• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara anggota masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). Danarkusumo (2016, selasar.com) mengatakan bahwa MEA adalah sebuah pasar tunggal yang disetujui oleh negara-negara di ASEAN pada dekade lalu. Dalam istilah asing, MEA disebut sebagai ASEAN Economics Community.

MEA dilakukan agar daya saing ASEAN meningkat serta bisa menyaingi Tiongkok dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan bagi penduduk di negara-negara ASEAN.

Masyarakat Ekonomi ASEAN tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Oleh karena itu, MEA secara langsung akan memengaruhi kualitas tenaga ahli di Indonesia.

Gambar 1.1 ASEAN Business Optimism Index Sumber : economy.okezone.com

(2)

Shodiqin (2015, ilmuekonomi.net) mengatakan bahwa adanya beberapa hal yang harus disiapkan Indonesia dalam menghadapi MEA :

1. Pasar besar di lokasi yang strategis merupakan salah satu peluang yang sangat menggiurkan bagi pelaku ekonomi negara Asean.

2. Pasar Asia Tenggara memang sangat dilirik oleh banyak negara di dunia karena lokasi yang strategis. Kekayaan alam sebagai aset yang sangat berharga yang dimiliki oleh negara negara ASEAN

3. Indonesia juga sedang berusaha mempersiapkan diri menghadapi AEC 2015, hal ini dapat dilhat dari pembangunan dan pengembangan infrastruktur penting seperti Bandara dan pelabuhan, di berbagai tempat di Indonesia 4. Reformasi prosedur dan birokasi juga mulai diinisiasi untuk memberikan

pelayanan sosial dan ekonomi yang lebih baik, hal ini merupakan langkah membangun pondasi yang solid untuk ketahanan ekonomi negara menghadapi pasar bebas.

Dalam menghadapi MEA maka perusahaan di Indonesia harus mempersiapkan diri agar dapat bersaing di pasar global. Oleh karena itulah dibutuhkan keunggulan kompetitif yang dapat membantu sebuah perusahaan untuk dapat mengalahkan pesaingnya. Keunggulan tersebut dapat diperoleh melalui sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan tersebut. Manajemen sumber daya manusia (human resource management) umumnya memainkan peran penting dalam merencanakan dan mengimplementasikan perampingan perusahaan, serta ikut andil dalam menjaga motivasi dan semangat kerja karyawan.

PT. Prima Indo Bahari adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perikanan. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2004 yang lalu, perusahaan ini melakukan pembekuan ikan dan pengolahan ikan yang beralamat di Muara Angke, Jakarta Utara.

Perusahaan ini mulai melakukan proses ekspor ikan dari Indonesia pada tahun 2005 yang lalu, perusahaan ini memiliki konsumen dibeberapa negara tetangga seperti China, Singapura, dan Korea.

Satu dari sekian banyak keberhasilan PT.Prima Indo Bahari yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menjaga kualitas dan mutu dari ikan-ikan hasil olahan dan pembekuan ikan dengan baik, sehingga kesegaran ikan yang dijual oleh perusahaan dapat bersaing dipasar global. Apalagi ditambah pada tahun ini mulai berlakunya MEA yang dapat melakukan ekspor dan impor barang dari berbagai

(3)

negara di Asia yang mengikuti MEA. Jadi perusahaan harus mempertahankan mutu dan kualitas sehingga produknya dapat terus bersaing dengan negara yang berada didalam MEA.

Sumber daya manusia sangat berharga bagi perusahaan yang bergerak dibidang perikanan seperti, pembekuan dan pengolahan ikan, meskipun perusahaan telah memiliki teknologi yang canggih untuk dapat memenuhi permintaan dari konsumen dalam pembekuan dan pengolahan hasil laut. Perusahaan pembekuan dan pengolahan ikan ini harus memiliki sumber daya manusia yang kompeten dari teknologi yang dimiliki oleh perusahaan, dimana hanya manusia yang dapat membuat dan mengoperasikan teknologi tersebut.

Tanpa adanya peranan aktif dari karyawan, sekali pun perusahaan mempunyai teknologi yang canggih seperti apapun maka tidak akan mempunyai manfaat yang lebih bagi perusahaan penangkapan dan pengolahan ikan. Pada dasarnya karyawan selalu berperan secara aktif dan dominan dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh suatu perusahaan penangkapan dan pengolahan ikan di Indonesia. Dimana manusia yang menjadi perencana, pelaku dan penentu dari tujuan sebuah perusahaan. Karena hal itulah manusia dapat dikatakan suatu aset yang sangat berharga bagi perusahaan penangkapan dan pengolahan ikan di Indonesia, sehingga karyawan harus dijaga dengan baik oleh perusahaan. Oleh karena itu sumber daya manusia menjadi suatu bagian di dalam perusahaan yang mendapatkan perhatian cukup besar, agar sumber daya manusia dapat dikembangkan dengan baik untuk dapat membantu mencapai tujuan perusahaan.

Perusahaan mencari cara untuk dapat mendorong para karyawannya untuk mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja. Motivasi adalah alat pendorong yang menyebabkan seseorang merasa terpanggil dengan senang hati untuk dapat melakukan suatu kegiatan. Motivasi sangat penting artinya dalam mencapai suatu tujuan organisasi atau sasaran kerja. Oleh sebab itu, motivasi bagi seseorang merupakan modal besar untuk mencapai prestasi karena yang memberikan dorongan bagi seseorang untuk dapat melakukan sesuatu.

Sehingga perusahaan juga sangat berharap kepada para karyawannya untuk dapat memiliki kemauan dan dapat memotivasi diri sendiri untuk bekerja, supaya motivasi yang telah diberikan oleh perusahaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan harapan dari perusahaan itu. Meskipun hal itu terkesan sederhana, tetapi motivasi mempunyai peran penting yang memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.

(4)

Motivasi menurut Robbins (2006) dalam Priansa (2014:200) menyatakan bahwa “motivasi adalah suatu proses yang menunjukan suatu intensitas individu, arah, dan ketekunan dari upaya yang menuju pencapaian dari tujuan.” Dibawah ini terdapat tabel penilaian motivasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

Tabel 1.1 Penilaian Motivasi Kerja Karyawan

Catatan hasil motivasi kerja karyawan

Total Penilaian Motivasi Karyawan PT. Prima Indo Bahari

2011 2012 2013 2014

Karyawan yang memiliki tingkat

motivasi kerja yang tinggi 49% 48% 46% 44%

Karyawan yang memiliki tingkat

motivasi kerja yang rendah 51% 52% 54% 56%

Sumber : Data Perusahaan (2015)

Berdasarkan dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat motivasi kerja karyawan yang dimiliki oleh perusahaan setiap tahunnya mengalami penuruan motivasi dalam bekerja. Oleh karena itu jika terus menerus didiamkan maka penurunan motivasi kerja ini akan dapat mempengaruhi kepada prestasi kerja karyawan tersebut. Dengan menurunnya tingkat prestasi kerja karyawan dapat berakibat karyawan semakin tidak bersemangat dalam bekerja di perusahaaan.

Selain motivasi yang harus dimiliki oleh karyawan, mereka juga harus memiliki rasa puas dalam bekerja, seperti para karyawan menerima imbalan yang setimpal dengan tenaga, pikiran serta waktu yang telah mereka berikan buat perusahaan tersebut. Dengan demikian karyawan dapat memiliki rasa puas atas pekerjaan mereka dan puas dengan imbalan yang diberikan oleh perusahaan untuk mereka, dengan tingginya rasa kepuasan kerja yang dimiliki oleh karyawan, maka akan meningkatkan prestasi kerja karyawan. Kepuasan kerja menurut Robbins (2006) dalam Badriyah (2015:228) menyatakan bahwa “kepuasan kerja adalah sebagai suatu sikap yang umum dari seorang individu terhadap pekerjaannya.” Dibawah ini terdapat tabel penilaian kepuasan kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

(5)

Tabel 1.2 Penilaian Kepuasan Kerja Karyawan

Catatan hasil kepuasan kerja karyawan

Total Penilaian Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan PT. Prima Indo Bahari

2011 2012 2013 2014

Karyawan yang memiliki tingkat

kepuasan kerja yang tinggi 48% 47% 46% 40%

Karyawan yang memiliki tingkat

kepuasan kerja yang rendah 52% 53% 54% 60%

Sumber : Data Perusahaan (2015)

Berdasarkan dari Tabel 1.2, menunjukan bahwa adanya penurunan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan, ini dapat berdampak terhadap prestasi kerja dari karyawan. Dengan semakin menurunnya kepuasan kerja karyawan di perusahaan, akan mengakibatkan menurunnya prestasi kerja dan berdampak kepada hasil yang dikerjakan oleh karyawan dari perusahaan itu sendiri.

Adapun etos kerja karyawan di PT. PRIMA INDO BAHARI ini juga dapat menentukan apakah karyawan itu mendapatkan prestasinya mereka di dalam perusahaan ataupun tidak memiliki prestasi sama sekali, karena di dalam bekerja etos kerja sangat penting dalam menentukan ke arah mana perusahaan dapat berjalan. Oleh sebab itu etos kerja yang ada di dalam perusahaan haruslah dapat diikuti oleh semua karyawan dari perusahaan itu sendiri. Etos kerja menurut Anoraga (2009) dalam Priansa (2014:282) yang menyatakan bahwa “etos kerja merupakan suatu pandangan dan sikap dari suatu bangsa / umat terhadap kerja. Bila individu didalam komunitas memandang kerja adalah sebagai suatu hal yang luhur, maka etos kerjanya akan semakin tinggi. Sebaliknya sikap dan pandangan terhadap kerja sebagai sesuatu yang bernilai rendah bagi kehidupan, maka etos kerja dengan sendirinya juga rendah.” Dibawah ini terdapat tabel penilaian etos kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

(6)

Tabel 1.3 Penilaian Etos Kerja Karyawan

Catatan hasil etos kerja karyawan

Total Penilaian Etos Kerja Karyawan PT. Prima Indo Bahari

2011 2012 2013 2014

Karyawan yang memiliki tingkat

etos kerja yang tinggi 45% 44% 42% 41%

Karyawan yang memiliki tingkat

etos kerja yang rendah 55% 56% 58% 59%

Sumber : Data Perusahaan (2015)

Berdasarkan Tabel 1.3, menunjukan bahwa adanya penurunan terhadap etos kerja karyawan. Dengan adanya ke tidak-nyamanan karyawan dalam bekerja di perusahaan tersebut. Hal yang dimaksud dengan ke tidak-nyamanan ini diartikan kalau karyawan tidak memiliki semangat kerja sehingga berdampak terhadap prestasi kerja dari karyawan.

Prestasi kerja haruslah dimiliki karyawan, karena semakin tinggi prestasi kerja yang didapatkan oleh karyawan, maka perusahaan akan memberikan imbalan yang sesuai, sehingga dengan demikian dapat meningkatkan motivasi karyawan itu dalam bekerja, serta dapat memberikan rasa puas bekerja didalam perusahaan itu sendiri. Prestasi kerja menurut Hasibuan (1995:105) dalam Badriyah (2015:136) menyatakan bahwa “Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya, yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.”

Perusahaan yang akan diteliti bergerak dibidang pembekuan dan pengolahan ikan, perusahaan ini berdiri sejak tahun 2004. Perusahaan melakukan kegiatan pembekuan dan pengolahan ikan asal Indonesia untuk memenuhi permintaan pasar dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti singapura, korea, dan china. Perusahaan memproduksi filet ikan kakap merah dan ekor kuning. Lokasi perusahaan melakukan produksinya di Jl. Dermaga Muara Angke No. 8 Kel Pluit – Kec Penjaringan Jakarta Utara 14450 – Indonesia.

(7)

1.2 Formulasi Masalah

1 Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari?

2 Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap pretasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari?

3 Bagaimana pengaruh etos kerja terhadap pretasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari?

4 Bagaimana pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, dan etos kerja terhadap pretasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari?

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah pembahasan tentang seberapa besar adanya pengaruh dari tingkat motivasi, kepuasan dan etos terhadap prestasi kerja karyawan pada PT. Prima Indo Bahari yang beramat di Jl. Dermaga Muara Angke No. 8 Kel Pluit – Kec Penjaringan Jakarta Utara 14450 – Indonesia.

1.4 Tujuan Penelitian

1 Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

2 Untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

3 Untuk mengetahui pengaruh etos kerja terhadap pretasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

4 Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepuasan kerja, dan etos kerja terhadap pretasi kerja karyawan di PT. Prima Indo Bahari.

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat diharapkan mempunyai manfaat yang baik, dari sisi teori maupun praktek, yaitu :

1. Secara teori, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat :

a. Menambah pengetahuan tentang motivasi kerja, kepuasan kerja, etos kerja dan prestasi kerja karyawan didalam PT. Prima Indo Bahari.

(8)

b. Menjadikan bahan kajian untuk dilakukannya studi banding dalam melakukan penelitian yang lebih lanjut.

2. Secara praktek, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat : a. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat diharapkan bisa memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat sebuah strategi yang dapat membuat karyawannya memiliki tingkat motivasi, kepuasan, dan etos yang baik sehingga setiap karyawan yang dimiliki oleh perusahaan itu dapat memiliki prestasi yang baik didalam perusahaan itu.

b. Bagi Penulis

Memberikan ide untuk dapat mengatasi permasalahan yang ada di dalam PT. Prima Indo Bahari yang berhubungan tentang motivasi, kepuasan dan etos kerja terhadap prestasi kerja karyawan di perusahaan tersebut.

c. Bagi pihak lain

Penelitian ini dapat diharapkan bisa membantu pihak lain dalam membantu penyajian sebuah informasi untuk dapat mengadakan penelitian yang serupa.

1.6 State of The Art

Tabel 1.4 State of The Art

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian

1. The Effect of Motivation on Job Performance of State Goverment Employees in Malaysia. Sumber : International Journal of Humanities and Social Science, Vol 1, No 4; April 2011 Fauzilah Salleh, Zaharah Dzulkifli, Wan Amalina Wan Abdullah, Nur Haizal Mat Yaakob.

2011 Motivasi dan prestasi kerja mempunyai hubungan yang positif dan signifikan. Karyawan yang memilki motivasi tinggi, cenderung berani untuk tampil dipekerjaan mereka.

(9)

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian 2 A Study Of Job

Satisfaction And IT’s Impact On The Performance In The Banking Industry Of Pakistan.

Sumber : International Journal Of Business And Social Science, Vol. 3, No. 19; Oktober 2012

Hira Aftab, Waqas Idrees.

2012 1. Ada hubungan positif antara kepuasan kerja dan prestasi kerja.

2. Dari uji regresi

menunjukkan kepuasan kerja dan prestasi kerja memiliki hubungan yang positif.

3 Impact of job satisfaction on employee performance: An empirical study of autonomous Medical Institutions of Pakistan (November 2011): 2697 – 2705 Khan, Alamdar H.Nawaz, Musarrat M. Aleem M. dan Hamed W.

2011 Dalam penelitian ini, peneliti menemukan adanya pengaruh dari berbagai faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja. Dalam studi ini berfokus pada faktor demografi dari orang itu bekerjam kepuasan bekerja mengacu pada

lingkungan kerja. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi seperti sistem promosi yang adil, otonomi dari suatu pekerjaan, perilaku dari para pimpinan dan hubungan sosial juga menjadi salah satu dari faktor yang dominan dalam menentukan tingkat kepuasan kerja.

(10)

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian 4 “Work Ethic: Do New

Employees Mean New Work Values?” (Journal of Managerial Issues, 22 (1), 10-34, 2010)

Melinsky K, Buff C, dan Seifert C.

2010 Penelitian ini membandingkan dan kontras dimensi individu etos kerja dari lulus kuliah dan mahasiswa untuk Ulasan-orang dari tenaga kerja profesional. Profil multidimensional etika kerja (MWEP) digunakan untuk mengoperasionalkan tujuh dimensi etika kerja. Temuan menunjukkan bahwa sementara mahasiswa dan profesional tenaga kerja dalam diri individu. Berbeda dimensi, kuantitatif, mereka memiliki etos kerja yang sama secara keseluruhan. Varians dalam dimensi etika kerja mungkin memiliki penting implikasi bagi manajer perusahaan.

(11)

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian 5 The effects of employee

empowerment on achievement motivation and the contextual performance of employees, (April 2011): 6318 – 6329 Hasan T. Altinoz M. dan Cakiroglu D.

2011 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki efek dari pemberdayaan karyawan dirasakan pada motivasi berprestasi dan kinerja karyawan . Untuk tujuan ini, data yang dikumpulkan dari karyawan bank pemerintah dan swasta yang beroperasi di Ankara telah dianalisis, menerapkan statistik teknik dan metode. Analisis data penelitian telah

mengungkapkan bahwa karyawan yang dirasakan pemberdayaan memiliki dampak positif pada motivasi berprestasi dan kinerja kontekstual karyawan. Data penelitian juga telah

menunjukkan bahwa pemberdayaan karyawan merupakan prediktor penting variabel motivasi berprestasi dan kinerja kontekstual karyawan.

(12)

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian 6 Impact of Self Efficacy

on Motivation and Performance of Employees, (May 2013): 80-88 Meta-Analisis Cherian J. dan Jacob J.

2013 Dalam penelitian ini, peneliti berusaha untuk menilai

pengaruh dari kemampuan diri sendiri dalam performanya di tempat kerja dan mekanisme dimana kemampuannya tersebut menentukan motivasinya dan prestasi kerjanya. Hasilnya teori ini (kepercayaan akan

kemampuan diri sendiri) dapat diaplikasikan dalam melihat hubungan prestasi kerja karyawan serta kegiatan organisasi. Hal ini cukup penting untuk mengidentifikasi implikasi praktis dari hasil yang dihubungkan ke

peningkatan kepercayaan akan kemampuan karyawan itu sendiri dalam rangka memotivasi mereka dan meningkatkan performa mereka.

(13)

No Judul Pengarang Tahun Hasil Penelitian 7 Pengaruh Kompensasi,

Keahlian dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar.

(Jurnal Management (2009), Vol. 41

Wardani, Eka Suryaningsih.

2009 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompensasi, keahlian, dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada PT Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Muara Tawar. Populasi penelitian ini adalah karyawan dari

perusahaan tersebut sebanyak 100 orang dengan

menggunakan sampel. Alat analisis data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah uji validitas dan reliabilitas, analisis korelasi, analisis faktor, analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan. Dari ketiga variabel independen tersebut variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap prestasi kerja karyawan.

Sumber : International Journal of Humanities and Social Science (2011), International Journal Of Business And Social Science (2012), Journal of Managerial (2010) dan Jurnal Management (2009).

(14)

Gambar

Gambar 1.1 ASEAN Business Optimism Index  Sumber : economy.okezone.com
Tabel 1.1 Penilaian Motivasi Kerja Karyawan
Tabel 1.2 Penilaian Kepuasan Kerja Karyawan
Tabel 1.3 Penilaian Etos Kerja Karyawan
+2

Referensi

Dokumen terkait

KAITAN GLASGOW COMA SCORE AWAL DAN JARAK WAKTU SETELAH CEDERA KEPALA SAMPAI DILAKUKAN OPERASI PADA PASIEN PERDARAHAN SUBDURAL AKUT DENGAN GLASGOW OUTCOME SCALE.. PENELITI

Logo merupakan lambang yang dapat memasuki alam pikiran/suatu penerapan image yang secara tepat dipikiran pembaca ketika nama produk tersebut disebutkan (dibaca),

Ketika orang-orang dari budaya yang berbeda mencoba untuk berkomunikasi, upaya terbaik mereka dapat digagalkan oleh kesalahpahaman dan konflik bahkan

Dengan cara yang sama untuk menghitung luas Δ ABC bila panjang dua sisi dan besar salah satu sudut yang diapit kedua sisi tersebut diketahui akan diperoleh rumus-rumus

Dari teori-teori diatas dapat disimpulkan visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan permainan sains dapat meningkatkan kemampuan kognitif pada anak kelompok B TK Mojorejo 3

1) Sementum Afibrilar Aseluler (acellular afibrillar cementum/AAC) adalah bagian sementum yang tidak mengandung sel apaun juga tidak mengandung serabut kolagen. Sementum ini