Keputusan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1961 tentang Pendirian Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 25); Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 170, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5721); Dokumen Renstra Universitas Diponegoro Tahun 2020-2024 yang selanjutnya disebut Renstra Undip Tahun 2020-2024 sebagaimana tercantum dalam Lampiran, merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Rektor ini.
Pada saat Keputusan Rektor ini mulai berlaku, Keputusan Rektor Universitas Diponegoro No. 22 Tahun 2017 tentang Revisi Rencana Strategis Universitas Diponegoro Tahun 2015-2019 dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku.
PENDAHULUAN
- Sejarah Universitas Diponegoro
- Latar Belakang Penyusunan Renstra
- Landasan Penyusunan Renstra
- Capaian Kinerja Universitas Diponegoro
- Pendekatan Penyusunan Renstra
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 81 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Diponegoro sebagai Universitas Negeri Berbadan Hukum; Keputusan Rektor Universitas Diponegoro no. 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-unsur di Bawah Rektor Universitas Diponegoro sebagaimana telah diubah. Keputusan Rektor Universitas Diponegoro no. 2 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unsur-unsur di Bawah Rektor Universitas Diponegoro;
Renstra Universitas Diponegoro Tahun Halaman 7 Penyusunan Renstra Tahunan Undip mengacu pada Peraturan MWA no.
ANALISIS LINGKUNGAN
Analisis Lingkungan Strategis
- Kondisi Lingkungan Eksternal
- Kondisi Lingkungan Eksternal Makro
- Kondisi Lingkungan Eksternal Mikro
- Kondisi Lingkungan Internal
Pada tahun 2019, setidaknya terdapat 14 usulan pembukaan program studi baru, antara lain program studi Sarjana (lingkungan hidup, energi, Renstra Universitas Diponegoro Tahun Ini sistem informasi dan geofisika), Magister (pembelian dan logistik, statistika dan bisnis). administrasi), doktor (bidang sistem informasi dan perencanaan wilayah dan kota), profesi (bidang fisika medik dan pendidikan vokasi kesehatan masyarakat) dan spesialis (subspesialis bedah, spesialis perawat komunitas, dan perawat spesialis medik-bedah). Keberlanjutan pelatihan harus dievaluasi secara berkala dengan memperhatikan perkembangan jumlah peserta didik dan tren kebutuhan pasar. Pada tahun 2019, terdapat 102 program studi (62%) yang memperoleh nilai A, 43 program studi (26%) berakreditasi B, dan 7 program studi (4%) berakreditasi C.
Mengingat status Undip sebagai PTNBH, dimana salah satu persyaratan PTNBH adalah memiliki status terakreditasi dan peringkat akreditasi unggul, baik untuk perguruan tinggi maupun 80% program studi yang diselenggarakan (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2014 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Tinggi). Hingga tahun 2019, Universitas Diponegoro mempunyai 8 program studi yang terakreditasi internasional, dan saat ini hanya 7 program studi yang masih aktif dengan akreditasi internasional. Saat ini setidaknya terdapat 24 himpunan alumni Fakultas/Program Studi di Undip.
Critical Success Factor
Tingkat ketergantungan dana dana mahasiswa (SPP) dan Pemerintah masih tinggi; Reputasi Akademik Nilai Reputasi Akademik dengan skor minimal 40 dari 100 Reputasi Pemberi Kerja Nilai reputasi pemberi kerja dengan skor minimal 35 dari 100. Rasio Mahasiswa Fakultas Rasio jumlah dosen/mahasiswa yang ideal adalah 1:10, pada tahun 2024 Undip bertujuan untuk rasio 1:24.
Fakultas Internasional membutuhkan dosen internasional di Undip hingga tahun 2024 minimal 40% dari total jumlah dosen Undip (664 dosen tamu/peneliti dari luar negeri). Mahasiswa Internasional membutuhkan mahasiswa internasional minimal 2-4% dari total jumlah mahasiswa. Undip menargetkan jumlah mahasiswa internasional pada tahun 2024 sebanyak 872 orang. Staf bergelar PhD Rasio antara jumlah dosen PhD (S3) dengan jumlah dosen di Undip mencapai jumlah doktor > 60.
Kontribusi kepada fakultas Rata-rata jumlah publikasi per dosen antara 2-3 publikasi per dosen (3.257 publikasi) dengan komposisi prosiding dan jurnal 40% : 60%. Kampus Internasional • Fasilitas kampus yang berstandar internasional, baik dengan kelas internasional maupun ketersediaan sarana (sumber daya) pelaksanaan proses belajar mengajar (PBM) dan sarana pendukung (prasarana) lainnya.
NILAI, VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
- Nilai - Nilai Pendidikan Universitas Diponegoro
- Visi Universitas Diponegoro
- Misi Universitas Diponegoro
- Tujuan Strategis Universitas Diponegoro
- Sasaran Strategis Universitas Diponegoro
Rencana strategis Universitas Diponegoro pada tahun ini didasarkan pada prinsip-prinsip kebenaran dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti penerapan subsidi silang biaya pendidikan seragam (UCT) antara mahasiswa kelompok 1 dan 2 dan mahasiswa kelompok 3 dan di atas. Universitas Diponegoro sebagai PTN-BH mempunyai visi yang tertuang dalam Statuta Universitas Diponegoro (Peraturan Pemerintah No. 52 Tahun 2015) dan visi tersebut sangat selaras dengan visi nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (NMPDP) untuk mendukung sinergitas perguruan tinggi. pembangunan pendidikan secara keseluruhan. Yang dimaksud dengan unggul adalah Universitas Diponegoro menjadi barometer dan contoh bagi perguruan tinggi lain dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menjadi acuan bagi perguruan tinggi di dunia.
07 Tahun 2016 tentang Kebijakan Umum Universitas Diponegoro menjelaskan tahapan dalam mencapai visi menuju Universitas Kelas Dunia yang menjadi acuan dunia pada tahun 2039. Rencana Strategis Universitas Diponegoro Tahun Ini desa atau one village one product (OVOP) telah bernilai komersial dalam skala ekonomi besar, merintis terbentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) di desa binaan. Misi Universitas Diponegoro dijelaskan untuk menekankan peran strategis Universitas Diponegoro dalam penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
Menyelenggarakan penelitian yang menghasilkan publikasi, hak kekayaan intelektual, buku, kebijakan dan teknologi yang efektif dan efisien dengan mengutamakan budaya dan sumber daya lokal; Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menghasilkan publikasi, hak kekayaan intelektual, buku, kebijakan dan teknologi yang efektif dan efisien dengan mengedepankan budaya dan sumber daya lokal; dan 4. Implementasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemajuan bangsa, serta mengembangkan jiwa dan penerapan kewirausahaan berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta didukung oleh sistem terpadu. sistem Informasi;
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang dapat menghasilkan publikasi, hak kekayaan intelektual, buku, kebijakan dan teknologi yang efektif dan efisien dengan tetap mengutamakan budaya dan sumber daya lokal; Dan. Menerapkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kemajuan bangsa serta berkembang.
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, INDIKATOR KINERJA, TARGET KINERJA
Arah Kebijakan
- Penguatan Universitas Riset
- Penguatan Sebagai PTNBH
- Penguatan Karakteristik Universitas Diponegoro
- Pencapaian World Class University
- Pengembangan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU)
- Peningkatan Rasio Dosen dan Mahasiswa
- Jabatan Fungsional Tenaga Kependidikan
Orientasi dan karakteristik penelitian Undip sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2015 tentang Statuta Universitas Diponegoro Pasal 24 ayat 5 ditujukan pada “pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan di wilayah tropis, pesisir dan pesisir, yang diperluas hingga ke pemberdayaan dan pengolahan sumber daya kelautan dan kelautan.” Oleh karena itu, arah kebijakan dan pengembangan Undip menuju universitas kelas dunia dituangkan dalam Renstra 2020-2024. Pengembangan untuk menjadi universitas kelas dunia harus dilakukan secara sistematis, konsisten dan berkesinambungan. dilaksanakan untuk mencapai tujuan menjadi 500 besar dunia pada periode 2020-2024.
Rencana strategis Universitas Diponegoro pada tahun Page 45 Dewan, lembaga internasional untuk memperoleh pendanaan penelitian internasional. Universitas Diponegoro mempunyai lahan yang tersebar di beberapa lokasi di Provinsi Jawa Tengah yaitu di Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Magelang, serta Program Studi Kampus Luar Kampus Utama (PSDKU) yaitu di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Demak. . Kampus Tembalang : Diorientasikan sebagai kawasan kampus utama penunjang pelayanan administrasi dan akademik, kampus pendidikan, pengembangan fasilitas pendukung dan pengembangan kawasan bisnis.
PSDKU Kabupaten Rembang: Pengembangan AKN (Akademi Masyarakat Negeri) bidang Informatika, Teknik Kelautan dan Perikanan (khususnya pemancingan tambak), Teknik Industri, Sastra Inggris dan Hukum. Potensi tambak pemancingan merupakan potensi yang dimiliki Kabupaten Rembang, sehingga perlu dikembangkan program studi yang berkaitan dengan sektor tersebut. PSDKU Kabupaten Demak: Kampus ini bisa disebut juga kampus kelas paralel berdasarkan lokasi yang berjarak kurang dari 50 km, pengembangan AKN di bidang akuntansi, teknik mesin dan perpustakaan.
Perbandingan antara jumlah dosen dan mahasiswa dengan jumlah mahasiswa juga menjadi dasar pembukaan program studi baru. Rencana Strategis Universitas Diponegoro dari tahun ke tahun alokasi dana dari pemerintah semakin berkurang, sehingga Undip harus mempunyai strategi ketika tiba waktunya untuk melakukan divestasi dana pemerintah.
Strategi
- Strategi Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
- Strategi Bidang Sumberdaya
- Strategi Bidang Komunikasi dan Bisnis
- Strategi Bidang Riset dan Inovasi
Kebijakan ini juga berimplikasi pada sistem kepegawaian dan tata kelola, dimana alokasi ASN dari tahun ke tahun juga semakin berkurang, sehingga pegawai ASN pada akhirnya berkurang karena mutasi atau pensiun, terlepas dari adanya wacana bahwa bagi PTNBH, status kepegawaiannya adalah mandiri. pemerintah (privatisasi). Status pegawai PTNBH yang sebelumnya merupakan pegawai pemerintah dalam hal ini ASN akan dihapuskan dan status pegawai tersebut menjadi pegawai murni Undip. Jumlah tenaga kependidikan Undip saat ini berjumlah 2.056 orang, dengan proporsi 78,19% merupakan jabatan administrasi senior, sedangkan jabatan fungsional relatif lebih kecil.
Arah kebijakan pengembangan pegawai Undip ke depan hendaknya didasarkan pada penilaian dan pemetaan jabatan, serta berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan untuk formasi jabatan tertentu.
Indikator Kinerja, Target Kinerja dan Program
KERANGKA REGULASI, KERANGKA KELEMBAGAAN, ANALISIS RISIKO
Kerangka Regulasi
Kerangka peraturan yang akan digunakan untuk mengembangkan Universitas Diponegoro sebagai Universitas Negeri Badan Hukum memperkuat Undip sebagai universitas riset yang unggul, serta mencapai posisi Undip dalam 500 besar universitas kelas dunia. Peraturan Rektor tentang Studi Lanjut bagi mahasiswa pegawai yang pendanaannya berasal dari dana selain APBN di Universitas Diponegoro.
Kerangka Kelembagaan
Analisis Risiko
- Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
- Bidang Sumberdaya
- Bidang Komunikasi dan Bisnis
- Bidang Riset dan Inovasi
Perguruan tinggi lain lebih maju dalam menjalin kerjasama penelitian dan pengabdian dengan lembaga pemerintah dan swasta 5 Perbandingan jumlah dosen dengan jumlah. 14 Jumlah paten sebanyak 687 sertifikat. Identifikasi hasil penelitian dan pengabdian yang bertujuan untuk memperoleh paten belum optimal. PT lain melakukan pemetaan penelitian dan pengabdian, sehingga menghasilkan beberapa prototipe yang terprogram untuk penelitian dan pengembangan.16 Jumlah prototipe yang mampu industri sebanyak 16.
PT lain telah melakukan pemetaan penelitian dan hasil pelayanan yang relevan dengan industri yang lebih terprogram. 17 Jumlah PUI sebanyak 9 tenant/unit Pemetaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mutakhir dan menurut PIP belum optimal.
Program dan Rencana Kegiatan Per Bidang
- Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
- Bidang Sumberdaya
- Bidang Komunikasi dan Bisnis
- Bidang Riset dan Inovasi
KERANGKA PENDANAAN
- Sumber Penerimaan
- Kebutuhan Belanja
- Strategi Penerimaan
- Kebijakan Pendanaan
Pada periode 2020-2024, Undip membutuhkan dana belanja yang bersumber dari APBN dan non-APBN. Untuk memenuhi berbagai sumber pendapatan tersebut diperlukan suatu strategi pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan (spending plan) yang terus meningkat. Mengoptimalkan perolehan dana pendidikan dari berbagai sumber dan sumbangan dari bentuk biaya operasional pendidikan lainnya.
Mendirikan lembaga konsultasi dan pelatihan berdasarkan keahlian sumber daya Universitas Diponegoro dan mengembangkan kerjasama dengan industri. Meningkatkan kerja sama di dalam negeri, seperti kerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, BUMN, BUMD dan perusahaan swasta, serta kerja sama dengan luar negeri. Dana tersebut digunakan untuk membiayai program dan kegiatan guna mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Pengeluaran kebutuhan pokok di Universitas Diponegoro meliputi gaji dan tunjangan pegawai, pembiayaan operasional kantor (pembiayaan rutin) akan dibiayai dari APBN dan selain APBN sebagai dana tambahan. Belanja program prioritas pembangunan Universitas Diponegoro khususnya investasi infrastruktur dan penyelenggaraan penelitian unggulan didanai dari APBN atau pinjaman yang diperoleh secara kompetitif atau penugasan dari Kementerian/Lembaga. Belanja penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan penunjang lainnya dibiayai dari dana selain APBN dan BP-PTNBH.
Memaksimalkan penyerapan anggaran dari sumber APBN dan bantuan/hibah dari lembaga donor nasional maupun internasional, dengan tetap memperhatikan prinsip efektivitas dan efisiensi. Mengoptimalkan pengeluaran yang bersumber dari dana lain APBN untuk kegiatan operasional pelaksanaan program, pengelolaan lembaga dan kesejahteraan khususnya bagi dosen dan tenaga kependidikan.
PENUTUP
