• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS WITH MENSTRUAL CYCLE IN THE ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF THE RELATIONSHIP BETWEEN STRESS WITH MENSTRUAL CYCLE IN THE ... - Unismuh"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LandasanTeori

  • Stres
  • Menstruasi
  • Pengaruh tingkat stress terhadap siklus menstruasi

Panjang siklus haid adalah jarak antara tanggal dimulainya haid terakhir dengan dimulainya haid berikutnya. Ketika seorang anak perempuan lahir, setiap sel telur dikelilingi oleh lapisan sel granulosa, dan sel telur dengan selubung sel granulosanya disebut folikel primordial. Indikator jelas perkembangan folikel adalah peningkatan ukuran oosit dan sel granulosa menjadi berbentuk kuboid.

Efek awalnya adalah proliferasi sel granulosa yang cepat, sehingga menghasilkan lebih banyak sel granulosa. Reseptor LH hanya terdapat pada sel teka dan reseptor FSH hanya terdapat pada sel granulosa. Pengumpulan cairan ini menyebabkan antrum muncul dalam massa sel granulosa, sehingga sel teka dan sel granulosa berkembang biak lebih cepat dengan peningkatan laju sekresi, dan masing-masing folikel akan tumbuh menjadi folikel antral.11.

Pertumbuhan pesat yang terjadi setelah pembentukan folikel antral meningkatkan diameter sel telur tiga hingga empat kali lipat, menghasilkan peningkatan diameter total sepuluh kali lipat atau peningkatan massa seratus kali lipat.29 Salah satu folikel biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan folikel lainnya. dan berkembang menjadi folikel matang. (de Graaf).25 Sebagian besar pertumbuhan ini disebabkan oleh perluasan antrum secara drastis, selain pertumbuhan sel teka dan sel granulosa. LH ini memberikan efek khusus pada sel granulosa dan sel teka, menyebabkan kedua jenis sel tersebut berubah menjadi sel yang mengeluarkan lebih banyak progesteron dan lebih sedikit estrogen. Lemak dalam sel luteal ini berfungsi sebagai molekul prekursor steroid.11. Sel granulosa di korpus luteum mengembangkan retikulum endoplasma halus yang luas, yang akan menghasilkan sejumlah besar hormon seks wanita progesteron dan estrogen, namun lebih banyak progesteron.29 Progesteron bekerja pada endometrium tebal yang disiapkan oleh estrogen untuk mengubahnya menjadi jaringan yang kaya akan hormon seks wanita. dalam pembuluh darah dan glikogen.

Obat hormonal akan mengganggu siklus menstruasi, karena terjadi perubahan pada kaskade endokrin terutama pada siklus menstruasi.

Kerangka Teori

KERANGKA KONSEP

Definisi Operasional

Hipotesis

Untuk siswa III. kelas di SMA Negeri 16 Makassar tidak ada hubungan antara stres dengan pola menstruasi. Penelitian ini dilakukan dengan satu observasi kemudian melihat apakah ada hubungan antara stres dengan pola menstruasi. Telah dilakukan penelitian mengenai hubungan stres dengan gangguan pola menstruasi pada siswi III. kelas di SMA Negeri 16 Makassar.

Pengumpulan data yang ada dilakukan dengan mengisi kuesioner oleh responden yang memiliki pengetahuan tentang stres dan gangguan pola menstruasi. 42 Tabel diatas menunjukkan angka sampel siswi kelas III SMA Negeri 16 Makassar yang tidak mengalami gangguan pola menstruasi, sebanyak 38,1% dan 61,9% lebih banyak siswi yang mengalami gangguan pola menstruasi dibandingkan siswi siapa yang tidak punya. mengalami gangguan pola menstruasi. Berdasarkan tabel di atas, jumlah siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal dan memiliki pola menstruasi normal sebanyak 14 siswi (73,7%), dan jumlah siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal namun mengalami gangguan menstruasi adalah sebanyak sebesar tidak kurang dari (26,3%).

Sedangkan siswi yang mengalami stres dan pola menstruasinya normal sebanyak 2 orang (8,7%) dan siswi yang mengalami stres dan gangguan menstruasi sebanyak 21 orang (91,3%). 43 Nilai p-value sebesar 0,000 dimana = p ≤ 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara stres dengan gangguan pola menstruasi pada siswi kelas III SMA Negeri 16 Makassar. Berdasarkan hasil analisis diperoleh siswa kelas III SMA Negeri 16 Makassar yang tingkat stresnya dalam batas normal dan memiliki pola menstruasi yang normal yaitu sebanyak 73,7% dan 26,3% siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal, namun sedang menstruasi. . gangguan pola.

Berdasarkan hasil diatas, selain siswi yang mengalami stres dan pola haid tidak teratur, terdapat juga siswi yang tingkat stresnya dalam batas normal namun pola haidnya tidak teratur yaitu sebanyak 5 orang (26,3%) dan siswi yang mengalami stres. . namun tidak terdapat gangguan pola menstruasi yaitu 2 orang (8,7%). Keterbatasan penelitian hubungan stres dengan pola menstruasi pada siswa kelas III SMA Negeri 16 Makassar. Bagi siswi yang mengalami gangguan menstruasi akibat stres, sebaiknya kendalikan diri atau emosi dan lakukan aktivitas yang positif dan menyenangkan.

Hubungan Stres Dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswa D IV Kebidanan Full Time Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan stres dengan gangguan pola menstruasi pada siswa kelas III. kelas SMA Negeri 16 Makassar. Setelah mendengarkan penjelasan maksud, tujuan dan manfaat penelitian ini, saya siap dan bersedia berpartisipasi sebagai responden sebagai sampel penelitian yang dilakukan oleh MIFTAHUL JANNAH Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar yang berjudul penelitian tersebut. “HUBUNGAN STRES DENGAN POLA MENSTRUASI SISWA KELAS III SEK NEGRI NEGERI 16 MAKASSAR”.

METODOLOGI PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel

35 Kriteria inklusi merupakan ciri-ciri umum subjek penelitian dari populasi sasaran yang dapat diakses untuk diteliti. Kriteria eksklusi adalah subjek penelitian tidak dapat dijadikan sampel karena tidak memenuhi kriteria inklusi dan mempunyai alasan tertentu.

Besar Sampel dan Rumus Besar Sampel

Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Analisis Data

Etika Penelitian

SMA Negeri 16 Makassar yang terletak di Jalan Ammanagappa nomor 8, Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia, yang semula merupakan Sekolah Tinggi Keguruan (SPG, PGSMTP) yang berubah fungsi menjadi SMA Negeri 16 pada tahun 1922. Dari tabel di atas, jumlah siswi Kelas III SMA Negeri 16 Makassar yang mengalami stres sebanyak 54,8% dari total sampel. Sedangkan dari hasil analisis diperoleh 8,7% siswa mengalami stres namun tidak mengalami gangguan gangguan menstruasi, dan 91,3% dari total sampel sebanyak 42 siswa mengalami stres dan mengalami gangguan gangguan menstruasi.

Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh A.A Ayu Sintha Pramita Dewi dkk pada tahun 2008 yang meneliti stres dan siklus menstruasi mahasiswi angkatan keempat STIKES Wira Medika PPNI Bali, ditemukan bahwa mahasiswa yang mengalami stres mengalami stres. dengan siklus menstruasi tidak teratur sebanyak 75,8% mahasiswi.7 Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan Isnaeni pada tahun 2010 yaitu Hubungan Stres Dengan Pola Menstruasi Pada Mahasiswa D IV Kebidanan Jalur Reguler Universitas Sebelas Maret. Surakarta dengan. 45, nilai korelasi Spearman sebesar 0,282 dan p = 0,016.2 Artinya terdapat hubungan positif antara stres dengan pola menstruasi pada mahasiswi D IV Kebidanan Jalur Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pada studi kasus ditemukan adanya hubungan antara stres dengan kelainan pola menstruasi yaitu sebesar 69,4% dengan menggunakan uji Chi Square yang dilakukan di Kabupaten Pacitan.8.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan lain selain faktor stres, salah satu kemungkinan pemicu yang dapat menyebabkan gangguan pola menstruasi, seperti perubahan bagian olah raga yang drastis atau perubahan berat badan yang drastis, dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Perubahan pola makan, nutrisi, psikologi/stres juga dapat menjadi faktor pendukung perubahan pola menstruasi yang digagas Multasim pada tahun 2013. Begitu pula menurut Isnaeni (2010) siklus menstruasi juga dipengaruhi oleh usia, berat badan, tingkat stres, genetik dan nutrisi.

Sebagaimana dibuktikan dalam hasil penelitian, 53,8% siswi III. kelas di SMA Negeri 16 Makassar mengalami stres dari total 42 sampel yang diperoleh. Pikiran positif dan semangat tenang yang muncul pada diri wanita pasti akan membuat haid/pola haid menjadi teratur dan stabil, sehingga tidak perlu takut dengan hal-hal yang mungkin terjadi jika pola haid terganggu. Bagi penelitian selanjutnya, akan lebih baik untuk mengkaji faktor-faktor selain stres yang dapat memicu gangguan pola menstruasi untuk membandingkan faktor mana yang lebih berpengaruh.

Pengaruh tingkat stres terhadap gambaran siklus menstruasi pada mahasiswa SI keperawatan reguler Pad A Universitas Sumatera Utara. Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal dimulainya menstruasi terakhir dan dimulainya menstruasi berikutnya.

Tabel 5.1 Distribusi stres pada siswi kelas III SMA Negeri 16 Makassar  Variabel         Jumlah (n)    Persen (%)
Tabel 5.1 Distribusi stres pada siswi kelas III SMA Negeri 16 Makassar Variabel Jumlah (n) Persen (%)

Gambar

Tabel 5.1   Distribusi stress  ............................................................................
Tabel II.1   Kerangka Teori  ............................................................................
Tabel 5.1 Distribusi stres pada siswi kelas III SMA Negeri 16 Makassar  Variabel         Jumlah (n)    Persen (%)
Tabel 5.3 Hubungan stress terhadap Gangguan pola menstruasi

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Kualitas Tidur dan Tingkat Stres terhadap Gangguan Menstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Angkatan 2015.. Menstrual hygiene: