• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF ABSTRAK Al-Haidari, M. Rifqi Fahmi Kata Kunci

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF ABSTRAK Al-Haidari, M. Rifqi Fahmi Kata Kunci"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Penjelasan dalam penjelasan ini sangat mudah untuk dipahami, sehingga penulis bermaksud menganalisis isi pendidikan lingkungan hidup dalam surat Al-A'ra>f ayat 56-58 yang dijelaskan dalam penjelasan tersebut. Pendidikan lingkungan hidup sangat penting untuk diajarkan karena didalamnya terkandung etika tentang bagaimana menjaga lingkungan hidup sebaik-baiknya. Pendidikan lingkungan hidup hendaknya menjadi bagian integral dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam.

Dari sinilah penulis tertarik untuk mengumpulkan penelitian berupa skripsi yang berjudul “NILAI PENDIDIKAN LINGKUNGAN DALAM SURAT AL-A'RA>F AYAT 56-58 TAFSIR AL-MIS{BA>H M. QURAISH SHIHAB DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM". Kajian dalam skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan tentang implementasi nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup yang terkandung dalam Surah Al-A'ra>f ayat 56-58 Tafsir Al-Mis{ba>h}.. oleh M Quraish shihab dalam Pendidikan Islam. Bagi lembaga pendidikan : dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada lembaga pendidikan dalam memperkenalkan pendidikan lingkungan hidup. B).

Bagi peneliti : melatih dan mengembangkan metode berpikir analitis serta menambah wawasan penerapan nilai-nilai pendidikan lingkungan hidup yang terkandung dalam surat Al-. 11) Zulriska Iskandar, Psikologi Lingkungan: Metode dan Aplikasi, Bandung: PT Refika Aditama Sumber data lain yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan hidup dan pendidikan Islam.

Analisis Data

Penyajian data, yaitu penyajian sekumpulan data terorganisir yang diberi kode atau kode, yang memungkinkan untuk menarik kesimpulan. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data yang telah ditentukan, kemudian data yang telah dikumpulkan tersebut diberi kode atau kode-kode, yang memungkinkan dapat diambil kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan penyusunan data yang telah diedit dan diberi kode menjadi suatu kumpulan data yang telah disusun secara sistematis.

Kaedah ini digunakan untuk menganalisis dan menjelaskan struktur pemikiran tentang masalah yang dibincangkan dengan menggunakan proses pemikiran induktif, dan kemudian secara deduktif apabila membuat kesimpulan.

Sistematika Pembahasan

Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup a. Pengertian Nilai

Lingkungan hidup adalah suatu kesatuan ruang yang berisi seluruh sumber daya alam, termasuk manusia dan kegiatan sosial ekonominya serta segala interaksi antar sumber daya alam yang membentuk suatu sistem lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan suatu sistem kehidupan dari unsur-unsur yang saling mempengaruhi antara satu unsur dengan unsur lainnya. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat tinggal makhluk hidup atau tempat tinggal makhluk hidup.

Masyarakat mencari makan dan minum serta untuk memenuhi kebutuhan lainnya dan ketersediaan atau sumber daya yang disediakan oleh lingkungan dan sumber daya alam sebagai sumber pertama dan utama untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Masyarakat dalam pelestarian lingkungan hidup bukan sekedar objek, korban, korban bencana, yang diawasi, dan sebagainya. Masyarakat juga harus menjadi subyek yang aktif dan bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan dengan penuh kesadaran dan kreativitas. Pendidikan lingkungan hidup adalah pendidikan tentang lingkungan hidup dalam arti memantapkan secara langsung maupun tidak langsung dalam pembentukan kepribadian mandiri serta pola tindakan dan sikap peserta didik untuk melestarikan lingkungan hidup agar dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi pendidikan lingkungan hidup merupakan upaya pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup serta ekosistem makhluk hidup yang mampu. Dalam pendidikan lingkungan hidup ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan, yaitu hati, pikiran, dan tangan. Untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap lingkungan, proses yang terpenting adalah menyentuh hati. Apabila dalam proses peningkatan kesadaran telah terjadi perubahan sikap dan pola pikir terhadap lingkungan hidup, maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terhadap lingkungan hidup (artinya berkenaan dengan pikiran), serta keterampilan dalam menghadapinya. lingkungan hidup (artinya dengan pertimbangan tangan atau perbuatan). 38.

Menelaah isu-isu lingkungan hidup yang paling penting dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan internasional sehingga siswa dapat memperoleh wawasan tentang kondisi lingkungan di wilayah geografis lainnya. Menyoroti situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan potensial, dengan mempertimbangkan sudut sejarah. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerja sama lokal, nasional dan internasional untuk mencegah dan memecahkan masalah lingkungan.

Dalam pendidikan lingkungan hidup, penyelesaian permasalahan lingkungan hidup dapat ditempuh melalui tiga langkah pokok, yaitu: 42. Menyusun strategi untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup tersebut dan mencegah timbulnya permasalahan di kemudian hari. Mengatasi permasalahan lingkungan tidak hanya berarti menerapkan dan menegakkan kebijakan pemerintah (misalnya peraturan perundang-undangan), namun yang lebih penting adalah mengubah gaya hidup setiap manusia.

Gaya hidup yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan hidup adalah gaya hidup yang berpegang pada prinsip keberlanjutan dan menerapkan etika lingkungan dalam kehidupan, dengan menerapkan prinsip 4R yaitu: Reduce (mengurangi penggunaan sumber daya alam secara berlebihan), Recycle (menggunakan kembali sumber daya yang masih dapat dimanfaatkan). ) kiri), Recycle (menggunakan kembali bahan-bahan yang telah dipakai) dan Replant (menanam kembali). Tujuan pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup menurut hasil Konferensi Antarpemerintah tentang Pendidikan Lingkungan Hidup di Tbilisi tahun 1975 dapat dibagi menjadi enam kelompok sebagai berikut:47. Untuk menciptakan pola perilaku yang benar-benar baru bagi individu, kelompok, dan masyarakat terhadap lingkungan.

Dari kedua rumusan mengenai tujuan pendidikan lingkungan hidup, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tujuan pendidikan lingkungan hidup adalah membentuk sikap dan kepribadian manusia agar peka terhadap kondisi lingkungan hidup, sehingga mempunyai kesadaran dan keterampilan dalam memecahkan permasalahan di lingkungan hidup. .

Pendidikan Lingkungan Hidup dalam Pendidikan Islam

Orientasi pendidikan tauhid di sini ditujukan kepada masyarakat (kelompok atau perseorangan) menuju kesadaran lingkungan hidup dengan prinsip keyakinan bahwa lingkungan alam dan manusia adalah ciptaan Tuhan yang sama, tersusun dalam suatu sistem yang saling mempengaruhi. Upaya pendidikan lingkungan hidup dengan konsep kesadaran tauhid dapat menjadikan individu memaknai lingkungan alam yang patut mendapat perhatian dan pelestarian, disini dapat diamalkan tidak hanya dalam lingkungan pendidikan formal saja, namun terutama melalui dakwah informal. Pendidikan lingkungan hidup melalui konsep tauhid sangat penting karena permasalahan ekologi global adalah permasalahan moral yang mengglobal.

Dalam konsep khila>fah, manusia tidak hanya bebas dari Tuhan, namun harus bertanggung jawab kepada Tuhan atas segala aktivitasnya. Manusialah yang bertanggung jawab atas segala penyimpangan dan penyalahgunaan amanah ini, dan bila hal ini terjadi, maka ia harus menerima resiko baik di dunia maupun di akhirat. Hal ini bisa disebut dengan asas kepemilikan, manusia dimaksudkan untuk menjaga bumi atau dengan kata lain bumi diperuntukkan bagi manusia.

Kepemilikan dalam arti bumi adalah milik Allah SWT yang diperuntukkan bagi kehidupan manusia, dan tentunya dimensi kesadaran manusia dalam pemanfaatannya tetap menjadi prioritas utama. Hal ini berdasarkan ayat Al-Quran yang artinya : “Dialah Allah yang menciptakan untuk kamu segala yang ada di bumi. Halal dan haram adalah dua sisi konsep yang berbeda, yang satu boleh dan yang lain tidak boleh, itu adalah hambatan yang kuat sehingga mempengaruhi aktivitas manusia agar tidak merusak tatanan ekosistem dan kehidupan manusia.

Halal berarti segala sesuatu yang baik, menguntungkan, menenteramkan hati, atau mempunyai pengaruh baik bagi seseorang, masyarakat, atau lingkungan. Jika konsep tauh}i>d, khila>fah, amanah, halal dan haram dipadukan dengan konsep keadilan, keseimbangan, keselarasan dan kemaslahatan, maka terbangunlah kerangka etika lingkungan hidup dalam perspektif Islam yang utuh dan menyeluruh.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Referensi

Dokumen terkait

The research contribution is the review papers on power assist rehabilitation robots, control laws, and estimation of power assist upper limb rehabilitation based on human motion