Rumusan masalahnya adalah apakah terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SDN 2 Bila Kec. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SDN 2 Bila Kec. Desain penelitian menggunakan desain korelasional untuk mengetahui hubungan disiplin belajar dengan hasil belajar matematika siswa di SDN 2 Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan disiplin belajar terhadap hasil belajar matematika siswa di SDN 2 Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap. Pastor Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang memberikan izin melakukan penelitian untuk disertasi ini.
Latar Belakang
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa selain disiplin, termasuk pengelolaan kegiatan belajar siswa. Pada tingkat sekolah dasar banyak sekali permasalahan yang sering terjadi sehingga dapat mengganggu proses belajar mengajar. Seringkali dijumpai pada saat proses belajar mengajar, ada siswa yang asyik bermain atau bercerita dengan temannya, padahal tugas yang diberikan guru belum selesai.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Deskripsi Teori 1. Disiplin
Belajar
Belajar adalah serangkaian aktivitas fisik dan mental untuk mencapai perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman individu dalam berinteraksi dengan lingkungan yang melibatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pembelajaran menurut Gagne (Susanto) dapat diartikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme mengubah tingkah lakunya sebagai hasil dari pengalaman. Gagne (Suprijono, 2013: 2) mengemukakan bahwa belajar adalah perubahan sikap atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang sengaja dilakukan seseorang dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau pengetahuan baru agar memungkinkan seseorang mengubah perilakunya dalam mengubah pemikiran, perasaan dan tindakan.
Hasil Belajar Matematika
Karena belajar itu sendiri merupakan suatu proses dimana seseorang berusaha mencapai suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif permanen. Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan, hal ini dapat ditentukan melalui evaluasi. Kemajuan kinerja belajar siswa tidak hanya diukur dari tingkat penguasaan pengetahuannya, tetapi juga dari sikap dan keterampilan.
Oleh karena itu penilaian hasil belajar siswa mencakup segala sesuatu yang dipelajari yang diolah, baik dari segi pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran. Hasil belajar adalah pola tindakan, nilai, pemahaman, sikap, rasa hormat dan keterampilan. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengkategorikan, mensintesis analitik, mengonsep fakta, dan mengembangkan prinsip-prinsip ilmiah.
Keterampilan motorik merupakan kemampuan melakukan serangkaian gerakan fisik secara usaha dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisitas gerakan fisik. Hasil belajar sebagai salah satu indikator tercapainya tujuan pembelajaran dalam pembelajaran tidak lepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar tersebut di atas, maka peneliti menggunakan faktor eksternal berupa pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar matematika siswa SDN 2 Bila Kec.
Penerapan disiplin belajar terhadap hasil belajar matematika memerlukan keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran matematika, jika siswa disiplin.
Hasil Penelitian yang Relevan
Alimaun (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa kelas V sekolah dasar dengan bantuan R.A. Kartini Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo” menjelaskan terdapat pengaruh yang signifikan kedisiplinan terhadap prestasi akademik siswa kelas V SD dibawah bimbingan R.A. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan kontribusi kedisiplinan terhadap hasil belajar siswa sebesar 62,4%.
Kerangka Berpikir
Siswa yang terbiasa disiplin akan berusaha menghadiri kelas tepat waktu, menaati peraturan yang berlaku di kelas dan lingkungan sekolah, serta menyelesaikan semua tugas yang diberikan guru tepat waktu. Jika siswa mempunyai motivasi belajar, maka siswa akan berusaha sekuat tenaga agar apa yang dilakukannya dapat selesai tepat waktu dan sesuai tujuan. Dalam belajar, setiap siswa tentu mempunyai tujuan atau menginginkan hasil belajar yang baik.
Disiplin belajar akan menghindarkan siswa dari menunda-nunda mengerjakan tugas sekolah sehingga pelajaran tidak terbengkalai. Tentu saja orang tua di rumah juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendidik anaknya tentang kedisiplinan dalam kaitannya dengan mereka sebagai siswa yang mempunyai tanggung jawab terhadap tugas belajarnya sendiri. Orang tua sebaiknya memantau aktivitas anak di rumah semaksimal mungkin, agar waktu anak tidak hanya dihabiskan untuk bermain game, apalagi menonton film atau sekedar bermain game.
Kebiasaan-kebiasaan kedisiplinan yang diperoleh siswa dari didikan orang tuanya di rumah nantinya akan dibagikan, yang nantinya akan sangat membantu siswa dalam menerapkan kedisiplinan di sekolah maupun di masyarakat. Kebiasaan disiplin di sekolah akan menghindarkan siswa dari ketinggalan materi pelajaran karena tepat waktu dan membantu anak dalam memahami pelajaran karena dapat mendengarkan penjelasan guru.
Hipotesis Penelitian
Jenis Penelitian 1. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Penelitian korelasional bertujuan untuk “mengetahui sejauh mana variasi suatu faktor berhubungan dengan variasi satu atau lebih faktor lainnya berdasarkan koefisien korelasi”. Menurut Gay, penelitian korelatif terkadang dianggap sebagai penelitian deskriptif, terutama karena penelitian korelatif menggambarkan suatu kondisi yang ada. Penelitian korelasional melibatkan pengumpulan data untuk menentukan apakah, dan sejauh mana, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat diukur.
Jika terdapat korelasi antara dua variabel, berarti skor dalam rentang tertentu pada suatu ukuran dikaitkan dengan skor dalam rentang tertentu pada ukuran lainnya. Misalnya terdapat korelasi antara disiplin belajar dengan hasil belajar matematika; Subjek yang memperoleh nilai hasil angket kedisiplinan yang tinggi cenderung memiliki rata-rata hasil belajar yang tinggi, sedangkan subjek yang memperoleh nilai hasil angket kedisiplinan yang rendah juga cenderung memiliki rata-rata hasil belajar yang rendah. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kedisiplinan maka semakin tinggi pula hasil belajarnya begitu pula sebaliknya.
Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa SDN 2 Bila Kec. Kecamatan Dua Pitue. Populasi ditentukan dari tiga kelas saja yaitu kelas IV, V dan VI yang berjumlah 72 orang dengan asumsi: a) karena keterbatasan waktu penelitian b) siswa kelas I, II dan III belum pandai dalam mengerjakan soal. kemampuan membaca dan memahami serta disiplin belajarnya tidak dapat diukur karena mereka masih pelajar muda, c) banyak ciri-ciri yang muncul pada kelas-kelas populasi. Menurut Sugiono, non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Sampel diambil dari kelas tinggi yaitu Kelas IV, V dan VI dan akan dipilih berdasarkan urutan bilangan ganjil masing-masing kelas setelah disusun demikian.
Prosedur Penelitian
Berdasarkan data yang telah dianalisis, peneliti akan menggeneralisasi atau menarik kesimpulan berdasarkan hipotesis yang diajukan.
Defenisi Operasional Variabel
Instrumen Penelitian
Dokumentasi
Dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian berupa dokumen tentang hasil belajar matematika siswa di SDN 2 Bila Kec. Dokumen ini nantinya akan digunakan untuk mengkorelasikan disiplin belajar dengan hasil belajar matematika siswa setelah data mengenai disiplin belajar siswa melalui penyebaran angket tersedia dan dianalisis. Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan data yang dikumpulkan sebagaimana adanya dan tidak dimaksudkan untuk menarik kesimpulan yang berlaku umum berdasarkan data tersebut.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai disiplin belajar dan hasil belajar siswa, terlebih dahulu dibuat daftar hasil belajar dan disiplin belajar siswa setelah menganalisis hasil instrumen penelitian.
Teknik Korelasi Pearson Produk Moment
Berikut adalah tabel yang menunjukkan data antara lain hasil belajar (X), disiplin belajar siswa (Y), rata-rata hasil belajar siswa, rata-rata disiplin belajar siswa, hasil kali kedua variabel. dan variabel lain yang nantinya digunakan untuk mencari koefisien korelasi. Dengan menggunakan rumus di atas maka data hasil belajar siswa dan data disiplin belajar siswa akan diolah dan dianalisis. Korelasi dan tingkat signifikansi antar variabel akan digeneralisasikan setelah diolah menggunakan rumus di atas.
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi (untuk n kecil) dengan dk = n-2, dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil Penelitian
Analisis Statistik Deskriptif a. Kedisipilinan Belajar
Dari dokumentasi hasil belajar siswa yang berhasil dikumpulkan, diperoleh sebaran skor/nilai sampel hasil belajar di SDN 2 Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap (terlampir). Distribusi skor hasil belajar menunjukkan jumlah frekuensi hasil belajar siswa SDN 2 Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap yang dijadikan sampel adalah 25, artinya sampel yang diambil juga sebanyak 25. Hasil belajar siswa tergolong sedang karena rata-rata frekuensi belajar siswa berada pada kategori sedang dan tinggi.
Sebanyak 52 persen siswa mencapai hasil belajar sedang dan 48 persen mencapai hasil belajar tinggi. Berdasarkan kategori tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa tergolong tinggi mencapai 48% dan 52% sedang. Untuk mengetahui besarnya pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa sebagaimana diuraikan dalam hipotesis penelitian, selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis Korelasi Pearson Product Moment.
Nilai skor disiplin belajar dan hasil belajar selanjutnya dianalisis sesuai langkah rumus korelasi product moment. Berikut data penelitian disiplin belajar dengan menggunakan angket dan hasil belajar siswa dari dokumentasi hasil belajar yang dikumpulkan. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai rhitung > rttabel artinya terdapat pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar siswa pada populasi.
Berdasarkan tabel interpretasi nilai r koefisien korelasi, pengaruh disiplin belajar terhadap hasil belajar pada populasi tergolong.
Pembahasan
Hasil penelitian ini diperoleh dengan menghitung nilai koefisien korelasi product moment sebagai nilai yang menunjukkan hubungan antara pengelolaan kelas dengan motivasi belajar. Nilai koefisien korelasi product moment secara teoritis berkisar antara -1 ≤ r ≤ +1, nilai koefisien korelasi product moment yang dihitung diperoleh dengan menggunakan persamaan koefisien korelasi product moment. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung > rtabel yang berarti hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan “Terdapat pengaruh kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar siswa di SDN 2 Bila Kecamatan Dua Pitue Kabupaten Sidrap”, dinyatakan diterima pada penelitian ini. sedang. kategori.
Kesimpulan
Saran
Pengaruh disiplin belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V SD Muhammadiyah 3 Surakarta. Naskah tesis publikasi. Pengaruh Disiplin Siswa dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMK Negeri I Jeneponto. Disertasi yang tidak dipublikasikan. Anda akan diminta untuk memilih satu jawaban dari 4 pilihan jawaban yang sesuai dengan situasi atau pendapat Anda sebenarnya. Jawaban Anda dalam kuesioner ini tidak akan mempengaruhi prestasi belajar Anda di sekolah dan dijamin kerahasiaannya.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberi tanda silang (X) di depan huruf A, B, C, D atau E jika jawabannya sesuai dengan keadaan anda 3.