Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang terencana, terprogram dan sistematis. Mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu dan keterampilan saja, namun juga dua unsur yang meningkatkan kinerja di masyarakat yaitu hardskill dan softskill, karena sinergi keduanya sangat diperlukan. Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (IBLC) yang digagas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendorong mahasiswa tidak hanya berprestasi di bidang akademik, namun juga menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing tinggi, dan berkarakter.
Dalam kaitan itu, Pusat Kinerja Nasional (Puspresnas) bertugas menyusun kebijakan teknis, melaksanakan, memantau, mengevaluasi, dan melaporkan berbagai program di bidang pengembangan prestasi satuan pendidikan. Pemilihan presiden peserta Program Diploma pada tahun 2022 akan mengalami perubahan yaitu sinergi penilaian terhadap berbagai kemampuan yang dibutuhkan masyarakat. Penilaian keunggulan mahasiswa berprestasi akan dinilai dari aspek pengetahuan dan keterampilan serta kecakapan hidup, meliputi komunikasi, kerjasama, berpikir kritis, kreativitas dan sifat unggul lainnya.
Kami berharap Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Gelar Tahun 2022 di bawah koordinasi Puspresnas Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dapat disosialisasikan, dipahami, dilaksanakan dan dievaluasi untuk mendapatkan masukan sehingga yaitu peningkatan kualitas dan program berkelanjutan.
PENDAHULUAN
Landasan Filosofis
Landasan Hukum
Nilai Kerja
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan
Sasaran
SYARAT PESERTA
PENYELENGGARAAN
- Pendaftaran Peserta
- Seleksi Wilayah
- Seleksi Nasional Awal
- Final Pilmapres Nasional
- Jadwal Pelaksanaan Pilmapres
Peserta yang telah dinyatakan berhasil dalam seleksi tingkat perguruan tinggi wajib melakukan pendaftaran secara online melalui laman http://Pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id dengan mengunggah dokumen lengkap sebagai berikut. Surat motivasi dari perguruan tinggi yang bagaimanapun juga ditandatangani oleh pejabat kemahasiswaan di tingkat universitas, bukan di tingkat fakultas/prodi/jurusan. LLDIKTI akan mengakses laman Pilmapres untuk mengumpulkan identitas dan berkas peserta yang lolos seleksi administrasi.
Selain itu, LLDIKTI mempunyai kewenangan penuh untuk menyelenggarakan seleksi daerah dan menentukan jumlah peserta yang berhak masuk nominasi seleksi nasional awal sesuai kuota yang dijamin. Puspresnas mempublikasikan peserta yang lolos seleksi nasional pendahuluan di website http://Pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id. Portofolio CU melalui Wawancara menggunakan Poster Deskripsi Diri untuk menggali informasi tentang kelebihan finalis di bidang tertentu - rubrik penilaian Portofolio CU melalui Wawancara dapat dilihat pada Lampiran 2;
PI diungkapkan secara lisan dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan alat poster PI - rubrik penilaian PI dapat dilihat pada Lampiran 5; Keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, kreativitas, inisiatif, percaya diri, kepemimpinan, kepedulian terhadap peserta lain dan komunikasi, termasuk komunikasi dalam bahasa Inggris: rubrik penilaian komunikasi dalam bahasa Inggris dapat dilihat pada Lampiran 7.
SISTEM PENILAIAN
Apabila terdapat finalis dengan jumlah nilai PI dan CU yang sama, maka prioritas akan diberikan kepada peserta dengan tingkat kategori yang lebih tinggi.
EVALUASI
PENUTUP
Naskah PI pada umumnya ditulis dalam bahasa Indonesia yang tidak memenuhi kaidah kebahasaan, namun mempunyai kelemahan dalam hal keterpaduan gagasan dalam paragraf dan kalimat, sehingga logika kebahasaan dalam kalimat dan kesatuan gagasan dalam paragraf terganggu. Kebanyakan naskah PI disajikan dalam paragraf-paragraf yang tidak runtut, kalimat-kalimat yang tidak mempunyai gagasan yang lengkap dan jelas, serta pilihan kata dan ejaan yang salah. Sumber yang dikutip merupakan sumber yang otoritatif, tercantum secara lengkap dalam Daftar Pustaka sesuai dengan gaya sastra yang digunakan, namun kurang penting untuk produk inovatif.
Fakta atau gejala pada lingkungan yang diteliti dijelaskan tetapi tidak disajikan secara rinci, dan hal-hal yang tidak relevan dimasukkan dalam fakta atau gejala yang disajikan. Identifikasi permasalahan fakta atau gejala di lingkungan dilakukan kurang sistematis ATAU lebih banyak ditemukan hal-hal yang merupakan permasalahan yang tidak relevan dengan fakta atau gejala. Identifikasi permasalahan yang teridentifikasi pada fakta atau gejala di lingkungan dilakukan kurang sistematis dan lebih banyak teridentifikasi permasalahan yang tidak relevan dengan fakta atau gejala yang sepenuhnya relevan dengan fakta atau gejala.
5 ≤ Skor < 6 Kelima unsur SMART tidak ditampilkan secara lengkap, disertai penjelasan yang kurang detail dan komprehensif. Uraian karakteristik penerima manfaat tidak jelas dan lengkap serta tidak disertai penjelasan manfaatnya. Uraian langkah-langkah untuk mencapai suatu solusi menunjukkan adanya hubungan yang tidak logis, sistematis, dan tidak tepat antara rencana dan realisasinya.
Informasi produk inovatif disajikan secara lengkap dalam poster, namun terdapat kekurangan dalam pengutipan sumber referensi dan permasalahan dalam penyajian bahasa berupa paragraf yang tidak runtut atau kalimat yang tidak efektif, padahal seluruh informasi penting disajikan secara lengkap dan tidak ditemukan ketidakseimbangan. antara kontras warna, ukuran font dan gambar, serta tata letak. Informasi Produk Inovatif tidak disajikan secara lengkap dan proporsional, misalnya aspek wilayah penerima manfaat, identifikasi masalah/kebutuhan, SMART, penulisan sumber referensi yang tidak lengkap atau kekurangan lainnya yang menjadi informasi utama Produk Inovatif tidak ditemukan ATAU serius. Permasalahan terdapat pada aspek visual, misalnya tipografi yang tidak tepat serta komposisi mode verbal dan visual (warna, ukuran huruf dan gambar/tabel/grafik) yang mengganggu keterbacaan. Informasi Produk Inovatif tidak disajikan secara lengkap dan proporsional, misalnya aspek wilayah penerima manfaat, identifikasi masalah/kebutuhan, SMART, ketidaklengkapan penulisan sumber referensi atau kekurangan lain yang menjadi informasi utama Produk Inovatif DAN permasalahan yang ditemukan pada tampilan visual. aspek tidak ditemukan DAN terdapat permasalahan yang ditemukan pada aspek visual, misalnya tipografi yang tidak sesuai dan komposisi mode verbal dan visual (warna, ukuran tipografi dan gambar/tabel/grafik) yang mengganggu keterbacaan.
1.2 Penjelasan sistematis 15 9 ≤ Skor ≤ 10 Produk inovatif dijelaskan secara runtut dengan mengikuti alur pada poster dan dikembangkan secara fleksibel dan menarik. 5 ≤ Skor < 6 Produk inovatif tidak dijelaskan secara berurutan dan tidak dikembangkan secara fleksibel dan menarik. Produk inovatif dijelaskan dengan lancar dalam bahasa Indonesia yang formal dan benar (sesuai aturan) tanpa diselingi dengan bentuk galau (apa namanya, eeeee, itu, itu, fulan), lugas (tidak bertele-tele), namun terlalu antusias sehingga terkesan dibuat-buat, atau sebaliknya kurang antusias (tanpa menonjolkan aspek-aspek penting).
Produk inovatif disajikan dengan kecenderungan menggunakan bahasa Indonesia lisan nonformal, menggunakan frasa atau pilihan kata yang tidak baku, namun lancar, sesekali atau tanpa ragu, dan cara penyajian yang aneh (terlalu antusias atau tidak antusias). Pertanyaan juri dan kontestan (jika ada) terkadang dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/mengembara, meskipun jawaban disampaikan dengan lancar menggunakan bahasa Indonesia yang baik saat menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, serta saat menyatakan setuju atau tidak setuju. Pertanyaan juri dan kontestan (jika ada) terkadang dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/mengembara, dan terkadang jawaban disampaikan dalam bahasa Indonesia yang tidak tepat dan tidak lancar saat menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, serta saat menyatakan persetujuan atau penolakan. .
Pertanyaan juri dan kontestan (jika ada) cenderung dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/mengembara, dan jawaban cenderung disampaikan dengan tidak lancar dan dalam bahasa Indonesia yang tidak tepat pada saat menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, maupun pada saat setuju. atau ketidaksepakatan diungkapkan.
