Milik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa. Dilarang memperbanyak tanpa izin Dekan FKIK Unwar. LAKIS FKIK Unwar 2017 3 pada tahun 2034 menjadi lembaga pendidikan kedokteran dan kesehatan terkemuka di bidang kesehatan ekowisata.
Dasar Hukum
Untuk mencapai akuntabilitas kinerja sesuai dengan visi dan misi yang dirumuskan dalam rencana strategis, prasyarat utamanya adalah penerapan manajemen yang baik. Sehubungan dengan itu perlu dikembangkan dan dilaksanakan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan sah sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) yang telah disusun.
Maksud dan Tujuan
Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Visi
Hasil Analisis SWOT dan Strategi Pengembangan
Meningkatkan promosi ke SMA-SMA di Bali dan luar Bali, jaringan alumni, open house dan media sosial. Tersedia dana hibah dari dalam dan luar negeri (perguruan tinggi, pemerintah daerah, swasta, dll) Peluang kerjasama dengan institusi/.
Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran
16,5 juta/mhs 12. Diversifikasi sumber pembiayaan 39 15% peningkatan jumlah dana yang dihimpun dari sumber selain mahasiswa 4% 6% 40 Minimal 80% satker membuat RKAT tepat waktu (FKIK Penguatan pengelolaan keuangan berorientasi kinerja 41 Setoran LAKIS tepat waktu (toleransi keterlambatan 10 hari) 10 jam 80% 42 Minimal 90% unit kerja mencapai hasil audit tanpa syarat dengan pendapat jujur (oleh dosen UPM) 60% 90% 2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian. 43 Setidaknya terdapat 10 judul penelitian yang didanai internal per tahun15 Judul15 Judul 14. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang berwawasan lingkungan.
Penyusunan RKAT
PSPD
Postur RKAT 2017
Klasemen RKAT FKIK Unwar Tahun 2017 berdasarkan Standar Bentuk, Tri Dharma dan Rencana Aksi (RA) disajikan pada tabel berikut. Berdasarkan bentuk standar (tabel 3.1), RKAT 2017 bidang pendidikan akademik dan profesi terdiri dari 313 Rencana Aksi (RA). Satu RA dapat dikerahkan di beberapa TW, sehingga jumlah penerapan RA mencapai 715 kegiatan pada tahun 2017.
Kegiatan pada bidang Tri Dharma termasuk yang tersibuk terutama pada bidang pendidikan yang mencakup 190 RA dengan 331 kegiatan pelaksanaan. Dilihat per standar, beban anggaran paling besar adalah Standar 5 (Kurikulum/Pendidikan) dan Standar 6 (Pembiayaan, Sarana/ Prasarana dan Sistem Informasi) yang masing-masing menyerap anggaran sebesar 47,8% dan 18,5% dengan total anggaran mencapai 72,3 %. Dana untuk penelitian sebesar 6,2% dari pagu anggaran masih tergolong kecil, namun terjadi peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 4,4%.
Selain itu, alokasi anggaran untuk pelayanan juga masih sangat kecil, yaitu hanya 1,4% dari keseluruhan pagu anggaran.
Pengukuran Indikator Kinerja Sasaran
Nilai (Rp) dana operasional per mahasiswa per tahun untuk Pendidikan Akademik (S.Ked) dan Profesi (Doktor) 39. Persentase kenaikan jumlah dana yang dihimpun dari sumber selain mahasiswa 40 Minimal 80% satuan kerja membuat RKAT. Jumlah judul penelitian yang diterima dan didanai oleh badan pemerintah di luar Perguruan Tinggi 46 Penelitian diterima dan didanai.
Deskripsi Umum dan Materi Pembahasan
18,3 miliar pada tahun 2017 yang berimplikasi pada peningkatan biaya pendidikan per siswa juga meningkat dari Rp 16,7 juta menjadi Rp. Selain itu penyerapan dana pembangunan sarana/prasarana juga meningkat dari Rp3,7 miliar pada tahun 2016 menjadi Rp4,7 miliar pada tahun 2017. Tingkat kelulusan UKMPPD tahun 2016 sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaitu dari 80,4% menjadi 75,1%, namun pada tahun 2017 kembali meningkat menjadi 81,0%.
Dari sisi pembiayaan, 1 IKS yaitu biaya operasional pendidikan tahun 2017 yang mencapai Rp 27,5 juta per siswa jauh melebihi target yang sebesar Rp 16,5 juta per siswa. Selain itu, FKIK juga menyediakan dana yang relatif besar untuk pengembangan proposal dan penelitian yaitu Rp 1,14 miliar (6,2% dari pagu anggaran FKIK). Pada tahun 2017, besaran dana penelitian per dosen mencapai Rp16,7 juta, yang berarti target Rp14 juta pada tahun 2017 dan target Rp15 juta per dosen pada tahun 2019 telah terlampaui.
LAKIS FKIK Unwar Pada tahun 2017, terdapat 40 proposal yang didanai oleh FKIK, namun 5 proposal didanai dan dilaksanakan, (2) 8 proposal didanai oleh Rektorat, (3) 3 proposal mendapat persetujuan pendanaan dari Dikti, yang dilaksanakan pada tahun 2018. , 1 diantaranya dengan hibah Rp 250 juta selama 2 tahun terlaksana, (4) 1 proposal didanai International Society of Travel Medicine (ISTM) Barcelona selama 2 tahun dengan hibah Rp 350 juta dan terlaksana, dan 1 proposal penelitian nyamuk Aedes Aegypty, kerjasama FKIK dengan Queensland International Medical Research (QIMR) Melbourne-Australia selama 2 tahun dengan dana Rp 300 juta.
Terjalinnya kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta di dalam dan di luar negeri, guna meningkatkan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi
Kerja sama penelitian dengan Lembaga Biomol Eijkmen terus berlanjut dan rintisan kerjasama dengan PT Industri Jamu Sida Muncul Semarang mulai melakukan penelitian terhadap obat-obatan herbal. Di Bali, kerjasama terjalin dengan 8 rumah sakit (2 rumah sakit dijadikan rumah sakit pendidikan), 3 dinas kesehatan, 2 pemerintah kabupaten (Gianyar dan Tabanan), Pemerintah Provinsi Bali dan 7 lembaga/lembaga lainnya. Di tingkat nasional, FKIK menjalin kerja sama dengan 3 lembaga/lembaga yaitu Unhas, Institut Biomol Eijkman dan PT Industri Jamu Sido Muncul Semarang.
Di tingkat internasional, kerjasama telah terjalin dengan Maharishi University of Management (MUM) di Iowa-USA. Selama ini kegiatan koperasi sejumlah lembaga/lembaga belum terdata dengan baik sehingga masih sulit menentukan ruang lingkup, intensitas dan keberlanjutan kerjasama tersebut. Pada akhir tahun 2017, kerjasama dengan University of Chinese Traditional Medicine Shanghai mengenai pengembangan pengobatan tradisional sedang dijajaki.
Kedepannya perlu dilakukan pemetaan maksud dan tujuan kerjasama, instansi/instansi terkait yang akan bekerjasama sesuai maksud dan tujuan, serta membuat roadmap kegiatan kerjasama sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam MoU atau KSO. dan yang tidak kalah penting adalah evaluasi dan dokumentasi dari setiap kegiatan kerjasama.
Terlaksananya tata pamong yang berkualitas dengan peningkatan sistem penjaminan mutu dalam pengelolaan institusi
Pada tahun 2017, kendala muncul karena beberapa bagian atau satuan kerja sangat lamban dalam menyusun dan menyajikan RKA sehingga penyusunan RKAT 2017 di FKIK tidak berjalan tepat waktu. Cakupan IKS yang telah mencapai tujuan tersebut masih belum sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pada tahun 2017, karena sejumlah IKS memerlukan proses dan waktu yang relatif lama, terutama dalam peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia. Tindak lanjut RTM terus ditingkatkan karena semakin intensifnya pelaksanaan Monev dan audit unit kerja oleh UPMF.
Pada tahun 2017, pemantauan terhadap seluruh unit kerja dilakukan secara terus menerus (hampir setiap bulan) oleh UPM bersama TPPM dan hasilnya dibahas dalam rapat tinjauan manajemen (MRM) untuk segera ditindaklanjuti. Penerapan aparatur sipil negara yang berkualitas masih terkendala dua hal, yaitu kurangnya kapasitas sumber daya manusia dan kurangnya jumlah tenaga TI dan tenaga profesional di beberapa unit kerja, khususnya pada pengelolaan laboratorium dan proses pengajaran. Untuk menunjang pelayanan prima berbasis IT, FKIK telah mengembangkan sistem informasi manajemen terpadu (SIM-T) yang didukung oleh sejumlah software yaitu SIMKEU (Keuangan), SIMFA (Fasilitas dan Prasarana), SIMAK (Akademik), SIMWA ( Mahasiswa), SIMPEG (Staf).
LAKIS FKIK Unwar 2017 44 dan kapasitas kepegawaian yang belum memadai, sehingga masih diperlukan pendampingan berkelanjutan untuk mengadaptasi program dengan menginput data sesuai kebutuhan.
Membaiknya tingkat kesejahteraan sivitas akademika dan pegawai
Meningkatnya aksesibilitas institusi bagi masyarakat luas
LAKIS FKIK Unwar 2017 45 IKS mencapai sasaran yaitu jumlah pengunjung dan kecepatan akses Internet. Pada tahun 2017 dilakukan upaya peningkatan akses untuk menjaring lebih banyak calon mahasiswa yang mendaftar mengikuti Tes Masuk Siswa Baru (Penmaru) melalui beberapa kebijakan. Promosi dilakukan melalui pengumuman di website dan surat kabar lokal, serta pembagian brosur ke seluruh SMA di Bali, dan persyaratan KTP juga dihilangkan.
Hal ini untuk melanjutkan upaya peningkatan rasio Penmaru, yaitu perbandingan antara siswa yang mendaftar dan yang diterima, dari rata-rata 5:1 menurut bentuk standar. Kami juga terus berupaya meningkatkan akses pengunjung web dengan menugaskan mahasiswa untuk mencari referensi di e-Lib dan Clinical Key, serta meningkatkan jaringan web di RSPU dan RSPS.
Kesimpulan Kesimpulan Umum
Dari sisi pembiayaan, pagu anggaran yang disebutkan dalam RKAT mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang berimplikasi pada peningkatan satuan biaya pendidikan (biaya operasional) dari Rp 16,7 juta menjadi Rp 27,5 juta/siswa, dan peningkatan pendanaan untuk penelitian dan pengadaan sarana/prasarana pendidikan, namun masih terkendala oleh keterlambatan pelaporan dan akuntabilitas keuangan. Dari sisi pendanaan, jumlah dana hibah yang diserap untuk kegiatan penelitian sebesar Rp 1,14 miliar meningkat hampir dua (dua) kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, dan dana hibah dari lembaga eksternal juga meningkat. Sama halnya dengan penelitian, penguatan PkM juga dilakukan melalui pelatihan dan klinik proposal, namun produktivitas pengerjaan proposal PkM masih rendah karena guru masih lebih fokus pada penelitian.
Pada tahun 2017, terdapat 9 proposal PkM yang didanai oleh lembaga, yaitu 4 proposal didanai oleh perguruan tinggi dan 5 proposal didanai oleh FKIK, namun belum ada proposal yang layak masuk nominasi pendanaan Dikti. Hingga tahun 2017, belum ada pelaksanaan PkM yang mengacu pada hasil penelitian dan belum ada proposal PkM dari guru yang disubsidi ke Dikti, kecuali beberapa proposal PkM dari mahasiswa. Peningkatan akses khususnya terhadap program studi yang ada (PSPD) dicapai melalui berbagai upaya untuk memenuhi rasio 5:1, yaitu rasio peserta seleksi Penmaru terhadap calon mahasiswa yang diterima.
Pada tahun 2017, promosi Penmaru yang dibarengi dengan kebijakan kelembagaan dilakukan lebih luas untuk meningkatkan rasio tersebut, antara lain: (1) tidak lagi mencantumkan syarat rapor pada saat pendaftaran, (2) membuka jalur tersendiri dengan mengundang 3 siswa SMA bergelar IPA di sejumlah SMA di Bali mengikuti tes dengan potongan biaya dari Rp 1 juta menjadi Rp 300 ribu (untuk tes psikologi saja), (3) road show di sejumlah sekolah menengah di luar Bali (Banyuwang-Jatim dan . LAKIS FKIK Unwar 2017 51 Mataram-Lombok) disertai pemasangan plang, (4) pembagian leaflet ke hampir seluruh sekolah menengah (negeri dan swasta) di Bali dan masing-masing 3 SLTA di banyuwangi dan 5 SLTA di Mataram , (5) pengumuman melalui internet (web), dan (6) pengumuman melalui surat kabar lokal (Bali Post).
Rekomendasi
57Setiap dosen melaksanakan pengabdian kepada masyarakat minimal setahun sekali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali Penguatan pengabdian kepada masyarakat 51. 58Minimal setahun sekali menyelenggarakan pelatihan (klinik) proposal pengabdian kepada masyarakat <1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 59Minimal terpenuhi biaya pelayanan Rp 5 juta per dosen per tahun Rp. Program Studi melaksanakan Monev pembelajaran komprehensif minimal setahun sekali 1 kali 1 kali 1 kali 2 kali 2 kali 57. Membangun kepemimpinan yang kuat 68 Program Studi melaksanakan AMAI minimal 1 kali dalam setahun 1 kali 1 kali 1 kali 2 dilakukan kali 2 kali 69 Minimal 50% hasil AMAI program studi berada pada kategori baik Fakultas mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RMM) minimal setahun sekali untuk meninjau hasil monev di AMAI 1 kali 2 kali 4 kali 4 kali 4 kali 58 Peningkatan mutu sistem manajemen 71 Hasil RTM ditindaklanjuti 100% sesuai hasil Monev dan AMAI komprehensif Program studi terakreditasi B atau lebih tinggi CB B B A 59. Penguatan pelaksanaan penjaminan mutu 73 Mutu minimal 80% sistem manajemen yang diterapkan berdasarkan pola ISO.
64. Meningkatkan konsistensi penerapan pengelolaan keuangan berbasis TW 82 Gaji pegawai minimal sama dengan gaji PNS Membangun sistem meritokrasi dalam penggajian 83 Kegiatan Tirtayatra minimal setahun sekali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 66. Meningkatkan saradha dan komitmen terhadap TYE 84 Minimal 90% pegawai terlindungi asuransi kesehatan Membangun sistem asuransi kesehatan bagi pegawai 7. Meningkatkan aksesibilitas institusi. 68. Membangun program studi baru pada jenjang sarjana, magister, dan doktoral yang relevan dengan kebutuhan masyarakat 86 Pembukaan program studi baru S Pendidikan vokasi baru untuk 4 tahun ke depan Membangun pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat 88 Menyelenggarakan kursus keterampilan minimal 5 kali pada tahun 2019 2 kali 3 kali 4 kali 5 kali 5 kali 70. Membangun kursus/pelatihan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja 89 Menyelenggarakan seminar skala lokal (Bali) minimal 2 kali dalam setahun 2 kali 2 kali 4 kali 4 kali 4 kali 71. Meningkatkan kegiatan seminar yang melibatkan masyarakat luas 90 Menyelenggarakan seminar nasional minimal 1 kali dalam setahun 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 91 Minimal 2 kali seminar internasional 0 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 92 Visiting professor minimal 5 kali dalam setahun 2 kali 5 kali 5 kali 6 kali 6 kali 72. Penyelenggaraan dosen tamu baik secara langsung maupun melalui telekonferensi Catatan IKS No.66: Pedoman Analisis Jabatan dan Pedoman Dosen & Pegawai Berprestasi sampai dengan tahun 2017 belum tersedia . Pemanfaatan Dokter 1 Ijin Rawat Jalan Denpasar Timur - 5 Pendidikan Akademik 2 Ijin Rawat Jalan Denpasar Timur II - 4 Pendidikan Akademik 3 Denpasar Selatan.
Ijin Rawat Jalan - 4 Ijin Pendidikan Akademik 4 Ijin Rawat Jalan II Denpasar Selatan - 4 Ijin Pendidikan Akademik 5 Ijin Rawat Jalan Denpasar Selatan III - 5 Ijin Pendidikan Akademik 6 Ijin Rawat Jalan Denpasar Utara I - 5 Ijin Pendidikan Akademik 7 Ijin Rawat Jalan Denpasar Utara III - 8 Ijin Rawat Jalan Denpasar Barat - Ijin Ijin II Rawat Jalan - 5 Pendidikan Akademik 9 Gianyar I Ijin Rawat Jalan - 4 Pendidikan Profesi 10 Gianyar II Ijin Rawat Jalan - 5 Pendidikan Profesi 11 Tegallalang I Ijin Rawat Inap 10 5 Pendidikan Profesi 12 Sukawati I Ijin Rawat Jalan - 3 Payangen Ijin Pendidikan Profesi Rawat Jalan - 3 Payangen 14 Blahbatuh I Rawat Jalan Berlisensi - 4 Pelatihan Profesi 15 Rawat Jalan Berlisensi Ubud I - 4 Pelatihan Profesi 16 Rawat Jalan Berlisensi Ubud II - 4 Pelatihan Profesi.
