Dan yang terpenting, sisi kreatif dan produktif yang Anda cari bisa langsung terlihat. Jangan buang waktu yang Anda habiskan untuk mempelajari sesuatu dengan tidak mengulanginya setelah Anda selesai. Setelah ini selesai, apa yang sebelumnya Anda ingat dalam jangka pendek sekarang akan masuk ke memori jangka panjang Anda.
Jika ini dilakukan, maka apa pun yang Anda pelajari insya Allah akan Anda ingat selama bertahun-tahun seolah-olah Anda mempelajarinya kemarin sore. Sesuai dengan nama blog Explore Your Self ini, saya melakukan eksplorasi pribadi tentang apa yang membuat saya produktif dan sebaliknya apa yang menghambat produktivitas. Dengan cara ini Anda akan mengetahui detail aktivitas besar dan mengalokasikan waktu yang cukup untuk setiap item.
Metode ini bagus jika Anda memiliki ingatan yang baik dan tahu persis apa yang harus dibeli. Jika tidak, Anda berisiko membeli apa yang tidak Anda butuhkan karena terlihat bagus dan melupakan apa yang sebenarnya Anda butuhkan. Dengan membuat rencana, Anda dapat berpikir jernih tentang apa yang benar-benar ingin Anda lakukan, seberapa jauh Anda akan melangkah dan berapa banyak waktu yang akan Anda habiskan untuk itu.
Di tip produktivitas pertama, saya menjelaskan bagaimana memiliki rencana membantu Anda mengetahui apa yang perlu dilakukan dan mengaturnya menjadi jadwal kerja yang dipikirkan dengan matang. Dengan begitu, meskipun Anda memiliki "banyak hal yang harus dilakukan", Anda tetap dapat berkonsentrasi pada tugas yang ada saat ini. Kami khawatir tentang apa yang akan terjadi nanti, bahkan jika kami tidak pernah tahu.
Kami terus bermimpi bahwa suatu hari akan tiba ketika kami memiliki cukup waktu luang untuk melakukan apapun yang kami inginkan. Ini adalah dasar-dasar yang harus diikuti jika Anda ingin mengatur waktu dengan baik di antara berbagai aktivitas dan peran yang Anda miliki. Dan apa yang diajarkan di buku itu menurut saya masih relevan sampai sekarang.
Melakukan apa yang kita baca akan membuat kita memahami esensi bacaan sekaligus mendapatkan makna yang lebih tinggi daripada menyimpannya di kepala kita.
Be Proactive – Menjadi Manusia Proaktif
Saat itu saya masih duduk di kelas satu atau dua SMA dan buku ini membawa banyak perubahan bagi saya.
Begin With The End In Mind – Mulailah Segala Sesuatu Dari Tujuan Akhirnya
Put First Things First – Dahulukan Yang Utama
Anda akan lebih efektif ketika berinteraksi dengan orang lain ketika Anda menang di depan umum. Karena kita selalu memiliki ketergantungan pada orang lain dan sebaliknya, berikut adalah tiga kebiasaan.
Think Win-Win – Berpikir Menang-Menang
Karena Anda adalah seorang atasan, mau tidak mau bawahan Anda akan tetap melakukan apa yang diperintahkan. Bos: “Laporan ini saya perlukan besok pagi untuk didiskusikan dengan manager lain, jadi saya harus selesaikan sore ini supaya bisa dipelajari dulu. Bawahan: “Saya ingin membantu Anda, tetapi saya ada janji untuk mengajak anak saya jalan-jalan sore ini.
Bos: "Apakah Anda punya saran tentang bagaimana mempersiapkan saya besok dengan laporan lengkap?" Walaupun saya mengharapkan hasil sore ini, tapi kalau bisa selesai besok pagi saya rasa tidak masalah. Pemikiran menang-menang akan mencegah Anda bertindak egois, yang hanya menginginkan kepentingan pribadi didahulukan.
Seek First To Understand, Then To Be Understood – Pahami Lebih Dulu Orang Lain, Agar
Saya sudah mengatakan bahwa tugas ini tidak dapat dinegosiasikan, saya tidak ingin mendengar alasan apa pun." Dengan demikian, kedua belah pihak merasa senang, dihargai, dan kepentingan masing-masing dapat diakomodasi tanpa mengganggu kepentingan pihak lain. Mendengarkan dengan benar adalah ketika kita memperhatikan apa yang dikatakan orang lain, mencoba memahaminya, dan mencoba melihat dari sudut pandang mereka.
Beginilah cara kita memahami mengapa orang itu cenderung melakukan sesuatu dengan cara tertentu, atau mengapa dia lebih suka melakukan satu hal dan meninggalkan yang lain. Ia akan menanyakan keluhan apa yang dialami pasien, sejak kapan nyeri dirasakan, obat apa yang diminum sebelumnya, dll. Setelah dokter memahami dengan baik dan benar-benar mendengarkan semua informasi yang diperlukan, maka dia mengeluarkan resep atau.
Hal seperti ini sering terjadi dalam hubungan antara orang tua dan anak serta antara suami dan istri.
Sinergize – Melakukan Sinergi Dengan Orang Lain
- Kenali jam biologis tubuh
- Tentukan prioritas
- Fokus Satu Pekerjaan Dalam Satu Waktu
- Kerjakan Dengan Hati Riang
Menghargai perbedaan dan melatih sinergi akan membuat kita lebih kuat dan orang lain juga lebih kuat. Masing-masing membantu yang lain untuk menutupi kekurangan yang lain dan bergabung untuk maju. Itulah tiga kebiasaan berhubungan dengan orang lain agar Anda menjadi seseorang yang menang di depan umum.
Pernahkah Anda memperhatikan saat-saat ketika Anda mampu bekerja dengan sangat baik, dengan konsentrasi tinggi dan motivasi yang kuat. Namun ada orang yang tahu bagaimana memanfaatkan waktunya dengan sangat baik, sehingga kesibukan yang sama, meski memiliki waktu yang sama, bisa berujung pada produktivitas yang lebih tinggi. Namun, ada rentang waktu yang panjang di antara waktu-waktu tersebut, di mana ada saat kita bersemangat melakukan sesuatu dan ada saat tubuh mulai terasa lesu dan lelah.
Secara pribadi, menurut saya waktu terbaik untuk pekerjaan kreatif adalah pagi hari, tepat setelah matahari terbit, dan tengah malam ketika semua orang sudah tidur. Dengan mencari waktu yang tepat dan paling sesuai dengan jam aktif tubuh, pekerjaan bisa dilakukan. Tugas kita adalah mengumpulkan semua hal tersebut dan menentukan apa yang penting dan paling mendesak bagi kita.
Hal-hal penting seperti pokok-pokok pekerjaan yang jika dilakukan dengan baik akan menyelesaikan urusan kita. Jadi Anda mungkin berpikir bahwa orang yang bisa multitasking atau multitask akan lebih baik daripada orang yang hanya bisa mengerjakan satu tugas. Orang yang bekerja secara individu akan membutuhkan 3 jam dan orang yang bekerja bersama secara teoritis membutuhkan jumlah waktu yang sama.
Kami berbicara tentang membiarkan Anda fokus pada bisnis penting Anda, yang akan dilakukan lebih cepat dengan hasil yang lebih baik. Setiap kali saya memikirkan judul artikel, kutipan dari seorang pahlawan, pemikiran yang muncul setelah membaca sesuatu, inspirasi yang tiba-tiba, saya akan menuliskannya di taman ide. Kapanpun saatnya untuk menulis posting baru, yang harus saya lakukan adalah melihat kebun ide dan melihat mana yang siap dipanen.
