• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF PERAN KIAI DALAM PENERAPAN METODE SOROGAN KITAB - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF PERAN KIAI DALAM PENERAPAN METODE SOROGAN KITAB - metrouniv.ac.id"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

Proposal ini berjudul “Peran Kiai dalam Penerapan Metode Sorogan dari Kitab Safinatun Najjah di Pondok Pesantren Riyadlatul.

PENDAHULUAN

Penjelasan Judul

Latar Belakang Masalah

Fokus Penelitian

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Metode Penelitian

  • Jenis dan Sifat Penelitian
  • Sumber Data
  • Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

LANDASAN TEORI

Kiai

  • Pengertian Kiai
  • Peran Kiai
  • Tugas Kiai
  • Kriteria Kiai
  • Tanggung Jawab Kiai

Gelar yang diberikan masyarakat kepada seorang ahli Islam yang sudah memiliki atau mengelola pesantren dan mengajar klasikal kepada murid-muridnya. Istilah kiai di pesantren merupakan cikal bakal dan unsur paling mendasar dari sebuah pesantren. Pertumbuhan, perkembangan dan kelangsungan hidup pesantren sangat tergantung pada kemampuan kiai dalam mengelolanya.

Kiai adalah aktor utama dalam rumah tinggal Islam, sebagai pelopor, pengasuh dan sekaligus pemimpin rumah tangga Islam. Tugas kiai sebagai pengurus dan pemilik pesantren adalah mengkondisikan segala aktivitas di rumah tinggal Islami, khususnya di rumah tinggal Islami. Peran kiai sebagai koordinator di rumah-rumah Islami sangat besar pengaruhnya terhadap jalannya kegiatan sorogan di rumah-rumah Islami.

Metode Sorogan

  • Pengertian Metode Sorogan
  • Tahapan Dalam Metode Sorogan
  • Penerapan Metode Sorogan
  • Tujuan Metode Sorogan
  • Langkah-langkah Metode Sorogan
  • Kelemahan dan Kelebihan Metode Sorogan

Metode Soroghan adalah metode dimana siswa mendatangi seorang guru yang membacakan beberapa baris Al-Qur'an atau kitab-kitab berbahasa Arab dan menerjemahkan kata demi kata persis seperti yang dilakukan oleh gurunya. Metode sorogan adalah metode yang diperoleh guru dengan cara menyampaikan pelajaran kepada siswa secara individu, biasanya selain di asrama Islam juga diadakan di mesjid atau bahkan kadang di rumah-rumah. Metode sorogane adalah metode pengajaran dengan menghadapkan guru satu per satu dengan buku yang akan dipelajari.

Berdasarkan penjelasan di atas, metode sorogan adalah metode pengajaran yang menekankan pada santri untuk lebih aktif, yaitu santri berhadapan dengan kiai satu per satu dengan membaca kitab atau kitab-kitab yang telah ditetapkan. Penerapan metode sorogan dilakukan di rumah tinggal Islam pada umumnya, dan memiliki beberapa cara pelaksanaannya, kiai atau ustadz membacakan dan menerjemahkan kalimat demi kalimat, kemudian menjelaskan artinya, atau kiai atau ustadz cukup menunjukkan cara membaca dengan benar, tergantung dari materi yang disampaikan dan kemampuan yang dimiliki masing-masing siswa. Melalui sorogan, perkembangan intelektual santri dapat dipantau oleh kiai atau ustadz secara keseluruhan, kiai atau ustadz juga dapat memberikan bimbingan psikologis secara penuh, sehingga dapat menekan pengajaran santri tertentu berdasarkan pengamatan langsung terhadap mereka. tingkat kemampuan dan kapasitas dasar. 35 Sugiati, “Implementasi Metode Sorogan dalam Pembelajaran Tahsin dan Tahfidz Pondok.

Pesantren”, Qathruna Vol. 3, tidak. 1, Januari-Juni 2016, hlm. 146 . langsung dari kiai atau ustadz, metode sorogan membutuhkan kesabaran dan ketekunan guru serta mengutamakan kematangan, perhatian dan keterampilan santri serta kedisiplinan yang tinggi dari seorang santri, karena cara ini memakan waktu lama, yang berarti boros, kurang efektif dan efisien dalam pembelajaran. Untuk mengefisienkan waktu, dalam penerapan materi pembelajaran, seorang kiai atau ustadz harus mengetahui metode dan materi yang akan dicapai, yang berbeda jenis dan fungsinya agar tidak bertentangan dengan tujuan yang telah dirumuskan. Metode sorogan dinilai efektif dalam membangkitkan semangat dan kemampuan santri dalam membaca kitab kuning. 36Mujamil Qomar, Pondok Pesantren Dari Transformasi Metodologi ke Demikratisasi Kelembagaan, h. 143 .. adalah untuk mengarahkan santri pada pemahaman mata pelajaran dan juga tujuan mendekatkan hubungan santri dengan kiai atau asatidz.

Kiai atau ustadz dapat menggunakan metode ini untuk menggali gejolak emosi atau masalah yang dihadapi setiap santri, terutama yang berpotensi mengganggu penyerapan ilmunya. Metode sorogan didaktik-metodis terbukti memiliki keefektifan dan kebermaknaan yang tinggi dalam mencapai hasil belajar. Karena metode ini memungkinkan kiai/ustadz untuk mengawasi, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan santri dalam menguasai materi.

Dilihat dari segi manfaat metode sorogan, penting bagi kiai atau ustadz untuk memantau, menilai dan membimbing secara maksimal kemampuan santri dalam menguasai materi yang diajarkan.

Pondok Pesantren

  • Pengertian Pondok Pesantren
  • Elemen-elemen Pondok Pesantren
  • Jenis-Jenis Pondok Pesantren

Oleh karena itu, Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan pertama yang mengembangkan lingkungan, dalam arti membangun sumber daya manusia dari segi mental. Masjid merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pondok pesantren dan dianggap sebagai tempat yang paling cocok untuk mengajar para santri, terutama dalam praktek shalat lima waktu, khutbah, shalat jumat dan pengajaran kitab-kitab klasik.42 Pondok pesantren pasti memiliki masjid , karena ada proses pengajaran berupa komunikasi belajar mengajar antara kiai atau asatidz dengan santri. Santri mukim adalah santri yang berasal dari pelosok dan tinggal di kompleks pesantren.45 Berpartisipasi dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pondok pesantren.

Santri Kelelawar pada dasarnya adalah santri yang berasal dari desa sekitar Pesantren, yang modelnya tidak menetap di Pesantren. Kitab-kitab Islam klasik biasa dikenal dengan kitab kuning yang dipengaruhi oleh warna kertas. Pesantren tipe A ini merupakan pesantren tempat santri belajar dan tinggal di lingkungan pesantren dengan ajaran adat (wetonan atau sorogan).

Pesantren tipe B, yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan klasikal (madrasah) dan pendidikan per kyai, bersifat aplikasi dan diberikan pada waktu-waktu tertentu. Pesantren tipe C, yaitu pesantren yang hanya terdiri dari asrama saja, sedangkan santrinya belajar di luar (madrasah Tu umum) dan kiai sebagai pembina dan pembinaan mental santri tersebut. Pesantren tipe D ini merupakan pesantren yang selain sistem pesantren juga menyelenggarakan sistem sekolah dan madrasah.

Bentuk asrama Islam tersebut di atas merupakan upaya pemerintah untuk memberikan batasan atau pengertian yang lebih mengarah pada bentuk asrama Islam. Meski begitu, sebenarnya perkembangan pesantren tidak terbatas pada empat bentuk di atas, melainkan bisa lebih beragam. Pesantren Salafijah adalah pesantren yang menyelenggarakan pengajaran dengan pendekatan tradisional, sebagaimana terus berlangsung sejak awal berdirinya.

Pesantren Khalafiyah adalah pesantren yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan pendekatan modern melalui satuan pendidikan formal, baik madrasah (MI, MTS, MA atau MAK), maupun sekolah (SD, SMP, SMA dan SMK) atau nama lainnya.

Kitab Safinatun Najjah

  • Pengertian Kitab Safinatun Najjah
  • Gambaran Umum Kitab Safinatun Najjah
  • Kelemahan dan Kelebihan Kitab Safinatun Najjah

Buku Safinatun Najjah dibungkus dalam tulisan Arab dengan terjemahan menggunakan bahasa Jawa Pegon. Kitab Safinatun Najjah mengandungi tentang Rukun Islam, Rukun Iman, pengertian kalimah tauhid, tanda-tanda baligh, bab solat, bab jenazah. Disebabkan keterbatasan bahan perbincangan seperti pelajar atau santri tidak mampu menjadikan kitab Safinatun Najjah sebagai pedoman hidup, ada baiknya anda mempelajari kitab-kitab fiqh yang lebih luas skopnya, agar anda tidak mempunyai. hanya satu buku rujukan, tetapi beberapa buku dan rujukan.

Pembahasan kitab-kitab yang lebih kompleks itu wajar jika kita sudah mempelajari beberapa kitab fiqh lainnya seperti Fathul Qorib, Fathul Mu'in, Fathul Bari' dan masih banyak lagi pembahasan kitab fiqh lainnya.

SETTING LOKASI PENELITIAN

Gambaran Umum Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum 39 B

  • Sejarah Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum
  • Visi dan Misi Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum
  • Lokasi Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum

Pesantren Riyadlatul “Ulum merupakan lembaga pendidikan di bawah ORSOS Riyadlatul” Yayasan Pendidikan Ulum dengan akte notaris no. 03 tanggal 1 Desember 1983, Pesantren Riyadlatul. Awalnya pondok pesantren ini dibangun di atas tanah seluas 900 m2 yang merupakan tanah wakaf H. Syahroni, kemudian pondok pesantren ini berkembang sehingga sarana dan prasarananya kini semakin memadai. Pesantren Riyadlatul 'Ulum kini memiliki 7 Asrama yaitu 3 Asrama Putra, Asrama Al-Andalusia, Asrama Imam Al-Ghozali, Asrama Walisongo dan Asrama 4 Putri, Asrama Fatimah Azzahra, Asrama Robi'ah Al-'Adawiyah dan Asrama Shohihah Alkaromah dan Asrama Khodijah Al-Kubro. 52.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, Pesantren Riyadlatul „Ulum terletak di Desa Bumiharjo 39 B, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur.

Pengurus, Asatidz dan Santri Pondok Pesantren Riyadlatul

  • Pengurus Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum
  • Data Asatidz Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum
  • Data Santri Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum

Sarana dan Prasaran Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum

ANALISIS DATA

Peran Kiai dalam Penerapan Metode Sorogan Kitab

Penerapan Metode Sorogan yang digunakan oleh Kiai dalam

Kelemahan dan Kelebihan Metode Sorogan

Kelemahan dari metode sorogan adalah kitab Safinatun Najjah menggunakan bahasa Jawa yang baik dan tidak semua siswa berbahasa Jawa sehingga sulit untuk melafalkan setiap kata dari kitab Safinatun Najjah. 100 Kelemahan yang dimiliki santri beragam, terutama dalam hal pengucapan harokat yang kurang tepat di akhir kalimat. Kelebihan metode sorogan adalah siswa langsung belajar membaca kitab Safinatun Najjah, walaupun awalnya tidak tahu ketika ada keinginan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan ustadz di atas, penulis menyimpulkan bahwa kelebihan metode sorogan adalah santri dapat belajar dan praktek langsung dengan ustadz yang mengajar membaca kitab Safinatun Nexhah yang dimulai dari santri yang tidak tahu maka lambat laun santri akan dapat memahami. Berdasarkan wawancara dari Asatidz diatas, penulis menyimpulkan bahwa kelebihan dari metode sorogan adalah siswa memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugasnya yaitu belajar khususnya kitab Safinatun Nexhah, dalam hal ini siswa sudah belajar sebelum proses sorogan terjadi. sehingga lambat laun siswa terbiasa melafalkan bacaan kitab Safinatun.Nejah dan menjadi lebih tenang. Berdasarkan wawancara dengan Asatidz di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kendala yang dialami Asatidz dalam membimbing santri sorogan kitab Safinatun Nexhah berbeda-beda yaitu kesulitan santri dalam memahami dan melafalkan bahasa Jawa halus karena kitab ini menggunakan bahasa Jawa, kesulitan bagi siswa untuk membedakan harokat dalam setiap kata yang diucapkan, membaca dan sulitnya menerapkan Nahwu Shorofi dalam membaca.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian tentang peran kiai dalam penerapan metode sorogan kitab Safinatun Najjah di Pesantren Riyadlatul “Ulum 39 B Batanghari, kiai merupakan pusat yang paling sentral dalam pesantren, karena setiap kegiatan di Pesantren tidak lepas dari peran kiai, sekalipun sudah ada pengurusnya, meskipun ide dan masukan terkait kegiatan pembangunan semuanya berasal dari kiai. Penerapan metode sorogan yang digunakan kiai dalam sorogan kitab Safinatun Najjah di Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum belum sepenuhnya dipahami, begitu pula santri baru. Meskipun ustadz telah membaca fashol (bab) dari kitab Safinatun Najjah sebelum melakukan proses sorogan, namun santri melakukan sorogan dari kitab Safinatun.

Kiai Pondok Pesantren memberikan masukan dan motivasi kepada santri agar santri dapat belajar dengan sungguh-sungguh khususnya dalam kegiatan sorogan khususnya kitab Safinatun Najjah agar proses pembelajaran berjalan lancar dan santri dapat memahami sesudahnya. Program pembelajaran khusus untuk santri yang belum memahami cara belajar sorogan dalam kitab Safinatun Najjah agar santri benar-benar faham dan bukan sahaja boleh membaca. Bagi para santri Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum, mengikuti pembelajaran anjuran Safinatun Najjah dengan sungguh-sungguh, dapat melaksanakan dan memperbaiki dengan lebih mendalam tentang pembelajaran kitab Safinatun Najjah, agar santri tidak hanya sekelas, dan santri harus lebih bersemangat dalam. mencari ilmu.

Nur Komariah, “Pesantren sebagai Model Pendidikan Full Day School: Jurnal Pendidikan Islam.” KEBIJAKSANAAN Vol.

PENUTUP

Simpulan

Saran

Bagaimana peran Kiai dalam menerapkan metode sorogan kitab Safinatun Najjah di Pondok Pesantren Riyadlatul „Ulum.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Objective of this research is to find the influence of Real Earnings Management (Operating cash flow, production costs, and cost Discretionary) towards the profitability of ROA in