• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Bab 1 Pascasarjana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Bab 1 Pascasarjana"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

Dosen Pascasarjana UM berasal dari dosen tetap pada Program Studi di fakultas-fakultas yang ada di lingkungan UM. Dalam perkembangan selanjutnya, program ini kemudian diintegrasikan ke dalam Program Studi Pendidikan Doktor (PSPD) tanpa perkuliahan pada tahun 1976. Sesuai dengan keinginan tersebut, pada awal tahun 1976, IKIP MALANG membentuk Panitia Penyusun Penyelenggaraan Program Pendidikan Pascasarjana Lengkap yang bertugas memikirkan dan mempersiapkan pembentukan Program Studi Pendidikan Doktor (PSPD) IKIP MALANG.

Program yang dibuka berturut-turut adalah Pendidikan Sains (1976), Pendidikan Bahasa (1976), Pendidikan Biologi (1976) dan disusul Pendidikan Ekonomi (1979). Program yang dibuka berturut-turut adalah Ilmu Pendidikan (1980) (yang kini berkembang menjadi program Teknologi Pembelajaran, Manajemen Pendidikan, Bimbingan Konseling dan Pendidikan Luar Sekolah); Pendidikan Bahasa (1980) (sekarang berkembang menjadi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Pendidikan Bahasa Inggris); dan Pendidikan Biologi (1981). 60 Tahun 1982, tanggal 7 September 1982, Program Studi Pendidikan Doktor (PSPD) resmi diubah menjadi Program Pascasarjana dan Doktor (PASCASARJANAPD).

Sedangkan program studi jenjang Doktor (S3) meliputi: (1) Teknologi Pembelajaran; (2) Manajemen Pendidikan; (3) Bimbingan dan Konseling; (4) Psikologi pendidikan; (5) pendidikan bahasa Indonesia; 6) Pendidikan bahasa Inggris; (7) Pendidikan biologi; (8) Pendidikan ekonomi; (9) Pendidikan matematika; (10) Pendidikan geografi; dan (11) Pendidikan Kejuruan. Selain ketiga komponen di atas, khusus bagi mahasiswa Program Magister (S2) Pascasarjana, diperkenalkan mata kuliah pra-pasca dengan tujuan untuk memberikan landasan yang sama pada program studi tertentu.

Bidang Studi Spesialisasi (BSS), yaitu Kelompok bidang spesialisasi ini meliputi sejumlah matakuliah khas bidang studi tertentu yang

Pendidikan dan lain-lain yang memerlukan), Wawasan Pendidikan (bagi Prodi Non Pengajaran dan lain-lain yang memerlukan), dan Desain Penelitian dan Analisis Data. Bidang studi peminatan (BSS), yaitu kelompok bidang peminatan ini mencakup sejumlah mata kuliah khas bidang studi tertentu. Dalam melaksanakan tugasnya, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Malang dibantu oleh dua orang Wakil Direktur, yaitu Wakil Direktur I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, dan Wakil Direktur II Bidang Administrasi Umum.

Bentuk hubungan organisasi dalam pengelolaan Program Studi di lingkungan Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang ada tiga, yaitu program studi monodisiplin, multidisiplin fakultas, dan multidisiplin lintas fakultas. Pengendalian akademik program studi monodisiplin berada di bawah departemen terkait, pengendalian akademik program studi multidisiplin pada suatu fakultas berada di bawah fakultas terkait, sedangkan pengendalian akademik program studi interdisipliner antar fakultas berada di bawah Pascasarjana. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, Program Pascasarjana didukung oleh unit pelaksana administrasi yang memberikan pelayanan teknis dan administrasi yang meliputi administrasi akademik, administrasi keuangan, administrasi umum, administrasi kemahasiswaan, administrasi perencanaan dan sistem informasi.

Tabel 1. Daftar Nama Pimpinan dan Staf Tata Usaha  Pascasarjana  UM
Tabel 1. Daftar Nama Pimpinan dan Staf Tata Usaha Pascasarjana UM

Peralatan Ruang Kuliah

Peralatan Kantor

Bahan Pustaka dan Sarana Lainnya

Peralatan Laboratorium

Fasilitas Internet

Gedung Ruang Kuliah

Gedung Perkantoran

Gedung Perpustakaan

Gedung perpustakaan pusat terdiri dari tiga lantai dengan luas total 5.322 m2, sedangkan gedung perpustakaan Pascasarjana terletak di H1 lantai II dengan luas total 477,5 m2. Demikian pula dilengkapi dengan rak buku, alat pemadam kebakaran, peralatan pemeliharaan dan layanan peminjaman buku yang sesuai. Perpustakaan Pusat buka dari hari Senin sampai Sabtu kecuali hari Sabtu; sedangkan Perpustakaan Pascasarjana buka pada hari Senin sampai Jumat pukul WIB.

Gedung Laboratorium

Taman

Fasilitas Ibadah, Kesehatan, Olahraga, dan Seni

Beberapa permasalahan yang dihadapi pendidikan vokasi saat ini adalah: (1) kompetensi lulusan belum optimal, (2) rendahnya daya serap SMK dan pelatihan vokasi bagi calon PTK, (3) permasalahan relevansi antar lulusan. dan lulusan. kebutuhan masyarakat dan industri, (4) Program pendidikan vokasi yang ada dibandingkan dengan bidang vokasi masih terbatas, (5) pemahaman visi dan tujuan pendidikan vokasi dengan praktisi belum selaras, (6) kesadaran industri terhadap pendidikan vokasi di Indonesia rendah, (7) sarana dan prasarana pendukung pembelajaran pada pendidikan vokasi belum memadai dan (8) iklim akademik di lingkungan penyelenggara pendidikan vokasi belum kondusif. Reorganisasi pendidikan vokasi di Indonesia memerlukan kajian yang mendasar dan menyeluruh, guna memberikan rumusan tentang asas dan asas bagi pengembangan pendidikan vokasi yang relevan. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, penyelesaian berbagai permasalahan, termasuk di bidang kepegawaian dan pelatihan vokasi, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Dengan demikian, struktur ketenagakerjaan dan kebutuhan tenaga ahli di bidang pendidikan vokasi yang bergelar magister dan doktor akan semakin meningkat, karena setiap daerah membutuhkan tenaga kerja dengan jenjang pendidikan tersebut. Perubahan struktur kelembagaan akibat otonomi daerah mendorong berkembangnya paradigma baru di bidang pendidikan vokasi, yang selain berimplikasi pada perlunya pengembangan ilmu pengetahuan profesional, juga merupakan upaya pemenuhan kebutuhan pendidikan vokasi. para ahli. Visi program studi pendidikan profesi adalah mewujudkan program studi yang unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan pendidikan magister bidang pendidikan profesi di tingkat nasional dan internasional.

Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan keilmuan guna menghasilkan karya akademik yang unggul dan menjadi acuan dalam bidang pendidikan vokasi. Penyiapan tenaga pendidik yang berpotensi menjadi guru dan/atau manajer bertaraf internasional serta praktisi lain dalam dunia pendidikan vokasi, sehingga mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan dan meningkatkan mutu pendidikan vokasi. Ia diharapkan menjadi warga negara yang baik, mampu mengelola dan memecahkan permasalahan pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan, tanpa mengabaikan kaidah ilmu pendidikan.

Menghasilkan lulusan yang cerdas, berdaya saing, mandiri dan profesional sebagai pengembang dan/atau praktisi di bidang pendidikan vokasi bertaraf internasional. Terwujudnya penelitian dan karya ilmiah yang kreatif dan inovatif yang unggul dan menjadi acuan dalam bidang pendidikan vokasi. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pendidikan vokasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi pada khususnya dan pengembangan pada umumnya.

Mempelajari konsep dasar dan perspektif sejarah pendidikan profesi, landasan filosofis, sosiologis, ekonomi, dan hukum pendidikan profesi; Mengembangkan pemahaman dan pengetahuan siswa yang luas tentang pendidikan, baik dalam situasi “normal” maupun dalam situasi problematis, membahas permasalahan umum pendidikan vokasi dan permasalahan khusus pengajaran (pembelajaran vokasi). Teori kurikulum, macam-macam kurikulum, ciri-ciri kurikulum pendidikan vokasi, pengembangan kurikulum pendidikan vokasi, implementasi kurikulum pendidikan vokasi dan evaluasi kurikulum pendidikan vokasi.

Kajian terhadap persoalan-persoalan mendasar pendidikan dengan menggunakan wawasan makro, termasuk persoalan-persoalan pendidikan vokasi dan penyiapan tenaga kerja yang dihadapi negara/bangsa Indonesia serta hubungannya dengan pilihan dan pengambilan kebijakan. Poin-poin yang diangkat antara lain: memahami permasalahan; masalah dan kebijakan pendidikan; isu-isu penting dalam pelatihan kejuruan dan kebijakan untuk mengatasinya (pelatihan dan pengembangan; pelatihan dan sekolah; upaya untuk meningkatkan pelatihan). Pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan esensial yang berkaitan dengan manajemen yang dapat menciptakan budaya yang kondusif bagi keberhasilan pembelajaran siswa SMK.

PKJ632 Desain dan pengembangan pendidikan kejuruan (3 poin) Membahas tata cara desain dan pengembangan lembaga kejuruan, termasuk identifikasi kebutuhan penetapan tujuan, pengorganisasian kurikulum, strategi penyampaian dalam lingkungan disiplin kejuruan.

Tabel 1. Kurikulum Magister (S2) Pendidikan Kejuruan  Sandi dan Nama Matakuliah  Sks/
Tabel 1. Kurikulum Magister (S2) Pendidikan Kejuruan Sandi dan Nama Matakuliah Sks/

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEJURUAN 21

KATALOG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEJURUAN (PKJ)

PASCASARJANA

Gambar

Tabel 1. Daftar Nama Pimpinan dan Staf Tata Usaha  Pascasarjana  UM
Tabel 1. Kurikulum Magister (S2) Pendidikan Kejuruan  Sandi dan Nama Matakuliah  Sks/
Tabel 2. Kurikulum Doktor (S3) Pendidikan Kejuruan  Sandi dan Nama Matakuliah

Referensi

Dokumen terkait

All of the Instagram account will be analysed to see level of citizen engagement with Malaysia government ministries practices and to calculate the engagement rate of each

EDITORIAL Evidence-based practice in nutrition and dietetics: Translating evidence into practice Although the body of health-care research is increasing exponentially, only a