• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Pedoman - Unusa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Pedoman - Unusa"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu fokus pembangunan Kabinet Indonesia Maju sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tentang penyiapan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing melalui Pengelolaan Bakat Nasional (MTN). bakat calon pemimpin bangsa, tidak hanya dibekali ilmu dan keterampilan saja, namun juga dua unsur yang menyempurnakan kinerjanya dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu hardskill dan softskill, karena sinergitas keduanya sangat diperlukan.Belajar Kampus Merdeka ( MBKM) yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mendorong peserta didik tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga menjadi individu yang kreatif, inovatif, berdaya saing dan berkarakter.

Salah satu upaya untuk mendukung hal tersebut di atas dilakukan oleh Pusat Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) melalui Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres). Penilaian keunggulan mahasiswa berprestasi akan dinilai dari aspek pengetahuan dan keterampilan serta kecakapan hidup, meliputi komunikasi, kerjasama, berpikir kritis, kreativitas dan sifat unggul lainnya. Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi mahasiswa yang berminat untuk mengikuti sebaik-baiknya seluruh rangkaian acara Pilmapres.

Pedoman ini juga dapat menjadi acuan bagi perguruan tinggi, guru pembimbing, dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mempersiapkan talenta-talenta terbaik mengikuti pemilu presiden tahun ini dengan penuh harapan unggul. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penyumbang dari berbagai perguruan tinggi dan semua pihak, sehingga pedoman ini dapat disusun dengan baik, seraya berharap agar Pilpres 2023 dapat berjalan lancar dan talenta-talenta unggul para pelajar Pancasila dapat berhasil dipersiapkan, harapannya bangsa.

PENDAHULUAN

Landasan Filosofis

Landasan Hukum

Nilai Kerja

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan

Sasaran

SYARAT PESERTA

PENYELENGGARAAN

  • Pendaftaran Peserta
  • Seleksi Wilayah
  • Seleksi Awal Nasional
  • Seleksi Final Nasional
  • Jadwal Pelaksanaan Pilmapres

Peserta yang menyatakan lolos seleksi tingkat perguruan tinggi, didaftarkan melalui LLDIKTI dengan melampirkan dokumen sebagai berikut. Surat motivasi dari perguruan tinggi yang paling sedikit ditandatangani oleh pejabat kemahasiswaan di tingkat universitas, bukan di tingkat fakultas/produk/jurusan. Terkait penetapan jumlah peserta Program Diploma Nasional, LLDIKTI diminta mengirimkan jumlah peserta Program Diploma yang lolos seleksi administrasi ke BPTI melalui email [email protected] paling lambat tanggal 17 April 2023.

Peserta Seleksi Daerah yang lolos Seleksi Penyisihan Nasional akan mendapat pengakuan dari LLDIKTI sebagai Mahasiswa Daerah Berprestasi. BPTI mengumumkan peserta yang lolos Seleksi Penyisihan Nasional di website http://Pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id. Seleksi Penyisihan Nasional merupakan tahapan seleksi Nasional Mapre yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pusat Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI).

1 Sosialisasi Pedoman Pilmapres di LLDIKTI di 4 wilayah 24 Maret 2 Batas waktu Pendaftaran Mapres perguruan tinggi untuk LLDIKTI 15 April 3 Mengirimkan data jumlah peserta masing-masing LLDIKTI ke BPTI. 6 LLDIKTI Melapor ke BPTI Terkait Hasil Seleksi Mapre 12.-15. 7 Mei. Publikasi daftar peserta yang berhak mengikuti Seleksi Penyisihan.

SISTEM PENILAIAN

Aspek penilaian pada Seleksi Akhir Nasional meliputi hasil presentasi PI melalui media poster dan menampilkan produk berupa prototype/hasil desain/sistem/model, hasil wawancara CU melalui media poster DD, hasil kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris dan hasil kesesuaian yang meliputi integritas, stabilitas emosional dan kebebasan dari ide-ide radikal.

EVALUASI

PENUTUP

Naskah PI pada umumnya ditulis dalam bahasa Indonesia yang tidak memenuhi kaidah kebahasaan, namun mempunyai kelemahan dalam hal keterpaduan gagasan dalam paragraf dan kalimat, sehingga logika kebahasaan dalam kalimat dan kesatuan gagasan dalam paragraf terganggu. Kebanyakan naskah PI disajikan dalam paragraf-paragraf yang tidak runtut, kalimat-kalimat yang tidak mempunyai gagasan yang lengkap dan jelas, serta pilihan kata dan ejaan yang salah. Sumber yang dikutip adalah sumber otoritatif yang relevan dengan produk inovatif, namun ada cara untuk mengutip keraguan ini apakah itu kutipan langsung atau tidak langsung dan penulisan daftar pustaka yang tidak mengandalkan gaya komprehensif (non-abjad, tidak lengkap atau berisi referensi ke sumber yang tidak dikutip).

Fakta atau gejala pada lingkungan yang diteliti dijelaskan tetapi tidak disajikan secara rinci, dan hal-hal yang tidak relevan dimasukkan dalam fakta atau gejala yang disajikan. Identifikasi permasalahan fakta atau gejala di lingkungan dilakukan kurang sistematis ATAU lebih banyak ditemukan hal-hal yang merupakan permasalahan yang tidak relevan dengan fakta atau gejala. Identifikasi permasalahan yang teridentifikasi pada fakta atau gejala di lingkungan dilakukan kurang sistematis dan lebih banyak teridentifikasi permasalahan yang tidak relevan dengan fakta atau gejala yang sepenuhnya relevan dengan fakta atau gejala.

5 ≤ Nilai < 6 Kelima unsur SMART ditampilkan secara tidak lengkap disertai penjelasan yang tidak rinci dan tidak menyeluruh. Uraian yang jelas dan lengkap mengenai karakteristik penerima manfaat dan tidak disertai penjelasan manfaatnya. Penggambaran langkah-langkah untuk mencapai suatu solusi menunjukkan adanya hubungan yang tidak logis, sistematis dan tidak tepat antara rencana dan realisasinya.

Informasi produk inovatif disajikan cukup lengkap pada poster, namun terdapat kekurangan pada penyebutan sumber referensi dan kendala dalam penyajian bahasa berupa paragraf terputus-putus atau kalimat tidak efektif, padahal semua informasi pokok disajikan lengkap dan tidak ada ketidakseimbangan. ditemukan antara kontras warna, ukuran huruf dan gambar serta tata letak. Informasi produk inovasi tidak disajikan secara lengkap dan proporsional, misalnya aspek cakupan penerima manfaat, identifikasi masalah/kebutuhan, SMART, penulisan sumber referensi yang tidak lengkap atau kekurangan lain yang menjadi informasi kunci produk inovasi tidak ditemukan ATAU permasalahan serius ditemukan pada aspek visual, misalnya tipografi yang tidak sesuai dan komposisi mode verbal dan visual (warna, ukuran tipografi dan gambar/tabel/grafik) yang menghambat keterbacaan. Informasi produk inovatif tidak disajikan secara lengkap dan proporsional, misalnya aspek cakupan penerima manfaat, identifikasi permasalahan/kebutuhan, SMART, ketidaklengkapan sumber referensi tertulis atau kekurangan-kekurangan lain yang menjadi informasi utama produk inovatif DAN permasalahan yang terdapat pada produk inovatif. representasi visual. aspek tidak ditemukan DAN ditemukan masalah pada aspek visual, misalnya tipografi yang tidak tepat dan komposisi mode verbal dan visual (warna, ukuran tipografi dan gambar/tabel/gambar) yang menghambat keterbacaan.

Produk inovatif dijelaskan dengan menggunakan bahasa Indonesia lisan yang formal dan benar (sesuai aturan) dengan lancar tanpa diselingi bentuk yang membingungkan (apa namanya, eeeee, se, itu, fulan), secara langsung (tidak panjang lebar) namun terlihat sangat antusias selesai - dibuat atau sebaliknya kurang antusias (tanpa penekanan pada aspek penting). Produk inovatif yang disajikan cenderung menggunakan bahasa Indonesia lisan informal, menggunakan kalimat atau pilihan kata yang tidak baku, meskipun lancar dengan sesekali ragu atau tidak ragu, dan cara penyajiannya aneh (sangat antusias atau tidak antusias). Waktu presentasi tidak digunakan secara efektif untuk beberapa ide penting sehingga presentasi berakhir sebelum waktunya atau ada bagian yang disajikan kurang memadai sehingga menghambat pemahaman.

Pertanyaan-pertanyaan juri dan kompetitor (jika ada) dijawab dengan jawaban yang kurang tepat (ada beberapa pertanyaan dan jawaban yang tidak berhubungan), padahal umumnya jawaban diberikan dengan cepat dan pasti (tidak terlihat keraguan dalam menjawab). Pertanyaan dari juri dan peserta (jika ada) terkadang dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/berantakan, padahal jawaban diberikan dengan lancar dalam bahasa Indonesia yang baik saat menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, serta saat menyatakan setuju atau setuju. Pertanyaan dari juri dan peserta (jika ada) terkadang dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/tidak dipikirkan matang-matang dan terkadang jawaban diberikan dalam bahasa Indonesia yang tidak tepat dan tidak lancar dalam menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, serta menyatakan setuju atau tidak setuju.

Pertanyaan-pertanyaan dari juri dan peserta (jika ada) seringkali dijawab dengan jawaban yang tidak memadai atau berlebihan/tidak dipikirkan matang-matang, dan jawaban umumnya tidak lancar dan diberikan dalam bahasa Indonesia yang tidak tepat ketika menjawab pertanyaan, keberatan dan masukan, serta ketika menyatakan setuju atau tidak setuju.

Gambar

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Pilmapres Tahun 2023

Referensi

Dokumen terkait

Adapun jenis sumber daya yang dapat digunakan dalam dunia konstruksi yaitu, sumber daya manusia (SDM), waktu pelaksanaan, biaya, material dan peralatan yang