• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Sk Rektor - Unja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Sk Rektor - Unja"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

Mengucap syukur kehadirat Allah SWT, Buku Pedoman Akademik Belajar Kampus Merdeka telah selesai disusun dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Peraturan Akademik Universitas Jambi No. 09 Tahun 2020 Pasal 15 dan Pasal 16 serta Buku Panduan Kurikulum Kampus Merdeka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020. Buku Pedoman Kurikulum Belajar Kampus Merdeka ini dapat dijadikan pedoman bagi program studi di Universitas Jambi dalam menyusun standar operasional prosedur pelaksanaan program studi. menerapkan modus belajar mandiri dan mensosialisasikannya kepada siswa, yang diharapkan dapat dilaksanakan pada semester ganjil 2020/2021.

PENDAHULUAN

RASIONAL Penyusunan Kurikulum MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

Pemerataan beban studi sebagaimana dimaksud pada ayat (5-7) harus sesuai dengan prestasi pendidikan lulusan Program Studi dan struktur kurikulum program studi terakhir sesuai dengan nomenklatur mata pelajaran dan mata pelajaran. beban kredit. Oleh karena itu, dokumen pedoman yang telah dibuat sebelumnya hendaknya direvisi untuk menjadi pedoman bagi program studi di Universitas Jambi untuk dapat membangun kembali kurikulumnya dengan mengintegrasikan kebijakan MB-KM ke dalam kurikulum masing-masing.

Pengertian yang Digunakan dalam Panduan Kurikulum

Bahasa Indonesia 2 (dua) poin. f) KURSUS WAJIB UNIVERSITAS merupakan mata kuliah kewirausahaan yang menjadi ciri khas perguruan tinggi. Kemudian memasukkan mata kuliah Kewirausahaan atau sebutan lain sesuai dengan visi fakultas sebagai mata kuliah wajib: 3 (tiga) poin; dan memuat mata kuliah Kewirausahaan atau sebutan lain sesuai dengan visi Pendidikan sebagai mata kuliah wajib : 3 (tiga) butir.

Kaitan Kurikulum dengan KEBIJAKAN Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

4. i) Mata kuliah atau modul adalah suatu paket bahan kajian/bahan ajar yang dibangun atas dasar beberapa pertimbangan pada saat penyusunan kurikulum. Mata kuliah dapat dibentuk berdasarkan pertimbangan kemandirian materi sebagai cabang/cabang/bahan kajian dalam suatu bidang keilmuan tertentu atau satuan keahlian tertentu (sebagian), atau pertimbangan pembelajaran terpadu dari sekelompok bahan kajian atau sejumlah bahan kajian. keterampilan (sistem blok) guna memenuhi hasil belajar calon yang dirumuskan dalam kurikulum. j) Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah rencana proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester untuk memenuhi hasil belajar yang dibebankan pada mata kuliah/modul.

TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI

TAHAP PERENCANAAN KURIKULUM

Program juga harus menggunakan hasil Tracer Study dan masukan dari pemangku kepentingan dalam menentukan profil kelulusan. Pada tahap selanjutnya, program studi menyusun Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berdasarkan Profil Lulusan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tabel 1: Tahap Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
Tabel 1: Tahap Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan

Pembentukan Mata Kuliah (MK)

Kajian ini dapat dilakukan dengan membangun matriks antara item CPL dengan mata kuliah yang ada. Program Studi Mata kuliah pilihan merupakan sekelompok mata kuliah yang dapat dipilih dari sejumlah pilihan yang ditawarkan.

Tabel 6: Matriks untuk Mengevaluasi Kurikulum
Tabel 6: Matriks untuk Mengevaluasi Kurikulum

Pengembangan Kegiatan Pembelajaran Merdeka Belajar – Kampus Merdeka

Selanjutnya mahasiswa ini menyiapkan dokumen portofolio yang akan mengarah pada kontrak mata kuliah semester lima dan seterusnya. Mata kuliah ini disetujui oleh fakultas secara kolektif dan dipublikasikan sebagai mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa di luar fakultas. h) Mata kuliah pilihan (di luar universitas). Mata kuliah pilihan nonperguruan tinggi yang selanjutnya disingkatMKPLU adalah mata kuliah atau kegiatan lain yang dipersamakan dengan itu yang diatur dalam kerangka MB-KM.

Kegiatan pertukaran pelajar adalah program transfer kredit antar program studi dan/atau universitas, dimana mahasiswa dapat mengontrak mata kuliah yang setara dengan kurikulum program studinya atau mata kuliah penunjang di universitasnya sendiri atau di universitas lain. Mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini merupakan mata kuliah penunjang yang membentuk profil hybrid lulusan suatu program studi. Setiap program studi yang menerima mahasiswa dari program studi lain (bersama) harus mengembangkan MK pilihan unggulan program studi tersebut agar dapat ditawarkan kepada program studi lain. Mata kuliah yang ditawarkan harus mempunyai ciri: 1) Mata kuliah bukan prasyarat dan bukan MK lanjutan, dan 2) Memiliki pengetahuan dasar dan tidak memerlukan prasyarat pengetahuan dasar.

Program studi penerima manfaat di Universitas Jambi (internal) juga wajib mengembangkan program studi unggulan yang kemudian disetujui oleh Universitas Jambi untuk ditawarkan ke PT lain. Kesetaraan kegiatan belajar mandiri pada mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa dalam proyek ini, yang diketahui oleh dosen pembimbing dan disetujui oleh Program Studi.

Tabel 8: Contoh kuliah lintas Prodi di Universitas Jambi
Tabel 8: Contoh kuliah lintas Prodi di Universitas Jambi

Penyusunan Mata Kuliah dan Struktur Kurikulum

TAHAP PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Merumuskan hasil pembelajaran mata kuliah (CP-MK) khusus mata kuliah berdasarkan CPL yang dibebankan kepada MK; Merumuskan sub-CP-MK yang merupakan kapasitas akhir yang direncanakan pada setiap tahapan pembelajaran dan dirumuskan berdasarkan CPMK; Analisis pembelajaran (analisis setiap langkah pembelajaran);

Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

Dalam menyusun CPMK dan Sub-CPMK, hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan action verbs, karena hal ini berkaitan dengan tingkat kualifikasi calon, pengukuran dan pencapaian CPL. Kata kerja tindakan pada saat merumuskan CPMK dan Sub-CPMK dapat menggunakan kata kerja kapabilitas yang disampaikan oleh Robert M. Kode dalam tanda kurung menunjukkan bahwa CPMK mengandung unsur CPL yang dibebankan kepada MK sesuai kode pada tabel CPL. f) Menyusun Sub-CPMK.

Sub CPMK merupakan rumusan keterampilan akhir yang direncanakan pada setiap tahapan pembelajaran yang bersifat spesifik dan terukur. Spesifik – Sub-CPMK harus jelas, menggunakan istilah-istilah yang secara spesifik menggambarkan keterampilan; sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan, dengan menggunakan kata kerja konkrit. Terukur – Sub-CPMK harus memiliki target hasil belajar siswa yang dapat dikelola untuk menentukan kapan hal tersebut dapat dicapai oleh siswa.

Terikat waktu – Sub-CPMK menunjukkan kemampuan yang dapat dicapai mahasiswa dalam waktu yang cukup dan wajar. Berikut ini contoh Sub-CPMK yang dirumuskan berdasarkan CPMK mata kuliah Metodologi Penelitian. Sub-CPMK yang telah dirumuskan selanjutnya akan dijadikan dasar dalam penetapan indikator, pembuatan perangkat penilaian, pemilihan metode pembelajaran dan pengembangan materi pembelajaran.

Tabel 15: Analisis Komponen Penyusun sebuah Butir CPL
Tabel 15: Analisis Komponen Penyusun sebuah Butir CPL

Menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

Analisis pembelajaran dilakukan atas dasar pemikiran bahwa pembelajaran dalam suatu mata kuliah terjadi melalui tahapan pencapaian mahasiswa yang terukur, sistematis, dan terencana. Analisis pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi keterampilan akhir pada setiap tahapan (Sub-CPMK) sebagai penjabaran dari LPP yang dikenakan pada mata kuliah. Nama dan kode, SKS, mata kuliah/modul harus sesuai dengan desain kurikulum yang dilaksanakan.

CPL yang tertulis dalam RPS merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang ditugaskan pada mata kuliah ini, yang dapat terdiri atas unsur sikap, keterampilan umum, dan lain-lain. Rumusan capaian pembelajaran pascasarjana yang dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat ditugaskan pada berbagai mata kuliah, sehingga CPL yang ditetapkan pada suatu mata kuliah merupakan bagian dari upaya memberikan kemampuan yang mengarah pada terpenuhinya CPL. Uraian materi pembelajaran dapat disajikan secara lebih lengkap dalam buku teks atau modul atau buku teks yang dapat ditempatkan pada suatu halaman sehingga mahasiswa peserta mata kuliah ini dapat dengan mudah mengaksesnya.

Materi pembelajaran suatu mata kuliah dapat memuat materi kajian dari berbagai cabang/cabang/bagian bidang keilmuan atau bidang keahlian, tergantung pada konsep mata kuliah atau modul yang dirancang dalam kurikulum. Berisi buku-buku atau bentuk lain yang dapat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.

Proses Pembelajaran

Waktu adalah ukuran waktu relatif terhadap beban belajar siswa dan menunjukkan kapan kegiatan belajar itu dilakukan. Waktu dalam satu semester adalah 1 sampai 16 minggu (bisa 1/2/3/4 minggu) dan waktu yang disediakan untuk mencapai kompetensi pada setiap jenjang kegiatan pembelajaran. Penentuan lama waktu pada setiap tingkat pembelajaran didasarkan pada penilaian bahwa rata-rata siswa dapat mencapai keterampilan yang telah ditentukan oleh pengalaman belajar yang dirancang pada tingkat pembelajaran tersebut dalam jangka waktu perkiraan.

Pengalaman belajar siswa yang dinyatakan dalam uraian tugas yang harus dilakukan siswa selama satu semester merupakan bentuk kegiatan belajar siswa yang dipilih agar siswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan pada setiap tahapan pembelajaran. sedang belajar. Kriteria mengacu pada standar keberhasilan siswa dalam suatu tahap pembelajaran, sedangkan indikator adalah item yang menunjukkan kualitas kinerja siswa. Bobot penilaian merupakan ukuran dalam persentase (%), yang menunjukkan persentase keberhasilan suatu langkah penilaian terhadap skor keberhasilan keseluruhan mata kuliah.

Pembelajaran yang berpusat pada siswa adalah prinsip utama, sedangkan prinsip pembelajaran lainnya akan melengkapi prinsip ini. Apabila semester antar semester diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, paling sedikit 16 (enam belas) kali tatap muka, termasuk ujian tengah semester antar semester dan ujian akhir antar semester.

Penilaian Pembelajaran

Informasi tersebut dapat berupa hasil karya siswa dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, atau hasil karya siswa yang menunjukkan perkembangan kemampuannya untuk mencapai hasil belajar. Portofolio Pengembangan, berisi kumpulan artefak siswa yang menunjukkan kemajuan dalam mencapai keterampilannya sesuai fase pembelajaran yang dilakukan. Tegasnya tindak lanjut ini merupakan tindakan bagi siswa yang berhasil dan tidak berhasil.

Dari penilaian formatif, peserta didik yang gagal adalah peserta didik yang belum menguasai sepenuhnya SubCPMK atau kelompok SubCPMK yang dinilai dan yang bersangkutan harus mengikuti program remedial. Mahasiswa yang lulus adalah mahasiswa yang telah menguasai secara tuntas kelompok SubCPMK atau SubCPMK yang dinilai, dan bagi yang terkena dapat diberikan program tambahan atau program pengayaan untuk menambah pengetahuan atau pengalaman, dan unsur CPMK atau SubCPMK lainnya. Penetapan kelulusan dengan cara memisahkan mahasiswa yang telah mencapai gelar minimal dengan yang belum;

Mengumumkan program remedial kedua bagi siswa yang tidak lulus (dengan bentuk program sesuai hasil analisis kesukaran); Dan. Melaporkan hasil penilaian dengan cara memberikan (menuliskan) nilai siswa yang lulus dan yang tidak mendapat nilai sesuai prestasinya masing-masing.

Tabel 19: Teknik dan Instrumen Penilaian
Tabel 19: Teknik dan Instrumen Penilaian

TAHAP EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN

Prinsip yang Diterapkan dalam Evaluasi Ini

Jadi pertanyaan-pertanyaan yang disusun ditujukan pada nilai ideal pembelajaran SCL dengan harapan dapat mengumpulkan informasi sejauh mana kualitas pembelajaran SCL telah dilaksanakan.

Nilai Ideal yang Dipasangkan sebagai Tolak Ukur dalam Penyusunan Isi dari Angket

Berdasarkan jangka waktunya, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kurikulum program studi di Universitas Jambi dilakukan dalam tiga jangka waktu, yaitu evaluasi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Evaluasi dilakukan oleh tim kurikulum masing-masing program studi yang dikoordinasikan di tingkat universitas dan dapat dilakukan sejak awal penerapan kurikulum, namun intensif dilakukan mulai awal tahun ketiga penerapan kurikulum. Internal: terkait penerapan kurikulum sebelumnya, ketersediaan sumber daya, pemenuhan standar pendidikan, kesesuaian dengan visi dan misi Universitas Jambi dan program studi.

Analisis efektivitas kurikulum yang diperoleh antara lain dari umpan balik pengguna lulusan dan efektivitas implementasi kurikulum terkait operasional program studi dan aspek pendukungnya. Guru besar dan/atau ahli kurikulum pada program studi pada universitas yang mempunyai akreditasi unggul nasional dan/atau internasional. Akademisi senior yang diketahui benar-benar memahami kurikulum dan mempunyai afiliasi dengan program studi/asosiasi universitas terkait.

Akademisi/praktisi senior yang terafiliasi dengan asosiasi profesi dan/atau asosiasi industri yang terkait dengan program gelar. Evaluasi sementara dilakukan oleh sekelompok pemegang mata pelajaran yang dikoordinasikan pada tingkat kelompok keahlian dan program studi.

PENUTUP

Graphics for Learning: Proven Guidelines for Designing, Designing, and Evaluating Visual Elements in Training Materials, 2nd Edition.

Gambar

Tabel 1: Tahap Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan
Tabel 2: Contoh Profil Lulusan
Tabel 3: Contoh Rumusan CPL
Tabel 4: Rumusan Capaian Pembelajarn Lulusan (CPL) Program Studi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Catatan: RPS atau istilah lain menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 12 Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 paling sedikit memuat: a nama program studi, nama dan kode