PTN
5
«
sea
Ng gen Bi
&
3
1 seng
YAA
Tg 5 53
AA
4
ja
z :
ts
1
“ NG
—.. MANDANG
“TULAH
LAN
: Gjaminnja perbinaan Gan peng
»-. Jong perbuatan.
Lan Wee s3 x 3 2
— Pjika pikiran Katjau, perbua
x
| tannjapun sematjam
(ara
|. putusan Sidang
j5
| (Anggota SPS -— OPS —
Kensc...
...
3. Rp. 4,—
EP No. 311 p/Sk/DPHM/SIT/1966
4. Tanggal 6 Mei 1966
Rp. 15,— |
Rp. n 3,—
Pers), 3
SELASA
7 MARET 1967 (25 DULKANGIDAH DJIMAKIR 1898) — DILAHI :
ar :R PA NE PN Maka SANA MANILA EL AL AAA $ ena AN NATA AAN MAL ATP Nat WOMAN, NA TA TAMA SNI AAA AA
' Pers diharap siarkan:
A SEUTUHNJA — KEBENARAN SEBULATNJA
Jim Letkol Leo Ngali pada appel bendera mass-media ,
BAG PIANTA
RAKJAT KITA JG BER-
IR SETJARA SUBJEKTIF.
ANG PIKIRKAN APA JG TAKAN. EU ME- NGATAKAN. ITULAH JANG SEBABKAN MERADJALELA-
, AEOL tea INDIVIDU".
/ ANG H AR KITA
BERANTAS. TJARANJA: SI-
.
(API FAKTA SE- DAN KEBENAR-
| SEBULATNJA, DEMI SUMPAH SAUDARA2: HA-|
RUS BERDIRI ZONDER RE- SERVE DIBELAKANG KE:
BENARAN DAN KEADILAN.
”PEDJAH GESANG NDEREK KEBENARAN DAN KEADU.- AN”. ITULAH HEROISME Tab BUKAN HERO-
| | KONJOL! DEMIKIAN AL AMANAT LETKOL LEO NGALI, DAN DIM 0734, SE-
apa Ma Gent
KARYAWAN MASS MEDIA
. Dalam menghadapi keadaan ini, pertama2 adalah mutlak ter
konsolidasian ORDE BARU, di
mana Peranan Saudara? sbg pe Pauh Penerangan sung paling penti 1 Pa berat. . $ MA
Paling penting, e
Baru avajah Orde dan at nja kekyatan mental dan keku- atan moral, Orde Baru adalah keberanian: berpikir sesuaj dgn Kebenaran. dan Kenjataan, ser ta keberanian bertindak sesuai dengan Keadilan dan Kedjudjur
BN ah |
5 Djels : bahwa kedua kebera-
njan
tir jang Teaipa pembinaan itu tidak mungkin kita
| dan alamtjara ber
|“MN jang Sehat. Perbuatan
dalah pelaksa: d:
Garan 9 nazan Ga
Ti pikiran Kata or Bis "Iidog rang Peran In- Nee MIE Porisse 4 Tacte”.
Artinin: “idee-lah jang” Ba ma
anpun ngawur, Djika pikiran-
« -“Wishful einking”, perbua- suram", menjejeweng Jari ken TI Lg £ - 2 2
tan. Sebaliknja. Gjika pikiran |
- hat, perbuatann g aah japun tepat. ! 4 ja fr
4 £
» -GR 4 Maret 1967
|. Dielas terdengar,
: f 3 ma ias :
jar tanpa rakjat anggauta
wak
untuk
3 1 Tk
memperoleh popularitas.
— Nada prih tin
pendengar pun ikut i
an bangsa dan negara ja
1 serta keichlasan.
san2 Pak Harto
2. r
ada sek:
selesai,ana
'JOGJAKARTA
KTA DAN KEBE- |
(sila jang semyrni2nja,
| PENTING DAN BERAT
“benaran dan Kenjataan. | Kenja
njata it
$ dipikirkan
tertib, perbuatan !
bitjara Djendral Suharto
yu Kn serious.
setiap kata jg diuti in i Sapna Ag ata Japkannja telah di- dapat menimbulkan s
Pak Harto jan
Aa Pena
usan Sidang Umum Istimewa it |
“iBle, bukan pidato, oa alaralan MPRS itu bukan demago-
3 v
pe. 1 negara jg telah didirikan iki kita rasakan dg djelas, sehingga kita sbg Pn 1 pula, memprihatinkan keselamat x :
| Keselamatan bangsa dan negaralah
kepada anggauta2
ON aa AR sk
Dikemukakan Pak Harto: mental kita bina. Ideaal sekali, andai
tai ORDE BARU, kata Pak Harto a sudah begitu keadaannja, situasi
nnja, belum semua kita bermental ORDE
flik masih menggawatkan situasi, dan da-Ih pun tubuh ABRI tidak terlepas dari
g it Harto kemukakan, dim ambil
Lada mengingat kenjatain ig 2 an jang tepat dan tegas 1
an psychologie masjar Ikat.
SN
DIHALAMAN RRI STUDIO | Appel Mass Media kemarin, diikuti Pengurus PWI, warta- wan2 Surat Kabar, Madjalah,
RRI, TV-RI, karyawan Djupen dan Mass Media lainnja di Jo-gjakarta. Selengkapnja ama- nat Letkol Leo Ngali tsb ada-
lah sbb:
HARI INI adalah hari Senen
pertama bulan Maret 1967, upa
tjara pengibaran bendera jang kita hadliri bersama setjara se derhana tetapj penuh chjtimat pada harj ini tgl 6 Maret 1987, sungguh mempunjai arti jang
sangat penting, Sebab tepat 24 djam lagi (hari ini “Red) jaitu tgl 7 Maret 1967 MPRS akan memulaj tugasnja jang maha- berat. jgn dilangsungkannja £ U.L hal mana seluryh rakjat Indonesia menghara an ada- n2 jang nja peneloran ketetapa
benar2 mentjiptakan perdjoang
an bangsa Indonesia “kepada tu.
djuannja, jai Negara Indonesia Adil.Makmur atas dasar Pentja
njapun teratur
Adapun pikiran jang seha Can teratur adajah BA
berpangkai pada fakta jang nja
ta, dgn bervedoman “gan ber.
normakan Kebenaran jg objek- tif. “Truth and reality, reajity and. truth, that showa be the:
very Structure Of our life”. Ke taan dan kebenaran, jtulah jg seharusnja membent s 1 tuk da rangkai kehidupan kita. Pn
Padahal, saudara2 jang ter- Bo mat tugas saudara p AA Justru menjadjikan fakta2 js
Uu kepada rakjst, untuk : | Sesuai dgn norma2
Kebenaran jang objektif, sehiaa ga den demikian timbul idee2 Jang kreatif dan pasitif.kon
Struktif. Idee2 mana adalah sja
mutlak bagj Or
rat utama dani
de Baru. Maka boleh saja sim Saudara adalah 3
3
pulkan, tugas
paling. penting !
Tetapi djuga paling berat!
| mengetahu i dari- “pada saia.
SEBAB? KULTUS INDIVIDU
» saudara, bahwa saudara akan
der tjukup nasi Y), tentu lebih
|
I1 Masih - banjak diantara rakjat kita jg berpikir bukan setjara objektif melainkan se- tiara subjektif. Maksud saja, mereka kurang memikirkan APA jang dikatakan, melain- kan lebih memandang kepada SIAPA jang mengatakan. Ini- lah jg menyebabkan meradia- leianja ”kultus individu” jang membuat orang djadi "buta
PEDJAH.- GESANG NDEREK KEBENARAN DAN KEADILAN
Djelas bahwa hal ini | harus kita berantas selekas2nja. Siar kan fakta, sekali lagi fakta dan kebenaran:- Tetapi fakta seutuhnja dan kebenaran soe- bulatnja. Bukan separo2, bu- kan setengah2 Hele feiten en hele waarheden. Bukan halve feiten “en halve waarheden.
Saudara2 terikat oleh sumpah
|
|
selalu berdiri diatas golongan
2. Sisa2 dari tindakan nega-
tif mental Orde Lama. Sedikit banjak sisa2 ini masih meie-
kat pada banjak orang. Didja- man djajanja Orla, mental kita dengan djalan indoktrinasi ig Systematis diarahkan kepada suatu sikap dan keadaan iso- tasi serta pemudjaan diri jang palsu. Saja setudju adanja pe- ngarahan dan pendjurusan Semua gerak kita harus ber- arah dan bertudjuan jg pasti.Namun saja ingin menekankan dua sjarat :
OBSERVASI DAN
“PROSPEOTIEVE | INTERPRETATIE
Saudara2 jang terhormat,
Tugas saudara adalah per- ting, tapi berat. Untuk menu-
naikannja dengan sebaik2nja kita perlu-dua hal:1) observasi,
2) prospectieve interpretatie Observasi berarti: kita ha- Sebab: membina s $ i mental rak- :
Jat memang tidak enten 1 saudara sebagai $ pada bidang penerangan daa
penjuluhan jang sudah banjak makan garam” (met of zon. '
| djari kearah” manakah peris-
. TADJUK RENTJANA -
f “-Bidjaksana
:
dihadapan anggauta?
dapat diterima se-
dit Se
itudjukan kepadahama
2akan ikut menentukan Ia
dg begitu banjak if djadi pokok dim DPR-GR, anggauta
ORDE BARU masih kata sudah seluruh
konflik jg
nurut
:
rus dengan tjermat mengikuti .
dan mengarnat-amati peristi- wa - peristiwa penting dima- sjarakat kita. Prospective in- terpretatie berarti, kita harus dengan hati terbuka mempela-tiwa2 tersebut akan berkem-
bang. Perkembangan ini dja- ngan hanja kita terima setja- ra passif. Tadi saja menjing- gung tentang idee2 jang krea-tif j“dan positif - konstruktif.
Artinja arah perkembangan itu
harus kita pengaruhi dengan idee2 kita, jaitu idee2 sebagai hasil dari pemikiran jg sehat.KEPUTUSAN MP RS JAD TEPAT
TAPI ARIF BIDJAKSANA
Dengan keterangan Ketua Presidium Kabinet AMPERA dimuka DPRGR tanggal 4-2- 1967, maka prospectieve inter- pretatie dari "Penjerahan Ke- kuasaan” tanggal 20 Pebruari 1967 adalah lebih djelas lagi, antata lain perlu kita perhati- kan:
a) Pola pemikiran politis ideologis dari Presiden ternja,
ta lain dari pada pola pemikir an wolitis ideologis dari Rak- :jat dan - Kabinet AMPERA.Perlu kami tegaskan, bahwa
Pola pemikiran politis ideolo-
gis Rakjat dan Kabinet AM-
PERA adalah Negara Hukum jang berdasarkan Pantja Sila,
U.U.D.-45, Ketetapan Sidang
|
TINGGALKAN MENTAL ORLA
| sjahkan penjerahan kekuasaan
. terhadap revolusi Indonesia, ki
patkan At
2 ANRI ia. Na na
dalam situasi ja: rhiti :BRI sebagai petugas keamanan tahu betul setiap PI-
“dan PERASAAN jang hidup dikalangan masjarakat, iran dan perasaan jg tidak atau kurang tampak di- ar ataupun mass-media lainnja. |
MPRS har ak uai dg k SN 15 harus sesuai dg keadilan dan kebe- j Nata rtakjat. Tni antjar2 mutlak. . Pak
ea Menipu Esa
minta perhatian kita, kata2 Pak Harto:
lihat keputusan MPRS menjimpang
dtuti ak 1 |
6 In : RS @ttasarkan atas penga- | Negara Hukum jang demokra Tessa la ng » terpimpin oleh. | tis Pantja Sila, tanpa kultus
Na angsa dan ne- | individu, tanpa pendewaan go
3 De ongan apapun. . Ka
PN 1 Pipa 4 52 a13 Y k
| a, Aa ka anna (le | Pandjatkan d sesuai dg harap- Vj | rachmat, taufik | jg
| 1 | wa menampar cmn -
“djangan
Pak Harto dihadapan ang:
| murni dan konsekwen, dengan Umum MPRS - IV setjara djalan Konstitusionil.
b) MPRS diharapkan meng-
ambil keputusan2 jang tepat,tetapi arif bidjaksana dengan
mengingat kondisi psyhologis Rakjat dewasa 'ini serta ke- an jang ada pada ABRIc). Djiwa ORDE BARU perlu
dibina dan dipupuk terus-me-
rus diantara Rakjat Kita harusmemperdalam kesadaran ber-
ABIAN UMUM
) u
N.
1
|
e
menjinggung AN TA DPRDGR
MAGELANG Di LANTIK | Bertempat di gedung negara Magelang pada tanggal 2/Ili- 67 il telah di lantik 15 anggau ta DPRDGR kodya Magelang
oleh ketuanja Prapto Suhardo.|
(PNI/F/M) sebagai pelaksana an- Undang2 No. 18 tahun 1965 dan» instruksi menteri' dalam negeri tahun '66, bak- wa minimal- harus memiliki 25 anggauta. Lebih landjut di kabarkan, bahwa sebelum G30S pemerintah kodya Mage lang memiliki 15 anggauta DPRDGSR dimana jang 7 orang tersangkut G30S/PKI dan di- petjat dan tinggal 8 orang ang gauta. Selandjutnja untuk me menuhi djumlah . minimal 25 orang seharusnja ditambah 17 orang tetapi karena pertimba- ngan politik "jang. 2 ditang- guhkan 15 anggauta jang di- Djojopawiro' (PSII) 2. Bertus Liem King Hien (Parkindo) 3.
Muljono AJ (IPKI). 4. Much- amad Jasir (Muhammadijan) 5.. Sugeng Somodilogo- (PNI absen karena sakit). 6. Sukar- djo Sri Banun (NU) 7. A. Su- giarto (partai katolik) 8. Nj.
Tusinah Sukardi (karyawan Wanita) 9 Drs. Subadijo (kar
Saja hania ingin
1dua rintangan: |
fakta” dan "tjadok kebenar-
an” alias "pitjik pandangan”
short minded ! T
Harus kita sesalkan dan k:- ta tjela, bahwa malahan ad:
Ooknum2 jang Pn an
"short mindedness” mereka itu dengan tachajul2 dan d!i- mat-diimat, sehingga timbul
fanatisme jang membabi-buta.
dan perorangan apapun djuga.
Demi sumpah Saudara, Sau dara harus berdiri zonder re- serve ' dibelakang Kebenaren dan Keadilan. Pedjah gesafis nderek Kebenaran “dan Kea- dilan. Itulah heroisme jang 23
djati. Bukan heroisme konjo! ! |
Rintangan jang pertama Ti lebih beratlagi, karena kita masih terbentur kepada rin- tangan jang kedua, ialah: '
Ke
a) Arah dan tudjuan satu?- | nja jang wadjar bagi segala
penerangan dan 'penjuluhar wartawan) 10. Mohamad Kar- adalah Kebenaran dan Ke- naini (kar. buruh) II. Sudjadi adilan., (kar veteran) 12. Sugito (kar.
Abri) 13.“Moh. Adenan (kar.
Pendidik/pramuka 14. Abdul Mutolip (kar. alim ulama) 15 Nj. Sumarjati Sularno (kar.
Wanita). Walikota dalam sam butannja al. berpesan kepada anggauta baru agar bekerdja sama “jang sebaik baiknja
(KOR).
b) Tjara penjuluhan harus djudjur dan terhormat. Hanja menondjol-nondjolkan apa 1 menguntungkan perdirian ki- ta sadja dan menjembunjikan
fakta2 jang tidak kita senangi,
adalah tidak djudjur.. Apalag.memutar-balikkan fakta, ada- :
lah tidak terhormat. i
Menutama/ Menlu Adam Malik:
Semua pihak harus laksa-
nakan putusan MPRS
Jang menentang putusan tersebut —
pemberontak
' MENUTAMA Bidang Politik
/Menju Adam Malik mengata-
kita kepada generasi jang akan datang kalau kita tidak beranj kan, tugas MPRS jang akan | menjuarakan kebenaran dan ke datang ini, tidak hanja menge-| adilan: hukum harus berlaku
bagi siapapun”.
Presiden kepada Djenderaj Soe
harto, tetapi djuga menentukan |
sikap terhadap resolusi dan me morandum DPRGR Serta memo randum Badan Pekerdja MPRS.
Memberi sambutan pada. perj ngatan ulangtahun ke XXI P.- WI Hi Gedung PWI Pusat di
Djakarta Minggu mafam, Adam Malik. tanpa menjebut nama Presiden mengemukakan perta- njaan: "Adakah mungkin gese- orang jang Sudah melakukan begitu banjak penjelewengan
Marilah kita berusaha dengan segala daja dan tenaga agar su ara MPRS jadi petul2 suara rak jat jang bebas dari segala te- karian Gan intimidasi.
Adajah- sangat berbahaja se- kali, kata Adam Malik, kalau sampai terdjadi: MPRS sebagai lembaga tertinggi tidak berhasil ambil keputusan seperti jang te lah djadj resolusi DPRGR dan memorandum BP MPRS.
Adam Malik menandaskan Pu la bahwa ketetapan MPRS jg akan diputuskan nantj harus Silaksanakan semua pihak dgn konsekwen dan penentangan ter hadap keputusan MPRS adalah pemberontakan. — Ant. ' ta biarkan bertjokal Iterus”,
Penentangan pemberon.
.JakKan
Kemudian Menlu Adam Ma- ik menandaskan, berdosajah
PAMERAN SANGGAR MUSLIM DIBUKA
Dalam. rangka menjambur 1 tahun lahirnja SP 11 Mare, Sang- gar Muslim Jogjakarta selenggarakan Pameran Beni. Rupa di Musium Sonobudojo, Jogjakarta. Uparjara pembukaan pameran dilakukan Minggu sore jl dengan penggunringan pita oleh Ibu . Sudirman (was). Gambar bawah : Ibu Sudirman dan Ibu Ka-
timso sedang mendapar pendjelasan2 tentang salah satu bentuk
DILAHIRKAN OLEH REVOLUSI — DIABDIKA
Pm
“ta pe
1 djiwa pertanggungan
NK
APPEL BENDERA KARYAWAN MASS MEDIA Dandim 0154 Lekol Leo N
yawun Mass Media, jang rerdiri Gari Pengurus PWI, TV-RI, Karyawan2 Djupen dan mass media laimnja se-Jog:
gjakarza, Djl. Ama: Djadjuli
(Pak Besut), Pjurupotret :
gali selaku IRUP sedang berikan @matund: paad Aprel Bend.
warzawan 2 surdkabar, :
Yak arja dihalaman srutio RRI Jo- kemarin. k
h Pemimpin Um
Pemimpin Redaksi
PenanggungrdiawAnggauta Redaksi « Soctomo, P. Wardojo Iman Soetrisno, E. Soehardjendro,
Sekrt: Redaksi : Moh. Noer Drijodipoerwo.
Korresponden2 Roendhajat, 4 Hadiwardojo,
| Megan Ngabadi.
aki Ga
num: SAMA WI : av: M wonomiro |
Martomo, I. Kadar Waitoel, Moeljono.
"KRI: Moh. Badjoeri, Soewito, Soegito Pr., S. Pr, H. Halim Tuasikal, Soedikjo,
era Kar- madjalah, RRI,
(Gambar : KR)-
Djendrai Suharto kepada Wartawan :
Telah bawa kita kebentjana Nasional
Pers djaman Pra PRRI/Permesta & Gestapu/ PKI
Ampera Djenderal Soeharto mengharapkan kepada seluruh | anggota PWI untuk pirguna- kan peranan pers didjaman pra PRRI/PERMESTA dan di dja- man pra-GESTAPU/PKI seba- gai peladjaran untuk membuai PWI chususnia, mass media unmumnja, bersih dari kele- mahan2nja sbg alat social-con- troli Dua pengalaman itu men:
bawa kita kpd bentiana nasi-
onal jang semakin mempersu- lit kita mentjapai tudjuan jg | ditjita-tjitakan oleh rakjat ki ta. Duapengalaman itu memba- wa kita semakin djauh dari kehidupan konstitusionil me- nurut kaedah dan moral Pantia sila. Harapan Djenderal Soe- harto ini dikemukakan dalam sambutan tertulisnia jang di- | batjakan oleh Ka Puspen AY Brigdjen Nawawi Alif sebaga:sambutan pada ulang th PWI jang berlangsung semalam di-
gedung PWI Pusat
Musuh2 kita.
Marilah pengalaman2 itu ta rgunakan untuk memhu- at Ag "media Pee mera aa alat social control jg memeli- hara kedjernihan suasana di- dalam masjarakat. Sebah sau- dara2 tentu tahu bahkan sai- dara2lah jang sering memper ingatkan bahwa musuh2 kira adalah “penangkap2 ikan diair keruh”.
Sesuai dgn peringatan ita adalah mendjadi kewadjiban PWI utk membina mass media sbg alat social control jg ta- djam tanpa mengakibatkan ke keruhan didalam - kehidupan masarakat, Kemerdekaan Pers kita adalah “diatas landasan moral, diatas landasan Pantja Sila, bukan diatas Jandasan
”dierlijke instincten”.
z
|
Injah djiwa dari Ketetapan MPRS No, XXXM/ MPRS/17665
3 : sen ate ag
Garr sajau saja siGgaK Simas, GS
dan sukses didalam melakukan | tugas dan fungsinja "sebagai | Lembaga KonstitusSionil jg ter- | tinggi.
Dinjatakan seterugnja oleh Djenderal Soeharto bahwa. kija djuga sama2 menjadari bagai- mana penting artinja sukses da ri Sidang Umum Istimewa MP RS ja ini bagi mengachiri situ asi konflik didajam kehidupan Negara dan Bangsa kita.
Jang saja maksudkan dengar mengachirj situasi konilik bu.
kan hanja dalam arti Jegalistis konstitusioni! sadja: tetapi dju- ga sukses mengachjri s'tuasj konflik Yalam arti politik-psiko lokis didalam kehidupan masja rakat sendiri.
Ketetapan jg berwibawa Oleh karena “itu kewadjiban
dan tanggung-djawab kita se-
bagaj peneg2k Orde Baru, baik jang berada Sdaljam Lembaga2
KETUA Presidium Kabinet mum Istimewa MPRS ini Sapat | dijuar Lembaga2 itu, bukanlan hanja menghasilkan suatu kete tapan penjelesajan legalistis kon stitusionji| sadja, tetapi jg tidak kurang penting lagi adalah su- paja ketetapan 'itu betul2 mem punjai wibawa ' jang dihormati dan Gipatuhi oleh masjarakat se suaj dgn kedudukan Hukum dan kedaulatan jang diberikan oleh Undang2 Dasar 45 kepada Lembaga Demokrasi itu.
Maka @jelasiah, bahwa jang kita tunggukan dari Sidang U- mum Istimewa MPRS jad ini bukanlah hanja suatu tetetapan kanstitusionil sadja, tetapi jang kita tunggukan adalah suatu ketetapan konstitusionil jg be- tui2 bidjaksana dan mempunjaj wibawa untuk mengachirj situa si konflik didalam kehidupan po itik cbususnja, didalam kehidu pan nrasjarakat umumija, De.
mijkian al, sambutan, Ketua Pre sid'um Kabinet” Ampera Djen-
Demokrasi ataupun jang berada deral Soeharto,
DARI SIDANG
. NVonnis MAHMILLUB :
Supardjo
— Senindjam 20:00 -
TERTUDUH ex. Brigdjen Supardjo dalam pleidooinia selama sidang ke 14 Mahmil- lub di Diakarta Senin pagi ke marin telah menjangkal se- mua tuduhan Oditur jang dia- djukan Kamis pagi jl, sehubu- ngan dengan kegiatan2 pembe rontakan dan kudsta jang ga |
gal oleh G-30-S/PKI tahun)
1965. Sebaliknja tertuduh te- lah menjalahkan apa jang di- sebutnja "Djendral2 di Kos- trad” seperti Djenderal Nasu- tion dan Djenderal Soeharto igtelah adakan perembukan di |
Markas Kostrad itu tanggat 1 Oktober 1965 untuk hadapi dan selesaikan soal G-30-S/PKI.
nykian Djenderal Soeharto, ini pulaian djiwa daripada Pernja- | taan PWI di Pasir Putih, djiwa ! pertanggungan djawab kepada | Tuhan JME, djiwa pertanggung an djawab kepada kepentingan Rakjat Gan keselamatan Nega- | ra, djiwa pertanggungan djawah kepada moral: dan tatasusila,
diiwa pertanggungan djawab kepada Kepribadian Bangsa, Sjawah .
kepada kelangsungan dan penjs | legaian Revolusi sehingga ter- wudjudnja tiga segi Kerangka Tudjuan Revolusi, e
Tjiptakan situasi | Kebetulan kita” sekarang ini | sedang berada diambang pintu | Sicang Umum Istimewa MPRS.
Kita menghadapi suatu sidang jang akan menentukan suatu ti tik Gari Jangkah kita menegak | kan tata-kehidupan konstitusi- onil, Maka kewadjiban kita ada lah mentjiptakan situasi, men-
|
i|
| |
|
|
Kedua Djengrar “itu menu- rut gertuduh -Supardjo "telah beriinaak indisipliner, karena tidak ikuti perintah, Presiden Sukarno”. Menurut tertuduh, kehantjuran G-30-S/PKI b:n- kan karena ketjepatan. tindak
bagai pembuktian bagi tuduh- an2 Oditur dan mengachiri pieidooinja dengan berdoa se tjara Kristen.
Vonnis tgl 13-Maret Selandjutnja sidang jang di teruskan sore' harinia, untuk mengerigarkan repiik Oditur terhadap kedua pembela ter- sebut. Kemudian setelah si- gang dischors untuk memberi kan kesempatan para hakim anggauta bermusjawarah, Ha- kim Ketua Leikol CKH Sugiri SH achirnja umumkan bahwa Vonnis untuk tertuduh Supar- djo, ex. Brigdjen TNI itu akan diutjapkan besok “tanggal 13 Maret 1967, djam 20 00. Ant.
BEKUKAN IKRAR "PANTJA SETIA”
Menteri Agama dalam Ins- truksinja No. 1 tahun 1967 kepada Pimpinan Kantor2 De partemen Agama baik Pusat maupun di daerah2 dan selu- ruh karyawan Departemen A-
an. Djendral ' Suharto, tetapi karena telah mentaati perin- tah Presiden untuk hentikan gerakan dan mentjegah per- tumpahan darah.
Pembela minta Pardio bebas.
Sementara itu penasehat hu | kum Fredericus Christophorus | Tjian SH jang berikan pembe- | laan dari segi juridis formil, '
minta Mahmillub untuk bebas
kan tertuduh Supardjo dari |
segala tuduhan dan mengeluar
kannja dari tahanan "demi UUD 45 dan keadilan serta kebenaran Penasehat Hukum djernihkan suasana, mentjipta- | Tjian SH tidak dapat meneri- kan kondisi2 supaja Sidang U- ma keterangan para saksi se-
PEKUPER DI / KEDU :
Pelihara ketenangan
DEMI SUKSESNJA SIDANG ISTIMEWA MPRS
DEMI kelantjaran dan berhasilnja Sidang Istimewa MP-
t o
menangguhkan kegiatan2 jang tidak sesuai dengan orde baru.
gama, menginstruksikan sam bil menunggu ketentuan lebih
landjut supaja meniadakan pembatjaan ”Ikrar Pantja Se-
t
: tia” pada upatjara2 Bendera jang selalu diadakan pada waktu2 tertentu.
Instruksi tersebut mulai ber laku sedjak tanggal 6 Pebru-
ari 1967.
Dim pertimbangannja dike- mukakan, al. bahwa ikrar
Pantja Setia adalah salah sa-| tu kegiatan dalam rangka in-
doktrinasi berdasarkan Kepu-
tusan Presiden No. 3 tahun 1961, dewasa ini dirasakan ku rang serasi dengan suasana Orde Baru sedang untuk mendjaga . terselenggaranja 'iklim
orde haru sebaik2nja perluXx. Kedjaksaas Agung akan
| usut kekajaan Presiden sema- sa djabatannja jg diperoleh RS tanggal 7 s/d Il Maret 1967 di Djakarta, sangat diperlu-
kan situasi keamanan dan ketenangan: jang sebaik-baiknja didalam masjarakat:
Maka Dan Rem'072 Kolonei. Parwoto ' selaku Pekuner DIJ/Kedu mengumumkan kepada 1. Seluruh lapisan dan go- longan masjarakat dalam Dagrah istimewa Jogjakarta dan Ex. Karesidenan Kedu. 2. Segenap ORPOL / URMAS dan | GOLKAR dalam Daerah PEKUPER DIJ/KEDU, supaja :
Membantu/memelihara Keamanan dan ketenangan se- penuhnja demi berhasilnja Sidang istimewa M.P.R.S terse- but diatas.
2. Menghindarkan segaia perbuatan dan tindakan2 mau pun utjapan2 jang dapat menimbulkan gangguan keamanan serta kegelisahan dikalangan masjarakat.
Kepada siapapun jang tidak mentaati/menjesuaikan ter sebut akan diambil tindakan jang setimpal.
Demikian pengumuman tersebut jang dikeluarkan di
seni patung dari Perugas. pameran, (Gambar » Ramli). Jogjakarta pada. tanggal 6 Maret 1967. — (KR)
o'a selama sidang MPRS, demi berhasilnja Tuhanura
muat. dalam pers.
dari uang rakjat.. Djuga. keka-
jaan Presiden jang banjak di-Demikian Djaksa Agung Majdjen Sugih
Arto.
Penasehat hukum ix Brig