• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Surgical Safety Checklist 2.1.1 Pengertian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Surgical Safety Checklist 2.1.1 Pengertian"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Manajer operasi akan menghindari kemungkinan reaksi alergi obat dan mewaspadai risiko alergi obat pada pasien. Pendaftaran merupakan langkah pengendalian keselamatan pasien yang dilakukan sebelum pasien diinduksi anestesi pada saat pasien berada di OR. Perawat mengkonfirmasi kepada pasien mengenai identitas, sisi yang akan dioperasi, prosedur dan tujuan tindakan di ruang transfer instalasi.

Dalam item yang menentukan sisi pasien yang akan dioperasi, koordinator daftar periksa harus memastikan bahwa ahli bedah yang melakukan operasi telah menandai sisi yang akan dioperasi. Koordinator daftar periksa pra-induksi memastikan bahwa oksimeter denyut dipasang pada pasien dan berfungsi dengan baik. Dokter anestesi akan memasukkan masalah saluran napas ke dalam status sehingga tim bedah dapat mengidentifikasi dan memprediksi jenis anestesi yang digunakan pada tahap check-in.

Time-out merupakan langkah pengendalian keselamatan pasien yang dilakukan pada saat pasien berada di ruang operasi, sesaat sebelum dilakukan insisi kulit, dan setelah pasien diinduksi dari anestesi. Jika antibiotik diberikan lebih dari 60 menit sebelum operasi, tim bedah harus mempertimbangkan pemberian antibiotik kembali. Signing off merupakan pemeriksaan keselamatan pasien yang dilakukan sebelum ruang operasi ditutup atau sebelum pasien meninggalkan ruang operasi, dan dibacakan oleh perawat sirkular (Wicker & Dalby, 2017).

Menurut Gypson dalam Awliyawati (2015), kepatuhan merupakan suatu bentuk perilaku seseorang yang akan mempengaruhi kinerja seseorang.

Gambar  2.1  Faktor  yang  mempengaruhi  perilaku  kesehatan  (Green  &
Gambar 2.1 Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (Green &

Kriteria Kepatuhan

Pengetahuan .1 Pengertian

Tingkat Pengetahuan

Pemahaman diartikan sebagai kemampuan menjelaskan dengan benar tentang suatu objek yang diketahui dan menafsirkan materi secara bebas. Orang yang sudah memahami suatu objek atau materi harus mampu menjelaskan objek yang dipelajari, memberikan contoh, dan menarik kesimpulan. Analisis adalah kemampuan menguraikan suatu materi atau objek ke dalam komponen-komponennya, namun tetap dalam suatu struktur organisasi dan masih berkaitan satu sama lain.

Sintesis adalah kemampuan menghubungkan bagian-bagian menjadi satu kesatuan yang baru, dengan kata lain sintesis adalah kemampuan mengorganisasi, merencanakan,.

Cara memperoleh Pengetahuan

Kebenaran diterima secara intuitif oleh manusia melalui proses di luar kesadaran dan tanpa melalui proses penalaran atau pemikiran. Dalam induksi, kesimpulan dibuat berdasarkan pengalaman empiris yang diterima dari indra, kemudian disimpulkan dalam suatu konsep yang memungkinkan seseorang memahami suatu fenomena. Cara baru atau modern untuk memperoleh pengetahuan yang lebih sistematis, logis dan ilmiah adalah melalui proses penelitian.

Indikator Pengetahuan

Sikap

  • Pengertian
  • Komponen pokok sikap
  • Tingkatan sikap
  • Faktor yang Mempengaruhi Sikap (Pembentukan Sikap)
  • Indikator Sikap

Artinya subjek dapat mengambil tanggung jawab apapun sesuai dengan hal yang dipilihnya, apapun resiko yang akan timbul dari pilihan tersebut. Berbagai faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap adalah pengalaman pribadi, budaya, orang terdekat, media massa, lembaga atau lembaga pendidikan dan keagamaan, serta faktor emosional dalam arti individu. Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu komponen sosial yang mempengaruhi sikap kita.

Di antara orang-orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang-orang dengan status sosial lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, rekan kerja, istri, suami dan lain-lain. Mereka akan cenderung mengambil sikap yang mirip dengan sikap orang tuanya karena adanya proses peniruan atau peniruan model yang dianggap penting yaitu orang tuanya sendiri. Selanjutnya, jika kita hidup dalam budaya yang baik, maka sangat mungkin kita akan mempunyai sikap yang baik, begitu pula sebaliknya.

Kebudayaan mewarnai sikap anggota suatu masyarakat karena kebudayaan memberikan pola pengalaman bagi individu yang tergabung dalam kelompok masyarakat yang dipedulikannya. Media massa mempunyai berbagai bentuk seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lain-lain, yang mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan keyakinan. Lembaga pendidikan dan agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh terhadap pembentukan sikap, karena keduanya meletakkan dasar bagi pemahaman dan konsep moral seseorang.

Jika ada sesuatu yang kontroversial, umumnya orang akan mencari informasi lain untuk memperkuat posisinya, atau mungkin orang tersebut tidak akan memihak. Terkadang bentuk sikap merupakan pernyataan berdasarkan emosi yang berfungsi sebagai bentuk penyaluran rasa frustasi atau pengalihan mekanisme pertahanan ego. Prasangka sering kali merupakan bentuk sikap negatif yang didasari oleh gangguan kepribadian pada banyak organ yang frustrasi.

Sikap seseorang terhadap suatu objek merupakan perasaan mendukung atau memihak (favor) atau perasaan tidak mendukung (disfavor) terhadap objek tersebut (Azwar, S. 2016). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat atau persepsi seseorang atau kelompok tentang peristiwa atau fenomena sosial. Pernyataan yang menguntungkan digunakan untuk mendukung atau memihak pada objek hubungan, sedangkan pernyataan yang tidak menguntungkan digunakan untuk menunjukkan hal-hal yang tidak menguntungkan terhadap objek hubungan.

Persepsi

Pengertian Persepsi

Bentuk Persepsi

Beban Kerja .1 Pengertian

Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Beban Kerja Perawat

Persepsi ini didasarkan pada hasil persepsi, berupa persepsi kedalaman, gelap dan terang, posisi tengah dan pergerakan. Menurut Nursalam (2014), tingkat ketergantungan pasien diklasifikasikan ke dalam kategori yang berbeda berdasarkan kebutuhan akan asuhan keperawatan.

Cara perhitungan beban kerja

Dengan menggunakan teknik work sampling, kita mendapatkan ribuan observasi terhadap aktivitas banyak orang yang kita amati. Dalam teknik ini, kita mengamati dan memonitor secara dekat aktivitas yang dilakukan oleh staf yang diamati. Daftar kegiatan tersebut kemudian diurutkan berdasarkan berapa banyak staf yang melakukan kegiatan tersebut dengan benar dan rutin selama observasi.

Mengklasifikasikan kegiatan yang dilakukan menjadi kegiatan medis, kegiatan keperawatan dan kegiatan administrasi. Penelitian dengan menggunakan teknik ini dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kualitas pelatihan atau pendidikan bersertifikat, atau dapat juga digunakan untuk mengevaluasi penerapan metode yang ditetapkan sebagai standar oleh suatu lembaga seperti rumah sakit. Kegiatan deskriptif berdasarkan jenis dan alokasi waktu untuk setiap pekerjaan, baik medis, keperawatan atau administrasi.

Kualitas pekerjaan pada teknik ini juga menjadi perhatian karena menentukan kompetensi atau keterampilan yang harus dimiliki oleh staf yang diamati. Catatan harian sendiri atau pencatatan kegiatan merupakan salah satu bentuk sampling pekerjaan yang sederhana, yaitu pencatatannya dilakukan oleh pegawai yang diamati. Sebelum mencatat kegiatan, peneliti menjelaskan tujuan dan cara pengisian formulir kepada subjek pribadi yang diteliti, menekankan kepada staf yang diteliti bahwa yang terpenting adalah jenis kegiatan, waktu dan lamanya kegiatan.

Menuliskan kegiatan dan waktu yang diperlukan secara rinci adalah kunci keberhasilan observasi dengan buku harian.

Masa Kerja .1 Pengertian

Klasifikasi

Analisa Hubungan Faktor Kepatuhan dengan Tingkat Kepatuhan perawat

Penelitian Natasya dkk (2014) menunjukkan bahwa kepatuhan perawat di RSUD Gambir dipengaruhi oleh umur dan masa kerja. Hasil uji bivariat hubungan usia dengan kepatuhan perawat dalam mengisi Surgical Safety Checklist dengan menggunakan Chi square memberikan hasil sebesar 0,004, sedangkan hubungan usia kerja dengan kepatuhan perawat dalam mengisi Surgical Safety Checklist dengan menggunakan Chi square memberikan hasil sebesar 0,004. hasil 0,003. Apriana (2017) melaporkan bahwa beban kerja berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam mengisi checklist keselamatan bedah, dan hasil uji bivariat menggunakan rank Spearman diperoleh nilai p value sebesar 0,001.

Shalekhah (2017) mengungkapkan bahwa pengetahuan dan sikap mempunyai hubungan dengan kepatuhan perawat dalam mengisi Surgical Safety Checklist. Hasil uji bivariat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan perawat dalam pengisian Surgical Safety Checklist menggunakan Spearman Rank memperoleh hasil sebesar 0,000, sedangkan pada.

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Gambar

Gambar  2.1  Faktor  yang  mempengaruhi  perilaku  kesehatan  (Green  &
Gambar  2.2  Kerangka  Konsep  Analisa  Faktor  yang  Berhubungan  dengan  Kepatuhan  Perawat  Perioperatif  dalam  Pelaksanaan  Surgical  Safety  checklist  di  Kamar Operasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi dan RSUD Mardi Waluyo Blitar

Referensi

Dokumen terkait

Ryucudu didapatkan hasil ada hubungan bermakna antara persepsi tim bedah dengan kepatuhan penerapan Surgical Patient Safety (Trisna, 2016) Sedangkan Penelitian menurut

Berdasarkan Latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengajukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient

Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai berhubungan dengan klien. Tahap ini lebih memfokuskan persiapan perawat sebelum berhadapan langsung dengan

Results: A comprehensive study in 7 hospitals located in 4 countries found the impact of implementing the Surgical Safety Checklist in hospitals could improve the quality of

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang analisis hubungan karakteristik, pengetahuan dan motivasi dengan penerapan surgical safety checklist perawat

Bergs J, Hellings J, Cleemput I et al 2014 Systematic review and meta-analysis of the effect of the World Health Organization surgical safety checklist on postoperative complications..

Lampiran 9 Lembar Observasi dan Kisi kisi Checklist Kisi-Kisi Checklist No Variabel Indikator No Soal 1 Gambaran Pelaksanaan Surgical Safety Checklist oleh Perawat Perioperatif

Bagi Rumah Sakit Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang beban kerja perawat dengan kepatuhan pelaksanaan Surgical Safety Checklist dan menjadi bahan evaluasi