• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Kolaborasi CSO dan Pemerintah Dalam Mendorong Transparansi ... - PATTIRO

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Kolaborasi CSO dan Pemerintah Dalam Mendorong Transparansi ... - PATTIRO"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

Laporan Tahunan 2014 ini mengambil tema utama area fokus transparansi, menyoroti perjalanan PATTIRO dalam memajukan isu-isu transparansi, pembelajaran dan agenda selanjutnya. Selain fokus area transparansi, pengembangan area fokus PATTIRO lainnya yaitu pelayanan publik dan manajemen keuangan publik dibahas secara singkat. Untuk tahun 2014, tema utamanya adalah area fokus transparansi, di mana banyak kegiatan yang terkait dengan area fokus ini akan dibahas dan pembelajaran akan dielaborasi.

April

Transparency Camp 2014 merupakan 'unconference' (acara non formal) tentang transparansi yang diadakan untuk keenam kalinya di Amerika Serikat (AS). The Sunlight Foundation adalah organisasi nirlaba dan nonpartisan di Amerika Serikat yang mengadvokasi pemerintahan terbuka secara global dan menggunakan teknologi untuk membuat pemerintah lebih akuntabel kepada semua orang. Nanda Sihombing, Open Government Specialist dari PATTIRO, mendapatkan beasiswa dari Sunlight Foundation untuk mengikuti Transparency Camp yang membahas implementasi transparansi, baik dari perspektif kebijakan maupun dari pendekatan teknokratis terhadap kebijakan yang ada, di Amerika Serikat dan negara-negara lain di sekitarnya. . Dunia.

Juni

Workshop ini bertujuan untuk menguji pedoman penertiban PPRG daerah yang disusun oleh PATTIRO bersama KPP PA. Pada tahun 2014, Korea Selatan menjadi tuan rumah Forum Layanan Publik PBB 2014, Hari dan Upacara Penghargaan. Forum bertema "Modernizing governance for sustainable development and human well-being" ini diselenggarakan oleh United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA), Department of Public Administration and Development Management, bekerja sama dengan United Nations Gender Equality and Pemberdayaan Perempuan bekerja sama dengan tuan rumah pemerintah Republik Korea.

Juli

Sebagai anggota Tim Inti Pemerintahan Terbuka Indonesia dari Masyarakat Sipil, PATTIRO yang diwakili oleh Nanda Sihombing, Spesialis Pemerintahan Terbuka, diundang untuk berpartisipasi dalam acara tersebut sebagai salah satu panelis dan berbagi pengalaman dengan para peserta yang hadir dari perwakilan berbagai pemerintahan di negara anggota PBB. . Tujuannya untuk membahas instrumen Kemendagri dalam penilaian APBD provinsi, dan menyepakati Gender Budget Statement (GBD) sebagai salah satu instrumen yang digunakan dalam penilaian APBD Provinsi. Medan mewakili Indonesia bagian barat, Palangkaraya mewakili Indonesia bagian tengah dan Makassar mewakili Indonesia bagian timur.

Agustus

PATTIRO yang diwakili oleh Didik Purwandanu, Senior Program Manager menjadi salah satu narasumber yang memaparkan pengalaman PATTIRO dalam mewujudkan sinergi antara advokasi dan pengawasan publik di tingkat nasional dan daerah. Dalam pertemuan ini, PATTIRO yang diwakili oleh Danardono Sirodjudin, Senior Program Manager, menjadi salah satu pembicara dalam sesi pembelajaran bagaimana tim inti CSO di OGP Indonesia melihat capaian, peluang dan tantangan implementasi inisiatif open government. Pelatihan yang dihadiri oleh Direktur Nasional Kebijakan dan Pembangunan Gender, Ketua Pokja Gender dan Media Officer, Sekretaris Negara untuk Promosi Kesetaraan (SEPI) ini difasilitasi oleh PATTIRO yang diwakili oleh Agus Salim.

September

Sebagai tindak lanjut Konferensi OGP Asia Pasifik yang diselenggarakan di Bali pada Mei 2014, masyarakat sipil di Malaysia ingin mendorong semangat keterbukaan di pemerintahan Malaysia dan menyelenggarakan lokakarya OGP di Malaysia untuk pertama kalinya dengan mengundang pemangku kepentingan terkait. Pada tanggal 19-20 November 2014, Koalisi Masyarakat Sipil Indonesia untuk Open Government mengadakan pertemuan nasional di Jakarta, dihadiri oleh perwakilan organisasi masyarakat sipil (CSO) dari tiga wilayah Indonesia; Acara ini menghasilkan agenda prioritas dan rencana aksi jangka pendek dan menengah untuk keterlibatan masyarakat sipil di OGP;

Oktober

Lokakarya yang diselenggarakan pada tanggal 16 dan 17 Oktober 2014 ini merupakan tindak lanjut dari konferensi OGP di Bali pada bulan Mei 2014. Lokakarya OGP di Kamboja dihadiri tidak hanya oleh perwakilan dari berbagai organisasi masyarakat sipil Kamboja, Filipina dan Indonesia, tetapi juga dari Masyarakat sipil Vietnam dikoordinir oleh Toward Transparency Vietnam. Simposium nasional ini bertujuan untuk menyusun agenda dan prioritas masyarakat sipil dalam pelaksanaan OGP di bawah pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla serta membangun model koordinasi dan jejaring antar CSO yang efektif dan bertanggung jawab.

November

Lokakarya OGP di Malaysia diselenggarakan oleh Institute for Democracy and Economic Affairs (IDEAS) dengan Sekretariat OMS-OGP Indonesia (PATTIRO dan TII) dan UKP4 dengan dukungan dari Ford Foundation, ADB, OSF dan The Asia Foundation. Hadir pula perwakilan pemerintah Kamboja dan sejumlah anggota parlemen, State Undersecretary Ngan Chamroeun, yang juga Wakil Ketua National Committee of the Regional Democratic Development Secretariat (NCDDS). Acara ini dihadiri oleh Kementerian Luar Negeri dan berbagai instansi pemerintah lainnya, perwakilan Organisasi Masyarakat Sipil (CSO) Papua Nugini dan Indonesia, termasuk Dewan Pengarah OGP Sugeng Bahagijo, perwakilan media, perwakilan berbagai.

Desember

Pendampingan kepada Community Center

2 Pada sesi tersebut juga disampaikan success story jaringan masyarakat sipil yang didukung oleh PATTIRO di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, yang berhasil memperoleh alokasi anggaran vaksin anti rabies sebesar Rp 40 juta dalam APBD Perubahan Ngada untuk diupayakan Kabupaten tahun 2013. Begitu pula dengan akses informasi Bantuan Siswa Miskin (BSM), menjadi akses bagi CC untuk mengupayakan agar anggota kelompoknya mendapatkan beasiswa. Video dokumenter akses informasi melalui CC di Kabupaten Kendal dan Kota Ambon dapat dilihat melalui tautan: https://youtu.be/ud7uHUyJtIY.

Penguatan Badan Publik

Sedangkan pembentukan PPID di badan publik dilakukan di Kabupaten Supiori dengan dikeluarkannya SK Bupati Supiori No. Sedangkan PPID unit layanan dibentuk di Kabupaten Lombok Barat yaitu 5 PPID SD, 5 PPID SMP dan 6 PPID Puskesmas dan di Kabupaten Dompu (dua PPID SD). Terbentuknya PPID di unit layanan ini merupakan langkah awal untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Pembentukan dan Penguatan Komisi Informasi Provinsi

Secara kumulatif, kami telah memfasilitasi pembentukan 27 PPID besar di tingkat kabupaten dan provinsi yang tersebar di tujuh provinsi (Jawa Timur, NTB, NTT, Papua dan Papua Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku), serta PPID di unit-unit pelayanan (lini pertama). ) khususnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penguatan badan publik juga dilakukan untuk PPID di enam kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah (Kota Surakarta, Kabupaten Magelang, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Kendal) serta empat kabupaten di Provinsi Banten (Kabupaten Pandeglang , Serang, Tangerang dan Lebak). Di provinsi lain yang telah terbentuk IC Provinsi, dukungan difokuskan pada peningkatan standar kelembagaan sehingga menjadi standar nasional (Pekan Timur) dan penguatan kapasitas komisioner dan staf dalam menjalankan tugasnya yaitu menerima, mengkaji dan memutus sengketa.

Fasilitasi Jaringan Masyarakat Sipil FOINI

Kami juga telah memfasilitasi Komisi Informasi Provinsi Jawa Timur untuk menyusun pedoman sistem layanan informasi publik (SLIP) desa. Di Provinsi Sumut, FITRA Sumut menyimpulkan bahwa mereka membahas isu pengangkatan kembali komisioner Komisi Informasi Sumut, yang menuntut agar mereka tidak perlu lagi berpartisipasi. Selain memimpin jaringan, sekretariat juga mengkoordinir sejumlah kegiatan yang difokuskan pada penguatan badan publik serta pembentukan dan penguatan Komisi Informasi.

Mempromosikan OGP Indonesia di tingkat Sub Nasional

Di Palangkaraya, perwakilan CSO melakukan diskusi dengan Asisten Perekonomian Setprov Kalteng, Syahrin Daulat. Perwakilan CSO mempresentasikan empat proposal kepada pemerintah daerah untuk open government di Indonesia Tengah yang merupakan hasil dari lokakarya tersebut. Empat topik tersebut adalah (1) Peta Wilayah Adat (RTRWP), (2) Pembentukan PPID Kabupaten/Kota, (3) Akses Perizinan, dan (4) Mekanisme Audiensi Masyarakat Sipil dan Pemerintah Provinsi.

Mempromosikan OGP di Asia Pasifik dan ASEAN

  • Konferensi OGP Regional Asia Pasifik
  • Workshop OGP di Beberapa Negara ASEAN

Sebagai tindak lanjut Konferensi OGP Asia-Pasifik di Bali, dan menanggapi minat masyarakat sipil di beberapa negara ASEAN untuk mendorong pemerintah masing-masing untuk bergabung dengan OGP, PATTIRO dalam posisinya sebagai sekretariat Tim Inti CSO OGP Indonesia , bekerja sama dengan masyarakat sipil di negara-negara ASEAN menyelenggarakan lokakarya OGP di beberapa negara ASEAN. Lokakarya ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh UKP4, PATTIRO, TII dan organisasi masyarakat sipil Kamboja yaitu Transparency International (TI) Cambodia, Khmer Youth Association (KYA), SILAKA, The Advocacy and Policy Institute (API), dan Cooperation Committee for Cambodia (CCC) dan didukung oleh Ford Foundation, Asia Development Bank (ADB), dan Southeast Asia Initiative (OSF SEAI) dari Open Society Foundation. Lokakarya Kamboja juga dihadiri oleh organisasi masyarakat sipil Vietnam yang dikoordinir oleh Toward Transparency Vietnam.

Pengembangan ICT Untuk Transparansi

Partisipasi pada Event Internasional

  • Berpartisipasi pada The OGP Peer Exchange Workshop, The Hague Belanda. Sekitar 20 perwakilan masyarakat sipil dan Steering
  • Pengembangan Media Promosi dan Dokumentasi Pembelajaran 1. Video Dokumenter
    • Lokakarya Kemitraan
    • Open Govern- ment Partner-
    • Open Govern- ment Partner-
    • Open Govern- ment Partner-
    • Pendampingan Implementasi Sistem Integritas Air
    • Pembentukan Multistakeholder Forum Sektor Kesehatan
    • Riset Aksi Sosial Warga untuk Perbaikan Layanan Kesehatan
    • Advokasi Kebijakan
    • Studi Implementasi PPRG
    • Training Peningkatan Kapasitas CSO

Keterlibatan PATTIRO dalam isu keterbukaan/keterbukaan informasi publik diawali dengan keterlibatannya dalam Koalisi Kebebasan Menerima Informasi Publik (KMIP) pada tahun 2000. Selanjutnya, PATTIRO memfasilitasi penguatan komunitas/kelompok warga (Community Center/CC) untuk akses dan penggunaan informasi publik. Pada tahap kedua, kami mulai fokus pada kesiapan badan publik untuk memberikan layanan informasi publik.

Jika dicermati lebih jauh, kebutuhan masyarakat akan informasi publik cenderung mengarah pada jenis informasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan publik. Selain bekerja di level warga, membangun koalisi masyarakat sipil sebagai bagian dari katalis keterbukaan publik juga menjadi hal penting untuk dilakukan. Sehingga daftar informasi yang dipublikasikan untuk umum tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat, dalam artian tidak semua jenis informasi yang dibutuhkan masyarakat tersedia.

Antusiasme keterbukaan informasi ini kemudian meningkat setelah adanya dorongan dari Komisi Informasi dan Kementerian Dalam Negeri berupa Penghargaan Informasi Publik (KIP Award). Melalui pedoman teknis standar layanan informasi publik yang ditetapkan oleh AI, badan publik memiliki acuan teknis tentang cara menyusun, mendokumentasikan, dan menyajikan informasi publik. Salah satu pertanyaan penting dari pelaksanaan keterbukaan informasi publik adalah manfaat apa yang akan diperoleh baik dari sisi masyarakat maupun pihak pemerintah.

Anggota masyarakat ini, biasanya dengan dukungan organisasi masyarakat sipil, kemudian siap menindaklanjuti informasi publik yang mereka terima dengan saran untuk perbaikan pelayanan publik atau melakukan advokasi. Melihat pengalaman PATTIRO di masa lalu terkait isu transparansi, khususnya yang terjadi di tahun 2014, kami berusaha untuk tetap konsisten dalam mendorong keterbukaan informasi publik di tingkat warga negara, badan publik, dan komisi informasi. Di tingkat masyarakat, rencana selanjutnya yang akan dilaksanakan adalah meningkatkan kebutuhan masyarakat akan informasi publik.

Harus diakui permintaan informasi yang bersifat publik lebih sering muncul dari para aktivis OCD dan CC. Jenis informasi lain yang dibutuhkan warga juga harus diminta dari badan publik, yang akan mendorong badan publik untuk meningkatkan jenis dan kualitas informasi yang dibutuhkan warga.

Tabel 1. Artikel Pemberitaan
Tabel 1. Artikel Pemberitaan

Gambar

Tabel 1. Artikel Pemberitaan
Tabel 2. Dokumentasi Foto  yang Dihasilkan
Tabel 3. Video Dokumentasi yang Dihasilkan
Gambar 2. Rute  Keberfungsian Badan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Abstrak: Analisis Kinerja Keuangan serta Kemampuan Keuangan Pemerintah Daerah dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan Daerah dan Badan

Fokus dalam penelitian ini adalah: (1) Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Blitar dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan (2) Pelaksanaan upaya peningkatan

iii ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH UNTUK MENINGKATKAN TRANSPARANSI PEMERINTAH DAERAH KOTA METRO SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu