Page |
1
Kerangka Acuan
PENGADAAN JASA KONSULTAN
Improvement Management Skills in Potential and Mitigation the Risk
September 2022
I. LATAR BELAKANG
Dengan prevalensi HIV sebesar 0,26% diantara orang yang berusia diatas 15 tahun, epidemi HIV di Indonesia adalah terkonsentrasi di antara populasi kunci di sebagian besar provinsi.
Pengecualian untuk 2 provinsi di Tanah Papua, dimana prevalensi populasi umum 1,8%.
Perkiraan Asian Epidemic Model (AEM) terbaru menunjukkan bahwa ada 545.188 ODHA di Indonesia pada 2019 – 527.912 orang dewasa dan 17.276 anak-anak. Diperkirakan ada 31.817 infeksi HIV baru di negara ini pada 2019 – 28.771 di antara orang dewasa dan 3.046 di antara anak-anak. Kecuali pada kelompok laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki (LSL), jumlah tahunan infeksi HIV dewasa baru telah menurun di semua sub-kelompok populasi utama. Estimasi populasi kunci yang dilakukan pada tahun 2019 dan diperbarui pada Mei – Juni 2020 diperkirakan juga berkontribusi pada pengurangan jumlah infeksi baru tahunan.
Page |
2
Asian Epidemic Model (AEM) menunjukkan bahwa 70% ODHA berasal dari kelompok non- populasi kunci atau orang yang tidak mengidentifikasi diri sebagai populasi kunci. Karena Indonesia memiliki 277 juta orang yang tinggal di 514 kabupaten, dengan kasus HIV dan AIDS yang dilaporkan di 496 kabupaten tersebut, ditemukan ODHA yang bukan bagian dari non - populasi kunci (atau yang tidak mengidentifikasi diri sebagai bagian dari populasi kunci) memerlukan deteksi intensif (misalnya diantara wanita hamil, pasien TB, pasangan ODHA, dll).
Namun, meskipun beberapa Program AIDS Nasional (NAP) mengalami kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, pemodelan epidemi baru-baru ini menunjukkan bahwa Indonesia belum berada di jalur untuk mengakhiri HIV dan AIDS pada tahun 2030, dengan 22.000 infeksi baru diproyeksikan terjadi pada tahun 2030.
Oleh karena itu, selain meningkatkan upaya untuk mencegah infeksi di antara Populasi Kunci, penemuan kasus yang intensif harus diperluas di luar Populasi Kunci ke sub-populasi yang dipilih secara strategis untuk mempercepat kemajuan dalam mencapai dua “90” pertama dari target global UNAIDS 90-90-90.
Yayasan Spiritia sebagai salah satu Principal Recipient yang mendapatkan dukungan pendanaan dari The Global Fund di tahun 2022-2023, memiliki tanggung jawab sosial untuk turut serta dalam usaha-usaha penanggulangan dan pencegahan HIV-AIDS di Indonesia.
Dalam program ini, Yayasan Spiritia akan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan penjangkauan populasi kunci LSL, Waria dan Penasun di 160 kabupaten/kota serta dukungan psikologis dan sosial untuk ODHA di 242 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.
Untuk melaksanakan Program di atas sesuai dengan tujuan dan kebijakan Spiritia agar dilaksanakan secara transparan dan akuntable, Mitigasi risiko diperlukan untuk mengurangi ketidakpastian dalam menjalankan dan mencapai tujuan program. Untuk itu diperlukan SDM yang memahami risiko, menggunakan suatu alat (tool) guna melakukan mitigasi risiko dan melakukan evaluasi serta menindaklanjuti hasilnya. Alat tersebut harus implementative, dapat digunakan oleh mitra kerja di lapangan. Terkait hal diatas diperlukan pelatihan mitigasi risiko bagi manajemen PR, SR, IU, dan SSR yang bekerja di 34 Provinsi guna menunjang keberhasilan pelaksanaan program ini.
II. OUTPUT PEKERJAAN DAN WAKTU KERJA KONSULTAN
Secara detail, berikut adalah kegiatan dan output pekerjaan dari konsultan:
Kegiatan Keluaran/Output Target
Asesmen kebutuhan dan kerangka modul dan panduan mitigasi risiko
- Adanya draft uraian risiko program yang perlu dimitigasi
- Adanya draft panduan dan tools mitigasi risiko beserta panduan penggunaan - Adanya kerangka modul pelatihan mitigasi
2 hari
Page |
3
risiko bagi manajemen PR, SR, IU, dan SSR Penyusunan panduan
dan tools mitigasi risiko dan modul pelatihan
- Draft panduan dan tools mitigasi risiko - Draft modul pelatihan mitigasi risiko bagi
manajemen PR, SR, IU, dan SSR
5 hari
Review draft panduan dan tools mitigasi risiko dan modul pelatihan
- Catatan review pada tools dan panduan mitigasi risiko
- Catatan review pada modul pelatihan mitigasi risiko bagi manajemen PR, SR, IU, dan SSR
2 hari
Finalisasi panduan dan tools mitigasi risiko dan modul pelatihan
- Final tools dan panduan mitigasi risiko - Final modul pelatihan mitigasi risiko bagi
manajemen PR, SR, IU, dan SSR
2 hari
Pelatihan - Melatih tim PR-IU-SR dan SSR dalam pelaksanaan dan penggunaan tools mitigasi risiko
3 hari
— Konsultan harus mengirimkan laporan progress update secara berkala
III. PRODUK KERJA KONSULTAN
1. Pedoman analisis mitigasi risiko termasuk penyempurnaan GRAM Tool dan langkah- langkah pengisian, analisis dan tindak lanjut risiko
2. Modul pelatihan mitigasi risiko
IV. HASIL YANG DI HARAPKAN DARI PELATIHAN DAN PENGGUNAAN GRAM TOOL
Dengan terlaksananya kedua produk kerja konsultan maka diharapkan mitra kerja Spiritia khususnya dapat meningkatkan kapasitas analisis identifikasi dan mitigasi resiko serta kepedulian staff PR, khususnya SR, IU, dan SSR untuk menjalankan program sesuai dengan tujuan organisasi dengan rincian sebagai berikut:
1. Melakukan antisipasi ketidakpastian atau risiko yang akan mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi secara konsisten
2. Melakukan identifikasi, asesmen, dan pencegahan risiko keuangan oleh semua karyawan sesuai tanggung jawabnya masing masing
3. Melakukan mitigasi risiko keuangan dan pemantauannya secara terus menerus yang mengacu kepada ketentuan dan kebijakan yang ada
4. Evaluasi, rencana tindak lanjut dan kontrol dari hasil laporan risiko (GRAM) yang sejalan dengan TOR audit dari GF
5. Aktif berkomunikasi dengan baik dan benar
V. DURASI PEKERJAAN
Konsultan akan dikontrak selama 14 hari antara bulan Mei – Juni 2023
VI. Jadwal Pembayaran Jasa
Skema pembayaran jasa konsultan akan disesuaikan dengan output pekerjaan yang diselesaikan, yaitu:
Page |
4
Tahap Keluaran/Output Pembayaran
Tahap 1 Kontrak kerjasama ditandatangani
Rencana kerja/Timeline konsultan
40% dari biaya konsultasi Tahap 2 Draft panduan dan tools mitigasi risiko
Draft modul pelatihan mitigasi risiko
30% dari biaya konsultasi Tahap 3 Final panduan dan tools mitigasi risiko
Finalisasi modul pelatihan mitigasi risiko
30% dari biaya konsultasi
VII. INPUT
Yayasan Spiritia akan menyediakan dokumen-dokumen pencatatan dan pelaporan, bahan bacaan yang dibutuhkan untuk pembuatan tools, panduan dan modul pelatihan.
Konsultan diharapkan untuk bekerja dari jarak jauh menggunakan komputernya sendiri, dan dapat mengakses printer di kantor Yayasan Spiritia atau dokumen yang relevan atau jika diharuskan untuk bekerja di kantor Spiritia kapan saja selama penugasan.
VIII. EVALUASI PEKERJAAN
Kinerja konsultan akan dievaluasi berdasarkan: ketepatan waktu, tanggung jawab, inisiatif, komunikasi, akurasi, dan kualitas produk yang dibuat.
IX. KRITERIA DAN KUALIFIKASI KONSULTAN
Konsultan Kualifikasi, Kemampuan, dan Pengalaman Lokal, Organisasi
atau Tim Konsultan
a. Tim Konsultan terdiri dari :
- 1 tim (terdiri dari minimal 2 orang dan maksimal 3 orang)
b. Memiliki pengalaman minimal 3 tahun dalam pembuatan modul atau melaksanakan pelatihan terkait pengembangan dan peningkatan kapasitas manajemen program, diutamakan yang berhubungan dengan program HIV/AIDS bersumberdana The Global Fund (melampirkan portofolio sebagai evidence)
c. Inovatif dalam memberikan ide dan masukan dalam mitigasi risiko d. Berinisiatif dan mampu mengorganisir pekerjaan secara mandiri, dan
juga mampu bekerja sebagai tim
e. Memiliki kemampuan komunikasi efektif dan kemampuan inter- personal yang baik.
f. Kemampuan mengoperasikan aplikasi editor dokumen (Office) dan pertemuan daring (Zoom, Google Meet).
Page |
5
X. PROSEDUR APLIKASI DAN TENGGAT WAKTU
Calon konsultan yang berminat diminta untuk mengirimkan aplikasi elektronik ke:
[email protected] dengan tembusan ke: [email protected] , [email protected] dan [email protected] selambat-lambatnya pada hari Selasa tanggal 23 Mei 2023 pukul 17:00 UTC + 07:00 dengan mencantumkan pada subjek email “Konsultan Mitigasi Risiko 2023”.
Calon konsultan diminta untuk mengirimkan aplikasinya beserta dokumen berikut:
o CV terkini (tim konsultan) o KTP dan NPWP (salinan)
o Portofolio hasil kerja yang relevan
Page |
6
Page