram, Facebook, Twitter, YouTube), serta pendistribusiannya. selebaran di berbagai lokasi strategis.
Festival Kreatif APUPPT 2020
Kategori festival ini akan terdiri dari kompetisi pembuatan lagu tema/jingle dan kartun terkait kampanye anti pencucian uang. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (UU TPPU) merupakan salah satu undang-undang yang membuktikan komitmen Indonesia dalam memberantas tindak pidana pencucian uang di Indonesia, termasuk upaya peningkatan pendapatan negara melalui pemulihan aset. ) hasil tindak pidana.
Menuju Satu Dekade UU TPPU
Meningkatnya jumlah pemohon menunjukkan semakin besarnya pemahaman dan kesadaran pemohon terhadap risiko tindak pidana pencucian uang. Melalui mekanisme ini terbuka kemungkinan untuk menyita seluruh harta benda yang diduga merupakan hasil tindak pidana (proceed of crime) dan harta benda lain yang patut diduga digunakan sebagai alat untuk melakukan tindak pidana (accessories of a crime).
Kilas
Kinerja
Januari 2020
Februari 2020
Bantu Penanganan Covid-19, Ikatan Pegawai PPATK Sumbang
Hari Ulang Tahun, Pusat Pelaporan Dan Analisis
Maret 2020 April 2020
Mei 2020
Juni 2020
Juni 2020Mei 2020
Statistik
Permintaan Informasi
Dalam kurun waktu Januari-Juni 2020, tercatat terdapat 30 (tiga puluh) putusan pengadilan yang terdakwa dinyatakan bersalah melakukan perbuatan TPPU aktif (Pasal 3 UU TPPU) atau bersalah melakukan perbuatan TPPU pasif (Pasal 5 UU TPPU). UU TPPU). Selama periode Januari sampai dengan Juni 2020, PPATK telah menyelesaikan 81 (delapan puluh satu) kegiatan penyediaan informasi ahli, terdiri dari 54 (lima puluh empat) pemenuhan informasi ahli pada tahap penyidikan dan 27 (dua puluh tujuh) pemenuhan informasi ahli pada tahap penyidikan dan 27 (dua puluh tujuh) pemenuhan informasi ahli pada tahap penyidikan. tahap uji coba.
Pengawasan Kepatuhan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Umum
Audit kinerja
Reviu
Pengawasan Pengawasan
Internal
Pengawasan lainnya
Pemantauan
Daftar Istilah
SIAPUPPT : Sistem Informasi Anti Pencucian Uang dan Pendanaan Teroris SIMPADI : Sistem Informasi Perjalanan Dinas.