• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB 1 PENDAHULUAN - Universitas YARSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF BAB 1 PENDAHULUAN - Universitas YARSI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyamuk Aedes merupakan hewan yang berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti virus Zika, Chikungunya, dan Demam Berdarah Dengue (DBD), dan berbagai jenis penyakit lainnya. Nyamuk ini dicirikan dari tanda putih yang terdapat pada kakinya, dan pada fase larvanya bisa diketahui dari pada bentuk tabung bagian ekornya (siphon). Spesies ini dapat membahayakan sekitar satu dari setiap tiga orang dalam populasi manusia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia, jumlah kasus demam berdarah dilaporkan mencapai 16.692 orang dengan jumlah angka kematian sebanyak 169 orang pada tahun 2019 (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019). Kasus demam berdarah terus bertambah setiap tahunnya.

Program pemerintah dalam mengatasi masalah demam berdarah masih kurang optimal. Selama ini peranan masyarakat dan pemerintah dalam mengendalikan jentik nyamuk bergantung melalui Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik) yang bertugas sebagai melaksanakan, memeriksa, dan melaporkan jentik secara berkala di rumah warga yang dilakukan secara manual. Proses ini tidak efektif dalam mengatasi demam berdarah.

Oleh karena itu, upaya dalam mengendalikan masalah demam berdarah mendeteksi nyamuk Aedes secara dini berdasarkan spesimen larva nyamuk. Larva nyamuk merupakan objek yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi nyamuk Aedes. Pengumpulan data objek yang diambil yaitu pada nyamuk dalam fase larva, untuk menentukan jenis nyamuk Aedes atau non Aedes. Bagian larva yang dipakai merupakan abdomen ke-8 dari larva nyamuk, yaitu pada bagian siphon.

Berdasarkan penelitian terdahulu dalam kajian metode Deep Learning berhasil digunakan untuk mendeteksi larva nyamuk pada bagian comb. Klasifikasi larva nyamuk menggunakan metode Convolutional Neural Networks (CNN) dengan nilai akurasi 96,8% (Camarillo et al., 2017). Deteksi larva nyamuk juga dilakukan dengan menggunakan metode Deep Learning seperti model VGG16, VGG19, InceptionV3, dan ResNet50 (Asmai et al., 2019). Selain itu, deteksi larva nyamuk dilakukan dengan segmentasi otomatis menggunakan metode Single Shot Detection (SSD), yang memiliki nilai akurasi 94,19% (Jalife et al., 2019).

(2)

2

Beberapa penelitian telah berhasil menggunakan metode Deep Learning dalam mengidentifikasi larva nyamuk Aedes. Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang dilakukan untuk mendeteksi ataupun mengklasifikasi larva nyamuk Aedes pada bagian siphon. Siphon memiliki ciri unik dan terlihat jelas bentuknya, sehingga mudah untuk dilakukan penelitian. Oleh karena itu, penulis mengusulkan untuk membuat Program Deteksi Larva Nyamuk Aedes dengan menggunakan metode Deep Learning dengan tujuan agar mempermudah dalam mengidentifikasi larva nyamuk dengan hasil yang lebih akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana mengidentifikasi larva nyamuk jenis nyamuk Aedes?

2. Masalah apa yang terjadi pada saat memproses aplikasi deteksi larva nyamuk Aedes dengan menggunakan metode Deep Learning?

3. Bagaimana kecepatan memproses data pada saat pengolahan data untuk aplikasi deteksi larva nyamuk Aedes?

4. Nilai akurasi terbaik apa yang digunakan saat memproses metode Deep Learning dalam mendeteksi larva nyamuk Aedes?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang digunakan pada penelitian ini sebagai berikut : 1. Objek dari penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes.

2. Bagian larva nyamuk yang digunakan untuk diteliti adalah siphon.

3. Objek diteliti menggunakan bahasa Python dengan library Keras.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah terciptanya suatu aplikasi deteksi larva nyamuk Aedes dari sebuah gambar dengan tingkat akurasi yang tinggi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi nyamuk Aedes.

2. Menentukan jenis nyamuk Aedes atau non Aedes.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi berefek larvisida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti dan ekstrak etanol daun pandan wangi pada

Tingginya kasus infeksi dengue dan terbatasnya mengenai penelitian pemanfaatan ekstrak daun sambiloto ( Andrographis paniculata ) sebagai larvasida pada larva nyamuk Aedes

Telah dilakukan penelitian dengan survei larva dan analisis kasus DBD di Kota Bandung dengan tujuan mengetahui hubungan keberadaan larva nyamuk Aedes spp dengan

Dari pemaparan diatas dapat dilihat bahwa terdapat gap yang signifikan antara harapan dari perpustakaan universitas Trisakti dengan membuat aplikasi mobile MPustaka Usakti dalam rangka

Dari beberapa penelitian meditasi telah di gunakan menbantu diri pasien dengan gangguan kepribadian histrionik untuk bersantai dan fokus pada perasaan batin mereka sendiri, beberapa

Perkembangan teknologi informasi dapat diterapkan pada berbagai bidang kegiatan perpustakaan diantaranya berupa layanan katalog online elektronik/terpasang atau yang lebih dikenal

Ditinjau dari sudut pandang Islam, keahlian keuangan komite audit, kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap kecurangan laporan keuangan adalah, Keahlian keuangan

Oleh karena itu, pencarian obat yang berfungsi sebagai hepatoprotektor perlu dilakukan, salah satunya ialah dengan pemanfaatan nanoenkapsulasi ekstrak kunyit dengan melakukan penilaian