PENDAHULUAN
Sejarah Studi Agraria di Indonesia
Jauh sebelum UUPA disahkan, dengan kesadaran penuh para pendiri bangsa ini akan pembaharuan menyeluruh penguasaan sumber daya agraria warisan Belanda dan sistem feodal lama, maka para pendiri bangsa ini telah mengambil langkah dan kebijakan awal. mewujudkan ketertiban masyarakat yang berkeadilan dan lahirnya Undang-Undang Agraria Nasional. Setahun kemudian, Luthfi mengingatkan kita bahwa para founding fathers bangsa ini sudah lama mempersiapkan revisi undang-undang agraria nasional menuju sistem hukum agraria yang berpihak pada bangsa Indonesia, khususnya masyarakat yang paling dirugikan dalam proses pengelolaan sumber daya agraria. . pada zaman Belanda4.
Kajian Keagrariaan Era Orde Baru
Melalui rangkaian undang-undang tersebut, Orde Baru melegitimasi dimulainya akumulasi modal secara bebas yang berbasis pada sumber daya pertanian (kehutanan, pertambangan, lahan, dan lain-lain). Kebijakan Orde Baru benar-benar menjamin program land reform dan implementasi UU Agraria Nasional harus terlaksana dengan baik.
Kajian Keagrarian Era Reformasi
Reformasi hukum merupakan perubahan drastis untuk memperbaiki bidang hukum dalam suatu masyarakat atau negara. Reformasi hukum mempunyai arti penting dalam membangun desain kelembagaan untuk menciptakan supremasi hukum yang diharapkan.
HUKUM PERTANAHAN
Hukum Pertanahan di Era Reformasi
Dari sisi teknis, dalam penyusunan peraturan perundang-undangan harus didasarkan pada prinsip-prinsip pembuatan peraturan perundang-undangan yang baik, yang meliputi: Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan dalam proses pembuatan peraturan perundang-undangan. aturan.
Praktik Pertanahan di Indonesia
Pembebasan lahan tercepat (tanpa gugatan) memakan waktu 319 hari kerja dan terlama (dengan gugatan) 583 hari kerja. Komponen tujuan yang luas tersebut mengharuskan semua pihak dalam waktu singkat mempunyai persepsi yang sama terhadap seluruh tahapan dan mekanisme pengadaan tanah untuk pembangunan untuk kepentingan umum.
FILSAFAT ILMU (HUKUM) PERTANAHAN
Pengertian Filsafat Sebagai Ilmu
Pada dasarnya filsafat ilmu adalah filsafat dengan pokok bahasan ilmu sebagai inti dari apa yang dipertanyakan kebenarannya. Untuk memperdalam pemahaman Anda tentang filsafat ilmu, Anda harus benar-benar memahami apa yang dimaksud dengan filsafat.
Dasar Ontologi, Aksiologi, dan Aksiologi
Ontologi dan ilmu-ilmu lainnya didasarkan pada asumsi bahwa manusia dengan fakultasnya dapat mengetahui hakikat segala sesuatu dan mengetahui berbagai karakter yang berkaitan dengan kondisi eksistensial. Estetika yaitu suatu disiplin filsafat yang membahas tentang nilai keindahan dan berusaha membantu kita meningkatkan rasa keindahan dan membatasi kadar yang menjadi standar sesuatu yang indah.
Pengertian Filsafat Hukum
Ketentuan dalam Pasal 6 UUPA, yang tersirat adalah bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi sosial, termasuk hak milik. Dengan adanya ketentuan konversi tersebut terdapat kepastian hukum mengenai status hak atas tanah yang tunduk pada sistem hukum lama.
Tanah dalam Tata Nilai Nasional
POLITIKWIL HUKUM PERTANAHAN
Sejarah Politik Hukum Pertanahan
Tujuannya adalah untuk mencari keadilan dalam penguasaan negara atas hak atas tanah demi kemakmuran rakyat dan bangsa Indonesia. 63Muhamad Bakri “Hak Penguasaan Tanah oleh Negara (Paradigma Baru Reforma Agraria), Media Image, Hukum, Halaman 5.
Pengertian Hukum Pertanahan
Ini adalah peraturan hukum, tertulis dan tidak tertulis, yang mengatur tanah, air dan, dalam batas-batas tertentu, ruang dan sumber daya alam yang terkandung di dalamnya65. Undang-undang pertambangan yang mengatur tentang hak penguasaan atas bahan galian sebagaimana diatur dalam undang-undang pertambangan pokok; UU Perikanan yang mengatur hak penguasaan atas sumber daya alam yang terdapat di perairan;
Arah Politik Hukum Pertanahan/Agraria
Undang-undang penguasaan energi dan unsur-unsur di luar angkasa (bukan undang-undang antariksa), mengatur tentang hak penguasaan energi dan unsur-unsur di luar angkasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 UUPA. Kesadaran batin yang sama diperlukan untuk menolak segala pemikiran yang kebetulan dan tidak pasti asal usulnya... hukum berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat dan semakin kuat dengan kekuatan rakyat dan akhirnya hilang ketika rakyat kehilangan kewarganegaraannya.. ..makalah inti dari teori tersebut. Sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 UUPA, hukum agraria yang berlaku atas bumi, air, dan ruang angkasa adalah hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan bangsa, dengan sosialisme Indonesia, dan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. dalam Undang-undang ini dan peraturan-peraturan yang terdapat dalam undang-undang lainnya, semuanya memperhatikan unsur-unsur yang bertumpu pada hukum agama.
Politik Hukum Pertanahan/Agraria di Indonesia
Komunalisme agama, yang memungkinkan penguasaan individu atas tanah, dengan hak atas tanah pribadi, sekaligus menggabungkan kohesi. Hak atas tanah adalah hak yang memberikan kewenangan untuk menggunakan tanah yang diberikan kepada orang dan badan hukum. Dasar hukum pendaftaran peralihan hak atas tanah dengan status kepemilikan akibat jual beli adalah:
HUKUM TANAH NASIONAL
Pengertian Hukum Pada Umumnya
Hukum acara adalah ketentuan yang mengatur bagaimana dan siapa yang berwenang menegakkan hukum substantif apabila terjadi pelanggaran terhadap hukum substantif. Tanpa hukum acara yang jelas dan memadai, pihak-pihak yang mempunyai kewenangan untuk menegakkan hukum substantif akan kesulitan dalam menegakkan hukum substantif. Aparat kepolisian, jaksa, pengacara, hakim, dan pegawai lembaga pemasyarakatan harus menguasai hukum acara pidana.
Pengertian Tanah
Tanah merupakan bagian kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik. Tanah : merupakan lapisan permukaan bumi yang berasal dari batuan yang telah mengalami serangkaian pelapukan oleh kekuatan alam sehingga membentuk regolit (lapisan partikel halus). Tanah merupakan akumulasi bebas tumbuhan alami dan menempati sebagian besar lapisan atas permukaan bumi.
Manfaat Tanah Bagi Kehidupan
Pengertian hak atas tanah adalah hak atas tanah yang tertuang dalam Undang-Undang Pokok Agraria no. 5 Tahun 1960 pada Pasal 16. Pencatatan peralihan hak atas tanah adalah kegiatan pencatatan peralihan hak atas tanah. Transformasi tersebut merupakan perubahan hak atas tanah yang terjadi pada tanggal 24 September 1960 dari hak atas tanah yang lama (berdasarkan Buku II KUH Perdata Indonesia) menjadi hak atas tanah yang baru berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 1960 tentang peraturan pokok. Prinsip-prinsip Agraria (UUPA).
Sistem Hukum Pertanahan di Indonesia
HAK-HAK ATAS TANAH
Pengertian Hak Atas Tanah
Berdasarkan hak menguasai negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ditentukan bahwa di atas permukaan bumi terdapat berbagai macam hak yang disebut dengan tanah, yang dapat dialihkan dan dimiliki oleh orang-orang, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain dan sah. badan hukum.(UUPA, Pasal 4 ayat (1). Setiap hak atas tanah memberikan kewenangan untuk menggunakan sebidang tanah tertentu, untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Penggunaan tanah itu harus sesuai dengan tujuan peruntukannya dan isi hak tersebut. hak atas tanah dan menurut peruntukannya sebagaimana tercantum dalam Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku di wilayah yang bersangkutan (Kabupaten/Kota).
Jenis-Jenis Hak Atas Tanah
Setelah habis masa berlakunya dan perpanjangannya, hak pakai bangunan yang baru dapat diberikan untuk pembaharuan di atas tanah yang sama. Hak pakai atas tanah yang dimiliki hanya dapat dialihkan kepada pihak lain, jika hal itu dimungkinkan dalam perjanjian yang bersangkutan. Hak ini merupakan hak atas tanah yang diberikan oleh pemilik tanah dan secara tidak langsung berasal dari hak atas tanah bangsa Indonesia.
Peralihan Hak Milik Atas Tanah Karena Jual Beli
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk membuat akta jual beli hak atas tanah antara lain 83. Dengan selesainya akta jual beli tanah, khususnya tanah yang telah bersertifikat, berarti juga terjadi peralihan hak atas tanah. hak milik atas tanah yang diperjualbelikan. Dalam jual beli hak atas tanah seringkali juga menjadi objek bangunan dan tanaman di atas tanah yang bersangkutan.
Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah dengan
Pendaftaran peralihan hak atas tanah dengan status hak milik merupakan suatu kebutuhan dan kewajiban yang diatur oleh pemerintah. Hal ini dilakukan agar perbuatan hukum yang berkaitan dengan peralihan hak milik atas tanah akibat jual beli mempunyai kekuatan hukum dan kepastian hukum yang menjamin terlaksananya jual beli tanah tersebut. Untuk memberikan jaminan kepastian hukum, atas pendaftaran peralihan hak atas tanah dengan status kepemilikan akibat jual beli, diterbitkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu pembangunan jangka panjang.
Konversi Hak Atas Tanah
Penyesuaian hak atas tanah sekaligus menurut sistem hukum lama, yaitu: hak atas tanah menurut KUH Perdata Barat dan tanah menurut hukum adat untuk dimasukkan dalam sistem hukum pertanahan menurut ketentuan UUPA. Hal yang menjadi inti dari implementasi transformasi UU Agraria Nasional adalah dimana hak-hak atas tanah yang diketahui sebelum disahkannya UUPA tidak sesuai dengan semangat falsafah negara. Hak-hak tersebut dibatalkan karena tidak sejalan dengan semangat hukum agraria nasional, yakni karena sifatnya yang feodalistik.
Pengertian dan Dasar Hukum Konversi
2 Tahun 1970 tentang Selesainya Pengalihan Hak Barat menjadi Hak Pakai Bangunan dan Hak Pakai Komersial. Adapun mengenai peralihan hak atas tanah yang tunduk pada hukum adat, diatur dalam Pasal II, VI, dan VII yang antara lain memuat ketentuan-ketentuan konversi dan anggaran rumah tangga. Konversi hak atas tanah yang menjadi pokok bahasan KUH Perdata sebelumnya dinyatakan selesai pada tanggal 24 September 1980 yang dikukuhkan dengan Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1979.
PEMBARUAN HUKUM PERTANAHAN
Pengertian Pembaruan Hukum Pertanahan
Rakyat melalui Ketetapan MPR Nomor IX/MPR/2001 tentang Reforma Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam. Dapat dipahami bahwa pengelolaan agraria dan sumber daya alam yang terus menerus mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan hidup, ketimpangan struktur penguasaan, kepemilikan, pemanfaatan dan eksploitasi serta menimbulkan berbagai konflik93. Munculnya berbagai konflik dan perselisihan mengenai penguasaan, pemilikan, penggunaan dan eksploitasi tanah dan sumber daya agraria lainnya menunjukkan bahwa tujuan hukum lainnya yaitu keadilan belum tercapai.
Reforma Agraria/Pertanahan (Lanfreform)
Mengenai aspek tanah dan sumber daya agraria/alam lainnya sebagai sarana dan modal pembangunan, oleh karena itu dipandang perlu untuk merumuskan suatu peraturan perundang-undangan yang menjadi acuan atau pedoman bagi penyelenggaraan dan penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pengelolaan. eksploitasi tanah dan sumber daya pertanian lainnya. Revisi kepemilikan dan penguasaan tanah serta permasalahan hukum terkait penguasaan tanah untuk mewujudkan pemerataan kekayaan dan keadilan; Dalam dokumen ini yang digunakan adalah pengertian land reform dalam arti sempit, yang meliputi peninjauan kembali kepemilikan dan penguasaan tanah serta kondisi hukum yang terkait dengan penguasaannya100.
Perombakan Sistem Penguasaan Tanah
Pun mengenai penguasaan tanah milik rakyat kecil atau kelompok tertentu, terdapat peraturan yang memberikan rasa keadilan sehingga tidak mengganggu kepentingan umum. Hal ini juga tertuang dalam Pasal 7 Undang-Undang Pokok Agraria Tahun 1960 yang menyatakan: “Agar tidak merugikan kepentingan umum, tidak diperbolehkan adanya kepemilikan dan penguasaan tanah di luar batas”. Menurut mereka, tanah yang diredistribusikan kepada masyarakat pertanian juga harus dikembalikan kepada pemilik aslinya.
HAK MASYARAKAT HUKUM ADAT (ULAYAT)
Pengertian Hak Ulayat
Pengertian Tanah Adat (Ulayat)
Kedudukan Hak Ulayat dalam Undang-Undang
Kedudukan Tanah dalam Hukum Adat
EKSISTENSI HAK PENGELOLAAN DALAM
Pendahuluan
Eksistensi Hak Pengelolaan Tanah
Pengaturan Hak Pengelolaan
PENUTUP