• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PERAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI KECAMATAN ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PERAN BUMDES DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DI KECAMATAN ... - Unismuh"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran BUMDes dalam meningkatkan perekonomian desa dan mengkaji pengelolaan BUMDes di Kecamatan Sinjai Timur. Mohammad Natsir, SP., M.Si selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dari awal penyusunan skripsi ini hingga selesai.

  • Latar Belakang Masalah
  • Perumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian

Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai mempunyai permasalahan yang penting untuk diteliti, oleh karena itu penelitian ini mengkaji peran Bumdes dalam meningkatkan perekonomian desa dan mengelola badan usaha milik desa yang seharusnya menunjang perekonomian desa dan desa harus meningkatkan pendapatan asli desa. . Dapat memberikan informasi yang lebih detail dan akurat mengenai peran Bumdes dalam meningkatkan perekonomian desa di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai, serta dapat dijadikan bahan referensi dalam penelitian selanjutnya.

Pengertian Bumdes

Terlebih lagi, sebagai salah satu lembaga perekonomian yang beroperasi di pedesaan, BUMD hendaknya mempunyai perbedaan dengan lembaga perekonomian pada umumnya, hal ini bertujuan agar keberadaan dan kinerja BUMD mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. penduduk desa. Oleh karena itu, agar tidak berkembang sistem bisnis kapitalis di pedesaan yang dapat mengakibatkan terganggunya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. BUMDes sebagai lembaga berbentuk badan hukum yang membawahi berbagai unit usaha desa mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, peranan adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.

Peranan Bumdes

BUMDes merupakan program yang dirancang pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Willy Wirasasmita berpendapat bahwa peningkatan perekonomian pedesaan hendaknya dilaksanakan melalui strategi pembangunan yang bersifat: 1. kemampuan menyelesaikan berbagai permasalahan perekonomian pedesaan; 2.

Badan hukum bumdes

Pengertian Manajemen

Peran korporasi desa antara lain: (1) mengidentifikasi potensi desa; (2) mengidentifikasi usaha unggulan desa; (3) membangun pusat perekonomian terpadu; (4) memasarkan produk unggulan desa, dan (5) meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Bumdes merupakan badan usaha milik desa yang diharapkan mampu memajukan perekonomian masyarakat desa dan menjembatani kesenjangan pembangunan nasional. Usaha-usaha yang dikelola oleh Badan Usaha Desa di Kecamatan Sinjai Timur adalah; kredit mikro, persewaan, agrobisnis peternakan.

Kredit mikro merupakan salah satu usaha yang sering dijalankan oleh badan usaha desa di Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Badan usaha milik desa di Kecamatan Sinjai Timur sudah beroperasi, termasuk kemampuan mengelola anggaran dan mendirikan unit usaha. Pengelola badan usaha milik desa harus diberikan pelatihan rutin oleh pemerintah desa mengenai cara mengelola badan usaha milik desa.

Strategi Pembangunan Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) (Studi pada Badan Pengelola Air Minum (BPAM) di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai upaya peningkatan pendapatan asli desa (Pades) dan peningkatan perekonomian desa. Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Desa Maju, Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, 2015).

Peran Bumdes dalam meningkatkan ekonomi pedesaan

Kelembagaan agribisnis

Dijelaskan lebih lanjut bahwa lembaga-lembaga yang bergerak dalam sistem agribisnis adalah sebagai berikut: (1) lembaga yang bergerak di bidang sarana produksi, (2) lembaga yang bergerak di bidang pascapanen, (3) lembaga yang bergerak di bidang kegiatan produksi. bidang pemasaran, (4) Kelembagaan pada sektor industri hilir dan (5) lembaga jasa. Menurut Soekartawi (2002), agribisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terpadu, dimulai dari penyediaan sarana produksi dan alat-alat pertanian, bertani, mengolah hasil pertanian dan memasarkan hasil pertanian. Agribisnis merupakan suatu sistem yang terdiri dari 4 (empat) subsistem, yaitu: (1) Subsistem penyediaan sarana produksi atau agro-input, meliputi perencanaan dan pengelolaan sarana produksi, teknologi dan sumber daya, sehingga memenuhi kriteria ketepatan waktu, kualitas yang benar dan produk yang bagus. sesuai keinginan konsumen dan terjangkau oleh daya beli petani.

Menurut Saragih (2001), agribisnis merupakan suatu bentuk pertanian primer modern yang mencakup empat subsistem dan menekankan pada keterkaitan dan integrasi vertikal antar subsistem tersebut dalam suatu sistem komoditas. Keempat subsistem tersebut adalah: subsistem agribisnis hulu, subsistem agribisnis on farm, subsistem agribisnis hilir (downstream agribusiness), dan subsistem yang memberikan jasa penunjang kegiatan agribisnis (lembaga pendukung). Sistem agribisnis mencakup seluruh kegiatan mulai dari perolehan dan distribusi fasilitas produksi hingga pemasaran.

Jadi, dapat didefinisikan bahwa lembaga agribisnis adalah lembaga yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis, yang dapat dikaitkan dengan lembaga pemerintah desa yang berperan dalam pengembangan sistem agribisnis di pedesaan, seperti badan usaha milik desa yang bergerak di bidang agribisnis. sektor.

Pengertian pedesaan dan desa

Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) Dalam Kesejahteraan Masyarakat Pojokerto Kecamatan Pojorwo Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini dilakukan pada badan usaha milik desa di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai pada tanggal 25 Januari sampai dengan 31 Maret 2019. Dimana desa mempunyai badan usaha milik desa (BUMDes). Dalam penelitian ini peneliti telah melakukan kegiatan penelitian dan mengkaji apa saja peran bumde dalam meningkatkan perekonomian desa dan pengelolaan bumde di kecamatan Sinjai Timur.

Terdapat permasalahan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta dalam penyajian dan kesimpulan hasil diskusi dan pembuatan proposal. Kesimpulan diambil dengan menggambarkan situasi Badan Usaha Milik Desa di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai yang sebenarnya diteliti. Dalam hal ini perencanaan pembentukan badan usaha desa didasarkan pada hasil musyawarah dan kesepakatan antara pemerintah desa dan masyarakat desa.

Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa di desa dapat berjalan dengan baik karena adanya kerjasama antara pengurus, pemerintah desa, dan masyarakat desa.

Penelitian yang relevan

  • Kerangka pikir
  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Penentuan Informan
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Pengecekan Keabsahan Temuan

Dalam pemilihan informan pendukung dalam penelitian ini digunakan metode snowball sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang awalnya kecil kemudian ditingkatkan secara bertahap. Identifikasi informan kunci dilakukan dengan persetujuan langsung dengan pertimbangan, yaitu mereka yang mempunyai latar belakang aktor-aktor yang mempengaruhi perumusan kebijakan, dan yang menguasai serta mengetahui informasi-informasi yang diperlukan terkait penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah pengurus Bumdes, pengurus Bumdes, tokoh masyarakat yang sudah pasti mengetahui keberadaan Bumdes.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data primer, dimana data primer merupakan data utama yang dikumpulkan melalui observasi langsung ke tempat penelitian yaitu badan usaha milik desa-desa di kecamatan Timur -Sinjai, kabupaten Sinjai. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi verbal melalui percakapan terbuka dengan pengurus Bumdes. Wawancara ini digunakan untuk mendukung penelitian ini karena sebagian besar informasi diperoleh melalui coeseners (Mardalis, 2007). Data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif yang meliputi tahapan kegiatan: (1) Pengumpulan dan informasi yang dikumpulkan dari wawancara, catatan lapangan, dokumen, gambar, foto, dan lain-lain; 2) Melakukan reduksi data dengan tujuan menghasilkan rangkuman data dan informasi yang dianggap penting kaitannya dengan tujuan penelitian; (3) Penyajian data digunakan untuk lebih meningkatkan pemahaman kasus bisnis desa di Kecamatan Sinjai Timur; (4) Kesimpulan merupakan hasil penelitian yang memenuhi fokus tujuan penelitian berdasarkan hasil analisis data.

Triangulasi sumber data dilakukan untuk memverifikasi keabsahan temuan penelitian pada badan usaha desa, yang dilakukan dengan cara memverifikasi data yang telah dikumpulkan.

Tabel 1. Tujuan, aspek yang diteliti dan sumber data
Tabel 1. Tujuan, aspek yang diteliti dan sumber data

Deskripsi karakteristik objek Penelitian

  • Deskripsi Geografis
  • Deskripsi Kelembagaan

Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa tidak sedikit karena masyarakat desa diberikan kredit usaha dan otomatis perkembangan usahanya meningkat karena usaha masyarakat berkembang dan pendapatannya meningkat. Badan Usaha Milik Desa adalah suatu usaha yang dikelola oleh pemerintah desa dan dari hasil usaha tersebut terdapat pembagian keuntungan antara Bumdes dengan pemerintah desa tergantung kesepakatan, misalnya ada Bumdes yang memberikan keuntungan sebesar 10%. . dibagikan kepada pemerintah desa setiap tahunnya. Kabupaten Sinjai merupakan daerah tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan yang memiliki luas wilayah 819,96 km2.

Dalam undang-undang no. 32 Tahun 2014 dan No. PP 12 Tahun 2005 Masyarakat dan Desa mengatur bahwa pemerintah desa dapat mendirikan badan usaha milik desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur berdiri pada tahun 2015, ada pula yang berdiri pada tahun 2016, namun umumnya Bumdes baru berdiri pada tahun tersebut. Bumdes merupakan program yang dirancang oleh pemerintah desa dan masyarakat desa dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa, namun tentunya sebagai perusahaan ekonomi desa harus mengelola kepentingan bersama untuk kepentingan bersama dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. pendapatan asli desa semaksimal mungkin.

Tabel 2. Data Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
Tabel 2. Data Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai

Paparan Dimensi Penelitian

Badan Usaha Milik Desa yang sering disebut BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat desa dengan tujuan untuk memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi yang ada di desa. Sebelum mendirikan suatu usaha, pengurus Badan Usaha Milik Daerah harus terlebih dahulu mengidentifikasi potensi kota untuk menentukan usaha mana yang paling cocok untuk dijalankan di kota tersebut. Badan Usaha yang ada di Kecamatan Sinjai Timur bergerak pada lembaga perekonomian dan dapat diarahkan pada lembaga agribisnis. Seperti yang kita ketahui, pada umumnya Badan Usaha Milik Desa mempunyai peranan yaitu; 1. Menciptakan usaha yang memiliki potensi kota 2. memetakan usaha unggulan kota, 3. memasarkan produk, 4.

Dapat dijelaskan bahwa kepengurusan Badan Usaha Milik Desa di Kecamatan Sinjai Timur didasarkan pada sumber daya fisik dan modal, yaitu struktur organisasi berbentuk surat keputusan pengurus, rata-rata pengurus tiga orang, dan hanya dua orang. orangnya aktif, yang ada hanya modal usaha. Norma atau aturan di Badan Usaha Milik Desa tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya, misalnya tidak profesional dalam menangani kredit mikro di desa. Dapat digambarkan bahwa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai terlihat telah mencapai tujuannya, namun belum maksimal dalam pengelolaan dan hubungan antarnya.

Dalam menjalankan usahanya, semua badan usaha milik desa mempunyai usaha kredit mikro, meskipun usaha yang menjanjikan adalah usaha peternakan dan jasa.

Tabel  3.  Matriks  Interaksi  pemanfaatan  sumber  daya  organisasi  dan  norma
Tabel 3. Matriks Interaksi pemanfaatan sumber daya organisasi dan norma

Pembahasan

  • Peran Bumdes Di Kecamatan Sinjai Timur
  • Pengelolaan Bumdes Di Kecamatan Sinjai Timur

Oleh karena itu, untuk meningkatkan perekonomian desa sesuai dengan UU Desa, salah satu terobosan yang dapat dilakukan adalah melalui pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Bumdes dirancang untuk meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat desa. Bumdes dapat menjadi pusat perekonomian kota dan memasarkan produk-produk unggulan kota. Badan Usaha Milik Desa (BUMD) bisa saja menyasar pada lembaga agribisnis, hanya saja BUMD belum menyasar lembaga agribisnis sehingga belum bisa menggali potensi lokal yang ada di desa. Dengan hadirnya badan usaha milik desa ini, terjadi perubahan perekonomian desa karena adanya kredit mikro, sewa, peternakan dan pendapatan.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan salah satu lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintah desa dalam upaya meningkatkan perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Tujuan didirikannya badan usaha milik desa. adalah meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan pendapatan asli desa. Dengan adanya badan usaha milik daerah akan menarik masyarakat untuk berwirausaha di kota sehingga secara perlahan angka kemiskinan di kota akan menurun. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa tidak profesional dalam pengelolaan usahanya karena kurangnya arahan dan pengawasan dari pemerintah desa dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat.

Pada tahap pengawasan, kepala desa berperan sebagai direktur BUMDe dan sekretaris desa dalam hal pengawasan terhadap kegiatan usaha di desa, sehingga menyebabkan kurang baiknya kinerja pengurus dalam pengelolaan unit usaha milik desa.

Kesimpulan

Saran

Pengurus Bumdes hendaknya mendapat bimbingan teknis secara rutin agar pengelolaan Bumdes dapat berjalan dengan baik.

Gambar

Tabel 1. Tujuan, aspek yang diteliti dan sumber data
Tabel 2. Data Bumdes di Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai
Tabel  3.  Matriks  Interaksi  pemanfaatan  sumber  daya  organisasi  dan  norma
Tabel 5.Matriks keunggulan dan kelemahan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta menggunakan teknik analisis data model interaktif terhadap obyek penelitian yaitu Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam

Teknik analisis data berupa pengumpulan data, reduksi data (penyederhanaan), display data (disajikan), atau verifikasi atau penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan

Teknik analisis data yaitu (1) reduksi data; (2) sajian data; dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1). Peran LAPY dalam memberdayakan

Kemudian teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan melalui tiga tahapan, yaitu: reduksi data, penyajian data ( display data ), dan penarikan

Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data reduksi data sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat dipaparkan sebagai

Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, kegiatan reduksi data (pengelompokkan),penyajiandata,penarikan

Pengumpulan data Reduksi data Sajian data Penarikan Kesimpulan.. alasan, maka kegiatan arisan motor Sehati dipindahkan ke GOR SMP N 2 Tempel. Dan dengan pertimbangan

Pengumpulan data mengunakan Teknik Observasi, Teknik Wawancara, Teknik Dokumentasi dengan Analisis data Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan dan di