• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Da Gu Si Bu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Da Gu Si Bu"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

DA GU SI BU

Gerakan Keluarga Sadar Obat

Darma Wanita Persatuan Direktorat Jendral Pajak Kanwil Khusus dan Jakarta Utara

POSYANDU TAMAN BALITA BAKTI Komplek Pajak Kemanggisan

Slipi, Jakarta Barat.

Jum`at, 27 September 2019 Dr. Siska, M.Farm., Apt.

(2)

OBAT . . . .

MADU atau RACUN ?

Dalam pengobatan, obat dapat digunakan untuk pencegahan, penyembuhan,

pemulihan, dan peningkatan kesehatan.

Namun obat adalah senyawa kimia yang

dapat bekerja sebagai racun, sehingga obat harus digunakan dalam dosis yang tepat dan dengan cara yang benar.

(3)

AGAR TERHINDAR DARI BAHAYA OBAT

DA GU SI BU

1. Dapatkan Obat Dengan Benar

2. Gunakan Obat Dengan Benar

3. Simpan Obat Dengan Benar

4. Buang Obat Dengan Benar

(4)

Dapatkan Obat Dengan Benar

DA

Obat dapat diperoleh kefarmasian yaitu:

Apotek

Toko obat berijin

Rumah Sakit

Puskesmas

masyarakat dari sarana pelayanan

dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan .

Pada waktu menerima obat perlu dilakukan:

Pemeriksaan penandaan kemasan obat.

Pemeriksaan kualitas kemasan

(5)

Penggolongan Obat

Obat bebas:

Dapat dibeli tanpa resep

✓Di apotek & toko obat berijin Psikotropika:

Harus dengan resep

Di apotek

Obat bebas terbatas:

Dapat dibeli tanpa resep

Di apotek & toko obat berijin

Narkotika:

Hanya dengan resep

Di apotek

Obat keras:

Harus dengan resep

Di apotek

K

(6)

Penandaan Kemasan Obat

Nama obat dan/atau merek

Nama produsen

Komposisi obat

Tata cara penggunaan

Peringatan/ Efek samping

Batas kadaluarsa

Nomor batch

Penandaan gologan obat

Nomor registrasi obat

dagang

(7)

Pemeriksaan Kualitas Kemasan

Segel obat: segel obat palsu biasanya tidak rapi.

Keutuhan kemasan: kemasan obat palsu biasanya tidak utuh, rusak, atau bocor

Desain kemasan: desain obat palsu biasanya berbeda dari produk asli dalam hal warna, gambar, ukuran huruf, dan logo.

Kualitas printing: kualitas printing obat palsu biasanya lebih pudar

Kerapian kemasan: kemasan obat palsu biasanya kurang rapi termasuk dalam memotong dan melipat brosur

(8)

Gunakan Obat Dengan Benar

GU

Sebelum menggunakan obat:

1.

2.

3.

4.

Pastikan obat yang akan digunakan Pastikan obat masih baik.

Baca peringatan dalam kemasan.

sudah betul.

Pastikan apakah obat bisa langsung digunakan atau ada hal tertentu yang harus dilakukan dulu a.l. dilarutkan dulu dalam air,

Gunakan obat sesuai ketentuan.

5.

(9)

Tanda Peringatan Pada Obat Bebas Terbatas

P. No. 5

Awas ! Obat Keras Tidak boleh ditelan

P. No. 6

Awas ! Obat Keras Obat wasir, jangan ditelan P. No. 3

Awas ! Obat Keras

Hanya untuk bagian luar dari badan

P. No. 4

Awas ! Obat Keras Hanya untuk dibakar P. No. 1

Awas ! Obat Keras

Bacalah aturan pemakaiannya

P. No. 2

Awas ! Obat Keras

Hanya untuk kumur, jangan ditelan

(10)

Informasi Umum

Bacalah cara penggunaan obat sebelum minum obat dan periksalah tanggal kadaluarsanya.

Gunakan obat sesuai aturan minum obat dalam etiket atau anjuran dalam brosur (obat bebas atau bebas terbatas).

Waktu minum obat sesuai waktu yang dianjurkan.

Pengunaan obat bebas atau bebas terbatas tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus-menerus.

Hentikan penggunaan obat bila tidak memberikan manfaat. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segera hubungi tenaga

kesehatan terdekat.

(11)

Informasi Umum (lanjutan)

Sebaiknya tidak melepas etiket dari wadah obat karena pada etiket tercantum cara penggunaan obat dan informasi penting lainnya.

Sebaiknya tidak mencampur berbagai jenis obat dalam satu wadah.

Hindari menggunakan obat orang lain walaupun gejalanya tampak serupa.

Tanyakan kepada apoteker atau petugas kesehatan di

poskesdes untuk mendapatkan informasi penggunaan obat yang lebih lengkap.

(12)

Informasi Khusus

Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet salut) umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air

minum.

Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus misalnya:

Tablet

Tablet

Tablet

Tablet

kunyah: harus dikunyah dulu sebelum ditelan buih (effervescent): dilarutkan dalam segelas air hisap : diletakkan di rongga mulut dan dihisap

sublingual: ditaruh di bawah lidah dan tidak untuk ditelan

Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum diminum.

(13)

Informasi Khusus (lanjutan)

Takaran obat minum (sirup):

1 (satu) sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar sampai garis menunjukkan volume 5 ml

½ (setengah sendok takar artinya obat dituang ke sendok takar sampai garis yang menunjukkan volume 2,5 ml

Beberapa obat dalam bentuk cair hanya untuk penggunaan luar tubuh (tidak untuk ditelan), seperti: di

Cairan

Cairan

Cairan

tetes hidung, tetes mata, tetes telinga obat kumur

untuk kulit (lotion)

Obat tetes digunakan dengan alat pipet yang tersedia dalam kemasan. Aturan pakai dinyatakan dalam tetes atau ml.

(14)

Informasi Khusus (lanjutan)

Beberapa obat digunakan dengan pengaturan tertentu:

Sebelum makan, sesudah makan, atau bersama makan

Obat tidak boleh diminum bersama susu, antasida dll

Selisih waktu minum tertentu: setiap 6 jam atau 8 jam

Beberapa obat perlu petunjuk khusus sesuai bentuk sediaan:

Sediaan

Sediaan

Sediaan

Sediaan

Sediaan

Sediaan

Sediaan

untuk mata: tetes mata, salep mata

untuk hidung: tetes hidung, obat semprot tetes telinga

untuk kulit: bedak, salep, krim, lotion suppositoria

krim/salap rektal obat vagina

(inhalasi )

(15)

Setelah Menggunakan Obat

Perhatikan:

Apakah timbul gejala khusus misalnya mengantuk, gatal, perih lambung, pusing dll.

Bila ya, segera hubungi tenaga kesehatan terdekat

Kembalikan obat ke tempatnya semula.

(16)

Simpan Obat Dengan Benar

SI

Jauhkan obat dari jangkauan anak.

Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat. Label jangan dilepas karena berisi aturan pemakaian.

Simpan obat di tempat yang sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung atau sesuai petunjuk yang tertera dalam kemasan.

Jangan tinggalkan obat di mobil dalam jangka waktu panjang karena suhu tidak stabil.

Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa.

(17)

Simpan Obat Dengan Benar (lanjutan)

Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dalam lemari pendingin (freezer) agar tidak membeku, kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan.

Sediaan suppositoria harus disimpan di lemari es supaya tidak meleleh.

Sediaan aerosol/spray harus dijauhkan dari panas/suhu tinggi karena dapat meledak.

Bila ragu/tidak mengerti, tanyakan kepada apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.

(18)

Buang Obat Dengan Benar

BU

Obat yang harus dibuang adalah:

Obat yang kadaluarsa.

Obat yang rusak.

Kerusakan obat dapat disebabkan

Udara yang lembab

Sinar matahari

Suhu

Goncangan fisik

oleh:

(19)

Tanda-tanda Obat Rusak

Terjadi perubahan:

Warna, bau, dan/atau rasa

Bentuk: pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk

Kapsul/puyer/tablet: lembab, lembek, basah, lengket

Cairan/salep/krim menjadi keruh, mengental, mengendap, memisah, mengeras

Timbul noda, bintik-bintik, gas Wadah/kemasan rusak

Etiket tidak terbaca/sobek

(20)

Cara Membuang Obat

Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/kadaluarsa/

bekas wadah obat:

Botol/ pot plastik: lepaskan etiket dan buka tutup botol / pot terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.

Boks/ dos/ tube: gunting terlebih dahulu, baru dibuang ke tempat sampah.

Obat juga dapat dibuang dengan cara:

Kemasan dibuka, lalu dipendam dalam-dalam.

Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat

(21)

KESIMPULAN

Obat merupakan sarana atau komoditi kesehatan yang dapat memberikan manfaat apabila cara mendapatkan,

cara menggunakan, cara menyimpan dan cara membuang dilakukan dengan benar.

Masyarakat banyak yang belum memahami masalah terkait obat tersebut.

Semua komponen bangsa, baik organisasi masyarakat, organisasi sosial, organisasi profesi, dan juga masyarakat sendiri harus bersinergi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat.

(22)

Gerakan Keluarga Sadar Obat merupakan upaya bersama untuk

meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap obat

melalui sosialisasi DA GU SI BU

PP IAI 2014

(23)
(24)
(25)
(26)

Referensi

Dokumen terkait

Djoko Samiaji [UNRI] melaksanakan kun‐ jungan lapangan ke Fakultas Teknik Sipil dan Ling‐ kungan ITB dalam rangka Akreditasi Program Studi Teknik Kelautan [Program Sarjana] pada hari

Oleh karena itu Penulis melakukan penelitian Skripsi yang berjudul “Analisis Penerimaan Aplikasi Adonai Menggunakan Metode Technology Acceptance Model TAM Di Kantor KOSPPI” dengan