Pemerintah akan menyalurkan dana desa dari pemerintah pusat hingga tingkat provinsi dan kabupaten/kota sebesar Rp. Dana desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBN) diprioritaskan untuk menandai pelaksanaan pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemi Francis (2016) menilai pemerintah daerah di Indonesia tidak peduli dengan pengelolaan dana desa yang dikucurkan pemerintah pusat sebesar Rp.
Menurutnya, masyarakatlah yang akan dirugikan jika pengelolaan dana desa tidak diawasi dengan baik. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pengelolaan dana desa oleh pemerintah desa mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawabannya sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya menguraikan latar belakang rumusan masalah yang dikemukakan diatas, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana dana desa dikelola oleh pemerintah desa mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawabannya.
Bagi peneliti diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah pemahaman dan pengetahuan di bidang akuntansi sektor publik khususnya bidang pengelolaan dana desa yang bersumber dari APBN pada pemerintahan desa.
Karakteristik Desa
Desa-desa di Indonesia akan mengalami reposisi dan pendekatan baru dalam melaksanakan pembangunan dan tata kelola. UU Desa juga memberikan jaminan yang lebih pasti bahwa setiap desa akan menerima pendanaan dari pemerintah melalui APBN dan APBD dalam jumlah yang berlipat ganda, jauh di atas jumlah yang tersedia dalam APBD saat ini. 6 Tahun 2014 Pasal 72 ayat 3 menyatakan bahwa alokasi dana desa paling sedikit dibayarkan langsung ke desa sebesar 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota.
6 Tahun 2014 pasal 66 tentang pendapatan kepala desa dan perangkat desa akan mendapat kejelasan setiap bulannya tentang penggajian dalam bentuk gaji tetap.
Peranan kelompok primer sangat besar
Faktor-faktor geografis sangat menentukan pembentukan kelompok masyarakat 3. Hubungan lebih bersifat intim dana wet
Struktur masyarakat bersifat homogeny 5. Tingkat mobilitas bersifat rendah
Tujuan Desa
Meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa untuk mewujudkan masyarakat desa yang mampu menjaga kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Kewenangan Desa
Anggaran Belanja dan Pendapatan Desa (APBDesa) .1. APBDesa
- Struktur APBDesa
 - Penyusunan Rancangan APBDesa
 - Pelaksanaan APBDesa
 - Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Desa
 - Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBDesa
 
Pendapatan Desa meliputi seluruh uang yang diterima melalui rekening yang menjadi hak Desa dalam 1 tahun anggaran yang tidak lagi dibayarkan oleh Desa. Setelah dilantik, kepala desa wajib menyusun RPJMDes dengan visi dan misi yang disepakati selama kampanye, paling lambat dalam waktu 3 bulan. Kepala desa bersama BPD menyusun rencana kerja pemerintahan desa (RKPDesa), yang merupakan penyusunan RPJMDes berdasarkan hasil pembahasan rencana pembangunan desa. Kepala desa kemudian menyerahkan rancangan peraturan desa tersebut kepada BPD untuk dipertimbangkan bersama guna mendapatkan persetujuan bersama.
Rancangan peraturan desa tentang APBD Desa yang telah disepakati bersama sebelum diterima oleh kepala desa harus disampaikan kepada bupati/walikota untuk dievaluasi paling lambat 3 hari kerja.Bupati/walikota harus menyampaikan evaluasi rancangan tersebut paling lambat dari 20 hari kerja Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan Saat melaksanakan keuangan desa, kepala desa harus menunjuk bendahara desa. Bendahara desa harus ditetapkan sebelum dimulainya tahun anggaran yang bersangkutan dan berdasarkan keputusan kepala desa. . Dokumen penatausahaan pengeluaran harus disesuaikan dengan peraturan desa tentang APBD Desa atau peraturan desa tentang perubahan APBD Desa dengan menyampaikan Surat Permintaan Pinjaman (SPP) Pengajuan SPP harus mendapat persetujuan kepala desa melalui Teknis Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa ( PTPKD) Dimana bendahara kota harus menerbitkan laporan pertanggungjawaban (LPJ) dalam 10 bulan ke depan.
Berdasarkan kesepakatan kepala desa dengan BPD, rancangan peraturan desa tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Desa dapat dijadikan peraturan desa. Dimana jangka waktu pengajuan paling lambat 1 bulan setelah akhir tahun anggaran. bupati/walikota oleh camat.
Siklus dan Tahapan Pengelolaan Keuangan Desa
- Siklus
 - Pengelolaan Keuangan Desa
 - Tahapan-tahapan 1 Perencanaan
 - Pelaksanaan
 - Penatausahaan
 - Pelaporan
 - Pertanggungjawaban
 
Dalam Permendagri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa menjelaskan bahwa pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan desa. Untuk mendukung terwujudnya tata pemerintahan yang baik dalam pemerintahan desa, pengelolaan keuangan desa dilaksanakan berdasarkan prinsip tata kelola yaitu transparan, akuntabel, dan partisipatif serta dilaksanakan secara tertib dan anggaran. Pengelolaan keuangan desa dikelola dalam 1 tahun anggaran yaitu mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31 Desember (Pasal 2 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007).
20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa menjelaskan bahwa perencanaan pengelolaan keuangan desa adalah perencanaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah desa pada tahun anggaran bersangkutan yang dianggarkan dalam APB desa. Sesuai Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 Pasal 43 dan 44 tentang Pengelolaan Ekonomi Desa, pelaksanaan APBD desa mengenai pendapatan desa diperhitungkan. Penyelenggaraan pengelolaan keuangan desa terdiri atas pendapatan dan pengeluaran desa yang dilakukan melalui rekening kas desa pada bank yang ditunjuk oleh bupati/walikota.
Rekening kas desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat oleh pemerintah desa dengan contoh tanda tangan kepala desa dan manajer keuangan. Nomor rekening kas desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 dilaporkan oleh kepala desa kepada bupati/walikota. Pengaturan jumlah uang tunai sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) diatur dalam peraturan bupati/walikota tentang perekonomian desa.
Rencana kegiatan dan anggaran desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a menguraikan secara rinci setiap kegiatan, perkiraan anggaran, dan rencana penarikan dana kegiatan yang telah disediakan dalam anggaran. Rencana kerja kegiatan di desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2 huruf b) menguraikan secara rinci mengenai lokasi, ruang lingkup, biaya, tujuan, waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan anggaran kegiatan dan tim yang mengimplementasikan kegiatan-kegiatan tersebut. Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. penerimaan dan pengeluaran di kas umum Pencatatan di kas umum mulai alinea kedua dilakukan setiap akhir bulan.
Bendahara adalah perangkat desa yang ditunjuk oleh kepala desa untuk menerima, menyimpan, menyetor, menatausahakan, membayar dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam pelaksanaan APBDe desa. 11. Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 70 merupakan bagian dari laporan penyelenggaraan pemerintahan desa pada akhir tahun anggaran. Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa paling lambat minggu kedua bulan April tahun ini.
Penelitian Terdahulu
Jenis Penelitian
Sesuai dengan namanya, penelitian deskriptif merupakan jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran objektif (deskriptif) terhadap suatu fenomena tertentu. Penelitian deskriptif memberikan peneliti beberapa informasi tentang kondisi sosial, misalnya untuk menggambarkan karakteristik tertentu dari suatu sampel atau populasi, penelitian”.13. Penelitian kualitatif sebagai instrumen manusia, berfungsi untuk memperoleh fokus penelitian, memilih informasi sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data dan menarik kesimpulan dari temuannya.” 14. Metode penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai pemecahan masalah yang diungkapkan dalam bentuk kata dan kalimat. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mendeskripsikan gambaran efektivitas pengelolaan keuangan di Desa Janji Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi.
Objek Penelitian
Sumber Dan Jenis Data
Defenisi Operasional
Bupati/Walikota menyampaikan daftar nomor rekening kas desa kepada Gubernur dan tembusannya kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Pembangunan Desa. Pengelola keuangan dapat menyimpan sejumlah uang tunai untuk memenuhi kebutuhan operasional pemerintahan desa. Rencana kerja kegiatan di desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2 huruf b) menguraikan secara rinci mengenai lokasi, ruang lingkup, biaya, tujuan, waktu pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan anggaran kegiatan dan tim yang mengimplementasikan kegiatan-kegiatan tersebut. 2) huruf c menunjukkan harga satuan untuk setiap kegiatan.
Kaur dan Kasi yang melaksanakan kegiatan anggaran menyampaikan rancangan DPA kepada kepala desa melalui sekretaris desa paling lambat 6 (enam) hari kerja setelah penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). 12. Dalam hal terjadi perubahan Peraturan Desa tentang APB Desa dan/atau perubahan Peraturan Kepala Desa tentang Penjelasan APB Desa yang mengakibatkan perubahan anggaran dan/atau perubahan dalam kegiatan tersebut Kepala Desa akan mengarahkan Kaur dan Kasi untuk melakukan kegiatan penganggaran untuk menyusun rancangan DPPA. 13. Kaur dan Kasi yang melaksanakan kegiatan anggaran menyampaikan rancangan DPPA kepada kepala desa melalui sekretaris desa paling lambat 6,6) hari kerja setelah penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). Penatausahaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berlangsung dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas umum.
Walikota desa menyampaikan laporan pelaksanaan APB semester pertama desa kepada Bupati/Walikota melalui walikota camat. Kepala desa membuat laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan menggabungkan seluruh laporan sesuai pasal 56 paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun berjalan. Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: Laporan pelaksanaan BPV desa; dan laporan kegiatan.
Menteri melaksanakan kepemimpinan dan pengawasan yang dikoordinasikan oleh Direktur Jenderal Bina Desa dan Irjen Kementerian Dalam Negeri sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perangkat desa di Desa Janji Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi. Mulai dari kepala desa, sekretaris desa, kepala keuangan, kepala perencanaan, kepala dinas pemerintahan, kepala kesejahteraan, kepala dusun I hingga kepala dusun IX. Dalam penelitian ini kriteria pengambilan sampelnya adalah perangkat desa yang telah menjabat lebih dari satu tahun karena penulis yakin perangkat desa tersebut memahami pengelolaan keuangan yang baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai pengelolaan keuangan desa.
Skala Pengukuran
Untuk mengetahui analisis pengelolaan keuangan Desa Janji Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, penulis akan menggunakan teknik deskriptif dan kualitatif dalam menganalisis yaitu menggunakan rata-rata persentase. Untuk mengetahui berjalan atau tidaknya pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh Desa Janji Kecamatan Siempat Nempu Hilir Kabupaten Dairi, sesuai amanat Undang-undang No.
PERENCANAAN
8 Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan bupati/walikota dan disampaikan kepada kepala desa paling lambat 20 (dua puluh) hari kerja sejak rancangan diterima.
PELAKSANAAN
Y N 1 Rekening kas desa dibuat oleh pemerintah desa dengan tembusan token. tangan kepala desa dan kepala keuangan. 3 Bupati/walikota melaporkan daftar nomor rekening kas desa kepada gubernur dengan tembusan kepada menteri melalui direktur jenderal pembangunan pemerintahan desa. 4 Laporan digunakan untuk memeriksa penyaluran dana transfer. 5 Usulan anggaran menguraikan harga satuan untuk setiap kegiatan. 6 Sekretaris Desa melakukan verifikasi rancangan DPA paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah Kaur dan Kasi menyerahkan rancangan DPA.
8 Sekretaris Desa melakukan verifikasi terhadap rancangan DPPA paling lambat 15 (lima belas) hari kerja setelah Kaur dan Kasi menyerahkan DPPA.
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Metode Pengumpulan Data
“Wawancara adalah suatu proses percakapan yang bertujuan untuk mengkonstruksi informasi tentang orang, peristiwa, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan lain-lain, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan kepada orang yang diwawancarai.” 19.