• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PemerintahKotaMataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PemerintahKotaMataram"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

Sumber pendapatan daerah meliputi pendapatan asli daerah, pendapatan dana perimbangan pusat-daerah dan pendapatan daerah lain yang sah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus melakukan upaya peningkatan penerimaan daerah dari pajak daerah dan retribusi daerah, dengan mempertimbangkan tren peningkatan pajak daerah dan retribusi daerah selama 5 tahun dari tahun anggaran 2013 ke tahun anggaran 2017 secara nasional meningkat rata-rata sebesar 16,39 triliun rupiah atau 12,64%, dengan rata-rata peningkatan untuk pemerintah provinsi sebesar 10,22 triliun atau 11,41% dan untuk pemerintah kabupaten/kota rata-rata peningkatan sebesar 6,17 triliun atau 15,73%. Hal ini didasarkan pada tren peningkatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 5 tahun dari tahun buku 2013 ke tahun 2013.

Sehubungan dengan itu, kecenderungan proporsi hasil pengelolaan kekayaan daerah dibagi dengan total pendapatan asli daerah selama 5 tahun terhitung mulai tahun anggaran 2013 sampai tahun anggaran 2017 rata-rata secara nasional sebesar 3,47%, dengan gambaran rata-rata untuk pemerintah provinsi sebesar 3,47%. 2. ,73% dan untuk pemerintah kabupaten/kota rata-rata 4,75%. Selain itu, tren persentase hasil pengelolaan kekayaan daerah dibagi total pendapatan selama 5 tahun mulai tahun anggaran 2013 sampai tahun anggaran 2017 rata-rata di tingkat nasional 0,78%, untuk pemerintah provinsi rata-rata 1,31% dan kabupaten/kota provinsi. / kota rata-rata sebesar 0,56%.

Penganggaran Lain-lain PAD Yang Sah

Dana Perimbangan

Seputar Perpres tentang RAPBN Tahun Anggaran 2018 Rincian tentang Alokasi DBH-SDA di luar Dana Reboisasi yang menjadi bagiannya. Untuk membiayai kegiatan reboisasi dan rehabilitasi hutan, pemerintah provinsi harus menganggarkan DBH-DR dalam peraturan daerah terkait APBD tahun anggaran 2018 atau peraturan daerah terkait perubahan APBD tahun anggaran 2018. dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018.

DAK dianggarkan sesuai dengan keputusan presiden tentang rincian APBN tahun anggaran 2018 atau peraturan menteri keuangan tentang alokasi DAK tahun anggaran 2018. Jika keputusan presiden tentang rincian anggaran APBN tahun 2018 atau peraturan menteri keuangan tentang alokasi DAK tahun anggaran 2018.

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

  • Target dan Realisasi Pendapatan
  • Pendapatan Asli Daerah
  • Dana Perimbangan
  • Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
  • Kebijakan Umum Keuangan Daerah

Anggaran tahun 2018 diterbitkan setelah ditetapkan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2018, sehingga pemerintah daerah harus menyesuaikan pemberian DAK dimaksud dengan terlebih dahulu mengubah peraturan kepala daerah tentang penyusunan APBD tahun anggaran. Tahun 2018 dengan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dituangkan dalam ketentuan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018. Apabila APBD untuk Tahun 2018 ditetapkan, Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi dana swadaya khusus tersebut dengan terlebih dahulu mengubah peraturan kepala daerah tentang penyusunan APBD tahun 2018 dengan pemberitahuan kepada pimpinan DPRD, untuk selanjutnya dituangkan dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018. penganggaran didasarkan pada alokasi bagi hasil pajak daerah tahun anggaran 2017 dengan memperhatikan realisasi bagi hasil pajak daerah tahun anggaran 2016, sedangkan bagian pemerintah kabupaten/kota yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi karena melebihi target tahun anggaran 2017, dituangkan dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD untuk anggaran tahun 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD untuk tahun anggaran 2018.

Dalam hal penerimaan daerah yang berasal dari bantuan keuangan umum diterima setelah ditetapkannya peraturan daerah terkait APBD Tahun Anggaran 2018, maka Pemerintah Daerah wajib mengatur penyaluran bantuan keuangan tersebut dalam peraturan daerah sehubungan dengan perubahan anggaran. APBD tahun anggaran 2018 atau LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018. Apabila pendapatan daerah hasil bantuan keuangan khusus diterima setelah Perda APBD tahun anggaran 2018 ditetapkan telah ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi bantuan keuangan khusus dimaksud dengan terlebih dahulu mengubah peraturan bupati tentang pengolahan APBD tahun anggaran 2018 dengan pemberitahuan pimpinan DZHRB, untuk diakomodir dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD tahun anggaran 2018. Tahun anggaran atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD tahun anggaran 2018. Dari aspek teknis penganggaran, penerimaan tersebut di atas dianggarkan dalam rekening penerimaan kelompok penerimaan daerah lain yang sah dan dirinci menurut jenis, objek dan rincian objek penerimaan sesuai dengan kode rekening masing-masing.

Pendapatan dari dana darurat dapat dianggarkan sepanjang telah diterbitkan Peraturan Presiden tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan tentang Pengalokasian Dana Darurat Tahun Anggaran 2018. ditetapkan, Pemerintah Daerah harus menyesuaikan alokasi dana darurat dimaksud dengan terlebih dahulu mengubah Peraturan Kepala Daerah tentang Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, dan kemudian mentransfernya ke DPRD. peraturan daerah tentang perubahan APBD TA 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan perubahan APBD TA 2018 Pengelolaan Pendapatan Daerah dari Hasil Pemisahan Pada tahun 2018 total PAD dari hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah dianggarkan sebesar Rp.

PAD yang bersumber dari Hasil Pengelolaan Aset Daerah merupakan bagian keuntungan penyertaan modal pada BPR/LKP Kebon Roek sebesar Rp kepada PT. Pendapatan asli daerah lainnya yang sah merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang terdiri dari hasil penjualan kekayaan daerah yang tidak terbagi, penerimaan jasa giro, penerimaan bunga deposito, tagihan ganti rugi daerah (TGR), fasilitas sosial dan fasilitas umum, dana modal pendapatan, dan pendapatan BLUD. Dari realisasi pendapatan lain-lain pendapatan asli daerah, terdapat pendapatan yang dikelola/dimanfaatkan secara langsung tanpa melalui mekanisme APBD yaitu RSUD Kota Mataram sebagai BLUD sebesar Rp.

Pendapatan Hibah, Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus, Bantuan Keuangan Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya dan Pendapatan lainnya merupakan komponen Pendapatan Daerah Lainnya. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja daerah digunakan untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.

Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah

Target dan Realisasi Belanja

Hal ini menunjukkan hubungan yang lebih ideal antara konsumsi tidak langsung dan konsumsi langsung. Target dan realisasi belanja Pemerintah Kota Mataram tahun 2018 secara detail dapat dilihat pada tabel berikut. Realisasi beban tahun 2018 meningkat sebesar 1,64% yang terlihat jelas dari peningkatan realisasi beban langsung.

Surplus/Defisit APBD

Pembiayaan biaya peningkatan jaminan sosial diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan pokok pengabdian kepada masyarakat yang dianggarkan untuk SKPD yang secara fungsional terkait dengan tugasnya untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut. Dalam hal APBD diperkirakan defisit, Pemerintah Daerah menetapkan penerimaan pembiayaan untuk menutup defisit yang bersumber dari kelebihan perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya, pencairan dana cadangan, penerimaan dari penjualan kekayaan daerah, pinjaman daerah dan pendapatan keuangan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan undangan. Dalam hal Pemerintah Daerah memberikan pinjaman, Pemerintah Daerah berpedoman pada penetapan batas maksimum jumlah kumulatif pinjaman daerah yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

Pembiayaan Daerah a) Penerimaan Pembiayaan

Bagi Pemerintah Daerah yang akan memberikan pinjaman yang berasal dari Pinjaman Luar Negeri Berkelanjutan, Pemerintah Daerah lainnya, Lembaga Keuangan Perbankan, Lembaga Keuangan. Bagi Pemerintah Daerah yang akan memberikan pinjaman yang berasal dari Pinjaman Luar Negeri Lanjutan, Pemerintah Daerah lainnya, Lembaga Keuangan Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank dan Komunitas (obligasi daerah). Untuk pinjaman yang berasal dari Pemerintah Daerah lain, Lembaga Keuangan Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, permohonan penelaahan oleh Menteri Dalam Negeri diajukan dengan melampirkan Rancangan Peraturan Daerah APBD tahun anggaran 2018.

Untuk pinjaman jangka panjang yang berasal dari negara, pemerintah daerah lainnya, lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan bukan bank sesuai dengan Pasal 14(4) Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 2011 digunakan untuk membiayai kegiatan investasi di bidang prasarana dan/atau sarana dalam pelayanan publik yang: 1) Sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat merencanakan investasi jangka panjang tidak tetap berupa dana terbarukan sesuai dengan Pasal 118(3) Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005. Pemerintah daerah dapat bekerjasama dengan BUMD lembaga keuangan perbankan, lembaga keuangan non perbankan atau lembaga keuangan lainnya dalam mengarahkan sumber daya terbarukan.

Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan daerah tentang penyertaan modal. Dalam hal Pemerintah Daerah bermaksud menambah jumlah penyertaan modal di atas jumlah penyertaan modal yang ditetapkan dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal tersebut, pemerintah daerah mengubah peraturan daerah tentang penyertaan modal tersebut. 3) Pemerintah Daerah dapat meningkatkan modal disetor dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD tersebut dapat lebih berdaya saing, tumbuh dan berkembang.

Penguatan struktur permodalan dilakukan dengan meningkatkan penyertaan modal Pemerintah Daerah yang antara lain timbul dari penggunaan laba bersih PDAM. Selain itu, pemerintah daerah dapat meningkatkan penyertaan modal untuk meningkatkan jumlah dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat untuk mencapai SDGs, berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Untuk itu, pemerintah daerah dapat meningkatkan partisipasi PDAM untuk memperbesar ukuran usaha PDAM tersebut.

SILPA

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. SILPA tersebut meliputi SILPA Badan Layanan Umum Daerah RSUD Kota Mataram sebesar Rp. Dana JKN dikelola langsung oleh Puskesmas sebesar Rp. dan dana BOS yang dikelola oleh masing-masing sekolah sebesar Rp. SILPA berasal dari kelebihan penerimaan, efisiensi belanja tidak langsung dan belanja langsung, selain itu berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang tidak dapat direalisasikan dan berbagai kegiatan di SKPD tidak dapat dilaksanakan.

Permasalahan dan Solusi

Arah kebijakan pendapatan dan belanja daerah yang dapat memperbaiki iklim usaha dan memudahkan dunia usaha - Penggalian potensi PAD. Perubahan peraturan yang membutuhkan waktu dan adaptasi pelaksanaan yang matang telah menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah. Melakukan penyesuaian dari segi SDM, Aplikasi dan Peraturan Daerah serta menjangkau perubahan peraturan Pengelolaan Keuangan.

Referensi

Dokumen terkait

In 2005 this call was endorsed by the 58th World Health Assembly and supported by the International Committee of Medical Journal Editors ICMJE, who updated their statement so that only