• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Modul Praktika Komunikasi Keperawatan - Ukh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Modul Praktika Komunikasi Keperawatan - Ukh"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

Tresia Umarianti, SST., M.Kes General Manager : Meri Oktariani, S.Kep., Ns, M.Kep Pemimpin Redaksi : Erlina Windyastuti, S.Kep., Ns, M.Kep Sekretaris Redaksi : Mellia Silvy Irdianty , S Kep., Ns, MPH Sesi Redaksi : Titis Jenissiana, S.Kep., Ns, M.Kep. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya modul latihan komunikasi ini dapat disusun. Salah satu peran perawat adalah sebagai pendidik. Perawat dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesehatan.

Setelah mempelajari modul praktik komunikasi ini diharapkan mampu melakukan komunikasi dalam pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Anda juga diharapkan dapat berkomunikasi sesuai dengan tingkatan usia yaitu bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan lanjut usia, serta berkomunikasi dengan keluarga, kelompok baik di rumah sakit maupun di rumah sakit. Pada modul praktikum ini diharapkan anda banyak membaca dan berdiskusi dengan teman dan guru agar anda dapat lebih memahami modul praktikum ini.

Bentuk komunikasi yang dapat digunakan perawat dalam tahap pengkajian adalah wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi, serta pengumpulan data melalui catatan medis/rekam medis dan dokumen lain yang relevan. "Apa yang kamu rasakan sekarang?" Anda mencoba menjelaskannya kepada saya ketika Anda pertama kali mengeluh tentang penyakit Anda.

Pemeriksaan fisik dan observasi Komunikasi yang digunakan perawat pada saat perawat melakukan pengumpulan

Kontrak masa depan : "Baiklah pak, saya senang sekali hari ini saya berbicara dan berdiskusi dengan bapak, selanjutnya saya akan berkonsultasi dengan dokter dan setelah itu saya akan kembali lagi untuk memberikan saran sesuai dengan dokter."

Pengumpulan data dari dokumen lain Perawat menggunakan catatan medik, laboratorium, foto rontgen, dll sebagai

Pada tahap proses keperawatan ini dilakukan komunikasi untuk memperjelas data dan melakukan analisis sebelum menentukan masalah keperawatan klien, kemudian mendiskusikannya dengan klien. Pada tahap ini tugas perawat adalah merumuskan tujuan keperawatan dan menetapkan kriteria keberhasilan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan dan tindakan kolaboratif yang akan dilakukan. Komunikasi yang penting dilakukan perawat pada fase ini adalah mendiskusikan rencana yang telah disusun perawat dan menentukan kriteria keberhasilan yang akan dicapai bersama klien.

Pada tahap implementasi, komunikasi atau diskusi dengan tim layanan kesehatan lain menjadi penting dilakukan untuk memastikan penanganan klien tepat dan maksimal. Pada tahap ini perawat sangat efektif dalam berkomunikasi dengan pasien, karena perawat akan menggunakan seluruh kemampuan komunikasinya dalam menjelaskan tindakan tertentu, pendidikan kesehatan, konseling, memperkuat sistem pendukung, membantu meningkatkan keterampilan coping, dan sejenisnya. Komunikasi yang dapat digunakan perawat pada tahap pengkajian adalah wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi, serta pengumpulan data melalui rekam medis/rekam medis dan dokumen lain yang relevan.

Komunikasi mengenai rencana yang disusun oleh perawat dan dengan klien bertujuan untuk menentukan kriteria keberhasilan yang akan dicapai. Komunikasi pada tahap pelaksanaannya adalah ekspresi wajah yang menyenangkan, tampil tulus, mendekat dan membungkuk pada klien, menjaga kontak mata yang menunjukkan ketulusan untuk membantu, sikap terbuka, tidak memandang tangan atau kaki saat interaksi berlangsung, santai.

Aspek Penting Komunikasi pada Anak

Dalam berkomunikasi dengan anak, orang dewasa harus memahami apa yang dipikirkan anak dan perasaan apa yang disampaikan anak serta berusaha memahami anak dengan menggunakan bahasa yang sesuai. Perkembangan komunikasi pada anak mempunyai ciri yang berbeda-beda dan spesifik pada setiap tingkat perkembangannya. Saya yakin Anda sudah semakin memahami teknik komunikasi karena pada bab sebelumnya kita telah membahas komunikasi pada bayi dan anak.

Kegiatan ini akan memberikan Anda pengalaman dalam berkomunikasi dengan remaja. Tujuan dari kegiatan praktikum 3 ini adalah agar dapat menerapkan teknik komunikasi secara tepat pada remaja. Hal ini akan mempengaruhi komunikasi remaja, khususnya komunikasi dengan orang tua atau orang dewasa lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, perawat atau orang dewasa lainnya harus mampu berperan sebagai teman atau pendamping ketika berkomunikasi dengan remaja. Berikut sikap perawat, orang tua atau orang dewasa lainnya yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan remaja. Efektivitas komunikasi dengan remaja dapat dipengaruhi oleh suasana psikologis antara perawat/orang tua/orang dewasa lainnya dengan remaja.

Sikap perawat, orang tua, atau orang dewasa lainnya yang perlu diperhatikan ketika berkomunikasi dengan remaja adalah menjadi pendengar yang baik, duduk bersama remaja. Keberhasilan komunikasi dengan remaja dapat dipengaruhi oleh suasana psikologis antara perawat/orang tua/orang dewasa lainnya dan remaja masing-masing. Tujuan kegiatan praktikum 4 ini adalah agar anda mampu menerapkan teknik berkomunikasi dengan orang dewasa secara tepat.

Sama seperti komunikasi pada anak-anak, perilaku nonverbal pada orang dewasa sama pentingnya dengan pada orang lanjut usia. Saya yakin Anda sudah semakin memahami teknik komunikasi karena pada bab sebelumnya kita telah membahas komunikasi pada bayi, anak, dan remaja. Tujuan dari kegiatan praktikum 4 ini adalah agar anda dapat menerapkan teknik komunikasi secara tepat pada orang dewasa dan lanjut usia.

Setelah menyelesaikan kegiatan praktik ini, Anda diharapkan memahami dan mempraktikkan komunikasi dengan keluarga, kelompok rumah sakit, dan masyarakat. Setiap individu berkomunikasi pada semua lapisan kehidupan, baik dalam keluarga, kelompok, atau masyarakat.

Gambar 2.1 Ekspresi bayi lucu
Gambar 2.1 Ekspresi bayi lucu

PERSIAPAN

Tahapan kerja : (tulis kata-kata berdasarkan tujuan dan rencana yang ingin dicapai/dilaksanakan) Perawat : “Sebelum saya menjelaskan cara mencegah darah tinggi, saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu darah tinggi.” Pasien : (mendengarkan) Perawat : (Melakukan komunikasi dalam rangka peningkatan kesehatan keluarga sampai tuntas sesuai materi yang dibuat pada proposal kegiatan). Rencana tindak lanjut: "Setelah semua orang memahaminya, saya berharap dapat menghindari makanan yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan menjalani gaya hidup yang lebih sehat."

Kontrak masa depan: “Besok saya akan datang lagi untuk memeriksa tekanan darah Anda.

PELAKSANAAN

EVALUASI (PASCA PELAKSANAAN)

Diskusikan skenario percakapan komunikasi SP sesuai tahapan/fase komunikasi seperti pada contoh (Gunakan format komunikasi SP seperti pada contoh). Praktekkan SP komunikasi yang tercipta melalui role play sesuai peran masing-masing pada kelompok lansia di posyandu.

PELAKSANAAN

EVALUASI (PASCA PELAKSANAAN)

Pada kegiatan praktek 7 anda akan mempelajari tentang tata cara berkomunikasi dengan pasien berkebutuhan khusus. Setelah menyelesaikan kegiatan praktikum ini, diharapkan Anda dapat memahami dan mempraktikkan komunikasi dengan pasien berkebutuhan khusus. Berikut contoh penerapan strategi komunikasi pada pasien yang mengalami gangguan berkebutuhan khusus (gangguan perilaku: hiperaktif).

KEGIATAN PRAKTIS 8 KOMUNIKASI BAGI PASIEN DISABILITAS FISIK DAN JIWA Selamat berjumpa kembali, kegiatan praktik 8 ini akan memberikan anda pengalaman mengenai praktik komunikasi pada pasien penyandang disabilitas fisik dan mental. Tujuan dari kegiatan praktikum 8 ini adalah diharapkan anda mampu berkomunikasi dengan pasien penyandang disabilitas fisik dan mental. Implementasi komunikasi dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan kelainan fisik (kecacatan sistem tubuh) yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia.

Untuk menerapkan komunikasi dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan fisik (sistem tubuh) guna memenuhi kebutuhan dasar manusia dan gangguan jiwa, harus tetap menggunakan strategi penerapan komunikasi pada setiap tahapan proses keperawatan. Penerapan komunikasi dalam asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kebutuhan dasar manusia akibat kelainan fisik (gangguan sistem tubuh). Pada pasien dengan gangguan kebutuhan oksigen, tujuan keperawatan adalah menyediakan oksigen bagi tubuh agar individu dapat melanjutkan hidupnya.

Sebelum menerapkan komunikasi terapeutik pada pasien gangguan oksigen dan agar komunikasi berjalan efektif, diharapkan Anda memahami aspek-aspek yang penting untuk dipelajari pada pasien. Aspek penting yang perlu diteliti pada pasien dengan penurunan kebutuhan oksigen adalah riwayat kesehatan/pengobatan, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. a) Riwayat kesehatan/perawatan. Pemeriksaan fisik pada pasien dengan penurunan oksigenasi dilakukan dengan inspeksi (melihat), palpasi (menyentuh), perkusi (mengetuk), dan auskultasi (mendengarkan).

Sesuai rencana, beberapa tindakan yang dilakukan pada pasien dengan kebutuhan oksigen berkurang antara lain pengaturan posisi, latihan pernapasan, dan batuk efektif. Pada pasien dengan masalah oksigen, komunikasi harus terjadi untuk mengetahui respon subjektif pasien terhadap pemenuhan kebutuhan oksigen. Jika kita kesulitan mencapai komunikasi yang efektif, komunikasi dapat dilakukan secara sepihak atau, jika diperlukan keputusan, dengan persetujuan keluarga. a) Menerapkan komunikasi dalam tahap pengkajian klien dengan gangguan psikis (kecemasan).

Pada kegiatan praktek 9 saya yakin anda akan lebih memahami pengelolaan komunikasi dengan pasien pada kegiatan praktek sebelumnya. Pada kegiatan praktikum 10, saya yakin Anda akan lebih memahami pengelolaan komunikasi dengan pasien pada kegiatan praktikum sebelumnya.

Gambar

Gambar 2.1 Ekspresi bayi lucu
Gambar 2.2 Tehnik bibliografi
Gambar 2.2 Tehnik Komunikasi Pada Anak
Gambar 5.1 Komunikasi Pada Lansia

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian juga menunjukan semen ionomer kaca diperkuat zirkonia pada kelompok perendaman obat kumur povidon iodin 1% memiliki kekasaran permukaan yang lebih tinggi dibandingkan