Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi Balangan Gantaldan Kacar Kucur di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Bagaimana tinjauan hukum Islam pada bentuk prosesi Balangan Gantaldan Kacar Kucur di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Untuk mendeskripsikan alasan masyarakat Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo mempertahankan prosesi Balangan Gantaldan Kacar Kucur.
Untuk mendeskripsikan ulasan peraturan perundang-undangan Islam pada prosesi upacara pernikahan di Desa Kupu-Kupu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.
Metodologi Penelitian
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Subyek Penelitian
- Sumber Data
- Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Analisa data
- Pengecekan Keabsahan Temuan
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek utama penelitian adalah para tokoh desa, para modin desa, pemimpin prosesi pernikahan dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam hal ini. Sumber data yang peneliti perlukan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Data sekunder yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data literatur dan menggunakan data yang sudah ada, baik yang dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.
Dalam penelitian ini peneliti akan mengambil teknik pengumpulan data yaitu dokumentasi resmi dan arsip kegiatan prosesi pernikahan adat di Dusun Ringinsurup Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.
Sistematika Pembahasan
Tingkat keabsahan data (kredibilitas data) hasil penelitian kualitatif dilakukan dengan perluasan partisipasi, ketekunan, observasi, triangulasi, peer review, kecukupan referensial, studi kasus negatif dan member check – ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang ada. sangat relevan dengan masalah atau pertanyaan yang Anda cari. Sedangkan peninjauan hasil penelitian terdahulu berfungsi untuk mengetahui sisi mana dari peneliti yang terungkap dan sisi mana yang belum, maka diperlukan kajian terlebih dahulu. Dengan demikian akan mudah untuk menentukan fokus kajian yang belum tersentuh oleh peneliti sebelumnya terkait dengan prosesi pernikahan adat Jawa di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo.
Data umum meliputi gambaran umum lokasi penelitian yaitu sejarah, letak geografis dan kondisi masyarakat Desa Kupu-Kupu Kecamatan Bungkal Provinsi Ponorogo, sedangkan data khusus berupa gambaran data prosesi pernikahan adat Jawa. di Dusun Ringinsurup, Desa Kupu-Kupu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.
Islam dan Kebudayaan
Dasar-Dasar Islam dalam Pengembangan Budaya
Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, pada silih bergantinya malam dan siang terdapat bukti-bukti bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang kejadian. . langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Artinya: Hai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan kepadamu. Penilaian Islam terhadap nilai sesuatu ciptaan dijelaskan melalui penyataan hadis nabi: "Sesiapa yang memulakan jalan yang baik (dunia ini), dia akan mendapat pahala orang yang membuatnya baik sehingga hari kiamat."
Artinya: Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan. dalam (muka bumi.
Kebudayaan
Seruan kepada inkuiri, pemikiran, penyelidikan dan perbincangan ilmiah boleh didapati di beberapa tempat di dalam al-Quran, sebagaimana firman Allah SWT. Maksudnya: "Katakanlah: Berjalanlah di (permukaan) bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) sejak permulaannya, kemudian Allah menjadikan dia semula. Seruan Al-Quran untuk merenung itu nyata dari ayat-ayat yang banyak mengandungi ungkapan seperti:
Artinya : “Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling jelek di sisi Allah adalah; orang-orang yang tuli dan sulit mendengar yang tidak mengerti apa-apa”.27 Rohiman Notowidangdo, Ilmu Budaya Dasar Berbasis Al-Qur'an dan Hadits (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada Wujud Kebudayaan sebagai Benda Buatan Manusia 28. Konsep sistem nilai budaya yang bervariasi merupakan salah satu alternatif yang mengemukakan bahwa jenis nilai yang berbeda dapat mengandung model yang menyeluruh untuk dideskripsikan dan dikaji perbandingan. Diasumsikan adanya perbedaan jenis dan tingkatan nilai, aturan khusus atau umum, cita-cita, norma, kriteria lain dalam pengelolaan sikap, penilaian dan saksi merupakan suatu sistem nilai budaya yang kompleks.
Oleh karena itu, sistem nilai budaya menjadi pedoman tertinggi bagi perilaku manusia. Sistem nilai budaya begitu meresap dan mengakar dalam jiwa masyarakat sehingga sulit digantikan atau diubah dalam waktu singkat. sistem nilai dalam masyarakat berkaitan dengan persoalan pokok kehidupan manusia. Sistem nilai budaya yang berbentuk abstraksi yang tidak dapat ditemukan seratus persen telah terinternalisasi atau menjiwai nilai-nilai dominan yang sama persis dengan yang ada pada suatu masyarakat tertentu, yang mungkin saja berbeda atau bertentangan dengan yang lain. nilai-nilai. Namun secara universal orientasi nilai budaya ini telah dibingkai oleh seorang antropolog bernama Kluckhon.
Sistem nilai budaya ini merupakan abstraksi dari adat istiadat yang merupakan konsep tentang apa yang hidup dalam benak sebagian besar anggota suatu masyarakat. Lima permasalahan pokok dalam kehidupan yang menentukan orientasi nilai-nilai budaya tersebut sangat berharga dan sangat penting dalam kehidupan sehingga berfungsi sebagai pedoman yang memberi arah dan orientasi dalam kehidupan warga negara.
Kedudukan Perkawinan dalam Budaya Jawa
- Pengertian
- Dasar Hukum
- Syarat dan Rukun
- Tujuan Perkawinan
- Hak-hak Suami Istri
Prosesi manten dalam masyarakat Jawa banyak sekali, antara lain tradisi sebagai berikut: 33.. a) Menonton, menonton adalah melihat secara dekat keluarga dan kepribadian gadis yang ditunjuk sebagai pasangan mempelai laki-laki: 34. Ia dilarang keluar rumah. e) Tarub, sekitar seminggu sebelum datangnya pesta pernikahan, keluarga mempelai wanita sedang sibuk mempersiapkan perayaannya. Selain melambangkan harapan calon pengantin dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, penerapan tarubi juga bertujuan untuk menghiasi rumah atau tempat agar indah dan indah.
35Jurnal Kebudayaan Jawa Kejawen, Yogyakarta: Narasi..setiap tumbuhan mempunyai makna sebagai simbol harapan calon pengantin. Ritual penyucian kedua mempelai disebut siramani: 37. g) Midodareni, malam sebelum akad nikah, keluarga mempelai wanita mengadakan tirakatan sepanjang malam. Malam ini disebut malam midodareni. h) Ijab dan panggih, Upacara ijab adalah rangkaian upacara perkawinan yang berkaitan dengan sahnya perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan menjadi suami istri oleh penghulu atau naib Biro Agama.
Prosesi upacara Panggih biasanya di depan Gapura Pawiwahan dengan urutan sebagai berikut:38 j) Balangan gantal, pihak mempelai pria melempar sirih ke kening mempelai wanita dan mempelai wanita melemparkan sirih ke dada mempelai pria. 36Jurnal Kebudayaan Jawa Kejawen, Yogyakarta: Narasi.. k) Midak wiji atau mecah wiji adi, pengawas sumbangan, mengambil sebutir telur ayam kampung lalu menyentuh kening kedua mempelai, kemudian mempelai laki-laki disuruh menginjak telur sampai pecah. Orang kaya diterima dengan sapu tangan di pangkuan mempelai dan resepsinya tidak boleh tercecer.
Pernikahan merupakan suatu akad antara calon mempelai laki-laki dan calon mempelai wanita berdasarkan kemauan dan kesukaan. Menurut ajaran Islam, tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga dengan tujuan menghasilkan keturunan dan menjamin terciptanya ketentraman dalam rumah tangga yang dilandasi cinta dan kasih sayang.
Walimatul ursy
Pengertian Walimatul ‘Ursy
Adab yang Harus Dijaga dalam Walimah 1) Mengundang orang yang shalih
Hal-hal yang Diperbolehkan Tidak Menghadiri Undangan Walimah
Selain itu, ada alasan syar'i lain yang mengharuskan seseorang untuk tidak menghadiri undangan tersebut, misalnya jika jamuan makan beresiko meninggalkan (terlambat) shalat Jumat, atau karena hujan lebat, jalan berlumpur, takut diserang musuh, khawatir karena untuk keamanan properti dll.
- Macam-macam Adat
- Pembagian Adat
- Syarat-syarat Pengamalan Adat
- Kedudukan ‘Urf sebagai Dalil Hukum Syara’
- Kehujjahan ‘ urf
- Gambaran Umum Desa Kupuk 1. Sejarah singkat desa
- Demografi
- Pendidikan
- Keadaan Ekonomi Masyarakat
- Macam-macam Prosesi Adat Di Desa Kupuk Serta Makna Yang Terkandung Di Dalamnya
- Prosesi Upacara Panggih Temanten di Desa Kupuk
- Pengertian balangan gantal dan kacar kucur
- Nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi balangan gantal dan kacar kucur
- Nilai yang terkandung dalam prosesi balangan gantaldan kacar kucur di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo
- Tinjauan hukum Islam terhadap bentuk prosesi balangan gantal&
- Tinjauan hukum Islam terhadap mempertahankan nilai-nilai dalam prosesi balangan gantal dan kacar kucur di Desa Kupuk Kecamatan
Golongan Hanafi meletakkannya sebagai dalil dan mengutamakan qiyas yang dinamakan istihsan „urf. Kacar cucur: pengantin lelaki menumpahkan nasi kuning, kacang tanah pada sapu tangan pengantin perempuan, dan pengantin perempuan menerimanya tanpa menumpahkannya 73, itu diluahkan oleh bapa Suhud. Ditafsirkan oleh pengkaji: cacar cucur: pengantin lelaki menumpahkan nasi kuning dan pengantin perempuan menerimanya tanpa menumpahkan apa-apa.
Dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat, peneliti menemukan bahwa prosesi Kacar Kucur merupakan kegiatan dimana pengantin pria menaburkan nasi kuning pada saputangan yang dipegang oleh pengantin wanita, dan pengantin wanita tidak diperbolehkan menyiramnya. Dalam prosesi Kacar Kucur : ada 2 hikmah dari upacara ini, yang pertama : saat suami mengocok nasi, dan seterusnya. pada saputangan yang dikenakan istri melambangkan bahwa suami harus menafkahi atau menafkahi istrinya. Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara bahwa prosesi Kacar Kucur mengandung nilai tanggung jawab yaitu tanggung jawab suami untuk menafkahi istrinya, namun juga mengandung nilai agar istri berhati-hati atau hemat dalam mengelola harta benda suaminya. .
Nilai yang terkandung dalam prosesi Balangan Gantaldan Kacar Kucur di Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. Disini peneliti akan membahas nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi Balangan Gantal dan Kacar Kucur dalam upacara sahabat Panggih. Kacar kucur, mengandung nilai tanggung jawab suami untuk menafkahi istrinya, ajaran ini juga merupakan hak istri untuk mencari nafkah dari suaminya, seperti yang tertuang dalam surat Ath-Thalaq: 7.
Islam pada dasarnya menjelaskan tentang permasalahan tradisi dalam pembahasan 'urf seperti yang peneliti uraikan pada bab II. Disini peneliti akan menyelidiki prosesi Balangan Gantal & Kacar Kucur dalam upacara Panggih Temanten di desa Kukuk dengan menggunakan 'urf'. Dari uraian di atas terlihat bahwa tidak ada yang salah dalam prosesi, gantal, gantal dan kakar kucur, karena tidak ada dalil pasti yang menentangnya, dan segala sesuatu yang tidak ditemukan dalil pastinya, maka dikembalikan kepada adat istiadat masyarakat yang bersangkutan, sebagaimana dijelaskan dalam kaidah fiqh.
Nilai-nilai ingkang badhe dipunandharaken lumantar prosesi balang gantal saha kacar kucur wonten ing upacara temu kanca menika dhasaripun sae.
حلصأا د دجاب ذخأاو حاصلا مدقلا ىلع ةظفاحا
Tinjauan Hukum Islam tentang Penegakan Nilai dalam Prosesi Balangan Gantal dan Kacar Kucur di Desa Kupuk Kecamatan Balangan Gantal dan Prosesi Kacar Kucur di Desa Kupuk Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Oleh karena itu menjaga nilai-nilai yang terkandung dalam prosesi itu boleh atau sah, hal ini juga diperkuat sebagaimana tertuang dalam kaidah fiqih yang berbunyi.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
