Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan akad qardh dalam prosedur pembiayaan bantuan haji yang ditawarkan BTN Syariah Makassar. Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat taufiq dan kehadirannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Implementasi Akad Qardh Dalam Proses Pembiayaan Dana Talangan Haji (Studi Kasus Pada PT Bank BTN Cabang Syariah Makassar).
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
- Pengertian Bank Syariah
- Ciri – Ciri Bank Syariah
- Tujuan Bank Syariah
- Macam – Macam Bank Syariah a. Bank Umum Syariah
- Prinsip-prinsip Dasar Operasional Bank Syariah a. Prinsip Keadilan
21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Umum Syariah adalah Bank Syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Prosedur
Meningkatkan pengendalian internal agar data atau informasi yang dihasilkan oleh unit kerja yang berbeda lebih besar, lengkap dan dapat diandalkan. Mengurangi biaya administrasi dan administrasi yaitu melalui penggunaan sistem dan prosedur yang lebih baik dapat mencegah pemborosan waktu, tenaga dan biaya.
Pembiayaan
Ini bermakna perjanjian yang dibuat oleh para pihak bukanlah perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang atau perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang Syariah kerana perjanjian yang bertentangan dengan undang-undang Syariah adalah batal dan dengan sendirinya tidak ada kewajipan bagi setiap pihak. untuk mematuhi atau melaksanakan perjanjian, atau dengan kata lain, jika kandungan perjanjian itu adalah perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang (hukum syariah), maka perjanjian yang dibuat dengan sendirinya adalah batal oleh undang-undang. Ini bermakna perjanjian yang diadakan dan para pihak mestilah berdasarkan persetujuan kedua-dua pihak iaitu. bahawa setiap pihak berpuas hati atau bersedia dengan kandungan perjanjian, atau dengan kata lain, ia mestilah kehendak bebas setiap individu. pesta. Dalam hal ini, ini bermakna tidak boleh timbul soal paksaan dari satu pihak kepada pihak yang lain, dengan sendirinya perjanjian yang dibuat tidak mempunyai kekuatan hukum jika tidak berdasarkan kehendak bebas para pihak yang mengadakan perjanjian.
Maksudnya, apa yang dijanjikan oleh pihak-pihak harus jelas tentang isi perjanjian, agar tidak menimbulkan salah faham antara pihak-pihak tentang apa yang telah dijanjikan di kemudian hari. Oleh itu, pada masa pelaksanaan atau permohonan perjanjian, setiap pihak yang memasuki atau terikat dengan perjanjian mesti mempunyai tafsiran yang sama tentang apa yang mereka janjikan.
Talangan Haji
Kemudian Lembaga Keuangan Syariah ini mengelola pembiayaan BPIH beserta dokumen-dokumennya hingga nasabah mendapatkan kursi ibadah haji. Menurut Bank Mandiri Syariah, pembiayaan penjaminan haji merupakan pinjaman penyelamatan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi haji dan pada saat pelunasan BPIH. Kebutuhan dana mendadak dapat diberikan untuk menutupi kekurangan dana sebagai syarat memperoleh kursi ibadah haji atau pelunasan BPIH.
Menurut Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah, pembiayaan ibadah haji atau yang sering disebut dengan pembiayaan penyelesaian haji adalah suatu layanan pinjaman (qardh) untuk memperoleh jumlah angsuran ibadah haji dengan pelunasan yang mudah dan jangka waktu yang lama. Menurut Bank Muamalat, Pembiayaan Bantuan Haji adalah pinjaman yang membantu Anda mendapatkan bagian awal keberangkatan haji meskipun saldo tabungan haji Anda belum mencapai persyaratan pendaftaran tenaga kerja.
Penelitian Terdahulu
Dengan menggunakan metode kualitatif, prosedur dana talangan haji di Bank Mandiri Syariah KCP Sungguminsa menggunakan akad qardh walijarah yaitu dana yang dipinjamkan Bank kepada calon nasabah haji, dan biaya sewa/ujrah sistem IT yang dimiliki BSM dibebankan kepada nasabah. . Rostiana (2013), meneliti tentang “Implementasi Akad Qardh Pembiayaan Talangan Haji di BTNSyariah Malang”, metode yang digunakan adalah hukum empiris dengan pendekatan hukum sosiologis. Jadi disimpulkan bahwa proses penerapan akad Qardh pada prosedur pembiayaan talangan haji yang ditawarkan BTN Syariah Malang melalui 4 prosedur atau alur yaitu: apabila nasabah belum mempunyai tabungan haji BTN maka wajib membuka rekening, mengumpulkan persyaratan pembiayaan penyelamatan haji BTN IB, akad penyelamatan haji dengan akad qardl dan terakhir menunggu rekomendasi untuk diproses.
Nur (2010) melakukan penelitian tentang “Analisis Manajemen Pembiayaan Dana Talangan Haji pada Bank Syariah Mandiri Cabang Makassar”. Kualitatif Penyelenggaraan pembiayaan penyelamatan haji dilakukan melalui program Qard Wal Ijarah, yaitu akad pemberian pinjaman dari bank kepada nasabah.
Kerangka Pikir
Jenis dan Pendekatan Penelitian
Wawancara ini dilakukan terhadap pihak bank, selaku perwakilan Bank BTN Syariah Cabang Makassar, dan nasabah yang telah memilih produk pembiayaan bantuan haji. Dalam penelitian ini data sekunder yang diperlukan adalah dokumen-dokumen langsung dari Bank BTN Syariah cabang Makassar terkait produk khususnya pembiayaan penyelesaian haji syariah dan buku-buku terkait pembiayaan penyelesaian haji syariah dan akad qardh. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara langsung kepada customer service atau nasabah perwakilan PT Bank BTN Syariah mengenai produk pembiayaan haji syariah ini.
Disini penulis mengumpulkan data dengan cara terjun langsung ke objek yang diteliti yaitu dengan mendatangi kantor PT. Dokumentasi dalam penelitian meliputi dokumentasi situs, kondisi Bank BTN Syariah dll yang disajikan dalam gambar situs dan kondisi serta seluruh data yang diperlukan.
Teknik Analisis Data
Bank Postpaar berkedudukan di Batavia (Jakarta) yang didirikan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat pada masa itu tentang kecintaan menabung. Pencapaian bank Postspaar sebenarnya sejalan dengan kebijakan sistem desentralisasi saat itu. Saat itu, KTP mempunyai peranan yang sangat penting dalam penukaran uang Jepang dengan Negara Republik Indonesia (ORI).
Berdasarkan undang-undang no. 20 Tahun 1968, tugas pokok BTN disempurnakan sebagai lembaga peningkatan perekonomian kerakyatan dan pembangunan perekonomian nasional, menghimpun dana dari masyarakat, khususnya dalam bentuk tabungan. Berdasarkan surat Menteri Keuangan No. B49/MK /IV/I/1974, tanggal 29 Januari 1974, lahirlah Kredit Pemilikan Rumah yang sering disebut KPR.
Tujuan Pendirian
Dalam waktu kurang dari satu tahun beroperasi, BTN Syariah memiliki aset sebesar Rp. Selain itu, BTN Syariah mendapatkan penghargaan dari Karim Business Consulting “The Best Customer Services and Teller”.
Visi dan Misi Bank BTN Syariah 1. Visi BTN Syariah
Memberikan layanan keuangan syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan serta produk dan layanan keuangan syariah terkait untuk memberikan kepuasan pelanggan dan memperoleh pangsa pasar yang diinginkan. Menyelenggarakan tata kelola perbankan sesuai prinsip syariah untuk meningkatkan ketahanan BTN terhadap perubahan lingkungan bisnis dan meningkatkan nilai pemegang saham.
Struktur Organisasi
Kepala Operasi: Mengawasi staf ACC, TP, GBA, CWO dan FA. 1) Bertanggung jawab menerapkan prinsip kenali pelanggan Anda. Account Officer/AO 1) Memproses permintaan pembiayaan. 2) Penyusunan analisa pembiayaan 3) Pelayanan pelunasan pembiayaan 4) Pelayanan pembiayaan piutang pelanggan f. Bentuk-bentuk perbankan adalah: kegiatan penghimpunan dana dan kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat berdasarkan prinsip bagi hasil (musyarakah atau mudharabah), prinsip jual beli (al-bai'), prinsip sewa (ijarah). ). ), prinsip pelayanan (ju'alah).
Pengembang menjual dengan harga asli ditambah margin keuntungan yang disepakati karena salah satu kegiatannya adalah pembiayaan pembiayaan kepemilikan rumah yang sesuai dengan sistem jual beli murabahah. Pilar-pilar pembiayaan murabahah antara lain: Penjual (Ba'i), Pembeli (Musytari), Benda atau Barang (Mabi'), Harga (Tsaman), Ijab Qobul (Sighat).
Jenis- Jenis Produk Pendanaan dan Pembiayaan BTN Syariah
Dari sekian banyak produk pembiayaan yang ditawarkan BTN Syariah, produk yang menjadi unggulan dari pembiayaan CPR adalah Produk Penyelamat Haji BTN IB. Mengapa dikatakan lebih populer karena besarnya keinginan atau minat masyarakat untuk menunaikan ibadah haji yang terhambat oleh faktor biaya yang relatif mahal. Tak hanya itu, melonjaknya Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) akan menyulitkan jamaah.
Menurut BTN Syariah, Dana Penyelamatan Haji merupakan dana pinjaman kepada nasabah Tabungan BTN Haji iB dan Tabungan Haji yang membutuhkan dana penyelamatan untuk menunaikan ibadah haji sesuai prinsip syariah. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu staf keuangan yang menangani produk keuangan penyelamatan haji di BTN Syariah Makassar yaitu Suster Eko, produk penyelamatan haji BTN iB berupa dana pinjaman Tabungan BTN Haji iB dan Tabungan BTN Haji. klien yang membutuhkan bantuan keuangan untuk menunaikan ibadah haji sesuai prinsip syariah.
Alur Proses Pembiayaan Dana Talangan Haji
Apabila calon haji merupakan nasabah BTN konvensional dan mengajukan dana bantuan haji melalui BTN konvensional, berikut flowchart proses pendanaan di BTN konvensional. Nasabah atau calon haji terlebih dahulu membuka rekening tabungan BTN Haji Baitullah dengan mengumpulkan persyaratan pembiayaan haji tersebut di atas. Apabila pengajuan dana bantuan haji diajukan ke BTN konvensional, maka detail nasabah dari BTN konvensional ditransfer ke BTN Syariah terlebih dahulu.
Berbeda dengan nasabah yang mengajukan dana penyelesaian ke BTN Syariah, BTN Syariah dapat mengolah data nasabah secara langsung. Selanjutnya apabila rincian permintaan dana haji nasabah disetujui oleh bank (muqridl) dan nasabah menyetujui syarat dan ketentuan yang diperoleh bank di BTN Syariah maka akan terjadi akad qardh. Surat Perjanjian Pendanaan Penyelamatan Haji BTN Syariah terdapat pada halaman lampiran skripsi ini.
Proses Pendaftaran SISKOHAT
Nasabah kemudian kembali ke KANMENAG kabupaten atau kota setelah BPS BPIH untuk melapor dengan menunjukkan bukti setoran awal BPIH.
Standar operasional yang berlaku (SOP)
Sistem informasi dan komputerisasi haji yang terintegrasi dinilai efektif dan mempunyai nilai aplikatif yang tinggi apabila sistem tersebut mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pelayanan haji dan umroh di lingkungan Kementerian Agama yang dicakupnya. Pentingnya informasi pada Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu ibarat darah segar yang mengalir dalam tubuh pelayanan ibadah haji di Kementerian Agama. Banyaknya calon jemaah haji dari berbagai latar belakang yang mendaftar setiap tahunnya menuntut Kementerian Agama untuk memberikan pelayanan yang optimal dan informasi akurat yang mudah diakses oleh berbagai pihak.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu mempunyai beberapa fungsi untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam pelayanan ibadah haji di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut. Informasi dari database calon jemaah haji yang terstruktur, serta informasi setoran awal dana di BPIH terintegrasi 17 BPS sangat memudahkan Kementerian Agama dalam melakukan persiapan penyelenggaraan ibadah haji.
Pelunasan BPIH
Proses Pembatalan BPIH
Manfaat dana keringanan haji adalah mempercepat upaya mendapatkan bagian haji bagi nasabah yang saat itu belum mempunyai dana untuk mendapatkan nomor kursi haji, kemudian dicicil sampai selesai atau dibayar lunas sebelumnya. untuk pergi untuk haji berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yaitu nasabah dan lembaga keuangan dalam hal ini bank syariah BTN. Dalam hal ini BTN Syariah Makassar (muqridl) hanya memfasilitasi dana pinjaman haji tanpa ikut serta dalam registrasi SISKOHAT, pelunasan BPIH bagi calon atau nasabah haji, dan apabila nasabah membatalkan BPIH maka bank tidak ikut melakukan proses pembatalan per nasabah. Jadi bank di sini BTN Syariah Makassar hanya menawarkan pembiayaan haji kepada nasabah yang mengajukan.
BTN Syariah Makassar juga hanya memberikan dana penyelamatan untuk mendapatkan nomor bagian keberangkatan haji, bukan seluruh biaya keberangkatan haji. Jadi bank di sini BTN Syariah Makassar memberikan pembiayaan haji hanya kepada nasabah yang mengajukan.
Saran-saran
TAGIHAN KOMITMEN
Format laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.7/56/DPbS tanggal 9 Desember 2005 yang ditujukan kepada seluruh bank umum yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dan unit usaha syariah di Indonesia tentang: Laporan Tahunan, Laporan Triwulanan, dan Laporan Keuangan Publikasi Bulanan, serta Laporan Bank tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia. Jika Anda mempunyai pertanyaan mengenai isi laporan, Anda dapat menghubungi bank terkait di alamat/nomor telepon yang tertera di atas.