Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa direvisi, direvisi, dan diperbarui sesuai dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa terhadap kegiatan-kegiatan yang tersedia dalam buku ini.
IPA Terpadu dan Pembelajarannya
IPA TERPADU
Penerapan ilmiah adalah penerapan metode ilmiah dan produk ilmiah yang diperlukan.Siswa harus memahami alam yang berubah dengan cepat dan kompleks dengan menggunakan pengetahuan.
MODEL PEMADUAN BAHAN AJAR IPA TERPADU
- Fragmented Model (Model Penggalan)
- Connected Model (Model Keterhubungan)
- Nested Model (Model Bersarang)
- Sequenced Model (Model Urutan)
- Shared Model (Model Terbagi)
Menurut MŠK, kelebihan model terfragmentasi adalah memberikan kejelasan dan pandangan terpisah tentang subjek. Kunci utama model ini adalah upaya sadar untuk mengintegrasikan bidang studi dalam satu disiplin ilmu dalam satu mata pelajaran.
6.Webbed Model (Model Jaring Laba-laba )
- Threaded Model (Model Satu Alur)
- Integrated Model (Model Integrasi)
- Immersed Model (Model Terbenam)
- Networked Model (Model Jejaring )
- PEMBELAJARAN IPA TERPADU
- Teori Perkembangan dari Piaget
- Teori Pembelajaran Konstruktivistik
- Teori Vygotsky
- Teori Belajar Sosial dari Bandura
- Teori Belajar Penemuan dari Bruner
- TUJUAN DAN KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN IPA TERPADUTERPADU
Siswa dapat melihat hubungan bermakna antar konsep (makhluk hidup dan proses kehidupan, benda/zat/bahan beserta sifat-sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta). Kurikulum harus fleksibel, ditujukan untuk mencapai pemahaman siswa secara utuh (bukan mencapai tujuan materi).
Pembelajaran Berbasis Aktivitas dalam Pembelajaran IPA
PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013
Oleh karena itu, pembelajaran berkenaan dengan pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk membangun pengetahuan dalam proses kognitifnya. Dalam pembelajaran langsung ini siswa melakukan kegiatan belajar mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, membuat koneksi atau menganalisis dan mengkomunikasikan apa yang ditemukannya dalam kegiatan analitis.
SCIENTIFIC APPROACH (PENDEKATAN ILMIAH)
- Mengamati
- Menanya
- Mengumpulkan dan mengasosiasikan informasi
- Menalar
- Mengomunikasikan hasil
Selama observasi kegiatan, guru membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk melakukan observasi melalui aktivitas: mengamati, menyimak, menyimak, dan membaca. Siswa diajak berpikir kompleks untuk mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan tentang hubungan informasi dari dua fakta/konsep, lebih dari dua fakta/.
PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS
Tidak hanya menekankan penguasaan materi tetapi juga mengembangkan karakter siswa 4 Biasanya menggunakan. Pembelajaran berbasis aktivitas memungkinkan siswa melakukan aktivitas yang mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak.
RAGAM PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS PADA PEMBELAJARAN IPAPEMBELAJARAN IPA
- Kooperatif Group Investigation (GI)
- Discovery Learning
- Pembelajaran Creative Problem Solving
Guru hendaknya mengajak siswa untuk mencari masalah dan mencari alternatif pemecahan masalah siswa. Permasalahan yang menantang kreativitas siswa memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi, termasuk kemampuan pemecahan masalah.
Penilaian
Pembelajaran IPABab
PENILAIAN PEMBELAJARAN IPA
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 104 Tahun 2014 menyatakan bahwa penilaian hasil belajar siswa juga mencakup prestasi belajar siswa pada kompetensi sikap spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang dinilai secara terencana dan sistematis yang dilaksanakan. selama dan setelah proses pembelajaran. Menanyakan jenis, kualitas dan jumlah pertanyaan yang diajukan siswa (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetis). Informasi tentang kemajuan belajar siswa dapat diperoleh dengan menggunakan teknik yang berbeda-beda, baik yang berkaitan dengan proses maupun hasil belajar.
CONTOH PENILAIAN AUTENTIK DALAM PEMBELAJARAN IPAPEMBELAJARAN IPA
- Penilaian Kompetensi Sikap
- Penilaian Kompetensi Pengetahuan
- Penilaian Kompetensi Keterampilan
Untuk itu penilaian diri siswa di kelas hendaknya dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Penilaian kompetensi pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dan/atau observasi terhadap aktivitas belajar siswa. Penilaian kinerja/prestasi/praktik dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa ketika melakukan sesuatu.
PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN
- Pembelajaran Remidial
- Pembelajaran Pengayaan
Apabila jumlah peserta yang mengikuti pelatihan remedial lebih dari 50%, dapat dilakukan tindakan pembelajaran remedial berupa pembelajaran ulang dengan menyiapkan media dan metode yang lebih efektif. Jika jumlah peserta yang berpartisipasi dalam upaya perbaikan lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%; kemudian program pembelajaran remedial dapat dilaksanakan dalam bentuk pemberian tugas kelompok. Jika jumlah siswa yang mengikuti remediasi maksimal 20%; Jadi program pembelajaran remedial dapat dilaksanakan dalam bentuk bimbingan khusus, misalnya bimbingan individu atau penggunaan tutor sebaya.
Pemetaan Kompetensi Dasar dan Materi
Sistem Reproduksi pada Manusia
- Pembelahan Sel
- Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Manusia Materi/Kegiatan
- Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia Materi/Kegiatan
- Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia Materi/Kegiatan
Gerak putar ÀDJHODVSHUPD dianalogikan seperti baling-baling yang memberikan tenaga penggerak bagi sperma agar sel sperma dapat bergerak. Senyawa kimia yang dihasilkan sel telur berfungsi sebagai sinyal bagi sperma untuk mendeteksi lokasi sel telur. Senyawa kimia yang terkandung dalam cairan ketuban dapat diserap tubuh janin melalui kulit dengan menggunakan mekanisme transpor aktif atau osmosis.
Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
- Reproduksi pada Tumbuhan
- Reproduksi pada Hewan
- Kelangsungan Hidup Hewan dan Tumbuhan Materi/Kegiatan
Kependudukan dan Lingkungan
- Dinamika Populasi Manusia
- Dampak Peningkatan Jumlah Penduduk terhadap Masalah Lingkungan Materi/Kegiatan
Perbedaan massa MHQLV|DQWDUDDLU laut dan minyak menjadi penyebab mengapa air laut dan minyak tidak bercampur saat terjadi pencemaran.
Partikel Penyusun Benda Mati dan makhluk Hidup Hidup
- Molekul dalam Benda Mati dan Makhluk Hidup Materi/Kegiatan
- Atom dan Partikel Penyusunnya
- Prinsip Pembentukan Molekul
- Karakteristik Bahan dalam Kehidupan Sehari-hari
Reaksi kimia dapat membentuk zat baru yang mempunyai sifat kimia berbeda dengan zat yang dibentuknya. Unsur-unsur tertentu yang ada di alam berbahaya bagi kesehatan manusia, dapat menyebabkan kanker bahkan kematian. Kelompokkan kation dan ion dalam minuman ringan dan bandingkan jenis ion dalam berbagai minuman ringan.
Kelistrikan dan Teknologi Listrik di Lingkungan
- Konsep Listrik Statis
- Konsep Listrik Dinamis
- Teknologi Listrik di Lingkungan
Petir adalah kilatan cahaya yang muncul akibat pergerakan elektron antara awan dan awan atau antara awan dan bumi. Sumber energi listrik alternatif antara lain energi nuklir, gas hidrogen, energi panas bumi, gelombang laut, dan piezoelektrik.
Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi
- Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan
- Teori Dasar Kemagnetan
Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
- Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat Materi/Kegiatan
- Hukum Pewarisan Sifat
- Pewarisan Sifat-sifat pada Manusia
- Pewarisan Kelainan Sifat-sifat pada Manusia Materi/Kegiatan
- Penerapan Pewarisan Sifat dalam Pemuliaan Makhluk Hidup Materi/Kegiatan
Bioteknologi Pangan
- Bioteknologi dan Manfaatnya dalam Produksi Pangan Materi/Kegiatan
- Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi Materi/Kegiatan
Enzim renin yang terdapat pada bakteri akan mengubah gula laktosa dalam susu menjadi asam dan protein dalam dadih. Jamur yang terdapat pada tempe akan menghasilkan enzim protease yang dapat memecah protein kompleks yang terdapat pada kedelai. Dalam pembuatan kecap, jamur akan memecah protein menjadi asam amino, komponen rasa, asam dan aroma yang khas.
Teknologi Ramah Lingkungan
- Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan Materi/Kegiatan
- Aplikasi Teknologi Ramah Lingkungan Materi/Kegiatan
- Perilaku Hemat Energi dalam Keseharian Materi/Kegiatan
- Teknologi Tidak Ramah Lingkungan
Etanol adalah sejenis alkohol yang dapat dibuat dengan memfermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Proses fermentasi dalam pembuatan biogas mengubah 75% zat organik menjadi gas metana (CH4) dan gas lainnya seperti karbon dioksida, hidrogen dan KLGURJHQVXO¿GD.
Tanah dan Keberlangsungan Kehidupan
- Peranan tanah dan organisme tanah bagi keberlangsungan kehidupan Materi/Kegiatan
- Proses Pembentukan Tanah dan Komponen Penyusun Tanah Materi/Kegiatan
Tanah yang berwarna gelap akan lebih cepat menyerap panas dibandingkan tanah yang terang (warna tanah mempengaruhi suhu dan kelembaban tanah).
Petunjuk Khusus
Sistem Reproduksi Pada Manusia
PENGANTAR
- Kompetensi Dasar
2.Indikator Pencapaian Kompetensi
Alokasi Waktu
Materi Esensial
Alat kelamin luar adalah alat kelamin yang letaknya berada di luar tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam adalah alat kelamin yang letaknya di dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung. Hormon testosteron mempunyai banyak fungsi antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat reproduksi pria, mengatur.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Materi Bagian A. Pembelahan Sel
Pembelahan Mitosis
Pembelahan Meiosis
Selanjutnya guru membimbing siswa untuk menjawab SHUWDQ\DDQ \DQJ DGD SDGD ¿WXU ³$\R .LWD 3LNLUNDQ´ 6LVZD DNDQ GDSDW menjawab pertanyaan ini dengan benar jika siswa telah memahami konsep pembelahan meiosis dengan baik. Jika siswa kesulitan menjawab pertanyaan tersebut, guru dapat membantu menjawab pertanyaan tersebut dengan mengingatkan siswa tentang konsep jenis atau karakter keturunan yang dihasilkan pada pembelahan meiosis. Jawaban: Pembentukan gamet terjadi melalui pembelahan meiosis DJDU NHWXUXQDQ LQGLYLGX EDUX PHPSXQ\DL NRPELQDVLVLIDW GDUL NHGXD LQGXNGDQWHWDSPHPLOLNLNURPRVRPQ+DO\DQJSHUOXGLVTQL disebut juga reduksi pembelahan sel meiing, mempunyai jumlah kromosom setengahnya.Jumlah kromosom sel induk.
Materi Bagian B. Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi pada Manusia
- Organ Reproduksi pada Laki-laki
- Mengidentifikasi Organ-organ Penyusun Sistem Reproduksi Laki-laki
- Spermatogenesis
- Mengapa sperma memiliki bagian kepala meruncing di bagian ujungnya?
- Apa fungsi bagian ekor dari sperma?
- Organ Reproduksi pada Perempuan
- Oogenesis
- Siklus Menstruasi
- Membuat Grafik Level Hormon dalam Siklus Menstruasi
- Fertilisasi dan Kehamilan
Agar siswa mudah memahami materi spermatogenesis, guru dapat meminta siswa melihat Gambar 1.5 pada Buku Siswa. Sebelum siswa mempelajari materi tentang alat reproduksi wanita, guru dapat meminta siswa menyebutkan organ-organ penyusun sistem reproduksi pria. Setelah siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, guru dapat menugaskan siswa untuk membaca Buku Siswa pada bagian pembuahan dan kehamilan.
Materi Bagian C. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
Hal ini dimaksudkan agar para pelajar dapat memanfaatkan internet dengan bijak, sehingga tidak memanfaatkan media tersebut untuk mencari informasi-informasi yang bersifat negatif dan tidak bermanfaat, misalnya hal-hal yang berbau pornografi dan lain sebagainya. Selanjutnya guru dapat membimbing siswa membaca materi tentang proses kelahiran dan kejadian anak kembar yang SDGD¿WXU³7DKXNDK.DPX"´6HSHUWLVHEHOXPQ\DDSDELODNHJLDWDQLQL tidak dapat dilakukan di kelas karena keterbatasan waktu, sehingga guru dapat menugaskannya untuk dibacakan. di rumah diharapkan siswa tidak membangkang kepada ibu, karena hal ini juga tidak dibenarkan oleh ajaran agama.
Materi Bagian D. Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
PENILAIAN DAN KISI-KISI PENCAPAIAN KOMPETENSI
- Penilaian
- Kisi-kisi Pencapaian Kompetensi
Sebelum siswa pergi ke pusat kesehatan, guru harus memperingatkan mereka untuk bersikap sopan dan santun saat mewawancarai profesional medis.
MATERI PENGAYAAN
Spermatogenesis dan Oogenesis
Spermatogenesis (Proses Pembentukan Sel Sperma)
Proses spermatogenesis dimulai ketika sel germinal primordial atau sel primordial pada embrio membelah secara mitosis dan mengalami GLIHUHQVLDVL EHUNHPEDQJ VHKLQJJD PHPEHQWXN VSHUPDWRJRQLXP \DQJ EHUVLIDW GLSORLGW VHUPDRQ VHODJQVHODQ VHODQLQ VHUPDQLQVHQ WRVLVPPHPEHQW XNVHOVSH UPDWRVLWSULPHU\DQJMXJDEHUVLIDWGLSORLGQ Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua sel \DQJ EHUVLIDW KDSORLG Q 6HWLDS VHO VSHUPDWRVLW sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. DQJEHUVLIDWKDSORLGQ6HODQMXWQ\DVSHUPDWLGPHQJDODPLGLIHUHQVLDVLDWDX SHUNHPEDQJDQ PHQMDGL VSHUPDWR]RD WHODK PHPLOLNL HNRU 6SHUPDWR]RD LQL EHUVLIDW NDSORGHX PGDQ PLGDQ QGDQD SHUKDWLNDQ*DPEDU7DK DSDQ3HPEHQWXNDQ6SHUPD.
Oogenesis (Proses Pembentukan Sel Telur/Ovum)
INTERAKSI DENGAN ORANG TUA
Mengingat materi pada Bab 1 merupakan materi diskusi, maka diharapkan selama siswa mempelajari materi tersebut, orang tuanya selalu memberikan bantuan. Namun, penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyajikan materi ini senetral mungkin.
KUCI JAWABAN UJI KOMPETENSI
- Pilihan Ganda A 6. C
- Uraian
Depolarisasi membran oosit melibatkan perubahan potensial listrik membran yang terjadi dengan cepat, mungkin hanya beberapa detik segera setelah sperma memasuki sel telur. Seperti halnya membran sel lainnya, membran sel telur dapat menghasilkan potensial membran lain yang disebut potensial membran istirahat. Potensi membran positif berarti sperma lain tidak dapat menyatu dengan membran plasma oosit.
KEGIATAN PROYEK
- Indikator Pencapaian Kompetensi
Bagian ketiga yaitu kelangsungan hidup organisme membahas tentang adaptasi pada tumbuhan dan hewan serta seleksi alam. Setelah mengerjakan pekerjaan proyek, siswa diminta membuat laporan mengenai kegiatan yang telah dilakukannya. Dalam kegiatan pembelajaran di lapangan, guru dapat mengembangkan sendiri indikator pencapaian kompetensi yang disesuaikan dengan keadaan individu siswa.
Reproduksi Pada
Materi ini disajikan dalam tiga subbab yaitu reproduksi tumbuhan, reproduksi hewan, dan kelangsungan hidup tumbuhan dan hewan. Bagian kedua yaitu reproduksi hewan membahas tentang reproduksi hewan secara aseksual dan seksual, metamorfosis yang terjadi pada hewan, dan teknologi reproduksi pada hewan ternak. Indikator pencapaian kompetensi pada Bab 2 terkait reproduksi hewan dan tumbuhan telah dikembangkan dengan mengacu pada KI dan KD yang tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014.
Tumbuhan dan HewanBab
Reproduksi aseksual pada tumbuhan merupakan perkembangbiakan tumbuhan tanpa melalui proses pembuahan dan menggunakan bagian tubuh. Reproduksi seksual pada tumbuhan Gymnospermae terjadi melalui penyerbukan dan pembuahan, yang terjadi pada strobilus atau tumbuhan runjung. Guru dapat menggunakan Group Inquiry (GI), Creative Problem Solving (CPS), Problem Based Learning (PBL), Inquiry, Discovery Learning atau Problem Based Learning (PBL) yang prosesnya berdasarkan VFLHQWL¿F DSSURDFK dalam pembelajaran bab 2 tentang reproduksi pada tumbuhan dan hewan.
Materi Bagian A. Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan Angiospermae
Berdasarkan hasil diskusi, guru mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang istilah-istilah yang digunakan untuk menjelaskan jenis-jenis reproduksi aseksual pada tumbuhan, misalnya dengan pertanyaan berikut. Guru mengajak siswa untuk memikirkan bagaimana mereka akan memperoleh tanaman tersebut. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk menyelesaikan kegiatan 2.1 Menyelidiki reproduksi beberapa tumbuhan yang sebelumnya ditugaskan kepada siswa.
Menyelidiki Reproduksi pada Beberapa TumbuhanAlternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan
Guru dapat menginstruksikan siswa membuat laporan sederhana terkait Kegiatan 2.1 untuk memberikan pemahaman kepada siswa bahwa reproduksi aseksual secara alami pada tumbuhan dapat dibantu oleh manusia. Guru dapat memajang gambar hasil cangkok, stek, ditempel dan dibalut agar siswa lebih memahami tentang reproduksi aseksual buatan. Guru menginstruksikan siswa untuk melaksanakan kegiatan ‘Ayo Cari Tahu’ tentang manfaat reproduksi aseksual pada tumbuhan bagi manusia.
Mengidentifikasi Struktur Bunga Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan
Guru kemudian membimbing siswa untuk menyimpulkan bahwa bagian bunga yang berperan dalam reproduksi adalah putik dan benang sari. Guru dapat mengingatkan siswa untuk aktif bekerja sama dengan temannya untuk menyelesaikan kegiatan ini.
Mengidentifikasi Struktur Bunga Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan
- Reproduksi pada Tumbuhan Gymnospermae
- Reproduksi pada Tumbuhan Pterydophyta (Paku)
Guru dapat mengajak siswa mendiskusikan apa yang terjadi pada serbuk sari setelah proses penyerbukan. Guru dapat menjelaskan kepada siswa bahwa setelah benih dapat berkecambah, benih tersebut menjadi tanaman baru. Guru dapat menyimpulkan pembelajaran tentang reproduksi pada Tumbuhan Angiospermae dengan meminta siswa menarik kesimpulan.
Mengamati Struktur Tumbuhan Paku Alternatif Jawaban: Ayo, Kita Lakukan
- Reproduksi pada Tumbuhan Bryophyta (Lumut)
- Teknologi Reproduksi pada Tumbuhan
- Seleksi Alam
Guru dapat mengajak siswa berdiskusi tentang reproduksi seksual pada tumbuhan lumut. Guru dapat mengingatkan siswa bahwa hewan, seperti tumbuhan, juga dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Setelah siswa menyelesaikan kegiatan, guru dapat meminta siswa menjelaskan proses reproduksi seksual.
Kamuflase Biji-bijian
- Kisi-Kisi Pencapaian Kompetensi a. Kegiatan Peserta Didik
Teknologi Reproduksi 1. Hidroponik
- Vertikultur
- Kultur Jaringan Tumbuhan
- Inseminasi Buatan (Kawin Suntik)
- KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI
- Pilihan Ganda
- KEGIATAN PROYEK
Guru juga dapat meminta kelompok siswa tertentu untuk mengerjakan Proyek I, dan kelompok lain untuk melakukan kegiatan Proyek II. Pada minggu kedua sampai kelima, siswa dapat mengamati pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dalam melaksanakan tugas proyek ini, siswa harus selalu berkonsultasi dengan guru.
Kependudukan dan Lingkungan
Membuat artikel tentang permasalahan yang timbul di lingkungan pelajar akibat pertumbuhan penduduk. Populasi x 1000 Setelah angka kelahiran dihitung, hasilnya dibandingkan dengan acuan klasifikasi angka kelahiran berikut. Pertumbuhan penduduk disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingginya imigrasi dan rendahnya emigrasi serta tingginya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian.
Materi Bagian A. Dinamika Populasi Manusia
Menyelidiki Perubahan Komposisi Penduduk di Suatu Wilayah
Peningkatan jumlah penduduk dapat terjadi seiring dengan banyaknya bayi yang lahir dan banyaknya orang yang datang ke suatu daerah. Kondisi ini bisa terjadi jika jumlah bayi yang lahir atau jumlah orang yang datang ke suatu daerah sama dengan jumlah orang yang meninggal atau jumlah orang yang keluar dari daerah tersebut. Jumlah bayi lahir di Kota Malang pada tahun itu sebanyak 1.271 orang dan jumlah korban meninggal sebanyak 1.020 orang.