Diperpanjang berdasarkan Keputusan Menteri Informasi dan Komunikasi Republik Indonesia No: 26/T untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sampai dengan tanggal 10 November 2030. Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Agustus 2019 yang dibuat dalam Akta Notaris No.1 oleh Notaris Rini Yulianti, S.H.
Amandemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis memperjelas elemen bisnis bahwa untuk dianggap sebagai bisnis, serangkaian aktivitas dan aset yang diperoleh secara terintegrasi mencakup, minimal, input dan proses penting yang bersama-sama memberikan kontribusi signifikan terhadap kemampuan menghasilkan output. Amandemen PSAK 22 Kombinasi Bisnis mengklarifikasi bahwa untuk dapat dianggap sebagai suatu bisnis, serangkaian aktivitas dan aset yang terintegrasi harus mencakup, minimal, suatu masukan dan proses penting yang, bersama-sama, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan untuk menciptakan keluaran.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group's share of the associate's net assets from the date of acquisition. The consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income reflect the Group's share of the business results of associated companies. Any change in other comprehensive income (OCI) of these investees is presented as part of the group's OCI.
The financial statements of the associated company are prepared for the same reporting period as the group. Any gain or loss arising from the derecognition of an asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is recognized in profit or loss in the period in which the asset is derecognised. The Group recognizes right-of-use assets on the lease inception date (ie the date when the leased asset is available for use).
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Grup menentukan pengelompokan aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang disajikan dalam liabilitas keuangan konsisten dengan definisi yang ditetapkan dalam PSAK 71. Oleh karena itu, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan Grup kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2h. Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah memenuhi definisi liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 71.
Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group's accounting policies as set out in Note 2h.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
The assessment of the useful life of fixed assets is based on the group's assessment of industry practice, internal technical assessments and experience with similar assets. The Group's useful life for these fixed assets must be within 2 to 20 years, and intangible assets other than goodwill must be 4 years. These are common life expectancies used in the industries in which the Group does business.
The Group recognizes the corporation tax liability based on estimates of whether there will be an additional income tax.
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
Penambahan penyisihan kerugian kredit ekspektasian atas piutang usaha dimasukkan dalam laporan laba rugi “penurunan nilai piutang usaha” (lihat catatan 21). Peningkatan penyisihan kerugian kredit ekspektasian dimasukkan dalam “penurunan piutang penjualan” (lihat catatan 21) dalam laporan laba rugi. Berdasarkan hasil penelaahan atas penurunan nilai piutang usaha pada akhir tahun, manajemen menilai bahwa persyaratan penurunan nilai piutang usaha tersebut di atas cukup untuk menutup kerugian akibat penurunan nilai piutang tersebut.
On the basis of the results of the review for impairment at the end of the year, the management assesses that the above write-down requirement on receivables from sales is sufficient to cover losses due to impairment of such receivables.
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI INVESTMENT IN ASSOCIATE Pada bulan Juli 2012, Perusahaan melakukan
ASET TETAP DAN ASET HAK GUNA PROPERTY AND EQUIPMENT AND RIGHT OF USE ASSETS
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian masing-masing sebesar Rp585.357 dan Rp461.394 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 dan 2021. Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, manajemen berkeyakinan, pada tanggal pelaporan tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai signifikan atas aset tetap. Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah masing-masing sebesar Rp106.470 dan Rp60.959 untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2022 dan 2021.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset hak pakai pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021.
ASET TIDAK LANCAR LAINNYA OTHER NON-CURRENT ASSETS
Pemesanan selama periode Asuransi selama periode Pembatalan selama periode Penebusan selama periode tersebut Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup potensi kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi fisik dan nilai realisasi bersih peralatan instalasi pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, manajemen berpendapat bahwa penyisihan keusangan dan penurunan nilai telah memadai.
Based on the assessment of the physical condition and net realizable values of equipment for installation as of June 30, 2022 and December 31, 2021, management believes that the provision for obsolescence and depreciation is sufficient.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
SHORT-TERM AND LONG-TERM BANK LOANS
Pada bulan Mei 2019, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit revolving dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pada bulan Juli 2020, perjanjian fasilitas kredit diubah dengan menaikkan plafon menjadi Rp 750.000 dan memperpanjang jangka waktu tambahan 1 tahun. Pada bulan April 2019, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit revolving dengan Citibank N.A Indonesia (Citi) sebesar Rp500.000.
Pada bulan Maret 2022, perjanjian fasilitas kredit diubah dengan menaikkan plafon menjadi Rp 1.000.000 dan memperpanjang jangka waktu 1 tahun lagi.
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
SHORT-TERM AND LONG-TERM BANK LOANS (continued)
In April 2022, the Company entered into a lease agreement with PT Mitsubishi HC Capital & Finance Indonesia for a facility period of 24 months with an interest rate of 7.5% per annum. In March and December 2020, the company entered into a lease agreement with Cisco Systems Capital Asia Pte. In May and September 2021, the company entered into a lease agreement with Cisco Systems Capital Asia Pte.
In February 2021, the Company entered into a lease agreement with PT ORIX Indonesia Finance for a facility period of 36 months with an interest rate of JIBOR + 5% per annum.
BEBAN AKRUAL ACCRUALS
LIABILITAS IMBALAN KERJA EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES
On 2 June 2014, all the shares of the Company were listed on the Indonesian Stock Exchange (Note 1b). In accordance with the decision of the extraordinary general meeting of shareholders of the Company dated 20 December 2018, reduction in issued and fully paid capital by withdrawal of shares derived from treasury shares. In accordance with the decision of the general meeting of shareholders of the Company dated June 7, 2021, cash dividend distribution of Rp102.70 (full amount) per share or a total of Rp282,587 was approved as final dividend for the Company's profit for the year ended December 31, 2020.
In accordance with the decision of the general meeting of shareholders of the Company of June 10, 2020, a cash dividend distribution of Rp178.80 (full amount) per share or a total of Rp491,983 was approved as a final dividend for the Company's profit for the year ended December 31, 2019.
TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET 30 Juni/ 31 Desember/
Perseroan mengetahui bahwa pada tanggal 22 Juni 2022, PT First Media Tbk dan Asia Link Dewa Pte. Sesuai dengan laporan informasi atau fakta material yang disampaikan perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. Perseroan mengetahui bahwa pada tanggal 22 Juni 2022, PT First Media Tbk dan Asia Link Dewa Pte.
And PT XL Axiata Tbk has completed sale and purchase transactions and transfer of shares in the Company in total shares representing 66.03%.
PENDAPATAN REVENUE Di bawah ini adalah disagregasi pendapatan Grup dari
BEBAN POKOK PENDAPATAN (TIDAK TERMASUK BEBAN PENYUSUTAN DAN
COST OF REVENUE (EXCLUDING DEPRECIATION AND AMORTIZATION)
Hasil per per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada periode yang bersangkutan. Penghasilan per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham menghitung pengaruh rata-rata tertimbang dari perubahan kepemilikan saham selama tahun berjalan.
The weighted average number of shares takes into account the weighted average effect of changes in treasury shares during the year.
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
PT First Media Television (“Puchaser”), anak perusahaan Perseroan, melakukan transaksi pengalihan merek dengan PT First Media Production (“Penjual”), anak perusahaan PT First Media Tbk. PT Infra Solusi Indonesia (“Pembeli”), anak perusahaan Perseroan, mengadakan transaksi pembelian tanah dan gedung perkantoran dengan PT Star Pacific Tbk (“Penjual”), grup usaha Lippo. PT Infra Solusi Indonesia (“Pembeli”), anak perusahaan Perseroan, melakukan transaksi pengalihan merek dengan PT Media Solusi Utama (“Penjual”), anak perusahaan PT First Media Tbk.
PT Infra Solusi Indonesia (“Buyer”), the subsidiary of the Company, has entered into a brand transfer transaction with PT Media Interaksi Utama (“Seller”), subsidiary of PT First Media Tbk.
PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING SIGNIFICANT AGREEMENTS a. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Risiko pasar - Risiko nilai tukar mata uang asing
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
The Company and its subsidiaries have interest rate risk because it has a loan with a variable interest rate. The Company and its subsidiaries intend to settle all obligations on or around the contractual due dates. The company and its subsidiaries expect sufficient cash inflows to meet such cash obligations.
The company and its subsidiaries have sufficient liquid assets (note 4) to meet its liquidity needs.
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, lain-lain merupakan aset tambahan untuk kewajiban sewa, biaya transaksi keuangan, selisih kurs dan penambahan bunga atas kewajiban sewa. Pada tanggal 30 Juni 2022 dan 31 Desember 2021, Lain-lain merupakan penambahan aset dari kewajiban sewa, biaya kredit, selisih kurs dan kenaikan bunga atas kewajiban sewa.
STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU
ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
The Group's operations may continue to be affected by the outbreak of the Covid-19 virus. Any further significant pandemic will be reflected in the Group's financial reporting in subsequent periods. Amid the Covid-19 pandemic, the Group is facing subscriber growth and a global chipset shortage starting from 2020.
This condition may affect the Group's ability to provide the best service to customers.
PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Di tengah pandemi Covid-19, Grup menghadapi peningkatan jumlah pelanggan dan kekurangan chipset global yang dimulai pada tahun 2020. Kekurangan ini mempengaruhi ketersediaan persediaan peralatan lokasi pelanggan (CPE) yang merupakan bagian dari peralatan instalasi (Catatan 10). Kekurangan tersebut mempengaruhi ketersediaan persediaan Customer Premise Equipment (CPE) yang merupakan bagian dari peralatan instalasi (Catatan 10).
As a proactive effort, the Group has purchased a sufficient number of CPE to cover demand up to 6 months in advance and is working with a number of suppliers to ensure the availability of the CPE so that the Group can continue to provide the best service to customers during this global chipset shortage.
EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Sebagai langkah antisipatif, Grup membeli CPE dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan 6 bulan ke depan dan menjalin kerja sama dengan berbagai pemasok untuk menjamin ketersediaan CPE sehingga Grup dapat terus memberikan layanan terbaik kepada pelanggan di tengah kekurangan chipset global ini. .
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
MANAGEMENT RESPONSIBILITY FOR THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS