PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
JL. Sugiman , Watulunyu,Wates, Kulon Progo Telp. (0274) 774638
KEPUTUSAN KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
NOMOR : 660 / 672 TENTANG
PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2017
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
Menimbang: a. dalam rangka melaksanakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah bahwasanya Pemerintah Daerah menyusun kelembagaan baru dan Instruksi Mendagri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 poin kedua yang menginstruksikan segera melakukan penyesuaian dokumen rencana pembangunan daerah yang diawali dengan melakukan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 yang sudah ditetapkan dengan peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017.
b. Restrukturisasi kelembagaan Organisasi Perangkat Daerah sehingga Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo berubah menjadi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo terhitung sejak awal Tahun Anggaran 2017
c. bahwa penyusunan Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 sebagai pedoman perencanaan teknis operasional yang memuat tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi DLH;
d. bahwa penyusunan Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017 merupakan proses kelanjutan dari perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Pemerintah Tahun 2017,
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.
14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa,
15. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/291/SJ tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
16. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017;
17. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017,
18. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kulon Progo tahun 2005 – 2025;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo tahun 2012-2032.;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Porogo Tahun 2011-2016,
22. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja,
23. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
24. Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
25. Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah 2017
26. Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Nomor 20/VIII/2014 tentang Perubahan Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016;
27. SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor 188.4/419/KLH/VI/2016 tentang Penetapan Rencana Kerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2017.
MEMUTUSKAN Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 yang merupakan pedoman perencanaan teknis operasional yang memuat tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan program dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi DLH;
KEDUA : Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan dibetulkan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Wates
Pada tanggal : 10 November 2016 Kepala
Ir. SUHARJOKO. MT.
Pembina Tk.1 /IVb NIP. 19620406 199303 1 006
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-Undang tersebut mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pemerintah daerah wajib menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan system perencanaan pembangunan nasional.
Sesuai dengan amanat tersebut, maka setiap pemerintah daerah diharuskan menyusun rencana pembangunan yang sistematis, terarah, terpadu dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan keunggulan komparatif wilayah dan kemampuan sumberdaya keuangan daerah. Salah satu bentuk Perencanaan Pembangunan daerah tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam tahapan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) yang terdiri dari RKPD, Kebijakan Umum APBD (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Rencana Kerja Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang mengamanatkan untuk menyusun Kelembagaan Baru paling lambat 6 bulan setelah Peraturan Pemerintah tersebut diundangkan dan Instruksi Mendagri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 poin kedua yang menginstruksikan segera melakukan penyesuaian dokumen rencana pembangunan daerah yang diawali dengan melakukan Perubahan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017 yang sudah ditetapkan dengan peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017.
Dokumen Perubahan RKPD Tahun 2017 merupakan satu kesatuan dokumen yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2017, sehingga dalam melakukan perubahan berpedoman pada peraturan Bupati tersebut khususnya pada sasaran daerah, tema pembangunan, prioritas pembangunan dan sasaran kegiatan yang sudah melalui proses tahapan perencanaan sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk sasaran SKPD karena kelembagaannya berubah maka sasaran SKPD disesuaikan agar dapat mendukung
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017
2 percepatan pencapaian target sasaran daerah,demikian juga untuk nomen klatur program dan kegiatan juga harus menyesuaiakan dengan kegiatan juga harus menyesuaikan dengan sasaran daerah maupan sasaran SKPD.
Dalam melakukan perubahan SKPD selain memperhatikan hal-hal tersebut diatas juga memperhatikan masukan dan saran-saran dari pemerintah pusat dimana untuk sasaran daerah,ada tambahan satu indicator yakni Opini BPK (WTP) yang merupakan saran dari Beppenas untuk mengukur kualitas pelaksanaan pemerintahan.
Perubahan RKPD memuat latar belakang penyusunan, maksud dan tujuan, dasar hukum, hubungan antar dokumen, Evaluasi Hasil Pelaksanaan RKPD Tahun Lalu dan Capaian Kinerja Penyelenggaraan pemerintah, rancangan kerangka ekonomi daerah, kerangka pendapatan,belanja dan pembiayaan daerah, penyelarasan program prioritas pembangunan Nasional, Pemda DIY dengan Kebupaten Kulon Progo, rencana kerja, pendanaan, prakiraan maju (proyeksi tahun berikutnya) dan kaidah pelaksanaan Perubahan RKPD Tahun 2017.
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomopr 18 Tahun 2016 melaksanakan restrukturisasi kelembagaan sehingga beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Kulon Progo, termasuk diantaranya Kantor Lingkungan Hidup (KLH) berubah menjadi suatu Dinas, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Adanya perubahan kelembagaan sebagaimana dimaksud di atas, maka disusunlah Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun Anggaran 2017. Rencana Kerja (Renja) SKPD disusun untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Untuk menjaga konsistensi antara penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi pada tahun 2017 dilakukan perubahan Renja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017.
Adapun alasan yang mendasari dilakukan perubahan Renja SKPD adalah :
a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah.
b. Adanya penambahan dan pengurangan kegiatan
c. Adanya pergeseran-pergeseran anggaran antar kegiatan, program maupun antar belanja
1.2. LANDASAN HUKUM
Peraturan perundangan yang menjadi landasan hukum disusunnya Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2017 adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah,
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019.
9. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2017,
10.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
13.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2016 tentang pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017.
14.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa,
15.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/291/SJ tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017
4 16.Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012- 2017;
17.Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 32 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017,
18.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kulon Progo;
19.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kulon Progo tahun 2005 – 2025;
20.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo tahun 2012-2032.;
21.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Porogo Tahun 2011-2016,
22.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja,
23.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 17 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016;
24.Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
25.Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja Perangkat Daerah 2017
26.Keputusan Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Nomor 20/VIII/2014 tentang Perubahan Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016;
27.SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor 188.4/419/KLH/VI/2016 tentang Penetapan Rencana Kerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2017.
28.SK Kepala Kantor Lingkungan Hidup Nomor 660/672 tentang Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2017
5 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Perubahan Rencana Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo tahun 2017 adalah :
1. Menjadi acuan / dasar bagi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dalam merencanakan dan menentukan langkah-langkah strategis guna meningkatkan dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.
2. Menyediakan dokumen resmi dalam rangka menyusun perencanaan, menentukan prioritas dan menyusun program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2017 yang dibiayai dengan APBD Kabupaten, APBD Propinsi maupun APBN.
3. Agar seluruh jajaran aparatur di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo dapat memahami dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan tahun 2017.
Tujuan penyusunan Perubahan Rencana Kerja DLH Kabupaten Kulon Progo tahun 2017 adalah sebagai alat dan pedoman untuk melaksanakan program dan kegiatan yang pada akhirnya diarahkan untuk mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran program dan kegiatan DLH Kabupaten Kulon Progo.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penulisan Perubahan Rencana Kerja DLH Kabupaten Kulon Progo Tahun 2017 adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistimatika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review terhadap Rancangan Awal SKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2017
6 BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3 Program dan Kegiatan BAB IV PENUTUP
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (2015) dan Capaian Renstra Tahun 2015
Berdasarkan Perubahan Rencana Strategis Periode Tahun 2011-2016 Kantor Lingkungan Hidup (nama Organisasi Perangkat Daerah / OPD lama dari Dinas Linas Lingkungan Hidup sebelum pergantian nama OPD baru pada Tahun Anggaran 2017), KLH memiliki visi
“Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup”. Sedangkan misinya ialah “Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan”
Dalam rangka mencapai visi dan misi serta mencapai tujuan dan sasaran organisasi, Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2015 melaksanakan 1 urusan, 7 program,dan 22 kegiatan dengan rincian sebagai berikut :
A. Urusan Wajib : Lingkungan Hidup
I. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan :
1. Peningkatan Konservasi Daerah Tangkapan Air dan Sumber-Sumber Air 2. Pembangunan Ruang Terbuka Hijau
3. Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi
4. Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah II. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH
Kegiatan :
5. Pemantauan Kualitas Lingkungan 6. Pengkajian Dampak Lingkungan
7. Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Lingkungan Hidup 8. Pembangunan Biodigester Biogas Limbah
9. Penanganan Kasus Lingkungan Hidup 10. Pengawasan Kebijakan Pengelolaan LH III.Program Pelayanan Administrsi Perkantoran
Kegiatan:
11. Penyediaan Jasa dan Peralatan Perkantoran 12. Penyediaan jasa keuangan
13. Penyediaan Rapat – rapat Konsultasi dan Koordinasi IV. Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Kegiatan :
14. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
8 15. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran
V. Proram Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Kegiatan :
16. Pengadaan Sarana dan Prasarana Perkantoran 17. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Perkantoran VI. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Kegiatan :
18. Penyusunan Perencanaan Kinerja SKPD 19. Penyusunan Laporan Keuangan
20. Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
VII.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD Kegiatan :
21. Pendidikan dan Pelatihan Non Formal 22. Pengadaan Pakaian Dinas Harian (PDH)
Pengukuran kinerja Kantor Lingkungan Hidup didasarkan kepada pencapaian sasaran strategis sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut :
Tabel 1. Pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Kantor Lingkungan Hidup * Kabupaten Kulon Progo Tahun 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Utama Target 2015 Realisasi 2015 % Realisasi 1. Meningkatnya
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas Udara 97.70 98.77 101.10
Indeks Kualitas Air 0.78 70 -
Capaian indikator kinerja program urusan lingkungan hidup Tahun 2015 disajikan pada tabel 2 :
Tabel 2. Pengukuran Kinerja Program Kantor Lingkungan Hidup* Tahun 2015 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi 2015 1. Meningkatnya Indeks
Kualitas Lingkungan Hidup
Capaian Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
93.33 % 112,50 %
Capaian Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
82.51 % 88,96 %
Kantor Lingkungan Hidup mempunyai 1 (satu) sasaran strategis, yaitu
‘Meningkatnya konservasi perlindungan dan pengendalian sumber daya alam’. Untuk mengukur kinerjanya Kantor Lingkungan Hidup menggunakan dua indikator, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Air.
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2015 yaitu 98.77 melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu 97.70 atau realisasinya 101.10 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2015 ini bahkan sudah melampaui target Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72. Hal ini menunjukkan kualitas udara di Kulon Progo relatif semakin baik dan memenuhi baku mutu udara dengan indeks pencemaran udara yang rendah. Sebagai informasi, semakin besar angka Indeks Kualitas Udara menunjukkan kualitas udara yang semakin baik. Capaian Indeks Kualitas Udara tahun 2015 (98.77) meningkat 0.04 dibandingkan capaian tahun 2014 (98.74). Hal ini dimungkinkan karena pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di perkotaan Wates masih menjadi prioritas dan bertambahnya eksisting luasan lahan hutan rakyat di Kulon Progo sehingga dapat mengimbangi kecenderungan meningkatnya konsentrasi polutan di udara.
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 yaitu 70 mencapai target yang ditetapkan karena dari 3 titik pantau air sungai semuanya memenuhi baku mutu air sungai. Hanya saja dalam perumusan pengukuran kinerja belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan.
Adapun penyerapan anggaran di KLH Kulon Progo pada Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
- Jumlah anggaran kegiatan : Rp. 3,324,822,862.20 - Jumlah realisasi anggaran : Rp. 3,274,118,973.00
- Sisa anggaran : Rp. 50,703,889.20
- Persentase pencapaian target anggaran : 98,47 %
Secara lebih rinci terkait dengan evaluasi hasil pelaksanaan Rencana kerja dan pencapaian Renstra Kantor Lingkungan Hidup sampai dengan tahun 2015 tertuang dalam Tabel 3
SKPD : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
Tingkat realisasi (%)
Tingkat capaian realisasi target Renstra (%) Lembar :
Realisasi Target Kinerja Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun (n-
3) 2014 Target Kinerja Capaian Program (Akhir
Periode Renstra SKPD) Tahun 2016
5
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d tahun berjalan
2016 Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
7
Tabel 3. Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja SKPD dan Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2016 (tahun berjalan)*
Kabupaten Kulon Progo
Target Renja SKPD tahun (n- 2) 2015
Realisasi Renja SKPD tahun (n-2)
2015 4
3 6
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/kegiatan (output)
1 9
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun n-1) (2016)
10=(5+7+9) Kode
Target dan realisasi kinerja Program dan Kegiatan
Tahun Lalu (n-2) Target
program dan kegiatan (Renja SKPD
tahun n-1 (2016) Tingkat
realisasi (%)
Tingkat capaian realisasi target Renstra (%)
2 8 11=(10/4)
1 Urusan Wajib
1 08 Urusan Wajib
1 08 01 Kantor Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
96 93.33 112.5 120.54002 93.3
Capaian Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (%)
Realisasi Target Kinerja Hasil Program
dan Keluaran Kegiatan s/d tahun (n-
3) 2014 Target Kinerja Capaian Program (Akhir
Periode Renstra SKPD) Tahun 2016
kualitas even LH
5 Urusan/Bidang Urusan
Pemerintahan Daerah dan Program / Kegiatan
7 Target Renja SKPD tahun (n-
2) 2015
Realisasi Renja SKPD tahun (n-2)
2015 4
3 6
Indikator Kinerja Program (Outcomes)/kegiatan (output)
1 9
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d tahun berjalan (tahun n-1) (2016)
10=(5+7+9)
Pemberdayaan masyarakat dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kode
Target program dan
kegiatan (Renja SKPD
tahun n-1 (2016)
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
96 93.33 112.5 120.54002 93.3
even 8 8 8 8 100 8
batang 680 1748 90 (penyulaman) 90 100 90
unit 200 300 25 25 100 50
unit 180 0 180 180 100
unit 96 0 20 20 100
unit sumur resapan 275 155 88 88 100 0
batang 6975 3500 1760 1760 100 320
Capaian Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (%)
kualitas even LH
komposter tanaman perindang Pemberdayaan masyarakat
dalam Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Peningkatan kinservasi daerah tangkapan air dan sumber- sumber air
Sumur resapan; tanaman di daerah tangkapan air, sekitar mata air dan sempadan sungai
Ruang Terbuka Hijau di perkotaan Wates
sumur resapan tempat sampah
batang 6975 3500 1760 1760 100 320
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau
lokasi 11 6 8 8 100 2
Penyusunan Profil Tutupan Vegetasi
dokumen 5 3 1 1 100 1
Penyusunan Status Lingkungan Hidup Daerah
dokumen 5 3 1 1 100 1
1 08 01 16 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
86.91 84.7 88.96 105.03 84.7
0rang masyarakat 200 30 100 100 100 200+100
SLHD Kab Kulon Progo Profil Tutupan Vegetasi
Capaian Peningkatan, pengendalian, pencemaran dan perusakan lingkungan hidup (%) Peningkatan kinservasi daerah
tangkapan air dan sumber- sumber air
Sumur resapan; tanaman di daerah tangkapan air, sekitar mata air dan sempadan sungai
Ruang Terbuka Hijau di perkotaan Wates
Masyarakat JPSM penggiat lingkungan hidup dan keikutsertaan pameran; sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Pengembangan kapasitas pengelolaan Lingkungan Hidup
0rang masyarakat 200 30 100 100 100 200+100
orang JPSM 100 0 50 50 0
kali pameran 4 1 2 2 100
unit motor pengangkut
sampah 14 9 3 3 100
unit mesin pencacah 13 3 5 5 100
unit bangunan pengolah
sampah 6 2 2 2 100
unit tempat sampah 550 980 100 100 100 180 +50
Pembangunan biodigester
biogas limbah Biodigestser biogas limbah ternak dan unit biogas 66 69 9 9 100 7
limbah usaha tahu dan tempe Dokumen lingkungan
Masyarakat JPSM penggiat lingkungan hidup dan keikutsertaan pameran; sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Pengembangan kapasitas pengelolaan Lingkungan Hidup
Pembangunan biodigester
biogas limbah unit biogas 66 69 9 9 100 7
hal Pengkajian Dampak
Lingkungan dokumen 1175 834 250 309 100 250
titik pantau air sungai 25 21 5 5 100 5
titik pantau limbah cair 25 15 5 5 100 5
titik pantau udara ambien 12 6 3 3 100 5
titik pantau udara emisi 19 10 4 4 100 4
titik kualitas tanah 30 7 10 10 100 10
lokasi usaha/ kegiatan 20 35 35 100 35
set alat 1 0 2 1 50 1
Penanganan Kasus
Lingkungan Hidup kasus 49 24 20 9 100 7
Laporan pengawasan kesesuaian pengelolaan LH usaha dan/atau kegiatan dengan kebijakan pengelolaan LH
hal. 10
Pantauan kualitas lingkungan hidup; Usaha dan/ atau kegiatan yg berpotensi sebagai dan merusak lingkungan; alat pengambil sampel udara Pemantauan kualitas
lingkungan
Biodigestser biogas limbah ternak dan limbah usaha tahu dan tempe
kasus lingkungan hidup Dokumen lingkungan
Penanganan Kasus
Lingkungan Hidup kasus 49 24 20 9 100 7
Pengawasan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup
Laporan 2 0 1 1 100 1
1 08 1 08 01 01
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
100 54.4 80 80 100 100
Penyediaan jasa
perkantoran bulan 60 36 12 12 100 12
Penyediaan jasa keuangan bulan 60 36 12 12 100 12
Laporan pengawasan kesesuaian pengelolaan LH usaha dan/atau kegiatan dengan kebijakan pengelolaan LH
Cakupan Pelayanan administrasi perkantoran (%)
Makanan dan minuman rapat dan biaya koordinasi dan konsultasi
kasus lingkungan hidup
Bahan dan peralatan kantor Honorarium petugas penatausahaan keuangan dan barang
Penyediaan jasa keuangan bulan 60 36 12 12 100 12
Penyedian rapat-rapat,
konsultasi dan koordinasi bulan 60 36 12 12 100 12
1 08 1 08 01 11
Program Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
84 49 84.22 92.75 110.13 100
unit kendaraan rodaempat 1 0 0 0 0
unit kendaraan rodatiga 1 0 0 0 0
unit kendaraan roda dua 2 0 1 1 100 0
unit komputer 2 0 1 1 100 0
unit laptop 2 1 1 1 100 0
Capaian ketersediaan sarana dan prasarana kondisi baik (%) Makanan dan minuman rapat dan biaya koordinasi dan konsultasi
Kendaraan bermotor roda empat dan atau dua, komputer, laptop, printer, lemari arsip kayu, AC, LCD dan layar LCD Pengadaan sarana dan
prasarana aparatur
Honorarium petugas penatausahaan keuangan dan barang
unit laptop 2 1 1 1 100 0
unit printer 2 0 1 1 100 2
unit lemari arsip 2 0 1 1 100 1
unit AC 1 0 0 0 0 2
unit LCD 1 0 0 0 0 1
unit Layar LCD 1 0 0 0 0 1
unit kamera 1 0 0 0 0 0
1 08 1 08 01 13 Program Peningkatan kapasitas SDM SKPD
100 80 0 0 100
Pendidikan dan pelatihan
Non Formal Pegawai yg mengikuti diklat, seminar, orang 2 0 1 0 0 1
workshop
Pakaian PDH batik bagi PNS Capaian peningkatan kapasitas pegawai di SKPD (%)
hal 14
Kendaraan bermotor roda empat dan atau dua, komputer, laptop, printer, lemari arsip kayu, AC, LCD dan layar LCD Pengadaan sarana dan
prasarana aparatur
Pendidikan dan pelatihan
Non Formal orang 2 0 1 0 0 1
Pengadaan pakaian PDH unit 16 0 16 16 100 0
1 08 1 08 01 7
Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
100 89.97 90 100.03 100
Penyusunan Perencanaan
Kinerja SKPD dokumen 5 3 1 1 100 1
Penyusunan Laporan
Keuangan dokumen 20 12 4 4 100 1
Pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kinerja dokumen 88 50 19 19 100 19
Pegawai yg mengikuti diklat, seminar, workshop
Laporan capaian kinerja semesteran keuangan dan pencapaian kinerja semesteran
Pakaian PDH batik bagi PNS
Laporan pengendalian dan evaluasi kinerja bulanan, triwulanan, LAKIP, laporan tahunan, profil kinerja SKPD dan penerapan SPIP SKPD Capaiaan Perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi kinerja (%)
Rencana Kerja SKPD
hal. 11hal 14
Pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kinerja dokumen 88 50 19 19 100 19
Catatan :
a. tahun n = tahun yang direncanakan, tahun 2017 b. tahun n-1 = tahun berjalan, Tahun 2016 c. tahun n-2 = tahun lalu, Tahun 2015
d. tahun n-3 = tiga tahun sebelum tahun rencana, Tahun 2014
Laporan pengendalian dan evaluasi kinerja bulanan, triwulanan, LAKIP, laporan tahunan, profil kinerja SKPD dan penerapan SPIP SKPD
hal. 11
Penjelasan dari tabel 3 adalah sebagai berikut:
I. Program/kegiatan di tahun 2015 yang tidak memenuhi target adalah:
1. Program Peningkatan Kapasitas SDM SKPD
Realisasi capaian program berada di bawah target dikarenakan pada kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Non Formal dengan target 1 orang PNS mengikuti diklat tidak terealisasi karena pada saat tahun anggaran 2015 tidak ada diklat teknis yang terselenggara oleh Pusdiklat Kementerian Lingkungan Hidup atau penyelenggara lainnya yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran SKPD.
II. Program/kegiatan di tahun 2015 yang telah memenuhi target adalah:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Capaian program 100% didapat dari 12 bulan layanan administrasi perkantoran dibagi 60 bulan dalam RPJMD.
2. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
Capaian program 100% didapat dari 24 dokumen perencanaan, keuangan, dan pengendalian yang disampaikan tepat waktu telah sesuai dengan target di RPJMD.
III. Program/kegiatan di tahun 2015 yang melebihi target adalah:
1. Program peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
Realisasi capaian program berada di atas target dikarenakan terdapat sarana prasarana yg menjadi aset yang sebelumnya telah diusulkan untuk penghapusan, telah dihapus.
2. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
Realisasi capaian program berada di atas target dikarenakan dari target 2 area konservasi yang ditetapkan dalam RPJMD, yaitu sempadan sungai dan sempadan mata air terealisasi 3 area konservasi, yaitu sempadan sungai, sempadan mata air dan sempadan pantai.
3. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Realisasi capaian program berada di atas target dikarenakan Pengkajian Dampak Lingkungan dari target 1175 dokumen lingkungan yang diberi rekomendasi pada
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
13 RPJMD telah direalisasi sebanyak 1143 dokumen dengan proyeksi pada akhir RPJMD akan melebihi target.
Adapun evaluasi terhadap pelaksanaan Program pada Tahun Anggaran 2015 sebagai berikut :
1. Program Pelayanan administrasi perkantoran Realisasi Pelaksanaan Program :
Program Pelayanan Administrasi perkantoran sangat diperlukan karena untuk mendukung kelancaran jalannya kegiatan perkantoran. Ada 3 kegiatan dalam program ini untuk mewujudkan ketersediaan / kesiapan administrasi, sarana kerja, fasilitas rapat koordinasi internal maupun eksternal, konsultasi dan koordinasi baik di tingkat Kabupaten, dalam propinsi DIY maupun luar Propinsi. Keberhasilan pencapaian tujuan program tersebut sangat mendukung kelancaran dan kualitas pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga dapat meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Lingkungan Hidup kepada masyarakat.
Permasalahan dan solusi
Permasalahan : Selama ini anggaran untuk persuratan (pengiriman dokumen- dokumen ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) belum diusulkan. Demikian juga untuk bahan dan alat-alat kebersihan belum dianggarkan.
Solusi : usulan anggaran untuk persuratan dan pembelian bahan dan alat- alat kebersihan
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur Realisasi Pelaksanaan Program :
Program ini berfungsi untuk mendukung kegiatan pelayanan Kantor Lingkungan Hidup melalui pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana mobilitas
pimpinan dan karyawan Kantor Lingkungan Hidup, sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan gedung kantor.
Permasalahan dan solusi
Permasalahan : . Seiring dengan semakin meningkatnya frekuensi kegiatan dan permasalahan-permasalahan lingkungan yang terjadi, diperlukan sarana kendaraan dinas roda dua (trail) untuk pengawasan dan pemantauan usaha dan atau kegiatan yang berpotensi mencemari lingkungan. Sepeda motor trail dibutuhkan karena untuk peninjauan ke lokasi-lokasi yang medannya tidak dapat ditempuh dengan mobil. Selain itu juga diperlukan penambahan fasilitas perkantoran berupa meja kursi tamu, meja rapat, kursi lipat untuk keperluan pelayanan yang lebih representatif. Disamping itu selama ini belum dianggarkan sepenuhnya pemeliharaan untuk AC, alat listrik, mesin ketik, printer.
Solusi : Pengadaan sepeda motor trail 1 unit dan mebelair kantor serta penganggaran pemeliharaan dan penggantian suku cadang untuk AC, alat listrik, mesin ketik, printer.
3. Program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Realisasi Pelaksanaan Program :
Pelaksanaan program Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Kinerja dilakukan untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan progam dan kegiatan agar dapat sesuai dengan target yang sudah direncanakan. diharapkan secara bertahap sudah sejak awal dapat dikendalikan dan diketahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta solusi yang perlu dilaksanakan untuk mengatasinya. Penyusunan Rencana Kerja KLH (OPD lama) telah dilaksanakan dengan baik dengan mendasarkan pada Perubahan Renstra KLH Periode 2011-2016, sehingga program dan kegiatan SKPD juga harus disesuaikan.
Permasalahan dan solusi Permasalahan :
- SPIP belum dapat dilaksanakan secara optimal.
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
15 - Minimnya kuantitas dan kualitas SDM perencana di sub bagian tata usaha menyebabkan pelaksanaan program ini memakan waktu yang lebih lama dari yang diharapkan.
Solusi :
Optimalisasi pelaksanaan SPIP melalui satgas yang ada. Perlunya peningkatan kualitas SDM perencana di sub bagian tata usaha.
4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia SKPD Realisasi Pelaksanaan Program :
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi para PNS dalam bidang kerjanya, menjembatani terhadap perkembangan kebijakan dari pemerintah pusat.
Permasalahan dan solusi
Permasalahan : Diklat yang dibutuhkan oleh personel KLH belum tentu diselenggarakan setiap tahun oleh lembaga-lembaga penyelenggara diklat.
Solusi : pro aktif untuk mencari informasi diklat
5. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Realisasi Pelaksanaan Program :
Terdapat 6 kegiatan yang dilaksanakan pada program ini, yang bertujuan untuk (1) memberikan rekomendasi pengelolaan lingkungan bagi pelaku usaha dan atau kegiatan yang dituangkan dalam dokumen lingkungan, (2) mencegah terjadinya suatu kegiatan/ usaha menimbulkan pencemaran maupun perusakan terhadap lingkungan, apabila kegiatan tersebut sudah berlangsung atau sudah terjadi maka dalam hal ini dilakukan pengendalian dimana sedapat mungkin terjadinya pencemaran maupun perusakan terhadap lingkungan hidup efeknya dapat dikurangi atau ditekan, sehingga tidak menimbulkan efek yang lebih parah terhadap lingkungan, (3) menangani kasus dan atau dugaan pencemaran atau perusakan lingkungan hidup, (4) pengembangan kapasitas sarana prasarana dan jejaring
pengelolaan persampahan, dan (5) pengawasan kesesuaian pengelolaan lingkungan dari usaha dan atau kegiatan dengan dokumen lingkungan yang telah disusun dan kebijakan pemerintah.
Permasalahan dan Solusi Permasalahan :
a.. Pada tahun 2015 Kota Wates meraih sertifikat penghargaan Adipura. Meskipun sudah mulai timbul kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah, namun untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkannya menjadi tantangan tersendiri bagi DLH Kulon Progo dan perilaku sebagian besar masyarakat yang belum peduli dalam pengelolaan dan pengolahan sampah serta kurangnya kehijauan serta kebersihan kota terutama di pinggir jalan utama. Masih perlu peningkatan karena belum memenuhi kriteria dalam Adipura
b. Pada tahun 2015 jumlah dokumen lingkungan yang diterbitkan sebanyak 309 dokumen dari target sejumlah 250 dokumen. Hal ini disebabkan karena penerbitan dokumen lingkungan sangat dipengaruhi oleh iklim investasi sebab penerbitan dokumen lingkungan merupakan salah satu persyaratan penerbitan ijin usaha.
Selain itu penerbitan dokumen lingkungan juga dipengaruhi oleh masa jatuh tempo pemrakarsa untuk memperbaharui perijinan usahanya. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kesadaran pelaku usaha untuk mengurus perijinan usaha secara legal sebab masih ditemukan kasus lingkungan hidup disebabkan karena pengusaha tidak melakukan perijinan secara legal.
c. Perlu terus dikembangkan upaya pengelolaan sampah mulai dari sumbernya yaitu rumah tangga, pasar dan tempat umum. Untuk itu perlu terus digiatkan upaya pengelolaan sampah di rumah tangga, pasar dan di tempat umum
d. Rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan baik di lingkungan sendiri maupun di tempat umum serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengolah sampah secara ramah lingkungan.
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
17 Solusi :
a. Pengembangan dan peningkatan penghijauan dan kebersihan kota dengan memperbanyak tanaman peneduh, taman-taman kota serta Ruang Terbuka hijau di wilayah perkotaan. Tidak lupa untuk terus menggiatkan budaya bersih lingkungan di jalan raya.
b. Iklim investasi perlu terus dikembangkan. Akan tetapi investasi yang harus dikembangkan adalah investasi yang sadar lingkungan. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus menjamin keberlanjutan investasi.
Disamping itu juga perlu digiatkan kesadaran pengusaha untuk mengurus perijinan secara legal. Untuk mendukung hal tersebut perlu terus dikembangkn sistem perijinan yang efektif dan efisien (service excelent/ pelayanan prima)
c. Perlu terus diberikan penyadaran pada masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat
6. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Realisasi pelaksanaan program :
Program ini bertujuan untuk melakukan perlindungan dan perbaikan terhadap sumber daya alam, misalnya sumber daya air, sumber daya hutan dan lainnya sehingga sumber daya alam yang ada masih berfungsi sebagaimana layaknya demi menunjang kehidupan manusia. Ada 5 kegiatan yang masuk dalam program ini, diantaranya pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber air, penyusunan Profil Tutupan Vegetasi dan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan pemberdayaan masyarakat dalam perlindungan dan konsevasi Sumber Daya Alam (SDA)
Permasalahan :
a..Koordinasi antar instansi dan dengan masyarakat masih kurang sehingga sering terjadi ketidaksinkronan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
b. Masih diperlukan identifikasi dan rencana lokasi RTH di Perkotaan Wates untuk dapat memenuhi 20 % RTH Publik.
c. Jenis penghargaan yang bisa diraih oleh Kulon Progo masih belum optimal dan masih terbatas pada :
- Kalpataru kategori Penyelamat lingkungan (juara I DIY), Perintis Lingkungan (Juara II DIY), Pengabdi Lingkungan (juara II DIY) - Kehati Award kategori Peduli Lestari Keanekaragaman Hayati - Kampung Hijau (Harapan I DIY)
Sedangkan untuk Sekolah Adiwiyata dan Pndok Pesantren Berwawasan Lingkungan belum memenuhi harapan.
d. Pentingnya perencanaan kegiatan yang lebih matang dan lebih awal terutama dalam hal pengerjaan pengadaan barang/jasa.
Solusi :
a. Peningkatan koordinasi dengan berbagai pihak agar terjadi kesinkronan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
b. Pengadaan lahan RTH oleh pemerintah kabupaten (bank tanah) di tiap kelurahan dan atau desa di wilayah perkotaan Wates, bahkan bila anggaran memungkinkan di tiap pedukuhan atau RW.
c. Penanaman tanaman peneduh di sempadan jalan dan tanaman pengkonservasi air di sempadan mata air
d. Lebih meningkatkan pembinaan pada masyarakat / kelompok masyarakat / sekolah dalam hal perlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup daripada tahun-tahun yang sudah berjalan.
e. Pekerjaan yang terkait pengadaan barang / jasa dimatangkan terutama segi perencanaan sehingga didapat hasil optimal. Waktu pelaksanaan pekerjaan diusahakan dapat selesai tepat waktu sesuai aliran kas yang direncanakan
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
19 Mendasarkan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja KLH, maka dapat disampaikan data bahwa untuk capaian kinerja kegiatan tahun 2015 antara lain :
1. Terpenuhinya Jasa dan Peralatan Perkantoran selama 12 bulan memiliki capaian 100%;
2. Terbayarnya honor petugas penatausahaan keuangan dan barang 12 bulan memiliki capaian 100 %;
3. Tersedianya makanan dan minuman rapat dan biaya koordinasi dan konsultasi 12 Bulan memiliki capaian 100%;
4. Terpenuhinya pengadaan lemari arsip kayu 1 unit , printer 1 unit, laptop 1 unit computer 1 unit memiliki capaian 99,99%;
5. Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran 6 Unit memiliki capaian 100%;
6. Terlaksananya pegawai mengikuti diklat, seminar, workshop 1 orang memiliki capaian 0 %;
7. Terlaksananya pengadaan Pakaian Dinas Harian batik bagi PNS 16 Unit memiliki capaian 100 %;
8. Tersusunnya Rencana Kerja SKPD 1 Dokumen memiliki capaian 100 %;
9. Tersusunnya laporan capaian kinerja semesteran keuangan dan pencapaian kinerja semesteran 4 Dokumen memiliki capaian 100 %;
10. Tersusunnya laporan pengendalian dan evaluasi kinerja bulanan, triwulanan, LKJiP, laporan tahunan, profil kinerja SKPD dan penerapan SPIP SKPD 19 dokumen memiliki capaian 100 %;
11. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan 2 unit bangunan pengolah sampah, 5 unit mesin pencacah, 3 unit motor pengangkut sampah, keikutsertaan pameran 2 kali pameran memiliki capaian 100 %;
12. Terbangunnya biodegester biogas limbah ternak dan limbah usaha tahu dan tempe 9 unit memiliki capaian 100 %;
13. Tersusunnya dokumen lingkungan 250 dokumen memiliki capaian 100 %;
14. Terlaksananya pemantauan kualitas lingkungan hidup 5 titik air sungai, 5 titik air limbah, 3 titik udara ambient, 3 titik udara emisi memiliki capaian 100 %;
15. Tertanganinya kasus Lingkungan Hidup 20 kasus memiliki capaian 100 %;
16. Tersusunnya laporan pengawasan kesesuaian pengelolaan lingkungan hidup usaha dan/atau kegiatan dengan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup 1 laporan memiliki capaian 100 %;
17. Tersedianya tempat sampah 180 unit, komposter 25 unit, tanaman perindang 90 batang, meningkatnya kualitas even lingkungan hidup 8 even memiliki capaian 100
%;
18. Terbangunnya sumur resapan 88 unit, penanaman tanaman didaerah tangkapan sekitar mata air dan sempadan sungai 1760 batang memiliki capaian 100 %;
19. Terbangunnya Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan Wates 8 lokasi memiliki capaian 100 %;
20. Tersusunnya Profil Tutupan Vegetasi 1 dokumen memiliki capaian 100 %;
21. Tersusunnya Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kulon Progo 1 dokumen memiliki capaian 100 %
Dengan mendasarkan pada tingkat keberhasilan pelaksanaan program / kegiatan pada tahun 2015 maka sebagai perencanaan awal yang perlu dilakukan demi mencapai target yang telah ditetapkan di tahun 2016 maka diupayakan hal-hal sebagai berikut :
1. Selalu mengupayakan adanya koordinasi dan komunikasi secara intensif antar semua komponen di Kantor Lingkungan Hidup dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan agar dapat berjalan dengan lebih baik.
2. Selalu mengadakan koordinasi dengan instansi terkait.
3. Atasan langsung memantau / memonitor perkembangan kegiatan dan pencapaian target baik dari sisi penyerapan dana maupun kualitas sasaran kegiatannya.
2.1. Analisis Kinerja Pelayanan
Kinerja pelayanan Kantor Lingkungan Hidup diukur melalui beberapa parameter yang telah ditetapkan sebagai Standar Pelayanan Minimal (SPM) Instansi Pemerintah Kabupaten Bidang lingkungan Hidup. Terdapat 4 pelayanan dasar yang diukur
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
21 kinerjanya melalui SPM bidang lingkungan hidup. Pelayanan-pelayanan tersebut adalah:
1. Pelayanan pencegahan pencemaran air;
2. Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak;
3. Pelayanan informasi status kerusakan lahan untuk produksi biomassa; dan
4. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
Berdasarkan hasil pencapaian SPM bidang lingkungan hidup, maka sejak dari tahun 2010 Kantor Lingkungan Hidup telah mampu memenuhi target yang diharapkan. Untuk lebih jelasnya, kinerja pelayanan KLH dapat dilihat di Tabel 4.
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
Dengan kondisi yang ada dan tingkat capaian pelayanan sebagaimana di atas, tentu masih dijumpai adanya kendala, tantangan ataupun hambatan. Terdapat beberapa isu penting terkait penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup yaitu :
1. Penurunan kualitas lingkungan hidup (kualitas tanah, udara dan air).
2. Ancaman penurunan biodiversitas hayati
3. Kurangnya kesadaran & partisipsi masyarakat dalam pengelolaan LH 4. Keterbatasan Sarana Prasarana dan sumber dana yang memadai.
5. Kurangnya akses informasi SDA & LH 6. Pemanasan global
7. Penguatan laboratorium lingkungan
8. Penguatan kinerja pengelolaan persampahan
9. Peningkatan penghijauan dan keindahan Perkotaan Wates
TABEL 4. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
NO INDIKATOR SPM/ Standar
Nasional IKK TARGET RENSTRA SKPD REALISASICAPAIAN PROYEKSI CATATAN
ANALISIS
2015 2016 2017 2018 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pelayanan Pencegahan Pencemaran air
SPM Bidang Lingkungan Hidup
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
SPM Bidang Lingkungan Hidup
Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Pelayanan informasi status kerusakan lahan untuk produksi
biomassa
SPM Bidang Lingkungan Hidup
Prosentase luasan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa yang telah diterapkan dan diinformasikan status kerusakannya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup
SPM Bidang Lingkungan Hidup
Prosentase jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup
yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PERUBAHAN RENCANA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN 2017
23 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD/Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Perencanaan program dan kegiatan Dinas Lingkungan Hidup berdasarkan pada dokumen Rencana Strategis SKPD periode 2017-2022 yang baru disusun, dan dalam proses transisi diperlukan adanya review atas pelaksanaan program dan kegiatan yang ada.
Pada dasarnya yang tertuang di dalam Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup sudah merupakan kebutuhan dan merupakan skala prioritas untuk dilaksanakan. Hal itu tentu dalam upaya mengakomodir rencana kerja Kantor Lingkungan Hidup guna mendukung fungsi perlindungan dan pengawasan lingkungan hidup di Kabupaten Kulon Progo.
Review terhadap RKPD/ Renstra KLH atau DLH Tahun 2017 tertuang dalam Tabel 5.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Permasalahan lingkungan hidup semakin lama semakin kompleks. Oleh karena itu diperlukan masukan dari berbagai pihak baik dari masyarakat, LSM, institusi pendidikan dan instansi pemerintah terkait lainnya. Beberapa masukan terkait program dan kegiatan untuk program kerja Dinas Lingkungan Hidup tahun 2017 dapat dilihat di Tabel 6a, 6b dan 6c.