• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

i 1 1

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN

PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT

PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

SKRIPSI

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh: MUSLIHIN NIM: A11200799

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

(3)

(4)

iv 1 1

HALAMAN PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi yang saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, 29 Juli 2016

(5)

v 1 1 MOTTO

“Hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain disekitar kita, semakin besar manfaat yang bisa kita berikan tentu akan lebih baik’’

“Berjuang tanpa perlu membawa massa; Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan; Berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan; kekayaan atau kekuasaan, keturunan; Kaya tanpa disadari kebendaan”

“Jangan gampang sakit hati manakala musibah menimpa diri; Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu”

“Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka”

(6)

vi 1 1

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan “Alhamdulillahirobbil’alamiin”, kupersembahkan skripsi ini untuk:

“Kedua orang tuaku yang tak henti-hentinya dengan sabar membimbing, memberi doa, bantuan materi, dan motivasi”

‘’Para Guru spiritualku Ibunda Ny.Tumini, Al Habib Muhammad Lutfi Bin Ali Bin Hasim Bin Yahya, Mbah Khidir, Mbah Nun, Raden Harun

dan Kang Mas Jamil yang sangat saya kagumi dan saya hormati yang telah membimbing dan memberi pencerahan hidup’’ “saudara-saudaraku yang telah memberi semangat agar tidak

mudah menyerah”

“Kedua pembimbing Pak Podo Yowono dan Ibu Diyah Astutiningrum yang tentunya telah memberi motivasi dan masukan –masukan serta

pencerahan ”

“Teman-temanku s1 keperawatan yang tidak bisa ku sebutkan satu persatu, terimakasih atas dorongan motivasi dan saran dalam

(7)

vii 1 1

Program Studi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Skripsi, Juli 2016

Muslihin1) Podo Yuwono2) Diah Astutiningrum3)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN

PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUT DI

INSTALASI BEDAH SENTRAL RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

ABSTRAK

Latar Belakang: Surgical safety checklist merupakan alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim profesional di ruang operasi. Kualitas pelayanan tim yang baik dapat dinilai melalui beberapa indikator yang salah satunya adalah kepatuhan dalam menerapkan surgiacl patient safety.

Tujuan penelitian : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

Metode : jenis penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil 25 orang, dengan teknik total Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis Chi square untuk analisis bivariat, dan analisis multivariat dengan regresi logistik berganda.

Hasil : Dari hasil analisa uji chi square dengan dengan nilai X² = 11.049 dengan p = 0.011 (p<0,05) sehingga terdapat pengaruh pendidikan terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out, analisa uji chi square dengan nilai X² = 10.462 dengan p =0.005 sehingga terdapat pengaruh faktor pengetahuan terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out, dananalisa uji chi square dengan nilai X² = 14.035 dengan p =0.000 sehingga terdapat pengaruh antara faktor motivasi terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out.

Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan, faktor pengetahuan, motivasi terhadap kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong. Faktor yang paling dominan mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong adalah faktor pengetahuan.

(8)

viii 1 1

Bachelor of Nursing Program

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Research, July 2016

Muslihin1) Podo Yuwono 2) Diah Astutiningrum3)

THE FACTORS INFLUENCING THE COMPLIANCE OF SURGICAL PETIENT SAFETY TIME OUT PHASE APPLICATION

IN THE CENTRAL SURGICAL INSTALATION OF PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

HOSPITAL

ABSTRACT

Background: Surgical safety checklist is a communication tool for patient safety that is used by a professional team in the operating room. Good quality of care can be assessed by several indicators, one of which is compliance in applying surgical patient safety.

Objective: to find out factors influencing the compliance of surgical patient safety time out phase application at the Central Surgical Instalation of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital.

Methods: This is a non-experimental research using descriptive method with correlative design and cross sectional approach. The samples consisted of 25 members of surgical team that were on duty in the Central Surgical Installation of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital.

Results: the chi square analyses show X² = 11.049 with p value = 0.011 (p<0.05) which means that there is an influence of education to the application of surgical

patient safety time out phase, X² = 10.462 with p value =0.005 which means that

there is an influence of knowledge to the application of surgical patient safety

time out phase, and X² = 14.035 with p value =0.000 which means that there is an

influence of motivation to the application of surgical patient safety time out phase.

Resume : There are influences of education, knowledge, and motivation factors to the implementation of surgical patient safety time out phase at the Central Surgical Instalation of PKU Muhammadiyah Gombong Hospital. The most dominant factor influencing surgical patient safety time out phase at the Central Surgical Instalation of PKU Muhammadiyah Hospital is the knowledge factor.

(9)

ix 1 1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di instalasi bedah sentral Rs PKU Muhammadiyah Gombong”, Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. M. Madkhan Anis, S. Kep., Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Podo Yuwono, S.Kep., Ns., M.Kep, CWCS selaku pembimbing I yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Diah Astutiningrum, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Sawiji, S.Kep., Ns., M.Sc. yang memfasilitasi penulis dalam menyusun abstract berbahasa Inggris.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, 29 Juli 2016

(10)
(11)

xi 1 1

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian... 35

B. Populasi dan Sampel ... 36

C. Tempat dan Waktu Penelitian ... 37

D. Variabel Penelitian ... 37

E. Definisi Operasional ... 37

F. Instrumen Penelitian ... 40

G. Validitas dan Reabilitas ... 41

H. Teknik Analisa Data ... 43

I. Mekanisme Penelitian ... 47

J. Etika Penelitian ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN B. Hasil Penelitian ... 49

C. Pembahasan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 65

(12)

xii 1 1

DAFTAR GAMBAR

(13)

xiii 1 1

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Definisi Operasional

Tabel 4.1 : Distribusi frekuensi Tingkat Pendidikan Responden Tabel 4.2 : Distribusi frekuensi Tingkat Pengetahuan Responden di Tabel 4.3 : Distribusi Frekuensi Motivasi Responden

Tabel 4.4 : Distribusi Frekuensi Kepatuhan Responden Tabel 4.5 : Pengaruh Pendidikan terhadap Kepatuhan Tabel 4.6 : Pengaruh Pengetahuan terhadap Kepatuhan Tabel 4.7 : Pengaruh Motivasi terhadap Kepatuhan

(14)

xiv 1 1

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Lembar Permohonan menjadi Responden Lampiran 3 : Lembar Persetujuan menjadi Responden Lampiran 4 : Kuisioner

Lampiran 5 : Check List Keselamatan Pasien Di Ruang Operasi Lampiran 7 : Jadwal Penelitian

Lampiran 8 : Hasil Uji Statistik Menggunakan SPSS Lampiran 9 : Data Hasil Penelitian

Lampiran 10 : Surat Uji validitas ke Rs PKU Muhammadiyah Sruweng Lampiran 11 : Surat Ijin Studi Pendahuluan ke RS PKU Muhammadiyah Gombong

Lampiran 12 : Surat Ijin Penelitian dari STIKES Muhammadiyah Gombong Lampiran 13 : Surat Ijin Penelitian dari Kespbangpolinmas Kebumen Lampiran 14 : Surat Ijin Penelitian dari BAPPEDA Kebumen

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Patient safety adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. (KKP-RS, 2008). Keselamatan pasien adalah proses yang dijalankan oleh organisasi yang bertujuan membuat layanan kepada pasien menjadi lebih aman. Proses tersebut mencakup pengkajian risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisa insiden, dan kemampuan belajar dari suatu keadaan atau kejadian, menindaklanjuti suatu kejadian, dan menerapkan solusi yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut terjadi kembali. (Cinderasuci, 2012).

World Health Organization (WHO) collaborating center for patient safety pada tanggal 2 Mei 2007 resmi menerbitkan “Nine life saving patient safety solution. Panduan ini mulai disusun sejak tahun 2005 oleh pakar keselamatan pasien dan lebih dari 100 negara, dengan mengidentifikasi dan mempelajari berbagai masalah keselamatan pasien. Salah satunya adalah pencegahan cidera pada pasien yang akan menjalani operasi. WHO pada tahun 2004 mengumpulkan angka-angka penelitian rumah sakit di berbagai Negara: Amerika, Inggris, Denmark, dan Australia, ditemukan KTD dengan rentang 3.2–16,6% dan sebagian darinya meninggal data–data tersebut menjadikan pemicu berbagai negara segera melakukan penelitian dan mengembangkan sistem keselamatan pasien (Suharyanto, 2011)

(16)

2

Petugas kesehatan tentu tidak bermaksud menyebabkan cidera pasien, tetapi fakta tampak bahwa setiap hari ada pasien yang mengalami KTD (kejadian tidak diharapkan), atau disebut juga Adverce Event (AE), maupun KNC (kejadian nyaris cedera) oleh sebab itu diperlukan program untuk lebih memperbaiki proses pelayanan, karena sebagian KTD merupakan kesalahan dalam proses pelayanan yang sebetulnya dapat dicegah melalui rencana pelayanan yang komprehensif dengan melibatkan pasien berdasarkan haknya. Program tersebut kemudian dikenal dengan patient safety (keselamatan pasien). KTD, baik yang dapat dicegah (non error) maupun yang tidak dapat dicegah (error), berasal dari berbagai proses asuhan pasien. (Depkes, 2008).

Data di Indonesia tentang KTD apalagi kejadian nyaris cedera (Near Miss) masih sering terjadi. Insidensi pelanggaran patient safety 28.3% dilakukan oleh perawat. Perawat harus menyadari perannya sehingga harus dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan patient safety. Kerja keras perawat tidak dapat mencapai level optimal jika tidak didukung dengan sarana prasarana, manajemen rumah sakit dan tenaga kesehatan lainnya (Adib, 2009). Di Indonesia sendiri kesalahan prosedur rumah sakit sering disebut sebagai malpraktek. Kejadian di Jawa dengan jumlah penduduk 112 juta orang, sebanyak 4.544.711 orang (16,6%) penduduk yang mengalami kejadian merugikan, 2.847.288 orang dapat dicegah, 337.000 orang cacat permanen, dan 121.000 orang mengalami kematian. Prevalensi kejadian media yang merugikan pasien di Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) adalah sebesar 1,8% - 88,9% (Sunaryo,2009)

(17)

3

11.7% data kematian sebelum pengenalan 3.7% menjadi 1.4% (Weiser,etal, 2010).

Dalam rangka meningkatkan keselamatan pasien di Rumah sakit maka Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) telah mengambil inisiatif membentuk Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) pada 1 Juni 2005. Komite ini telah aktif melaksanakan langkah-langkah persiapan pelaksanaan keselamatan pasien rumah sakit dengan mengembangkan laboratorium program keselamatan pasien rumah sakit (DepKes RI,2008)

Kematian dan komplikasi akibat pembedahan dapat dicegah. Salah satu pencegahan dapat dilakukan dengan surgical safety checklist. Surgical safety checklist adalah sebuah daftar periksa untuk memberikan pembedahan yang aman dan berkualitas bagi pasien. Surgical safety checklist merupakan alat komunikasi untuk keselamatan pasien yang digunakan oleh tim profesional di ruang operasi. Tim profesional terdiri dari perawat, dokter bedah, dokter anestesi, perawat dan lainnya. Tim bedah harus konsisten melakukan setiap item yang dilakukan dalam pembedahan mulai dari fase sign in, time out, dan sign out sehingga dapat meminimalkan setiap risiko yang tidak di inginkan seperti salah area operasi dan resiko cidera pada post operasi (Adib 2009).

Tim bedah profesional yang bertugas di rumah sakit semakin hari semakin diakui eksistensinya dalam setiap tatanan pelayanan kesehatan, sehingga dalam memberikan pelayanan secara interdependen tidak terlepas dari kepatuhan tim. Kualitas pelayanan tim yang baik dapat dinilai melalui beberapa indikator yang salah satunya adalah kepatuhan dalam menerapkan surgiacl patient safety, Menurut Notoatmodjo (2007), Haslina (2011), Mubarak (2007), Saputro (2008) faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan antara lain : pendidikan, pengetahuan, motivasi, usia, sikap dan masa kerja

(18)

4

pasien yang akan menjalankan operasi dengan memberlakukan penerapan surgical patient safety. sejak empat tahun yang lalu tetapi belum seratus persen melakukan dengan baik. Kepala IBS mengatakan tim bedah baru 80% melakukan Surgical safety checklist. Hal ini dilihat dari tim bedah yang berjumlah 16 orang, saat operasi ada poin yang tidak dilakukan seperti pada

fase time out tim bedah tidak memperkenalkan diri secara verbal, tim bedah tidak meriview pasien secara verbal. Keberhasilan dalam penerapannya tentulah harus ada kesepakatan dan kedisiplinan dalam menjalankan kebijaksanaan yang diterapkan oleh Instansi.

Berdasarkan Latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengajukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong karena pada proses fase time out adalah proses yang sangat beresiko terhadap pasien yang akan menjalankan operasi jika tidak dijalankan dengan benar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah “Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out diInstalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

2. Tujuan khusus

(19)

5

b. Untuk mengetahui pengaruh faktor pengetahuan terhadap kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

c. Untuk mengetahui pengaruh faktor motivasi terhadap kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

d. Untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi rumah sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 2. Bagi peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral RS PKU Muhammadiyah Gombong

3. Bagi institusi pendidikan

(20)

6

E. Keaslian Penelitian

1. Penelitian yang dilakukan oleh Suharyanto (2011) tentang “Analisis Faktor–Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Pasien Safety di kamar Operasi Rumah Sakit Premier Bintaro”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Analisis Faktor – Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Pasien Safety di kamar Operasi Rumah Sakit Premier Bintaro. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriftif, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor Sign In, Time Out dan Sign Out terhadap pasien Safety. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling untuk sampel pasien yang akan dilakukan operasi sebanyak 70 responden. Instrument yang digunakan dengan lembar Surgical Check List. Analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian secara statistik menunjukan terdapat hubungan yang bermakna antara Time Out dengan pasien Safety (P. value = 0.002). Untuk proses Sign In atau Sign Out dari hasil uji statistik menunjukan tidak terdapat hubungan yang bermakna, namun disini prosedur ini tetap dijalankan karena proses ini sangat penting untuk upaya keselamatan pasien.

(21)

7

pedoman Surgical Patient Safety, bahkan 7 kegiatan diantaranya mendapat skor sempurna 336 (100%). Hanya terdapat 2 kegiatan pada fase Time Out yang skornya tidak sempurna, yaitu item kegiatan nomor 8 (antibiotik diberikan 60 menit sebelum pembedahan) dengan skor 185 (55,06%) dan item kegiatan nomor 9 (pemeriksaan penunjang ditampilkan di kamar operasi) dengan skor 245 (72,92%). Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, untuk ke depan tim operasi di IBS RSUD Kebumen pada fase time out diharapkan selalu memberikan antibiotik sesuai ketentuan yaitu 60 menit sebelum pembedahan serta pemeriksaan penunjang seyogyanya selalu ditampilkan di kamar operasi.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Adib A, (2009). Materi Seminar Nasional Keperawatan dengan tema Sistem Pelayanan Keperawatan dan Manajemen Rumah Sakit untuk Mewujudkan Patient Safety Jogjakarta.UGM

Anugrahini, C. (2010).Hubungan faktor individu danorganisasi dengan kepatuhanperawat dalam menerapkanpedoman patient safety di RSABHarapan Kita Jakarta. Tesis FIK UI. Tidak dipublikasikan. Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Ari Setiajati (2014), Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Standar Keselamatan Pasien di Instalasi Perawatan Intensif RSUD Dr.Moewardi

Ariyani (2008), Hubungan Pengetahuan dan Motivasi Perawat Yang

Mendukung Penerapan Program Patient Safety di ICU Rumah Sakit Moewardi surakarta

Astriana (2014), Hubungan Tingkat Pendidikan, Masa kerja, dan Beban kerja dengan Kinerja Keselamatan Pasien oleh Perawat rawat inap RSUD Haji Makasar.

Dahlan, Sopiyudin M. (2012). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat Dilengkapi Aplikasi dengan Menggunakan SPSS. Jakarta: Salemba Medika

Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2009. Diakses dari http://www.depkes.go.id. pada tanggal 10 Januari 2016 Depkes, (2006). Panduan Nasional Keselamatan Pasien RS (Patient

Safety). Jakarta : Depkes RI.

Dhinamita Nivalinda (2013), Pengaruh Motivasi Perawat dan Gaya

Kepemimpinan Kepala Ruang Terhadap Penerapan Budaya Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana Pada Rumah Sakit Pemerintah di Semarang

Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

(23)

Haslina. (2011). Faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam menjalankan protap pemasangan kateter uretra diruang perawatan bedah dan interna RSUD syeh yusuf gowa makasar. Fakultas Ilmu Keperawatan – UMI.

Hendrik Hermawan, (2014). Gambaran Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out di IBS RSUD Kebumen. Kebumen: stikes muhammadiyah gombong

Herzberg, (2005).Motivasitheori. Jakarta: Rinekacipta

HidayatA ,(2007). Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data. Jakarta: SalembaMedika

Hikabi, (2010). Buku Pelatihan Dasar-Dasar Ketrampilan Bagi Perawat Kamar Bedah. Jakarta: Hikabi press

KKP-RS. (2008). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta : Depkes RI

Marquis & Huston, (2010). Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan: Teori dan aplikasi, edisi ke-4, Jakarta: EGC

Mubarak. Wahid Iqbal. (2007). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsep dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Medika

Murdyastuti (2010), Pengaruh Persepsi Tentang Profesionalisme,

Pengetahuan Patient Safety dan Motivasi Perawat Terhadap Pelaksanaan Program Pateint Safety di Ruang Rawat Inap RSU prof. Dr. R Soeharso Surakarta

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurbaiti, Efiaty Arsyad, S., Nurbaiti Iskandar. (2004). Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit, Edisi III, FKUI.

Nursalam. (2008). Konsepdan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Karya Ilmiah. Jakarta :Salemba Medika

Pusat bahas departemen pendidikan nasional, (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

(24)

Suharyanto, T. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Berkontribusi

Terhadap Pasien Safety di Kamar Operasi Rumah Sakit Premier Bintaro.

Suharyanto.(2011). Check List KeselamatanPasien Di RuangOperasi.. Sulastri, (2015). Hubungan Motivasi Tim Bedah Terhadap Kepatuhan

Penerapan Surgical Patient Safety Pada Pasien Operasi Bedah Mayor Di IBS RSUD Kebumen. Kebumen: stikes muhammadiyah gombong

UU No. 20 tahun (2003) tentang sistem pendidikan nasional

http://www.inna-ppni.or.id/index.php/pendidikan-keperawatan diakses pada tanggal 14 april 2015.

Weiser, et all, (2008). An Estimation of the Global Volume of Surgery: a Modelling Strategy Based on Available Data. Lancet, 372 (9633), 139-44.

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)

Lembar Permohonan Menjadi Responden

Kepada :

Yth Bpk/Ibu ...

Di RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG.

Assalamualaikum, Wr. Wb Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Mahasiswa tingkat 4 prodi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

Nama : MUSLIHIN

NIM : A11200799

Judul penelitian : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out Di IBS RS PKU Muhammadiyah Gombong.

Dengan ini memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini dan mengisi daftar pertanyaan yang telah saya sediakan guna penyusunan skripsi. Segala hal yang bersifat rahasia akan saya rahasiakan dan digunakan untuk kepentingan penelitian ini. Apabila saudara bersedia menjadi responden, maka saya mohon untuk menandatangani lembar persetujuan yang telah tersedia. Atas kerjasamanya saya ucapka terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Gombong, ……….... 2016 Peneliti

(33)

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Dengan menandatangani lembar ini, maka saya: Nama : ... Umur : ... Jenis kelamin : ... Alamat : ...

Dengan ini saya bersedia memberikan persetujuan menjadi responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa S1 keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong dengan judul “Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out Di IBS RS PKU

Muhammadiyah Gombong”.

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan merugikan atau berakibat negatif untuk saya sehingga jawaban yang saya berikan adalah jawaban yang sebenar-benarnya. Segala hal yang bersifat rahasia akan di jaga rahasiaanya dan digunakan untuk kepentingan penelitian. Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Gombong, ……….... 2016

Responden

(………)

Tanpa nama terang

Peneliti,

(34)

“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN

PENERAPAN SURGICAL PATIENT SAFETY FASE TIME OUTDI IBS

RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG”

Instrumen Penelitian Kuisioner

Tanggal : No. Responden :

A. DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN

1. Nama/ Initial :………….. 2. Umur :…………..tahun

3. Jenis kelamin: L/P 3. Pendidikan terakhir : (….) D3

( …) DIV (….) S1+Ners ( …) S2

4. Jabatan/Pangkat/Gol :…………..

5. Status Kepegawaian : PNS / Honor / TKS

(35)

B. Butir Pernyataan Variabel Pengetahuan Diisi oleh RespondenTim Bedah (Ahli Bedah, Ahli Anastesi dan Perawat Bedah )

Bacalah dengan cermat dan teliti pada setiap item pertanyaan. Pilihlah jawaban pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda silang(X)padajawaban yang dianggap benar.

1. Patient safety adalah ....

a. Pasien bebas dari cidera yang seharusnya tidak terjadi atau pasien bebas dari cedera yang potensial terkait dengan pelayanan kesehatan.

2. Kebijakan patient safety di rumah sakit antara lain, kecuali.... a. Rumah sakit wajib melaksanakan standar keselamatan pasien b. Rumah sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju keselamatan

pasien

c. Menurunya Kejadian Tidak Diinginkan

d. Rumah sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien.

e. Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien akan dilakukan melalui program akreditasi rumah sakit.

3. Salah satu sistem keselamatan rumah sakit antara lain .... a. Mengetahui pengertian patient safety.

(36)

c. Mampu memecahkan permasalahan.

d. Selalu berpikir positif dan ikut pelatihan/ seminar kesehatan. e. Berupaya meningkatakan kesejahtraan pasien

4. Surgical Patient Safetycheck-list merupakan....

a. Check-list yang digunakan untuk pasien dalam keadaan darurat saat proses pembedahan

b. Check-list yang digunakan di rumah sakit.

c. Upaya untuk menurunkan kejadian tidak diingankan d. Pelayanan pasien di kamar operasi agar lebih nyaman.

e. Alat atau instrument yang digunakan untuk menunjang keselamatan pasien di dalam kamar operasi.

5. Tujuan Surgical Patient Safetya dalah untuk.... a. Memberikan tindakan perioperatif pada Pasien b. Dilakukan dan diterapkan di kamar bedah.

c. Mencegah kejadian tidak diinginkan dan upaya meningkatkan keselamatan pasien.

d. Agar pasien merasa nyaman saat dilakukan tindakan perioperatif. e. Digunakan untuk pasien dalam keadaan darurat saat proses

pembedahan

6. Pengembangan dan penerapan solusi serta monitoring / evaluasi salah satu dari....

a. Standar patient safety

b. Sistem keselamatan rumah sakit c. Kebijakan patient safety rumah sakit d. Tujuan patient safety

(37)

7. Surgical safety checklist terdiri ... fase?

9. Setelah semua perlengkapan sudah siap, dan mengkonfirmasi bahwa telah diberikan antibiotik profilaskis selama...menit sebelumnya.... a. 90

b. 60 c. 30 d. 25 e. 70

10. Pentingnya mengkonfirmasi secara verbal mengenai Pasien, Sisi operasi, dan prosedur sebelum melakukan insisi pada pasien merupakan upaya untuk ....

a. Memperkenalkan pasien pada tim bedah b. Membuat pasien lebih nyaman.

c. Memberikan pelayanan yang baik pada pasien

(38)

e. Agar pasien tidak merasa cemas menghadapi operasi.

11. Berikut ini adalah yang dilakukan dan diperhatikan pada fase Time Out, kecuali...

a. Semua anggota Tim memperkenalkan nama dan perannya

b. konfirmasi nama pasien , prosedur, dan lokasi sebelum melakukan pembedahan kepada pasien

c. Mengantisipasi situasi kritis saat proses pembedahan

d. Konfirmasi bahwa antibiotik profilaksis sudah diberikan dalam 60 menit sebelumnya.

e. Menghitung instrumen, kasa dan jarum dengan lengkap untuk mengetahui bahwa tidak ada instrumen yang tertinggal.

12. Jika antibiotik diberikan lebih dari 60 menit sebelumnya maka tim bedah harus mempertimbangkan...

a. Tidak diberikan antibiotik lagi b. Kenyamanan pasien

c. Pemberian antibiotik ulang pada pasien d. Tindakan pembedahan

e. Kesiapan pasien yang akan di operasi

13. Saat operasi akan dimulai pastikan semua perlengkapan sudah siap, dan mengkonfirmasi bahwa telah diberikan antibiotik profilaskis 60 menit sebelumnya, termasuk item pada fase....

a. Sign in b. Time Out c. Sign out

(39)

14. Sebelum melakukan tindakan operasi, operator harus memastikan kecuali....

a. Identitas pasien b. Sisi operasi c. Nama pasien

(40)

C. Butir Pernyataan Variabel Motivasi Diisi oleh Responden

Petunjuk :Pilihlah jawaban pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda cek (v) pada kolom yang tersedia. Sangat Setuju (SS), Setuju (S), , Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Perhatian pimpinan dalam hal

kesejahteraan karyawan membuat saya merasa dihargai

2 Melakukan pengecekan menggunakan surgical pasien safety ceklist harus dilakukan dengan cermat serta dengan tanggung jawab yang besar.

3 saya akan merasa senang bila kehadiran saya ditempat kerja sangat diharapkan oleh sejawat lain

4 Kesungguhan dalam melakukan surgical patient safety ceklist terdapat dalam diri manusia.

5 Saya merasa bangga menjadi bagian dari organisasi ( rumah sakit ) unit kerja ini.

6 Dalam melakukan ceklist sebaiknya diberikan suatu reward atau

penghargaan.

7 Bagi saya pekerjaan harus diselesaikan sampai tuntas sesuai dengan rencana 8 Saya akan merasa malu apabila selalu

gagal dalam tugas yang diberikan kepada saya.

9 Saya sangat berharap pimpinan mengarahkan saya bila melakukan kekeliruan dalam melaksanakan

pekerjaan secara langsung bukan dengan sindiran

(41)
(42)

Jadwal Penelitian

No Kegiatan Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 Studi Pendahuluan

2 Penyusunan Proposal

3 Ujian proposal

4 Revisi proposal

5 Penelitian

6 Penyusunan Skripsi

10 Sidang Skripsi

(43)

FREQUENCIES VARIABLES=V1 V2 V3 V4 /STATISTICS=STDDEV RANGE MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN MODE SUM SKEWNESS SESKEW /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

Notes

Output Created 23-Jun-2016 13:14:05

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL

PENELITIAN\DATASET

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data.

Syntax FREQUENCIES VARIABLES=V1 V2

V3 V4

/STATISTICS=STDDEV RANGE

MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN

MODE SUM SKEWNESS SESKEW

(44)

Resources Processor Time 0:00:00.015

Elapsed Time 0:00:00.016

[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav

Statistics

PENDIDIKAN PENGETAHUAN MOTIVASI KEPATUHAN

N Valid 25 25 25 25

Missing 0 0 0 0

Mean 1.92 1.92 1.76 1.64

Median 1.00 2.00 2.00 2.00

Mode 1 2 2 2

Std. Deviation 1.187 .702 .436 .490

Skewness .815 .112 -1.297 -.621

Std. Error of Skewness .464 .464 .464 .464

Range 3 2 1 1

Minimum 1 1 1 1

Maximum 4 3 2 2

(45)

Frequency Table

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid DIII 14 56.0 56.0 56.0

DIV 3 12.0 12.0 68.0

S1 Keperawatan + Ners 4 16.0 16.0 84.0

S2 4 16.0 16.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

PENGETAHUAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kurang 7 28.0 28.0 28.0

Cukup 13 52.0 52.0 80.0

Baik 5 20.0 20.0 100.0

(46)

MOTIVASI

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Kuat 6 24.0 24.0 24.0

Kuat 19 76.0 76.0 100.0

Total 25 100.0 100.0

KEPATUHAN

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Tidak Patuh 9 36.0 36.0 36.0

Patuh 16 64.0 64.0 100.0

(47)

CROSSTABS /TABLES=V1 V2 V3 BY V4 /FORMAT=AVALUE TABLES /STATISTICS=CHISQ /CELLS=COUNT EXPECTED ROW COLUMN TOTAL /COUNT ROUND CELL.

Crosstabs

Notes

Output Created 23-Jun-2016 13:03:09

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL

PENELITIAN\DATASET

PENELITIAN.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

25

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each table are based on all

the cases with valid data in the specified

(48)

Syntax CROSSTABS

/TABLES=V1 V2 V3 BY V4

/FORMAT=AVALUE TABLES

/STATISTICS=CHISQ

/CELLS=COUNT EXPECTED ROW

COLUMN TOTAL

/COUNT ROUND CELL.

Resources Processor Time 0:00:00.031

Elapsed Time 0:00:00.031

Dimensions Requested 2

Cells Available 174762

(49)

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

PENDIDIKAN *

KEPATUHAN

25 100.0% 0 .0% 25 100.0%

PENGETAHUAN *

KEPATUHAN

25 100.0% 0 .0% 25 100.0%

MOTIVASI * KEPATUHAN 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%

PENDIDIKAN * KEPATUHAN

Crosstab

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

PENDIDIK

AN

DIII Count 9 5

Expected Count 5.0 9.0

% within PENDIDIKAN 64.3% 35.7%

% within KEPATUHAN 100.0% 31.3%

% of Total 36.0% 20.0%

(50)

Expected Count 1.1 1.9

% within PENDIDIKAN .0% 100.0%

% within KEPATUHAN .0% 18.8%

% of Total .0% 12.0%

S1

Keperawatan

+ Ners

Count 0 4

Expected Count 1.4 2.6

% within PENDIDIKAN .0% 100.0%

% within KEPATUHAN .0% 25.0%

% of Total .0% 16.0%

S2 Count 0 4

Expected Count 1.4 2.6

% within PENDIDIKAN .0% 100.0%

% within KEPATUHAN .0% 25.0%

% of Total .0% 16.0%

Total Count 9 16

Expected Count 9.0 16.0

% within PENDIDIKAN 36.0% 64.0%

% within KEPATUHAN 100.0% 100.0%

(51)

Crosstab

% within PENDIDIKAN 100.0%

% within KEPATUHAN 56.0%

% of Total 56.0%

DIV Count 3

Expected Count 3.0

% within PENDIDIKAN 100.0%

% within KEPATUHAN 12.0%

% of Total 12.0%

% within PENDIDIKAN 100.0%

% within KEPATUHAN 16.0%

% of Total 16.0%

S2 Count 4

(52)

% within PENDIDIKAN 100.0%

% within KEPATUHAN 16.0%

% of Total 16.0%

Total Count 25

Expected Count 25.0

% within PENDIDIKAN 100.0%

% within KEPATUHAN 100.0%

% of Total 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 11.049a 3 .011

Likelihood Ratio 14.422 3 .002

Linear-by-Linear Association 8.441 1 .004

N of Valid Cases 25

a. 6 cells (75,0%) have expected count less than 5. The minimum

(53)

PENGETAHUAN * KEPATUHAN

Crosstab

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh Total

PENGETAHUAN Kurang Count 6 1 7

Expected Count 2.5 4.5 7.0

% within PENGETAHUAN 85.7% 14.3% 100.0%

% within KEPATUHAN 66.7% 6.3% 28.0%

% of Total 24.0% 4.0% 28.0%

Cukup Count 2 11 13

Expected Count 4.7 8.3 13.0

% within PENGETAHUAN 15.4% 84.6% 100.0%

% within KEPATUHAN 22.2% 68.8% 52.0%

% of Total 8.0% 44.0% 52.0%

Baik Count 1 4 5

Expected Count 1.8 3.2 5.0

% within PENGETAHUAN 20.0% 80.0% 100.0%

% within KEPATUHAN 11.1% 25.0% 20.0%

% of Total 4.0% 16.0% 20.0%

(54)

Expected Count 9.0 16.0 25.0

% within PENGETAHUAN 36.0% 64.0% 100.0%

% within KEPATUHAN 100.0% 100.0% 100.0%

% of Total 36.0% 64.0% 100.0%

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Pearson Chi-Square 10.462a 2 .005

Likelihood Ratio 10.763 2 .005

Linear-by-Linear Association 6.447 1 .011

N of Valid Cases 25

a. 5 cells (83,3%) have expected count less than 5. The minimum

(55)

MOTIVASI * KEPATUHAN

Crosstab

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh Total

MOTIVASI Tidak Kuat Count 6 0 6

Expected Count 2.2 3.8 6.0

% within MOTIVASI 100.0% .0% 100.0%

% within KEPATUHAN 66.7% .0% 24.0%

% of Total 24.0% .0% 24.0%

Kuat Count 3 16 19

Expected Count 6.8 12.2 19.0

% within MOTIVASI 15.8% 84.2% 100.0%

% within KEPATUHAN 33.3% 100.0% 76.0%

% of Total 12.0% 64.0% 76.0%

Total Count 9 16 25

Expected Count 9.0 16.0 25.0

% within MOTIVASI 36.0% 64.0% 100.0%

% within KEPATUHAN 100.0% 100.0% 100.0%

(56)

Chi-Square Tests

Value df

Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square 14.035a 1 .000

Continuity Correctionb 10.618 1 .001

Likelihood Ratio 16.097 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 13.474 1 .000

N of Valid Cases 25

a. 2 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,16.

b. Computed only for a 2x2 table

(57)

Logistic Regression

Notes

Output Created 23-Jun-2016 13:03:49

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL

PENELITIAN\DATASET

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing

Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES

V4

/METHOD=ENTER V1 V2 V3

/PRINT=CI(95)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

ITERATE(20) CUT(0.5).

Resources Processor Time 0:00:00.015

Elapsed Time 0:00:00.016

(58)

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 25 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 25 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 25 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Patuh 0

(59)

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

Percentage

Correct

Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0

Patuh 0 16 100.0

Overall Percentage 64.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant .575 .417 1.907 1 .167 1.778

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables V1 8.793 1 .003

(60)

V3 14.035 1 .000

Overall Statistics 16.729 3 .001

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 23.829 3 .000

Block 23.829 3 .000

Model 23.829 3 .000

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 8.842a .614 .843

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

(61)

Classification Tablea

Observed

Predicted

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

Percentage

Correct

Step 1 KEPATUHAN Tidak Patuh 8 1 88.9

Patuh 0 16 100.0

Overall Percentage 96.0

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a V1 18.173 6422.184 .000 1 .998 7.806E7

V2 1.355 1.139 1.417 1 .234 3.878

V3 20.926 15964.041 .000 1 .999 1.225E9

Constant -62.275 32567.574 .000 1 .998 .000

(62)

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a V1 .000 .

V2 .416 36.135

V3 .000 .

a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2, V3.

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES V4 /METHOD=ENTER V1 V2 /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).

Logistic Regression

Notes

Output Created 23-Jun-2016 13:04:17

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL

PENELITIAN\DATASET

PENELITIAN.sav

Active Dataset DataSet1

Filter <none>

Weight <none>

(63)

N of Rows in Working Data

File

25

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing

Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES

V4

/METHOD=ENTER V1 V2

/PRINT=CI(95)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

ITERATE(20) CUT(0.5).

Resources Processor Time 0:00:00.016

Elapsed Time 0:00:00.015

[DataSet1] D:\2013\MUSLIHIN\HASIL PENELITIAN\DATASET PENELITIAN.sav

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 25 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 25 100.0

Unselected Cases 0 .0

(64)

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 25 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 25 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 25 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Patuh 0

(65)

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

Percentage

Correct

Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0

Patuh 0 16 100.0

Overall Percentage 64.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

(66)

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables V1 8.793 1 .003

V2 6.715 1 .010

Overall Statistics 12.050 2 .002

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 19.795 2 .000

Block 19.795 2 .000

Model 19.795 2 .000

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

(67)

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 12.876a .547 .750

a. Estimation terminated at iteration number 20 because

maximum iterations has been reached. Final solution cannot

(68)

Constant -23.338 6096.452 .000 1 .997 .000

a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a V1 .000 .

V2 .911 60.343

a. Variable(s) entered on step 1: V1, V2.

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES V4 /METHOD=ENTER V2 /PRINT=CI(95) /CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).

Logistic Regression

Notes

Output Created 23-Jun-2016 13:04:48

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\HASIL

PENELITIAN\DATASET

PENELITIAN.sav

Active Dataset DataSet1

(69)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

25

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing

Syntax LOGISTIC REGRESSION VARIABLES

V4

/METHOD=ENTER V2

/PRINT=CI(95)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10)

ITERATE(20) CUT(0.5).

Resources Processor Time 0:00:00.000

Elapsed Time 0:00:00.031

(70)

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 25 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 25 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 25 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

Tidak Patuh 0

(71)

Block 0: Beginning Block

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

Percentage

Correct

Step 0 KEPATUHAN Tidak Patuh 0 9 .0

Patuh 0 16 100.0

Overall Percentage 64.0

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant .575 .417 1.907 1 .167 1.778

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables V2 6.715 1 .010

(72)

Block 1: Method = Enter

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 7.665 1 .006

Block 7.665 1 .006

Model 7.665 1 .006

Model Summary

Step -2 Log likelihood

Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 25.006a .264 .362

a. Estimation terminated at iteration number 5 because

parameter estimates changed by less than ,001.

Classification Tablea

Observed

Predicted

KEPATUHAN

Tidak Patuh Patuh

Percentage

Correct

(73)

Patuh 1 15 93.8

Overall Percentage 84.0

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a V2 2.063 .897 5.290 1 .021 7.866

Constant -3.144 1.629 3.726 1 .054 .043

a. Variable(s) entered on step 1: V2.

Variables in the Equation

95% C.I.for EXP(B)

Lower Upper

Step 1a V2 1.357 45.609

(74)

SAVE OUTFILE='D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav' /COMPRESSED. CORRELATIONS /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VA R00014 VAR00015 TOTAL /PRINT=TWOTAIL NOSIG /MISSING=PAIRWISE.

Correlations

Notes

Output Created 22-Jun-2016 19:15:22

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET

VALIDITAS.sav

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

10

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics for each pair of variables are

based on all the cases with valid data

(75)

Syntax CORRELATIONS

/VARIABLES=VAR00001 VAR00002

VAR00003 VAR00004 VAR00005

VAR00006 VAR00007 VAR00008

VAR00009 VAR00010 VAR00011

VAR00012 VAR00013 VAR00014

VAR00015 TOTAL

/PRINT=TWOTAIL NOSIG

/MISSING=PAIRWISE.

Resources Processor Time 0:00:00.047

Elapsed Time 0:00:00.046

[DataSet0] D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005

VAR00001 Pearson Correlation 1 .764* .802** .802** .764*

Sig. (2-tailed) .010 .005 .005 .010

N 10 10 10 10 10

VAR00002 Pearson Correlation .764* 1 .612 .612 1.000**

Sig. (2-tailed) .010 .060 .060 .000

N 10 10 10 10 10

(76)

Sig. (2-tailed) .005 .060 .000 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00004 Pearson Correlation .802** .612 1.000** 1 .612

Sig. (2-tailed) .005 .060 .000 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00005 Pearson Correlation .764* 1.000** .612 .612 1

Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00006 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612

Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00007 Pearson Correlation .655* .500 .816** .816** .500

Sig. (2-tailed) .040 .141 .004 .004 .141

N 10 10 10 10 10

VAR00008 Pearson Correlation 1.000** .764* .802** .802** .764*

Sig. (2-tailed) .000 .010 .005 .005 .010

N 10 10 10 10 10

VAR00009 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612

Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060

N 10 10 10 10 10

(77)

Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00011 Pearson Correlation .356 .612 .583 .583 .612

Sig. (2-tailed) .312 .060 .077 .077 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00012 Pearson Correlation .764* .375 .612 .612 .375

Sig. (2-tailed) .010 .286 .060 .060 .286

N 10 10 10 10 10

VAR00013 Pearson Correlation .764* 1.000** .612 .612 1.000**

Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060 .000

N 10 10 10 10 10

VAR00014 Pearson Correlation 1.000** .764* .802** .802** .764*

Sig. (2-tailed) .000 .010 .005 .005 .010

N 10 10 10 10 10

VAR00015 Pearson Correlation .764* 1.000** .612 .612 1.000**

Sig. (2-tailed) .010 .000 .060 .060 .000

N 10 10 10 10 10

TOTAL Pearson Correlation .891** .781** .948** .948** .781**

Sig. (2-tailed) .001 .008 .000 .000 .008

N 10 10 10 10 10

(78)

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010

VAR00001 Pearson Correlation .356 .655* 1.000** .356 .356

Sig. (2-tailed) .312 .040 .000 .312 .312

N 10 10 10 10 10

VAR00002 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612

Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00003 Pearson Correlation .583 .816** .802** .583 .583

Sig. (2-tailed) .077 .004 .005 .077 .077

N 10 10 10 10 10

VAR00004 Pearson Correlation .583 .816** .802** .583 .583

Sig. (2-tailed) .077 .004 .005 .077 .077

N 10 10 10 10 10

VAR00005 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612

Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060

N 10 10 10 10 10

VAR00006 Pearson Correlation 1 .408 .356 1.000** 1.000**

(79)

N 10 10 10 10 10

VAR00007 Pearson Correlation .408 1 .655* .408 .408

Sig. (2-tailed) .242 .040 .242 .242

N 10 10 10 10 10

VAR00008 Pearson Correlation .356 .655* 1 .356 .356

Sig. (2-tailed) .312 .040 .312 .312

N 10 10 10 10 10

VAR00009 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000

N 10 10 10 10 10

VAR00010 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1.000** 1

Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000

N 10 10 10 10 10

VAR00011 Pearson Correlation 1.000** .408 .356 1.000** 1.000**

Sig. (2-tailed) .000 .242 .312 .000 .000

N 10 10 10 10 10

VAR00012 Pearson Correlation .102 .500 .764* .102 .102

Sig. (2-tailed) .779 .141 .010 .779 .779

N 10 10 10 10 10

VAR00013 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612

(80)

N 10 10 10 10 10

VAR00014 Pearson Correlation .356 .655* 1.000** .356 .356

Sig. (2-tailed) .312 .040 .000 .312 .312

N 10 10 10 10 10

VAR00015 Pearson Correlation .612 .500 .764* .612 .612

Sig. (2-tailed) .060 .141 .010 .060 .060

N 10 10 10 10 10

TOTAL Pearson Correlation .662* .801** .891** .662* .662*

Sig. (2-tailed) .037 .005 .001 .037 .037

N 10 10 10 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

VAR00011 VAR00012 VAR00013 VAR00014

VAR00001 Pearson Correlation .356 .764* .764* 1.000**

Sig. (2-tailed) .312 .010 .010 .000

N 10 10 10 10

VAR00002 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764*

(81)

N 10 10 10 10

VAR00003 Pearson Correlation .583 .612 .612 .802**

Sig. (2-tailed) .077 .060 .060 .005

N 10 10 10 10

VAR00004 Pearson Correlation .583 .612 .612 .802**

Sig. (2-tailed) .077 .060 .060 .005

N 10 10 10 10

VAR00005 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764*

Sig. (2-tailed) .060 .286 .000 .010

N 10 10 10 10

VAR00006 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356

Sig. (2-tailed) .000 .779 .060 .312

N 10 10 10 10

VAR00007 Pearson Correlation .408 .500 .500 .655*

Sig. (2-tailed) .242 .141 .141 .040

N 10 10 10 10

VAR00008 Pearson Correlation .356 .764* .764* 1.000**

Sig. (2-tailed) .312 .010 .010 .000

N 10 10 10 10

VAR00009 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356

(82)

N 10 10 10 10

VAR00010 Pearson Correlation 1.000** .102 .612 .356

Sig. (2-tailed) .000 .779 .060 .312

N 10 10 10 10

VAR00011 Pearson Correlation 1 .102 .612 .356

Sig. (2-tailed) .779 .060 .312

N 10 10 10 10

VAR00012 Pearson Correlation .102 1 .375 .764*

Sig. (2-tailed) .779 .286 .010

N 10 10 10 10

VAR00013 Pearson Correlation .612 .375 1 .764*

Sig. (2-tailed) .060 .286 .010

N 10 10 10 10

VAR00014 Pearson Correlation .356 .764* .764* 1

Sig. (2-tailed) .312 .010 .010

N 10 10 10 10

VAR00015 Pearson Correlation .612 .375 1.000** .764*

Sig. (2-tailed) .060 .286 .000 .010

N 10 10 10 10

TOTAL Pearson Correlation .662* .631 .781** .891**

(83)

N 10 10 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations

VAR00015 TOTAL

VAR00001 Pearson Correlation .764* .891**

Sig. (2-tailed) .010 .001

N 10 10

VAR00002 Pearson Correlation 1.000** .781**

Sig. (2-tailed) .000 .008

N 10 10

VAR00003 Pearson Correlation .612 .948**

Sig. (2-tailed) .060 .000

N 10 10

VAR00004 Pearson Correlation .612 .948**

Sig. (2-tailed) .060 .000

N 10 10

VAR00005 Pearson Correlation 1.000** .781**

Sig. (2-tailed) .000 .008

(84)

VAR00006 Pearson Correlation .612 .662*

Sig. (2-tailed) .060 .037

N 10 10

VAR00007 Pearson Correlation .500 .801**

Sig. (2-tailed) .141 .005

N 10 10

VAR00008 Pearson Correlation .764* .891**

Sig. (2-tailed) .010 .001

N 10 10

VAR00009 Pearson Correlation .612 .662*

Sig. (2-tailed) .060 .037

N 10 10

VAR00010 Pearson Correlation .612 .662*

Sig. (2-tailed) .060 .037

N 10 10

VAR00011 Pearson Correlation .612 .662*

Sig. (2-tailed) .060 .037

N 10 10

VAR00012 Pearson Correlation .375 .631

Sig. (2-tailed) .286 .051

(85)

VAR00013 Pearson Correlation 1.000** .781**

Sig. (2-tailed) .000 .008

N 10 10

VAR00014 Pearson Correlation .764* .891**

Sig. (2-tailed) .010 .001

N 10 10

VAR00015 Pearson Correlation 1 .781**

Sig. (2-tailed) .008

N 10 10

TOTAL Pearson Correlation .781** 1

Sig. (2-tailed) .008

N 10 10

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

(86)

RELIABILITY /VARIABLES=VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009 VAR00010 VAR00011 VAR00012 VAR00013 VA R00014 VAR00015 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

Notes

Output Created 22-Jun-2016 19:16:28

Comments

Input Data D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET

VALIDITAS.sav

Active Dataset DataSet0

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data

File

10

Matrix Input

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated

as missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with

valid data for all variables in the

(87)

Syntax RELIABILITY

/VARIABLES=VAR00001 VAR00002

VAR00003 VAR00004 VAR00005

VAR00006 VAR00007 VAR00008

VAR00009 VAR00010 VAR00011

VAR00012 VAR00013 VAR00014

VAR00015

/SCALE('ALL VARIABLES') ALL

/MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE

/SUMMARY=TOTAL.

Resources Processor Time 0:00:00.015

Elapsed Time 0:00:00.016

[DataSet0] D:\2013\MUSLIHIN\validitas\DATASET VALIDITAS.sav

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

(88)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 10 100.0

Excludeda 0 .0

Total 10 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.962 15

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

VAR00001 .70 .483 10

VAR00002 .80 .422 10

VAR00003 .60 .516 10

VAR00004 .60 .516 10

VAR00005 .80 .422 10

VAR00006 .60 .516 10

(89)
(90)

VAR00010 9.60 29.600 .728 .960

VAR00011 9.60 29.600 .728 .960

VAR00012 9.40 31.378 .508 .964

VAR00013 9.40 29.822 .859 .958

VAR00014 9.50 29.389 .827 .958

VAR00015 9.40 29.822 .859 .958

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)

Gambar

Tabel 3.1 : Definisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui faktor predisposisi dan presipitasi gangguan jiwa di Ruang Instalasi

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT

Dari uraian latar belakang tersebut Peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor kepatuhan Wajib Pajak, sehingga peneliti mengangkat judul

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA oleh Pasien di

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim dalam Membeli

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku dokter gigi untuk menerapkan Standard Precaution yaitu

Dari latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SKPD yang dilakukan Dinas Kementerian

Faktor lain yang memengaruhi tidak adanya hubungan antara beban kerja dengan penerapan patient safety karena sudah terlaksannya sistem rujukan secara terintegrasi dengan fasilitas