• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas YARSI 1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Lanjut usia (lansia) merupakan proses alamiah yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Dalam struktur anatomis proses menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel. Proses ini berlangsung secara alamiah, terus-menerus serta berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomi, fisiologi, serta biokimiawi pada jaringan tubuh, serta akan memengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan.1

Seseorang dikatakan lansia jika usianya telah lebih dari 60 tahun. Lansia dimulai setelah pensiun dari bekerja.2 Menurut WHO lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu usia pertengahan (middle age), usia 45-59 tahun;

lansia (elderly), usia 60-74 tahun; lansia tua (old), usia 75-90 tahun dan usia sangat tua (very old), usia di atas 90 tahun.3 Sedangkan di Indonesia menurut Pasal 1 UU RI No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.4

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering terjadi pada lansia adalah terjadinya peningkatan karies gigi dan penyakit periodontal. Karies gigi dan penyakit periodontal merupakan penyebab utama kehilangan gigi geligi untuk lansia di Indonesia. Penyakit periodontal juga merupakan salah satu penyakit yang sangat meluas dalam kehidupan masyarakat, sehingga mereka menganggap penyakit ini sebagai sesuatu yang tidak dapat terhindarkan.4

Pada umumnya masyarakat menyikat gigi hanya untuk membersihkan permukaan gigi dari sisa-sisa makanan, serta dilakukan pada saat mandi saja.

Hal ini didasarkan pada pengetahuan masyarakat yang kurang memahami pentingnya menyikat gigi secara teratur. Frekuensi menyikat gigi menurut

(2)

Universitas YARSI 2 American Dental Association (ADA) minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.4

Kesadaran seseorang akan pentingnya kesehatan gigi terlihat dari pengetahuan yang dimilikinya. Salah satu penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dilandasi oleh kurangnya pengetahuan akan pentingnya pemeliharaan gigi dan mulut. Ketika seseorang berada pada tingkatan pengetahuan yang lebih tinggi, maka perhatian akan kesehatan gigi semakin tinggi.5 Oleh karena itu akan dilakukan penelitian mengenai tingkat pengetahuan lansia di Puskesmas Bojong Nangka kabupaten Tangerang mengenai cara penyikatan gigi yang baik dan benar untuk kesehatan oral.

Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah SWT, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya yang mahal bahkan ke tempat yang jauh sekalipun. Namun, hanya sedikit orang yang peduli dan memelihara nikmat kesehatan yang telah Allah SWT anugerahkan.6

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana tingkat pengetahuan lansia di Puskesmas Bojong Nangka kabupaten Tangerang mengenai cara penyikatan gigi yang baik dan benar untuk kesehatan oral?

2. Bagaimana pandangan Islam tentang tingkat pengetahuan lansia di Puskesmas Bojong Nangka kabupaten Tangerang mengenai cara penyikatan gigi yang baik dan benar untuk kesehatan oral?

(3)

Universitas YARSI 3 1.3 Tujuan

1. Mengetahui gambaran pengetahuan lansia mengenai penyikatan gigi yang dilakukan sehari-hari.

2. Untuk mengetahui pandangan Islam tentang tingkat pengetahuan lansia di Puskesmas Bojong Nangka kabupaten Tangerang mengenai cara

penyikatan gigi yang baik dan benar untuk kesehatan oral.

1.4 Manfaat

1. Meningkatkan pengetahuan lansia mengenai bagaimana frekuensi dan cara penyikatan gigi yang baik dan benar.

2. Memberikan penjelasan adanya keterkaitan antara penyikatan gigi dengan kesehatan oral lansia.

3. Memberikan penjelasan kebiasaan sehari-hari lansia dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang pemeliharaan kesehatan gigi terhadap pengetahuan dan motivasi pada

tenaga yang dihasilkan. Biasanya, tinggi air jatuh tergantung tinggi dari suatu bendungan. Semakin tinggi suatu bendungan, semakin tinggi air jatuh maka semakin

Meningkatnya kesadaran akan pola hidup sehat ini juga terbukti dalam survei Alvara Research (2020), yang menemukan bahwa kebutuhan kesehatan masyarakat semakin meningkat

Dengan semakin majunya pertumbuhan ekonomi khususnya di Indonesia maka secara tidak langsung juga akan meningkatkan atau diperlukan kebutuhan gizi yang tinggi, dan

Kemudian Haryati (2013: 4) menyatakan bahwa seseorang yang memiliki bakat numerik tinggi, akan memiliki semangat belajar yang lebih tinggi terhadap pelajaran

Pertama, tingkat turnover yang tinggi akan berdampak pada kondisi finansial perusahaan, ketika karyawan memutuskan untuk keluar, maka perusahaan harus

1) Pelayanan kesehatan kuratif dasar perorangan, termasuk pelayanan kesehatan gigi, sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. 2) Pelayanan pengobatan penyakit khusus

Prestasi kerja haruslah dimiliki karyawan, karena semakin tinggi prestasi kerja yang didapatkan oleh karyawan, maka perusahaan akan memberikan imbalan yang sesuai,