• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

Seberapa baik kemampuan membaca awal kelompok A TK Putera Beringin sebelum menggunakan media kartu pos bergambar? Seberapa baik kemampuan membaca awal anak kelompok A setelah menggunakan media kartu bergambar di TK Putera Beringin.

Deskripsi Teoritik

Kemampuan Membaca Permulaan a) Pengertian Membaca

8Delfi Citra Utami, “Dampak Penggunaan Media Kertas Terhadap Kemampuan Membaca Awal Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Rajabasa Raya BandarLampung”, Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung, 2017, publish , hal. 31. 13 Nurbiana Dhieni, Lara Fridana, Azizah Muiz, Gusti Yasmi, Sei Wulan, Metode Pengembangan Bahasa, (UT : Tangerang Selatan, 2014), Edisi 1 / 4 SKS/ Modul 1-12, h mengidentifikasi berbagai bentuk keterampilan yang mendasari pengembangan keterampilan membaca.

Media Pembelajaran

17 Badru Zaman, Asep Hery Herawan, Cucu Eliyawati, Media dan Sumber Belajar TK, (Universitas Terbuka, Edisi!), hal.4.4. a) Media dengan jangkauan yang luas dan serentak, penggunaan media ini tidak dibatasi oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau sejumlah besar siswa dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini menggunakan media cetak berupa kartu surat bergambar dan merupakan jenis media visual yang hanya dapat dilihat dan sangat tepat digunakan sesuai dengan permasalahan rendahnya kemampuan membaca permulaan yang dimungkinkan karena kurang memahaminya. bentuk dan bunyi huruf.

Media Kartu Huruf Bergambar a) Pengertian Media Kartu Huruf

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media kartu pos adalah jenis kertas yang tebal dan berbentuk persegi panjang, yang ditulis atau diberi tanda dengan unsur abjad atau huruf tertentu. Eliyawati menyebutkan langkah-langkah dalam memainkan kartu huruf, di antaranya mengambil kartu huruf satu per satu secara bergiliran.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sedangkan media yang digunakan Ari Musodah dan Ra'yatul Fachiroh hanya kartu berhuruf.

Kerangka Berpikir

Dalam prakteknya, permainan dengan media kartu digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca awal anak. Ketika membaca awal adalah komponen dari proses membaca, yaitu registrasi (proses yang mengacu pada kata-kata dan kemudian mengasosiasikannya dengan bunyinya sesuai dengan sistem tulisan yang digunakan) dan proses decoding (yaitu proses yang merujuk pada proses dari terjemahan grafik urutan yang dimaksud). Media yang menarik menjadi suatu hal yang penting dalam suatu pembelajaran, khususnya dalam pembelajaran di kelas bawah, agar anak lebih tertarik untuk melakukan kegiatan pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.

Ketika seorang anak menaruh minat terhadap media yang digunakan dalam proses pembelajaran, maka kemampuan anak akan berkembang secara optimal. Begitu juga dengan adanya media pembelajaran berupa kartu huruf bergambar, yang berguna untuk menarik dan memotivasi belajar membaca anak.

Hipotesis Penelitian

Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian

Desain Penelitian

Group pre-test – Post-test design merupakan penelitian eksperimen dimana dalam desain penelitian ini dilakukan pre-test sebelum diberikan treatment untuk mendapatkan data yang lebih akurat karena dapat membandingkan data sebelum dan sesudah treatment. kondisi.

Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

Menurut Sugiyono, sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Berdasarkan pengertian di atas, maka sampel yang akan dijadikan subjek penelitian adalah seluruh populasi dari kelompok A di tempat penelitian.

Tabel 3.2  Responden Penelitian
Tabel 3.2 Responden Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang diolah melalui dokumen untuk memperkuat data yang diperoleh melalui observasi. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa foto-foto saat kegiatan berlangsung, yang berfungsi sebagai pelengkap data dari data yang diperoleh selama penelitian.

Kontrol Terhadap Validasi Internal

Analisis Deskriptif

Analisis data deskriptif adalah analisis data secara deskriptif berdasarkan temuan dari hasil penelitian yang dijabarkan dari data sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data deskriptif digambarkan dari tampilan tabel data sebelum (X1) dan sesudah (X2) perlakuan sesuai penelitian. Data pre dan post test diperoleh dengan pretest (nilai sebelum perlakuan) dan posttest (nilai setelah perlakuan) dengan menggunakan rubrik penskoran berikut.

BSB: Kelas 4, kalau anak sudah bisa menyebutkan huruf yang ada di gambar dan bisa membantu teman yang kesulitan. Dari tabel bantu, dilanjutkan pencarian data yang diperlukan dengan langkah-langkah melakukan analisis data deskriptif sebagai berikut. Berdasarkan analisis di atas diketahui nilai rata-rata, standar deviasi dan varians dari variabel X1/X2 adalah sebagai berikut.

Analisis kemudian dilanjutkan dengan analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu: “Seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum (sesudah) menggunakan media kartu pos bergambar?”.

Tabel 3.5  Tabel Nilai Persentase
Tabel 3.5 Tabel Nilai Persentase

Prasyarat Analisis Statistik

Untuk melihat apakah data homogen atau tidak maka nilai Fhitung dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan syarat uji. Untuk menjawab pertanyaan penelitian ketiga yaitu seberapa besar perbedaan kemampuan membaca awal sebelum dan sesudah menggunakan media kartu huruf bergambar di TK Putera Beringin BCA Pamengkang dilakukan uji beda rata-rata untuk mencari nilai t dengan rumus tersebut. Tes penguatan dapat dilakukan untuk melihat seberapa besar peningkatan kemampuan membaca awal anak, apakah tinggi, sedang, atau rendah.

Tabel 3.10   Tabel Klasifikasi Gain
Tabel 3.10 Tabel Klasifikasi Gain

Hipotesis Statistik

Deskripsi Data Hasil Penelitian

Gambaran Tentang Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Anak Sebelum Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar (Variabel X1)

Data kemampuan membaca awal anak sebelum menggunakan media kartu pos bergambar diperoleh melalui tes kemampuan membaca permulaan pada anak kelas A di TK Putera Beringin BCA Pamengkang. Data hasil pertama tes kemampuan membaca sebelum menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar Kelompok A TK Putera Beringin BCA. Analisis kemudian dilanjutkan dengan Analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu, “Seberapa tinggi kemampuan membaca awal kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum menggunakan media kartu pos bergambar?”.

Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu rangkuman hasil tes awal kemampuan membaca anak sebelum menggunakan media kartu bergambar, skor persentil dibandingkan dengan skala persentil menurut ahli sebagai berikut. Data hasil tes awal kemampuan membaca sebelum menggunakan Media Kartu Kertas Bergambar di TK Putera Beringin BCA Pamengkang. Berdasarkan Tabel 4.4 dan hasil analisis persentase dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca awal seluruh responden sebelum menggunakan media kartu bergambar sangat kurang.

Kemampuan membaca awal responden sebelum menggunakan media kartu pos bergambar hanya sebesar 31,25%, hal ini berarti jika dilihat dari .

Tabel Penolong  kemampuan membaca permulaan Sebelum  Menggunakan permainan kartu huruf bergambar
Tabel Penolong kemampuan membaca permulaan Sebelum Menggunakan permainan kartu huruf bergambar

Gambaran Tentang Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Anak Sesudah Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar (Variabel X2)

Data hasil tes kemampuan membaca pertama setelah menggunakan media kartu pos bergambar kelompok A TK Putera Beringin BCA. Data hasil tes kemampuan membaca pertama setelah menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar untuk anak kelas A TK Putera Beringin. Analisis kemudian dilanjutkan dengan Analisis Persentase untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama yaitu, “Seberapa tinggi kemampuan membaca awal anak Kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon setelah menggunakan media photo card?”.

Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca awal seluruh responden mengalami peningkatan setelah menggunakan media kertas. Persentase total kemampuan membaca awal seluruh responden setelah menggunakan media kartu bergambar adalah 92,92%. Jika kita kembalikan ke tabel persentase, interpretasi kemampuan membaca awal responden setelah menggunakan media kartu huruf bergambar berada pada kolom Sangat Tinggi.

Gambaran kemampuan membaca awal responden secara keseluruhan setelah menggunakan media diagram huruf bergambar adalah sebanyak 10 responden berada pada skala persentase dengan keterangan sangat tinggi, bahkan satu responden mencapai skor persentase sempurna 100%.

Tabel Penolong  kemampuan membaca permulaan Sesudah  Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar
Tabel Penolong kemampuan membaca permulaan Sesudah Menggunakan Media Kartu Huruf Bergambar

Prasyarat Analisis Statistik 1. Uji Normalitas Distribusi data

Uji Homogenitas Data

Kami memperoleh nilai S2 dalam analisis data deskriptif. Jadi S2 yang kecil adalah data sebelum perlakuan dan S2 yang besar adalah data setelah perlakuan dengan hasil 3,36 (𝑆𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙) dan 4,06 (𝑆𝑏𝑒𝑠) kita bisa langsung mencari nilai F seperti dibawah ini.

Analisis Statistik Inferensial

Hasil ini menjawab pertanyaan hipotesis ketiga bahwa ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca permulaan anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum dan sesudah menggunakan media kartu bergambar. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum dan sesudah menggunakan media kartu bergambar. Terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum dan sesudah menggunakan media kartu bergambar.

Analisis kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji amplifikasi untuk melihat apakah perbedaan kemampuan membaca awal anak kelompok A sebelum dan sesudah menggunakan media kartu bergambar menunjukkan peningkatan tinggi, sedang, atau rendah. Dapat disimpulkan dari tabel klasifikasi Gain Test bahwa kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang setelah mendapat media chart huruf bergambar meningkat secara signifikan dengan nilai gain test sebesar 0,89. Selanjutnya dibuat tabel bantu gain test untuk melihat peningkatan daya baca awal setelah menjalankan media image character map sebagai berikut.

Dari tabel di atas terlihat bahwa peningkatan kemampuan membaca awal setelah menggunakan media kartu bergambar pada kelompok A TK Putera Beringin mengalami peningkatan yang tajam dengan rata-rata nilai Gain sebesar 0,89.

Tabel 4.11  Tabel penolong
Tabel 4.11 Tabel penolong

Pembahasan Hasil Penelitian

Nilai rata-rata indikator kemampuan membaca awal individu untuk data pra-perlakuan juga menunjukkan kemampuan penamaan huruf lebih rendah dari kemampuan membaca suku kata bergambar dengan skor rata-rata 11,17 untuk kemampuan penamaan huruf dan 13,17. 08 untuk kemampuan membaca suku kata bergambar. Peningkatan yang signifikan terlihat pada data penilaian awal kemampuan membaca setelah penggunaan kartu huruf bergambar dibandingkan dengan data sebelum penggunaan kartu huruf bergambar. Kemampuan membaca suku kata bergambar juga meningkat dari 13,08 poin menjadi 31,25 sehingga terjadi peningkatan sebesar 18,2 poin.

Secara keseluruhan terlihat adanya peningkatan kemampuan membaca awal dari 12,5 menjadi 37,17 atau meningkat sebesar 33,63 persen. Persentase kemampuan membaca awal setelah menggunakan media kartu bergambar adalah 92,92%, jika dikonversikan ke dalam tabel penilaian persentase, interpretasi kemampuan membaca awal kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang berada pada taraf sangat baik. Pada saat pengujian hipotesis untuk menjawab pertanyaan penelitian, diperoleh hasil bahwa thitung ≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada perbedaan yang signifikan kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang sebelum dan setelah menggunakan media dengan photo card.

Dari tabel klasifikasi Gain Test dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca awal anak kelompok A TK Putera Beringin BCA Pamengkang setelah diberikan media kartu bergambar huruf meningkat secara signifikan dengan nilai gain test sebesar 0,89.

Keterbatasan Penelitian

Untuk uji homogenitas data diketahui bahwa Hitung ≤ Tabel, sehingga data yang diperoleh homogen.

PENUTUP

Kesimpulan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu bergambar dalam pengembangan keterampilan membaca pada anak usia dini sangat efektif.

Saran

Harapan kami penelitian ini dapat menjadi pedoman dan pedoman bagi para guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran untuk mengedepankan aspek perkembangan anak di sekolah dengan menggunakan metode dan teknik yang sama, namun dengan lebih banyak variasi dan kegiatan bermain yang lebih menarik bagi anak. Kami berharap penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi orang tua dalam mendorong aktivitas anaknya untuk mengembangkan minat membaca sejak dini, sehingga kemampuan berbahasa anak dapat berkembang dengan baik. Badru Zaman, Asep Hery Hernawan, Cucu Eliyawati, Media dan Sumber Belajar di Taman Kanak-Kanak, Universitas Terbuka: Edisi Pertama.

Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Pedoman Persiapan Membaca dan Menulis Melalui Permainan di Taman Kanak-Kanak, Depdiknas: Jakarta, 2007 Delfi Citra Utami, “Pengaruh Penggunaan Kartu Huruf Terhadap Kemampuan Membaca Awal Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Rajabasa Raya BandarLampung”, skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung tahun 2017 telah diterbitkan.

Gambar

Tabel 3.1  Jadwal penelitian  No  Nama
Tabel 3.2  Responden Penelitian
Tabel 3.5  Tabel Nilai Persentase
Tabel 3.10   Tabel Klasifikasi Gain
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya, skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Tadris Biologi pada Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Kudus