• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Oleh - UMSU REPOSITORY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PDF Oleh - UMSU REPOSITORY"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimana kondisi sosial ekonomi petani Sere Wangi pada masa pandemi Covid-19 di desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani serai wangi di Desa Kerukunan Kutapajang Kabupaten Gayo Lues. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana kondisi sosial ekonomi petani sere wangi pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi petani serai wangi di Desa Kerukunan Kutapajang Kecamatan Kutapajang Kabupaten Gayo Lues.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Dan Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Untuk pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Kesejahteraan Sosial dan dapat dijadikan referensi bagi mahasiswa selanjutnya.

URAIAN TEORITIS

Pengertian Kondisi Sosial Ekonomi

Kondisi sosial ekonomi merupakan suatu kedudukan yang diatur secara sosial dan menempatkan seseorang pada kedudukan tertentu dalam masyarakat, dan pemberian kedudukan tersebut disertai dengan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pemegang status tersebut. Kondisi sosial ekonomi masyarakat ditandai dengan adanya saling pengetahuan, kelompok masyarakat, gotong royong dan kekeluargaan. Sedangkan Mubyarto (dalam Basrowa, DKK, 2010:61) berpendapat bahwa survei sosial ekonomi penduduk meliputi aspek sosial, aspek sosial budaya dan aspek desa yang berkaitan dengan kelembagaan dan aspek kesempatan kerja.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi adalah kedudukan individu dan kelompok ditinjau dari ukuran rata-rata yang berlaku umum atas pendidikan, kepemilikan barang dan partisipasi dalam kegiatan kelompok dalam masyarakatnya dalam keadaan sosial ekonomi. . kondisi tersebut berkaitan dengan status sosial ekonomi, dengan kebiasaan hidup sehari-hari individu atau kelompok.

Konsep Kondisi Sosial Masyarakat

Dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi yang terbatas kepada sumber daya manusia yang tidak terbatas, ilmu ekonomi pada dasarnya mempelajari sebagian kecil kegiatan yang memusatkan perhatian pada permasalahan bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatan yang terbatas serta barang dan jasa apa saja yang diperlukan untuk memperoleh kepuasan maksimal. Menurut Kartasapoetra (1988:60) pada perekonomian yang belum berkembang peranan sektor pertanian sangat penting dalam kehidupan perekonomian, sebagian besar produksi yang dilakukan masyarakat adalah produksi pertanian dan sebagian besar pendapatan yang diperoleh masyarakat digunakan sebagai pembeli. produk pertanian. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat dikemukakan bahwa kondisi sosial ekonomi adalah kedudukan individu dan kelompok dalam kaitannya dengan ukuran rata-rata umum pendidikan, kepemilikan barang dan partisipasi dalam kegiatan kelompok masyarakatnya, sedangkan kondisi sosial ekonomi mempunyai hubungan dengan sosial. menyamakan perekonomian itu sendiri dengan kebiasaan hidup sehari-hari individu atau kelompok.

Konsep Tentang Aspek Sosial Ekonomi

Misalnya tingkat pendidikan, keterampilan, kesejahteraan dan sebagainya serta pendidikan dan keterampilan yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang dengan memperoleh pekerjaan yang layak dengan tingkat pendidikan yang layak juga akan membawa pada tingkat kesejahteraan. Lebih lanjut Mubyarto mengatakan, kesejahteraan berasal dari kata sejahtera yang berarti aman dan sejahtera meskipun dalam segala macam gangguan dan permasalahan. Jika memperhatikan pendapat di atas, maka jelaslah bahwa keadaan tenteram, aman, sejahtera dan terbebas dari segala macam gangguan dan kesulitan hidup, maka dengan demikian tercapailah keadaan sejahtera dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Aspek sosial ekonomi merupakan aspek yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dalam hal ini aspek ekonomi seseorang yang terdiri dari pendapatan, kebutuhan pokok dan pemeliharaan aset hidup seseorang dapat diukur kaitannya dengan keadaan ke arah tersebut. Mubyarto mengatakan bahwa: “perekonomian adalah jumlah pendapatan, jenis dan jumlah barang yang dimiliki atau dikuasai secara bebas untuk menentukan barang atau usaha apa yang akan dilakukan agar tingkat kesejahteraan dapat diukur dari peningkatan kepuasan hidup, pendidikan itu adalah dasar untuk mengembangkan diri dan kemampuan menggunakan segala alat yang ada.

Kesenjangan Sosial

Tingkat pertumbuhan masyarakat, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan struktur penduduk mempengaruhi kondisi demografi suatu daerah. Sesuai dengan pengertian kesenjangan sosial, dimana terdapat kesenjangan yang signifikan antar masyarakat maka akan membuat target pasar perusahaan menjadi tidak jelas. Kenyataannya, meski angka pengangguran tinggi di Indonesia, banyak perusahaan yang mengaku kesulitan mencari pekerja yang kompeten.

Pengertian Petani

Terutama mencakup pengambilan keputusan atau pengambilan pilihan dari alternatif-alternatif yang ada, Mubyarto dalam (A.T.Mosher, 1999:27) juga membagi pertanian menjadi dua kelompok, yaitu pertanian primitif dan pertanian modern. Berdasarkan pengertian tersebut maka lazim dalam ilmu pertanian membedakan pengertian antara pertanian dalam arti sempit yaitu kegiatan bercocok tanam, dan pertanian dalam arti luas yang meliputi bidang budidaya, perikanan, peternakan, perkebunan dan kehutanan. Peranan pertanian dalam pembangunan perekonomian nasional, sebagaimana disebutkan pada tanggal 1 April 1969 dengan dilaksanakannya Repelita yang penekanannya pada pembangunan sektor pertanian, mendapat prioritas utama karena sektor ini ditinjau dari berbagai segi adalah memang yang dominan. sektor dalam perekonomian nasional.

Pengertian Petani : Petani adalah setiap orang yang menjalankan usaha untuk menyediakan sebagian atau seluruh kebutuhan hidup di bidang pertanian dalam arti luas yang meliputi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan (termasuk perikanan) dan mengutamakan pertanian. produk kelautan. .

Pengertian Sere Wangi

Pemerintah saat ini menaruh perhatian besar terhadap produk minyak serai wangi yang dinilai sangat menjanjikan karena memiliki peranan strategis dalam produksi produk baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Permintaan serai wangi di Indonesia setiap tahunnya meningkat lebih dari 2.000 ton dan hanya dipenuhi sekitar 8%. Negara yang menjadi pasar minyak serai antara lain negara Timur Tengah dan China.

Belum terpenuhinya kebutuhan serai wangi dunia memberikan peluang bagi Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional. Permasalahan yang sering muncul dalam pengembangan minyak serai wangi di Indonesia adalah rendahnya produktivitas tanaman, kualitas minyak yang bervariasi, pasokan produk yang tidak kontinyu dan harga yang sangat berfluktuasi. Bibit serai berasal dari Balittro Bogor dan terdiri dari dua varietas yaitu varietas G2 dan varietas Citrona 2 Agribun.

Lubang tanaman serai wangi kira-kira. Pembuatan dilakukan sesuai perlakuan dengan pemberian pupuk bokashi dengan dosis 0,3 kg/lubang tanaman dan 0,6 kg/lubang tanaman serta jarak tanam 0,000. 5 mx 0,5 m dan 1 mx 1 m antar serai wangi. Pada umumnya minyak atsiri berbentuk cairan yang diperoleh dengan cara penyulingan bagian tanaman berupa daun dan batang serai wangi. Meningkatnya permintaan minyak serai wangi memerlukan upaya budidaya serai wangi yang intensif dengan memperhatikan kualitas minyak serai wangi sebagai produk akhir.

Tanaman serai wangi mempunyai daun yang lebih lebar dibandingkan dengan serai wangi biasa, bentuk daunnya berupa rumput yang lebih besar dengan batang yang lebih banyak. Akar serabut pada tanaman serai wangi jumlahnya cukup banyak dan mampu menyerap unsur hara dalam tanah dengan cukup baik sehingga lebih cepat tumbuh.

Tinjauan Tentang Covid-19

Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial ekstensif (PSBB) untuk mengendalikan penyebaran virus ini. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 RI, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 5 Mei 2021 sebanyak 1.677.247 orang dengan jumlah korban meninggal sebanyak 45.796 orang. Dari kedua angka tersebut dapat disimpulkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di Indonesia berkisar pada 2,7%.

Angka kematian merupakan persentase kematian dari total jumlah kasus positif COVID-19 yang terkonfirmasi dan dilaporkan. Covid-19 disebabkan oleh SARS-CoV-2, virus corona jenis baru (sekelompok virus yang menginfeksi saluran pernapasan). Dalam kondisi ketidakpastian akibat Covid-19, sektor pertanian menjadi penjamin pemenuhan kebutuhan pangan 260 juta penduduk Indonesia.

Salah satu daerah yang terdampak pandemi Covid-19 adalah Desa Kerukunan Kutapajang, dimana para petani serai wangi langsung merasakan dampaknya di masa Covid-19. Turunnya harga minyak serai wangi membuat petani kesulitan memenuhi biaya hidup sehari-hari.

Indikator Sosial Ekonomi

Pendidikan formal diperoleh dengan mengikuti program yang direncanakan, disusun oleh suatu lembaga, departemen atau kementerian suatu negara, seperti di sekolah.Pendidikan memerlukan kurikulum untuk melaksanakan perencanaan pembelajaran. Dalam artian barang kesehatan adalah pelayanan kesehatan, bukan kesehatan, dan permintaan seseorang terhadap pelayanan kesehatan bergantung pada pendapatan dan selera, seberapa sakitnya, dan berapa biayanya. Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari aktivitasnya, sebagian besar dari penjualan produk atau layanan kepada pelanggan.

Bagi investor, pendapatan kurang penting dibandingkan keuntungan, yaitu jumlah uang yang diterima setelah dikurangi biaya.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Kerangka Konsep

Defenisi Konsep

Kategorisasi Penelitian

Informasi atau Narasumber

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Lokasi dan Waktu Penelitian

Deskripsi Ringkas Objek Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pada bab ini akan kami uraikan dan sajikan data dari informan dan narasumber yang diperoleh dari wawancara yang telah ditentukan sehingga akan memberikan informasi yang jelas bagi penelitian untuk mengetahui bagaimana kondisi sosial ekonomi petani Sere Wangi pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kerukunan Kutapangang. , Kecamatan Kutapangang, Kabupaten Gayo. Lus. Berdasarkan data yang diperoleh dari observasi dan wawancara dengan narasumber penelitian maka data tersebut akan diuraikan sehingga permasalahan penelitian mengenai kondisi sosial ekonomi petani sere wangi pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kerukunan Kutapajang Kecamatan Kutapajang Kabupaten Gayo Lues dapat menjadi . menjawab dan menganalisis. Penelitian ini dilakukan pada 8 orang petani serai wangi di Desa Kerukunan Kutapajang Kabupaten Gayo Lues, karena data yang ingin diperoleh valid.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Bapak Junaidi pada tanggal 30 Maret 2021 mengenai status kesehatan petani serai wangi saat ini. Pertanyaan yang sama juga ditanyakan kepada Pak Yusuf pada tanggal 30 Maret 2021 mengenai apakah ada penyakit yang sering diderita petani serai wangi. Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti di Desa Kerukunan Kutapanjang Kecamatan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues terbukti jika harga minyak serai wangi stabil akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat. .

Begitu pula sebaliknya, jika harga minyak serai wangi turun maka akan berdampak sangat buruk terhadap kondisi sosial ekonomi keluarga petani serai wangi di Desa Kerukunan Kutapangang, Kecamatan Gayo Lues. Pembahasannya mengenai kondisi sosial ekonomi petani sere wangi pada masa pandemi Covid-19 di desa Kerukunan. Sebagian besar warga Desa Kerukunan Kutapajang, Kabupaten Gayo Lues, menanam serai wangi.

Peneliti melalui kepala desa dan 8 orang petani serai wangi yang terdiri dari laki-laki dan perempuan melakukan observasi terhadap kondisi sosial ekonomi petani serai wangi pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues. Setelah melakukan wawancara dengan beberapa petani Sere Wangi, peneliti melakukan observasi di desa Kerukunan Kabupaten Kutapanjang. Dampak wabah yang terjadi saat ini yaitu Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar terhadap pendapatan masyarakat khususnya petani serai wangi di Desa Kerukunan Kutapanjang Kabupaten Gayo Lues.

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti di Desa Kerukunan Kutapajang terbukti jika harga minyak sere wangi stabil maka akan memberikan dampak yang sangat positif terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Pembahasan

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

BAB IV : Menguraikan tentang Hasil Penelitian dan Pembahasan, dalam bab ini penulis mengurai dan membahas tentang kajian penelitian implementasi hak pelayanan

BAB IV Pembahasan atau Hasil penelitian yang akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian bagaimana Analisis Hasil Keputusan Muktamar NU terhadap penggunaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, bab ini merupakan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian melalui studi pustaka maupun penelitian

BAB IV Bab ini merupakan bab yang menguraikan hasil penelitian dan pembahasan dari skripsi ini.Diawali dengan pengaturan tentang prinsip kehati-hatian dalam hukum

Bab IV yang merupakan hasil penelitian dan pembahasan menguraikan tentang peran PAUD Ababil School House Pangkalpinang sebagai Institusi Pendidikan dalam pembentukan

Bab IV Analisis dan Pembahasan, menjelaskan hasil dan analisis yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, dengan membandingkan hasil prediksi nilai harian

41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .... Hasil Penelitian

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN Menguraikan tentang pembahasan dan hasil penelitian terhadap temuan-temuan dalam penelitian yang telah dibahas dalam bab tiga untuk di analisis sehingga