Dengan kata lain, tingkat kolektabilitas pinjaman piutang antara tahun 2016 hingga tahun 2017 mengalami peningkatan persentase pinjaman bermasalah dalam hal pemberian kredit modal kerja oleh PT. Dari uraian diatas maka penelitian ini ditulis dengan judul “ANALISIS PENGAWASAN PENYEDIAAN KREDIT MODAL KERJA. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka permasalahan yang dikaji dan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana cara pengawasan pemberian kredit modal kerja pada PT Bank SUMUT KCP Marendal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengawasan pemberian kredit modal kerja pada PT Bank SUMUT KCP Marendal. Bagi peneliti dapat mempelajari tentang pelaksanaan monitoring kredit modal kerja di PT.Banka SUMUT KCP Marendal dan dapat mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan pembayaran kredit modal kerja di PT.Banka SUMUT KCP Marendal. Dapat memberikan informasi mengenai cara pengawasan pemberian kredit modal kerja PT Bank SUMUT KCP Marendal sehingga nasabah atau pembaca selanjutnya dapat mengetahui sikapnya dalam bertransaksi.
Kredit
Pengertian dan Unsur-Unsur Kredit
Sumber dana ini merupakan sumber dana utama bagi kegiatan operasional bank dan menjadi tolak ukur keberhasilan bank apabila mampu membiayai operasionalnya dari sumber tersebut. Pencairan uang dari sumber ini relatif mudah dibandingkan dengan sumber dan pencairan uang dari sumber uang ini adalah yang paling dominan, asalkan dapat memperoleh bunga dan fasilitas menarik lainnya, maka tidak terlalu sulit untuk menarik uang dari sumber ini untuk diambil. . Sumber dana ini bersifat tambahan apabila bank mengalami kesulitan dalam memperoleh sumber dana pertama dan kedua di atas. Membayar sumber uang ini relatif lebih mahal dan hanya bersifat sementara. Kemudian dana yang diperoleh dari sumber tersebut digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi tertentu.7. Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau suatu badan usaha meminjamkan uang kepada pihak lain yang membutuhkan uang berdasarkan kepercayaan antara pemberi pinjaman dan peminjam. Penerima kredit kemudian bertanggung jawab untuk membayarnya kembali. dalam kurun waktu tertentu..
Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan harus mempunyai jangka waktu tertentu, jangka waktu tersebut termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati.
Jenis-Jenis Kredit
Kredit digunakan untuk meningkatkan usaha atau produksi atau investasi. Kredit ini digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. Artinya kredit ini digunakan untuk melakukan usaha menghasilkan sesuatu baik berupa barang atau jasa. Ini adalah kredit yang digunakan untuk konsumsi atau penggunaan pribadi. Dalam kredit ini tidak ada tambahan barang dan jasa yang diproduksi karena digunakan oleh seseorang atau perusahaan. Kredit ini merupakan kredit yang mempunyai jangka waktu kurang dari satu dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja.
Merupakan kredit yang jangka waktu pengembaliannya paling lama yaitu di atas tiga tahun.Biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan juga untuk kredit konsumsi seperti perumahan. Setiap pemberian fasilitas kredit harus dilindungi dengan barang atau surat berharga sekurang-kurangnya sebesar nilai kredit yang diberikan. Merupakan kredit yang diberikan tanpa agunan atas barang atau orang tertentu.Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter dan loyalitas debitur selama berhubungan dengan bank terkait.
Ini adalah kredit yang diberikan tanpa agunan untuk barang atau orang tertentu.Kredit ini juga diberikan untuk melihat karakternya. Merupakan kredit yang dibiayai untuk sektor perkebunan atau pertanian rakyat, bidang usaha ini dapat bersifat jangka panjang dan jangka pendek. Jenis kredit untuk perusahaan pertambangan yang dibiayai dalam jangka waktu yang lebih lama, seperti tambang emas, tambang minyak, atau tambang timah.
Merupakan pinjaman untuk pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, atau bisa juga dalam bentuk pinjaman pelajar. Berbagai jenis kredit yang ditawarkan bank kepada masyarakat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Biasanya suatu jenis kredit dilihat dari tujuan, jaminan, jangka waktu dan penggunaannya. Pada kenyataannya, berbagai jenis kredit tersebut dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan kebutuhan yang mereka alami.
Fungsi dan Tujuan Kredit
Manfaat Kredit bagi Bank 2. Manfaat kredit bagi Debitur
Kredit Modal Kerja
- Pengertian Kredit Modal Kerja
- Bentuk-Bentuk Kredit Modal Kerja
“Modal kerja perusahaan dapat berupa kebutuhan operasional perusahaan, antara lain kebutuhan dana untuk menutupi piutang perusahaan, kebutuhan dana untuk menutupi penggunaan dana pada saat pembuatan produk/barang, dan kebutuhan modal kerja lainnya.” Prinsip modal kerja adalah penggunaan modal yang akan habis dalam satu siklus usaha, yaitu dengan memperoleh uang tunai dari kredit bank, kemudian menggunakannya untuk membeli barang dagangan atau bahan baku, kemudian mengolahnya menjadi barang jadi. kemudian menjualnya secara tunai atau kredit, kemudian memperoleh uang kembali pada saat melaksanakan pekerjaan.Kredit modal kerja mempunyai jangka waktu pengembalian paling lama satu tahun (dapat diperpanjang apabila diperlukan) dan dapat digunakan untuk membiayai persediaan barang, piutang usaha, pembelian bahan baku atau kebutuhan modal kerja lainnya perusahaan. Bank SUMUT KCP Marendal menawarkan fasilitas kredit modal kerja untuk usaha kecil dengan plafon kredit sampai dengan Rp satu juta rupiah) dan usaha menengah dengan plafon kredit lebih dari Rp seratus juta rupiah. hanya disediakan oleh cabang-cabang yang berhubungan dengan usaha mikro. Kredit modal kerja yang diberikan ditujukan untuk meningkatkan produksi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Ini semua adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan pada saat pembelian barang, biaya pembelian kemasan, biaya penyortiran, biaya penjualan, biaya tenaga kerja dan biaya perbaikan/pemeliharaan tempat penjualan aset-aset lainnya. kredit diberikan kepada pedagang yang membutuhkan kredit tersebut, yang digunakan untuk penyaluran barang dari produsen ke konsumen. Yakni kredit yang diberikan kepada seluruh usaha produksi barang-barang yang mempunyai nilai ekonomi dengan menggunakan bahan baku hasil produksi sektor pertanian dan pertambangan. Merupakan kredit yang diberikan kepada usaha usaha yang ditujukan pada tumbuhan atau tumbuhan yang menjadi nutrisi pokok sehari-hari. Kredit ini biasanya diberikan kepada petani yang membutuhkan modal benih hingga panen.
Diantara bentuk kredit modal kerja yang diberikan oleh PT Bank SUMUT KCP Marendal diatas adalah kredit modal kerja yang diberikan dari bidang perdagangan, perindustrian, pertanian, kontraktor bangunan dan perbengkelan PT Bank. SUMUT KCP Marendal melayani atau memberikan bentuk-bentuk kredit modal kerja di atas karena pihak bank sendiri telah mempunyai pedoman.
Pengawasan pemberian kredit
Agar aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan rencana yangtelah dibuat,baik proses,system dan hasil yang ingin dicapai
Agar jangan sampai terjadi penyimpangan artinya keluar dari yang telah direncanakan
Meminimalkan tindakan karyawan untuk melakukan penyimpangan,dengan cara membuat seorang menjadi bekerja
Memudahkan pencegahan,artinya jika ada indikasi atau gelagat atau gejala akan adanya penyimpangan,maka mudah untuk ambil
Pengendalian biaya,artinya dengan adanya pengolahan dan pengawasan maka biaya yang tidak perlu keluar dapat
Agar tujuan perusahaan tercapai, artinya jika semua aktivitas perusahaan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. 13
Proses pengawasan kredit
Dari pinjaman yang telah diberikan dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah terdapat penyimpangan terhadap perjanjian antara debitur dan bank. Pada fase ini penyimpangan-penyimpangan tersebut diidentifikasi dan penyebab penyimpangan-penyimpangan tersebut ditemukan. Penyebab penyimpangan ini bisa dari pihak bank maupun pihak debitur, penyebab dari pihak bank misalnya lemahnya struktur organisasi pihak bank, kurang telitinya dalam melakukan penelitian sebelum memberikan pinjaman, dan lain-lain. Dan dari pihak debitur biasanya penyebabnya adalah memburuknya kondisi.
Dan pelaksanaan program tersebut nantinya akan dibandingkan dengan standar baku dalam menentukan pengumpulan kredit. Pada tahap ini kredit akan dikelompokkan menjadi kelompok lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.
Prosedur Pemberian Kredit Secara Umum
Tahap Persiapan
Tahap Penilaian
Kriteria penilaian secara umum yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk diberikan dilakukan dengan bantuan 5C. Penilaian menggunakan prinsip Thamrin & Kredit. Hal ini dapat dilihat dengan memeriksa riwayat hidup nasabah, reputasi calon nasabah di lingkungan bisnis, dan dengan menanyakan informasi perbankan kepada bank. Penggunaan modal dapat dilihat secara efektif dengan melakukan pengukuran seperti likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas.
Hal ini digunakan untuk mengetahui/mengukur sejauh mana calon nasabah mampu melunasi atau melunasi utangnya atas barang yang diperolehnya secara tepat waktu. Evaluasi. Hal ini meliputi melihat Anggaran Dasar perusahaan, Izin Usaha, Tanda Daftar Berusaha, NPWP dan memastikan keabsahan surat tersebut. Aspek hukum ini sangat penting karena walaupun seluruh aspek yang ada cukup layak, namun segala perjanjian dianggap batal apabila dokumen-dokumen yang diberikan tidak sah secara hukum.
Tahap Pelaksanaan
Permohonan ini harus memenuhi persyaratan yang disebutkan dan dicatat atau didaftarkan dalam daftar permohonan kredit yang disediakan. Pencairan kredit ini dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus, sesuai dengan syarat dan tujuan kredit. Apabila kredit tersebut diambil oleh debitur, maka bank akan mengakui kredit tersebut sebesar pokoknya.
Tahap Penatausahaan Tahap ini terdiri dari ,
Tahap Pembinaan Kredit
- Dokumen dan Pencatatan Kredit
- Flowchart Sistem Pemberian Kredit
- Penelitian Terdahulu
- Objek Penelitian
- Jenis Penelitian
- Sumber Data Penelitian
- Metode Pengumpulan Data
- Metode Analisis Data
Dokumen adalah selembar kertas yang digunakan untuk mencatat terjadinya suatu transaksi untuk pertama kali sebagai dasar pencatatannya dalam register. Validasi pengeluaran kas ini dilakukan oleh bagian akuntansi untuk mencatat akuntansi pengeluaran kas berdasarkan penerimaan atau bukti transaksi. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem kredit adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan merangkum data keuangan dan lainnya.
Penelitian terdahulu sangat penting sebagai landasan dalam mempersiapkan penelitian. Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul yang diteliti adalah sebagai berikut. Analisis monitoring kredit modal kerja sebagai upaya antisipasi terjadinya kredit bermasalah, kajian oleh Pt. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Kediri. Analisis sistem pemberian kredit dan pengawasan serta faktor-faktor penyebab kredit macet pada PT Bank Danamon Unit Manna Bengkulu.
Sistem perkreditan di Bank Danamon belum dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku umum, Faktor. Objek penelitiannya adalah variabel yang menarik untuk diteliti serta menjadi pusat perhatian dan sasaran perhatian, sehingga objek penelitiannya adalah pengawasan terhadap pemberian kredit modal kerja pada PT.Bank SUMUT Marendal yang berlokasi di Jl . Sisingamangaraja, Harjosari 1 Kec. Medan Amplas Kota Medan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, permasalahan bermula dari fenomena bisnis dalam kenyataan kemudian dihubungkan dengan teori dan penelitian literatur.
Pendekatan penelitian yang menggunakan peneliti sebagai instrumennya sehingga ada hubungan antara peneliti dengan fakta yang diteliti. Dalam hal ini fakta dipandang sebagai dimensi yang subjektif dan tidak bebas nilai.14. Pada data primer, sumber data diperoleh langsung dari sumber aslinya (tidak melalui perantara), dapat berupa pendapat subjek (orang) secara perseorangan atau kelompok, dan hasil observasi. Penelitian ini menggabungkan hasil wawancara dengan pihak-pihak mengenai pemberian kredit modal kerja. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara tidak terstruktur secara langsung dengan salah satu bagian analisis kredit PT Bank SUMUT KCP Marendal Medan, mengenai pengawasan pemberian kredit modal kerja.
Merupakan pencatatan dokumen-dokumen yang digunakan dalam Pengawasan Pemberian Kredit Modal Kerja. Dokumen yang dikumpulkan adalah Sejarah singkat perusahaan, Struktur.