Tidak ada perubahan fungsi kawasan hutan di wilayah kerja PT Sinergi Hutan Sejati sejak penilaian sebelumnya. PT Sinergi Hutan Sejati memiliki dan mengoperasikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) untuk mendukung kelancaran kegiatan pengelolaan hutan. Sedangkan PT Sinergi Hutan Sejati dapat menunjukkan bukti pelaksanaan tindakan perbaikan yang dihasilkan dari temuan SPI tahun 2018.
Sedangkan perencanaan kegiatan penebangan tahunan PT Sinergi Hutan Sejati dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan (AWP). Konsensus Tata Letak Perbatasan PT Sinergi Hutan Sejati melakukan pengaturan perbatasan di seluruh wilayah kerjanya. Proses penataan batas kawasan PT Sinergi Hutan Sejati mendapat persetujuan seluruh pihak terkait (100%).
Sedangkan PT Sinergi Hutan Sejati menetapkan zonasi kawasan lindung dan mendapat persetujuan dari instansi yang berwenang. Baik PT Sinergi Hutan Sejati menata wilayah kerja Blok RKT 2018 dan 2019 di lapangan sesuai dengan RKUPHHK-HA. Kedua PT Sinergi Hutan Sejati memiliki SOP seluruh tahapan sistem silvikultur TPTI yang lengkap dan secara substantif sesuai dengan ketentuan teknis.
Penerapan teknologi ramah lingkungan Sementara itu, PT Sinergi Hutan Sejati telah menerapkan SOP RIL, namun belum semuanya diterapkan di lapangan.
Ekologi Indikator 1
Ketersediaan prosedur yang baik mencakup 5 jenis pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air atau 100% verifier 3.3.2. Antara Sarana pengelolaan dan pemantauan tanah dan air belum tersedia yaitu belum adanya bangunan fasilitas pengendalian/pencegahan tanah longsor, kondisi TPS LB3 belum sesuai ketentuan dan belum mempunyai izin. Kedua PT Sinergi Hutan Sejati mempunyai staf yang menangani pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan air pada Bagian Pembinaan Hutan dan Pengelolaan Sosial dengan 5 orang staf yang memiliki kualifikasi GANIS PHPL BINHUT, jumlah tersebut sesuai dengan Perdirjen PHPL No.
Meskipun terdapat dokumen perencanaan pengelolaan dampak dan pelaksanaannya sebesar 75%, namun laporan pelaksanaan pengelolaan dampak di darat dan air belum sesuai ketentuan dan belum dilaporkan ke seluruh instansi terkait sesuai MATRIKS RKL. Dokumen perencanaan pemantauan dampak sudah ada, dan pelaksanaan sudah 100%, namun laporan pelaksanaan pemantauan dampak di darat dan air belum sesuai. Saat ini terdapat indikasi di lapangan mengenai dampak besar dan penting terhadap tanah dan air akibat kegiatan pengelolaan hutan (erosi, longsor tebing, pemadatan tanah, sedimentasi).
Identifikasi jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi dan/atau terancam, langka, terancam punah, dan endemik. Tersedianya tata cara identifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua PT SHS mempunyai prosedur untuk mengidentifikasi flora dan fauna yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik terhadap seluruh spesies yang terdapat di wilayah konsesi PT SHS.
Sedangkan PT SHS telah melakukan kegiatan inventarisasi dan identifikasi jenis tumbuhan dan satwa, namun belum mencakup seluruh jenis tumbuhan yang dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik yang terdapat di kawasan pemegang izin (60%). Indikator 3.5. Pengelolaan tumbuhan yang tergolong dilindungi dan/atau langka, langka, terancam punah, dan endemik dilakukan namun belum mencakup seluruh jenis tumbuhan yang dilindungi dan/atau langka, terancam punah, terancam punah, dan endemik, kegiatan pengelolaannya dilakukan keluar sudah mencapai 83,33. Sedang Masih terdapat potensi gangguan terhadap jenis tumbuhan yang dilindungi dan/atau langka, langka dan terancam punah serta endemik lokal, akibat gangguan hutan (perambahan, perburuan, pembalakan liar).
Baik Terdapat prosedur pengelolaan fauna yang dilindungi untuk semua spesies dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedang Pelaksanaan pengelolaan satwa yang dilindungi dan/atau langka, hampir punah, dan endemik telah dilakukan, namun masih belum mencakup seluruh jenis (66,67%) Verifier 3.6.3. Sedang Masih terdapat potensi gangguan terhadap jenis satwa yang dilindungi dan/atau langka, terancam punah, dan endemik lokal akibat gangguan hutan (perambahan, perburuan, pembalakan liar, dan lain-lain).
Sosial Indikator 1
Terdapat mekanisme penataan batas secara partisipatif sebagai mekanisme pengelolaan kawasan oleh masyarakat di dalam kawasan PT Sinergi Hutan Sejati. Bossynergy yang sejati bagi semua pihak adalah adanya pengaturan batasan yang memenuhi batasan. Sedangkan PT Sinergi Hutan Sejati mempunyai dokumen mengenai tanggung jawab sosial, namun hanya sebagian saja yaitu dokumen RKTUPHHK-HA tahun 2018 dan 2019, Rencana Operasional Pengelolaan Sosial tahun 2018 dan 2019.
PT Sinergi Hutan Sejati memiliki mekanisme pemenuhan kewajiban sosial yang lengkap dan legal dalam bentuk SOP seperti SOP Pemberdayaan Masyarakat Desa Hutan (SOS-SHS/46/2018), Identifikasi Hak Adat Masyarakat (SOS-SHS/ 40). /2018). True Forest Synergy telah melaksanakan program tanggung jawab sosial masyarakat berupa kegiatan pengelolaan sosial pada 3 (tiga) desa binaan. Sinergi Hutan Sejati mempunyai laporan/dokumen terkait pelaksanaan tanggung jawab sosial, namun tidak lengkap dan tidak sinkron.
Sedangkan PT Sinergi Hutan Sejati telah memiliki dokumen rencana terkait kegiatan peningkatan partisipasi masyarakat dan kegiatan perekonomian, namun dokumen visi dan misi, dokumen RKUPHHK-HA, dokumen RKTUPHHK-HA tahun 2018 dan 2019, dokumen rencana operasional (RO) tahun 2018 dan 2019. Ketersediaan mekanisme penyelesaian sengketa Kedua PT Sinergi Hutan Sejati memiliki mekanisme penyelesaian sengketa dalam bentuk SOP. Sinergi Hutan Sejati menciptakan Pemetaan Konflik berupa Laporan Pemetaan Potensi dan Penyelesaian Konflik Tahun 2018.
Patuh PT Sinergi Hutan Sejati memiliki izin yang sah, dibuktikan dengan keberadaan, kelengkapan dan keabsahan dokumen izin (SK IUPHHK dan kartu terkait). Patuh PT Sinergi Hutan Sejati telah melunasi seluruh kewajiban pembayaran iuran IUPHHK sesuai Surat Perintah Membayar (SPP) yang diterbitkan Kementerian Kehutanan dengan luas dan tarif yang ditetapkan. Memenuhi kenyataan bahwa PT Sinergi Hutan Sejati telah memiliki dokumen RKUPHHK-HA periode 2012-2021 dan RKTUPHHK-HA tahun 2018 dan 2019, maka dokumen RKUPHHK-HA dan RKTUPHHK-HA telah disetujui oleh pejabat yang berwenang, lengkap dengan dokumen pendukungnya. lampiran.
Memenuhi bahwa PT Sinergi Hutan Sejati mempunyai dokumen revisi RKUPHHK-HA berdasarkan IHMB periode tahunan yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. Mematuhi PSDH dan DR yang dibayarkan oleh PT Sinergi Hutan Sejati sesuai dengan tarif dan ukuran yang ditagih. Tahun 2019 PT Sinergi Hutan Sejati mengirimkan kayu ke tujuan industri PT Kharisma Jaya Gemilang di Semarang dengan kapal berbendera Indonesia.
PT Sinergi Hutan Sejati telah menerapkan penggunaan logo V-Legal yang digunakan pada barcode ID kayu, dokumen pengangkutan SKSHHK dan pada kop surat perusahaan. Dokumen RKL dan RPL memenuhi PT Sinergi Hutan Sejati memiliki dokumen rencana pengelolaan lingkungan hidup dan dokumen rencana pemantauan lingkungan hidup yang disetujui oleh Ketua Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan. Rapat Pekerja PT Sinergi Hutan Sejati belum memiliki serikat pekerja, namun sudah mempunyai kebijakan perusahaan.
True Forest Synergy memiliki kebijakan tidak mempekerjakan pekerja di bawah umur sebagaimana tercantum dalam dokumen kebijakan perusahaan.
