PDF Cooperative Governance

(1)

WEBINAR HARKOPNAS KE-74, 15 JULI 2021

G ^ood

Prepared by Dr. Ahmad Subagyo

G ^overnance

C ^ooperative

1

14/07/2021 www.ahmadsubagyo.com

(2)

TUJUAN PELATIHAN:

• GCG pada Koperasi

• GCG menjadi suatu budaya koperasi

• GCG Report

2

(3)

OUTLINE MODUL

I. GCG Awareness

II. GCG Structure & Infrastructure III. GCG Implementation

IV. GCG Assesment V. GCG Reporting VI. GCG Issue

3

(4)

1 1

Chapter

GCG AWARENESS

4

(5)

1.1 Pengantar 1.2 Definisi

1.3 Prinsip GCG

1. GCG AWARENESS

14/07/2021 www.ahmadsubagyo.com 5

(6)

KSP MENURUT ANDA ???

6

(7)

Mengapa GCG diperlukan oleh KSP?

CORE BUSINESS KSP CORE BUSINESS KSP

Simpanan Pinjaman

Jasa keuangan lainnya Ijin

7

(8)

GCG MULAI MENDAPAT PERHATIAN SETELAH

AKHIR 1990AN

KRISIS KEUANGAN GLOBAL 2008

KEGAGALAN KORPORASI

Praktis

STEWARDSHIP THEORY

AGENCY THEORY Akademis

Penyebab Munculnya GCG?

(9)

• LATAR BELAKANG AKADEMIS, KEBUTUHAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TIMBUL BERKAITAN DENGAN 2 TEORI UTAMA YAITU PRINCIPAL-AGENCY THEORY DAN STEWARDSHIP THEORY.

• STEWARDSHIP THEORY MEMANDANG bahwa

“MANAJEMEN” DAPAT DIPERCAYA UNTUK BERTINDAK

DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BAGI KEPENTINGAN PUBLIK MAUPUN STAKEHOLDER.

URGENSI GCG?

(10)

• AGENCY THEORY MEMANDANG BAHWA “MANAJEMEN PERUSAHAAN” SEBAGAI “AGENTS” BAGI PARA

PEMEGANG SAHAM, AKAN BERTINDAK DENGAN PENUH KESADARAN BAGI KEPENTINGANNYA.

• KEDUA THEORY INI YANG BANYAK DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN MENGENAI GCG

URGENSI GCG?

(11)

SKANDAL KOPERASI

Contoh Kasus :

KOPERASI

CIPAGANTI KSP PANDAWA

KOPERASI

LANGIT BIRU KSP INDOSURYA KASUS

11 www.ahmadsubagyo.com

14/07/2021

(12)

12

KERUGIAN KSP AKIBAT FRAUD !!!!

(13)

1. Koperasi Simpan Pinjam Indosurya. kerugian mencapai lebih dari Rp 14 triliun 2. Koperasi Langit Biru, dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 800 M;

3. Koperasi Cipaganti dengan nilai kerugian kurang lebih Rp 3 T,

4. KSU Bersama di Makkassar dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 600 M,

5. Koperasi Karangasem Membangun di Bali dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 400 M 6. Koperasi Multi Niaga Makkassar dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 800 M.

• OJK mencatat kerugian yang diderita masyarakat akibat investasi bodong sejak 2007 hingga 2017 mencapai Rp105,805 triliun.

Sumber: Financial Sector Update, April 2021. BKF- Kementerian Keuangan RI.

Berapa Kerugian Masyarakat?

(14)

Mengapa GCG diperlukan oleh KSP?

ANGGOTA KOPERASI ANGGOTA KOPERASI

Pemilik Dana

Pengguna T-A-R-I-F Dana

Koperasi

14

T-A-R-I-F

(15)

CADBURRY REPORT, UK, (1992) :

“Cooperative GOVERNANCE IS THE SYSTEM BY WHICH COMPANIES ARE DIRECTED AND CONTROLLED…”

DEFINISI

BI: “GCG ADALAH SUATU TATA KELOLA KSP YANG MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP

KETERBUKAAN ( TRANSPARENCY),

AKUNTABILITAS ( ACCOUNTABILITY),

PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY), INDEPENDENSI ( INDEPENDENCY), DAN

KEWAJARAN (FAIRNESS)

(16)

Prinsip-Prinsip GCG

T

Transparansi

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

A

Akuntabilitas

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjwaban organ KSP sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

R

Responsibilitas

Kesesuaian pengelolaan KSP dengan peraturan perundang- undanganyang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan KSP yangsehat.

I

Independensi

Pengelolaan KSP secara profesional tanpa pengaruh / tekanan dari pihak manapun.

F

Fairmess

Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholder yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undanganyang berlaku.

Prinsip Dasar GCG

Kepmenkop No. … (draft)

¹⁶

(17)

Alasan dan Manfaat Good Cooperative Governance bagi Koperasi

Koperasi memiliki karakteristik khusus

Pengalaman krisis Koperasi menunjukkan perlunya perbaikan pelaksanaan etika Mengembalikan kepercayaan Masyarakat/anggota Koperasi

International best practices

Komitmen Pengurus dan pengawas serta seluruh jajaran organisasi

Berlaku untuk semua jenis Koperasi

Pelengkap dan bagian tak terpisahkan pedoman GCG Tujuan pedoman :

1. Memaksimalkan nilai (value) Koperasi

2. Mendorong pengelolaan profesional dan meningkatkan kemandirian organisasi Usaha Koperasi

3. Mendorong pengambilan keputusan berdasar moral, peraturan, dan tanggung jawab sosial

Alasan

?

Kunci Keberhasilan

Fungsi &

Maksud

Good Cooperative Governance

17

(18)

2 2

Chapter

GCG STRUCTURE & INFRASTRUCTURE

18

(19)

GCG Structure

1. Undang-Undang No 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

3. Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi

4. Peraturan Pemerintah No 33 Tahun 1998 tentang Modal Penyertaan Pada Koperasi 5. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha

Terintegrasi Secara Elektronik

6. Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Ada Kabid Pengawasan atau Kasi Pengawasan)

7. Peraturan Presiden No 62 Tahun 2016 tentang Kementerian Koperasi dan UKM 8. Permen Koperasi dan UKM No 17 Tahun 2015 tentang Pengawasan Koperasi

9. Permen Koperasi dan UKM No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Permen No 15 thn 2015 ttg Usaha Simpan Pinjam Oleh Koperasi

10. Permen Koperasi dan UKM No 11 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi

11. Permen Koperasi dan UKM No 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian

12. Permen Koperasi dan UKM No 11 Tahun 2018 tentang Izin Usaha Simpan Pinjam Koperasi

(20)

20

Governance Structure

Governance Mechanism

Governance Outcomes

Governance System

Commitment on Governance

www.ahmadsubagyo.com

GOVERNANCE SYSTEM

14/07/2021 20

(21)

21

• UU PT

• UU Perkoperasian

• UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

Comitment on Governance

Governance Structure

Governance Mechanism

Governance Outcomes

• PP No. 9 th.1995

• Permendagri Nomor 35 / 2018

• PP. No 33 Tahun 1998

• PP No 24 Tahun 2018

• PP. No 18 Tahun 2016

• PP. No 62 Tahun 2016

1. Permen

Koperasi dan UKM No 17 Tahun 2015 2. PermenKop No

2 Tahun 2017 3. Permenkop No

11 Tahun 2017 4. PermenKop No

9 Tahun 2018 5. PermenKop No

11 Tahun 2018

PerdepNomor : 05/Per/Dep.6/III/2016 Perdep

Nomor :06/Per/Dep.6/IV/2016 Perdep

Nomor :07/Per/Dep.6/IV/2016

Perdep Nomor:

08/Per/Dep.6/IV/2016 Perdep

Nomor:09/Per/Dep.6/IV/2016 Perdep

Nomor:11/Per/Dep.6/IX/2016 Perdep Nomor :

12/Per/Dep.6/XII/2016 Perdep Nomor : 13/Per/Dep.6/XII/2016 Perdep Nomor

02/Per/Dep.6/IV/2017

Governance System Dalam Regulasi

14/07/2021 21

(22)

Governance Structure

Menggambarkan Hubungan Stakeholder, antara Pengawas dan Pengurus

Pengawas

Pengurus

Internal

▪ SKAI

▪ Compliance anggota

External Auditor Publik

Anggota Peminjam karyawan

22 22

(23)

Pedoman Governance Structure

Menjaga kesehatan dan kelangsungan KSP Menyepakati:

* Visi dan misi

* Core plan dan RKAP

* Organisasi dan metode penilaian kerja

* Tranparansi pengungkapan dalam laporan tahunan Keharusan fit & proper test KSP

Kewajiban Pengurus Koperasi pengendali memenuhi kepatuhan Tidak memanfaatkan KSP untuk kepentingan pribadi, keluarga dan Koperasi

Memenuhi fit & proper test KSP Indonesia dan nomination committee (KSP publik)

Tindak lanjut hasil pengawasan dan memiliki tata tertib

Membentuk komite-komite nominasi, remunerasi, audit, dan risk policy Memiliki komisaris Independen

Tidak memanfaatkan KSP untuk kepentingan pribadi

Mengungkapkan kepemilikan saham pada KSP atau Koperasi lain Pengurus

Pengawas

Hubungan Pengawas

& Pengurus

Good Cooperative Governance

23

(24)

Regulasi tentang Good Cooperative Governance

1. Permenkop tentang Tindak Lanjut Pengawasan dan Penetapan Status KSP, Pembentukan Unit Khusus Investigasi Koperasi (UKIP) di BI untuk menangani penegakan hukum terhadap tindak pidana dibidang Koperasi.

2. Permenkop tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi KSP.

3. Permenkop tentang Tata Cara Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran dan Likuidasi KSP

1. Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik

1. Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh koperasi

2. Permen Koperasi dan UKM No 11 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah oleh Koperasi

3. Permen Koperasi dan UKM No 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian

4. Permen Koperasi dan UKM No 11 Tahun 2018 tentang Izin Usaha Simpan Pinjam Koperasi

Licencing

Operasional KSP

Crisis Resolution

Good Cooperative Governance

24 24

(25)

GCG & INTERNAL CONTROL

Sumber Fraud &

Problem KSP

Budaya pengendalian Penilaian Risiko Kegiatan Pengendalian Sistem Akt/ informasi/

Komunikasi Dokumentasi

Pemilik Dekom Pengurus Pejabat & Pegawai

Organisasi Pembagian

Tugas Tanggungjawab

Dan kewenangan

Competency Tranparancy Responsibility

Integrity Independency

fairness Pihak berkepentingan

Market Dicipline

Sistem &

Prosedur IC

GCG

Operasional KSP I

N T E R N

E K S T E R N

Good Cooperative Governance

25

(26)

II.1 INTERNAL CONTROL

EFFECTIVE CONTROL ENVIRONMENT

Sub Component Control Environment

Soft Control

Hard Control 1. Integritas & Nilai Etika 2. Komitment & kompetensi 3. Leadership/Kepemimpinan

1. Struktur Organisasi 2. Sistim & Prosedur

3. Pelimpahan wewenang &

tanggungjawab 4. Kebijakan SDM

Ethical Tone/

Collective Action

Infrastruktur memadai Role Model

Cooperative Culture Program

Do The Right Things B/ best

practices

Good Cooperative Governance

26 26

(27)

II.1 INTERNAL CONTROL

Dampak Control Environment Design

Sub Component Control Environment

Soft Control

Hard Control 1. Integritas & Nilai Etika 2. Komitment & Kompensasi 3. Leadership/Kepemimpinan

1. Struktur Organisasi 2. Sistim & Prosedur

3. Pelimpahan wewenang &

tanggungjawab 4. Kebijakan SDM

Ethical Tone/

Collective Action

Tdk/kurang memadai

Do The Right Things 1. Poor Integrity

2. Poor Competency 3. Poor Risk awarness

1. Integritas 2. Kompetensi 3. Risk Awarness

Memadai

Kepentingan

Peluang

FRAUD Risk

Culture

Good Cooperative Governance

27

(28)

Component of effective Internal Control

Control Environment

Information & Communication Control Activities

Cooperative Culture Infrastruktur

Monitoring ( On going )

Risk Assessment

28 28

STRATEGI PENGENDALIAN KSP dg GCG

(29)

29

• Anggota Koperasi

• DEPOSAN DAN Anggota Peminjam

• Eksternal Auditor

• Gerakan Koperasi,

Perhimpunan/Asosiasi Koperasi

• KONSULTAN PROFESIONAL

• Pemerintah

• Lembaga Pemeringkat

• Kemenkop & Ukm

• Lembaga Keuangan Lainnya

PIHAK LAIN YANG DAPAT MENDORONG CG YANG SEHAT

14/07/2021 29

PDF Cooperative Governance

WEBINAR HARKOPNAS KE-74, 15 JULI 2021

G ood

Prepared by Dr. Ahmad Subagyo

G overnance

C ooperative

TUJUAN PELATIHAN:

• GCG pada Koperasi

• GCG menjadi suatu budaya koperasi

• GCG Report

OUTLINE MODUL

I. GCG Awareness

II. GCG Structure & Infrastructure III. GCG Implementation

IV. GCG Assesment V. GCG Reporting VI. GCG Issue

1 1

Chapter

GCG AWARENESS

1.1 Pengantar 1.2 Definisi

1.3 Prinsip GCG

1. GCG AWARENESS

KSP MENURUT ANDA ???

Mengapa GCG diperlukan oleh KSP?

CORE BUSINESS KSP CORE BUSINESS KSP

Simpanan Pinjaman

Jasa keuangan lainnya Ijin

GCG MULAI MENDAPAT PERHATIAN SETELAH

AKHIR 1990AN

KRISIS KEUANGAN GLOBAL 2008

KEGAGALAN KORPORASI

Praktis

STEWARDSHIP THEORY

AGENCY THEORY Akademis

Penyebab Munculnya GCG?

• LATAR BELAKANG AKADEMIS, KEBUTUHAN GOOD

CORPORATE GOVERNANCE TIMBUL BERKAITAN DENGAN 2 TEORI UTAMA YAITU PRINCIPAL-AGENCY THEORY DAN STEWARDSHIP THEORY.

• STEWARDSHIP THEORY MEMANDANG bahwa

“MANAJEMEN” DAPAT DIPERCAYA UNTUK BERTINDAK

DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BAGI KEPENTINGAN PUBLIK MAUPUN STAKEHOLDER.

URGENSI GCG?

• AGENCY THEORY MEMANDANG BAHWA “MANAJEMEN PERUSAHAAN” SEBAGAI “AGENTS” BAGI PARA

PEMEGANG SAHAM, AKAN BERTINDAK DENGAN PENUH KESADARAN BAGI KEPENTINGANNYA.

• KEDUA THEORY INI YANG BANYAK DIGUNAKAN DALAM PENGEMBANGAN KEBIJAKAN MENGENAI GCG

URGENSI GCG?

SKANDAL KOPERASI

Contoh Kasus :

KOPERASI

CIPAGANTI KSP PANDAWA

KOPERASI

LANGIT BIRU KSP INDOSURYA KASUS

KERUGIAN KSP AKIBAT FRAUD !!!!

1. Koperasi Simpan Pinjam Indosurya. kerugian mencapai lebih dari Rp 14 triliun 2. Koperasi Langit Biru, dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 800 M;

3. Koperasi Cipaganti dengan nilai kerugian kurang lebih Rp 3 T,

4. KSU Bersama di Makkassar dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 600 M,

5. Koperasi Karangasem Membangun di Bali dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 400 M 6. Koperasi Multi Niaga Makkassar dengan nilai kerugian kurang lebih Rp. 800 M.

•

OJK mencatat kerugian yang diderita masyarakat akibat investasi bodong sejak 2007 hingga 2017 mencapai Rp105,805 triliun.

Sumber: Financial Sector Update, April 2021. BKF- Kementerian Keuangan RI.

Berapa Kerugian Masyarakat?

Mengapa GCG diperlukan oleh KSP?

ANGGOTA KOPERASI ANGGOTA KOPERASI

Pemilik Dana

Pengguna T-A-R-I-F Dana

Koperasi

T-A-R-I-F

CADBURRY REPORT, UK, (1992) :

“Cooperative GOVERNANCE IS THE SYSTEM BY WHICH COMPANIES ARE DIRECTED AND CONTROLLED…”

DEFINISI

BI: “GCG ADALAH SUATU TATA KELOLA KSP YANG MENERAPKAN PRINSIP-PRINSIP

KETERBUKAAN ( TRANSPARENCY),

AKUNTABILITAS ( ACCOUNTABILITY),

PERTANGGUNGJAWABAN (RESPONSIBILITY), INDEPENDENSI ( INDEPENDENCY), DAN

KEWAJARAN (FAIRNESS)

Prinsip-Prinsip GCG

T

Transparansi

Keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

A

Akuntabilitas

Kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjwaban organ KSP sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif.

R

G ^ood

G ^overnance

C ^ooperative