Dari segi kualitas pelayanan, Ubud Inn Cottages telah berusaha semaksimal mungkin untuk mengoptimalkan setiap dimensi kualitas pelayanan yang ada. Meski seluruh dimensi kualitas pelayanan sangat optimal, namun ada kualitas layanan online yang kini mendapat perhatian khusus dari Ubud Inn Cottages. Kemudahan seperti inilah yang membuat Ubud Inn Cottages merasa percaya diri dengan kualitas layanan online yang mereka berikan.
Melihat permasalahan tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul: “Pengaruh kualitas pelayanan online (e-service quality) dan promosi terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar”. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan online (E-Service Quality) terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan online (E-Service Quality) dan promosi terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar.
Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan online (E-Service Quality) terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan online (E-Service Quality) dan promosi terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar.
Landasan Teori
Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Kualitas
Pengertian Kualitas Pelayanan
Faktor Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan Online (E-Service Quality) 1. Pengertian Kualitas Pelayanan Online
Kualitas layanan online dalam lingkungan online penting dalam menentukan berhasil tidaknya e-commerce. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kualitas layanan di lingkungan online merupakan penentu penting efektivitas proses e-commerce. Perkembangan kualitas layanan online akan membuat layanan online menjadi lebih efektif dan menarik, sehingga membantu perusahaan untuk mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang setinggi-tingginya.
Parasuraman et al., (2015) menyatakan bahwa mereka menemukan dimensi kualitas layanan online untuk mengukur kualitas layanan elektronik. Menurut Zeithaml et al., (2012) ada beberapa kriteria yang digunakan pelanggan ketika mengevaluasi kualitas layanan online dan mengevaluasi situs web yaitu. Sangat rasional jika kemudahan penggunaan suatu website menjadi salah satu faktor penentu persepsi kualitas layanan online.
Parasuraman et al., (2015) mengembangkan dimensi untuk mengukur kualitas layanan online yang berasal dari kualitas layanan tradisional. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, definisi kualitas layanan elektronik adalah mencakup pengalaman berinteraksi dengan situs web selama dan setelah menerima layanan online.
Indikator E-Service Quality
Promosi
Pengertian Promosi
Tahapan Promosi
Segmen pasar yang ingin dijangkau perusahaan dengan promosinya harus ditentukan secara terpisah berdasarkan faktor demografi dan psikografis.Pasar sasaran harus terdiri dari individu-individu yang kemungkinan besar bersedia membeli produk pada periode tertentu. Anggaran promosi sangat penting bagi kegiatan perencanaan keuangan manajer pemasaran dan digunakan untuk mengarahkan pengeluaran tunai untuk mencapai tujuan tersebut. Jika suatu produk masih dalam tahap perkenalan siklus hidupnya, informasi produk akan menjadi topik utama.
Perusahaan dapat menggunakan topik berita yang berbeda-beda dalam setiap kegiatan promosinya, misalnya humas dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan di kalangan pembeli. Periklanan dapat fokus untuk menyadarkan pembeli akan suatu produk atau perusahaan yang menawarkannya. Setiap alat promosi mempunyai ukuran yang berbeda-beda, tanpa mengukur efektivitasnya maka akan sulit diketahui apakah tujuan perusahaan dapat tercapai atau tidak.
Yang penting perusahaan perlu memperhatikan kesalahan yang dilakukannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.
Tujuan Promosi
Perusahaan dapat menggunakan topik berita yang berbeda-beda dalam setiap kegiatan promosinya. Misalnya, hubungan masyarakat dapat dilakukan untuk menciptakan kesan positif terhadap perusahaan di mata pelanggan. Periklanan dapat difokuskan untuk menyadarkan pelanggan akan produk atau penawaran perusahaan. ini. Perubahan dapat terjadi pada bauran promosi, bauran media, berita, anggaran promosi, atau cara pengalokasian anggaran.
Indikator Promosi
Keputusan Pembelian
Pengertian Keputusan Pembelian
Suatu proses pembelian tidak hanya sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, namun didasarkan pada peranan dalam pembelian dan keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan suatu proses pembelian yang sebenarnya, baik membeli atau tidak, (Swastha dan Handoko, 2011:110). Di antara berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk atau jasa, konsumen biasanya mempertimbangkan kualitas, harga dan produk yang sudah dikenal masyarakat.
Fandy Tjiptono (2013:19) mengatakan keputusan pembelian konsumen merupakan pilihan terhadap satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Kemampuan konsumen untuk membeli, menunda atau membatalkan suatu keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh persepsi risiko. Besarnya risiko yang akan dialami konsumen berbeda-beda tergantung besarnya ketidakpastian atribut dan besarnya kepercayaan konsumen.
Orang yang sebenarnya memutuskan sebagian atau seluruh keputusan pembelian, apakah akan membeli, apa yang akan dibeli, kapan membeli, bagaimana cara membeli dan di mana membeli. Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa keputusan pembelian adalah kegiatan individu yang terlibat langsung dalam perolehan dan penggunaan barang atau jasa yang ditawarkan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan
Faktor Psikologis: Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi dan proses belajar. Menurut Swastha dan Handoko menjelaskan bahwa faktor pendorong yang sangat kuat dalam keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh banyaknya orang yang terlibat dalam keputusan pembelian. Pengambil inisiatif (initiator): seseorang yang mempunyai inisiatif untuk membeli suatu barang tertentu atau mempunyai kebutuhan atau keinginan, tetapi tidak mempunyai kewenangan untuk itu sendiri.
Orang yang mempengaruhi (influencer): individu yang mempengaruhi keputusan pembelian baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Pengambil keputusan : individu yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak, apa yang akan dibeli, bagaimana cara membelinya, kapan dan dimana membelinya.
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan yang disebabkan oleh rangsangan eksternal atau internal. Konsumen merasakan perbedaan antara keadaan yang diinginkan antar situasi untuk menghasilkan dan mengaktifkan proses pengambilan keputusan. Setelah konsumen merasakan adanya kebutuhan terhadap suatu barang atau jasa, konsumen kemudian mencari informasi yang tersimpan baik dalam ingatan (internal) maupun informasi yang diperoleh dari lingkungan (eksternal).
Pada umumnya jika seseorang merasakan ketertarikan atau kepuasan yang besar terhadap pemenuhan suatu kebutuhan, biasanya ia akan terus mengingat hal tersebut.
Indikator Keputusan Pembelian
- Penelitian Terdahulu
- Hipotesis Penelitian
- Desain Penelitian
- Lokasi dan Ruang Lingkup Wilayah Penlitian
- Identifikasi Variabel
- Keputusan Menginap (Y)
- Kualitas Pelayanan Online (E-Service Quality)
- Promosi
- Jenis dan Sumber Data .1 Jenis Data
- Sumber Data
- Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel .1 Populasi Penelitian
- Sampel Penelitian
- Metode Penentuan Sampel
- Metode Pengumpulan Data
- Uji Validitas
- Uji Reliabilitas
- Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Diduga kualitas pelayanan online (E-Service Quality) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar. Diduga promosi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar. Diduga terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan online (E-Service Quality) dan promosi terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud Gianyar.
Pengaruh kualitas pelayanan online (e-service quality) dan promosi terhadap keputusan menginap di Ubud Inn Cottages di Ubud. Keputusan menginap merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cotage dalam menentukan beberapa alternatif tindakan untuk menentukan pilihan terhadap satu alternatif tertentu dalam suatu pembelian. Pembelian percobaan merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cottage pada saat pertama kali mencoba melakukan pembelian.
Komitmen pembelian jangka panjang merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cottage ketika memutuskan untuk terus membeli produk dalam jangka waktu yang lama. Niat membeli karena alasan merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cottage untuk membeli karena suatu kebutuhan atau keinginan. Keputusan pembelian berdasarkan informasi merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cottage untuk membeli karena sumber terkait.
Keputusan membeli setelah melakukan evaluasi merupakan persepsi konsumen terhadap Ubud Inn Cottage dalam pembelian karena telah memilih alternatif yang berbeda. Kualitas pelayanan online merupakan persepsi konsumen Ubud Inn Cottage mengenai standar tingkat pelayanan yang diberikan kepada konsumen berdasarkan ketentuan yang telah ditentukan melalui media online. Safety merupakan persepsi konsumen terhadap pengetahuan, kesopanan dan kemampuan karyawan sehingga menimbulkan keyakinan dan kepercayaan pada konsumen Ubud Inn Cotage.
Empati merupakan persepsi konsumen terhadap perhatian dan perhatian pribadi/khusus yang diberikan kepada pelanggan Ubud Inn Cotage. Tangibles merupakan persepsi konsumen terhadap sesuatu yang terlihat atau nyata yaitu penampakan fasilitas fisik, peralatan, karyawan dan material yang dipasang di Ubud Inn Cotage. Ruang lingkup promosi merupakan persepsi konsumen terhadap sejauh mana Ubud Inn Cotage mampu menyebarkan informasi mengenai produk dan layanan yang tersedia di Ubud Inn Cotage.
Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah karyawan Ubud Inn Cottage serta hasil observasi dan wawancara untuk melengkapi penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari wisatawan yang menginap di Ubud Inn Cottages pada tahun 2018 yang berjumlah 12.132 orang.
Uji Multikolinearitas
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis Korelasi Berganda
Analisis Determinasi
Ho : bi = 0, artinya kualitas pelayanan online (X1) atau harga (X2) tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan menginap (Y). Artinya terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, sebaliknya jika nilai t hitung lebih kecil dari tabel. Digunakan untuk menguji apakah secara simultan variabel-variabel independen mempunyai hubungan yang nyata (signifikan) terhadap variabel dependen.