• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF SKRIPSI - metrouniv.ac.id"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Setelah dilakukan verifikasi oleh pihak asuransi, maka pihak asuransi akan mentransfer uang asuransi jiwa ke rekening ahli waris jamaah yang digunakan untuk melakukan penyetoran BPIH. Berdasarkan wawancara dengan Muhlisin, Kepala Umum Bagian Haji Kementerian Agama Kota Metro, diketahui jumlah jemaah yang terdaftar di Kementerian Agama Kota Metro pada tahun 2018/2019 diketahui sekitar 500 orang. Indonesia Tahun 137 H/2016 M, h.

Bagi jemaah haji dari daerah, teknis pengajuan klaim rumit dan kurang dipahami karena tidak adanya sosialisasi kepada keluarga jemaah.

Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti bermaksud melakukan penelitian tentang penyelenggaraan asuransi jiwa jamaah haji di Kementerian Agama Kota Metro dari perspektif ekonomi syariah.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian Relevan

Beberapa permasalahan yang disampaikan oleh gumvjs pjnjlitian adalah permasalahan “Perlindungan Hukum Bagi Jemaah Haji Dengan Asuransi Syariah Haji” yang diteliti oleh Tari Siwi Titian Pazulie Katon Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga 12 Penelitian ini mengkaji tentang perlindungan hukum bagi jamaah haji dengan asuransi haji syariah. Kajian tersebut fokus pada aspek perlindungan hukum bagi jemaah haji yang mengalami kecelakaan maupun meninggal dunia. 12 Tari Siwi Titian Pazulie Katon‎,‎Perlindungan Hukum Bagi Jamaah Haji dengan Asuransi Haji Syariah Pada http://repository.unair.ac.id, diunduh pada 29 Maret 2018.

Ketiga penelitian di atas menunjukkan bahwa penelitian ini berbeda dengan ketiga penelitian tersebut di atas karena peneliti dalam penelitian ini hanya fokus pada bagaimana penyelenggaraan asuransi jiwa bagi jamaah haji di Kementerian Agama Kota Metro berlangsung.

LANDASAN TEORI

Asuransi Syariah

  • Pengertian Asuransi Syariah
  • Dasar Hukum Asuransi Syariah
  • Jenis Produk dan Ketentuan Asuransi Syariah
  • Mekanisme Kerja Asuransi Syariah

Dalam asuransi syariah, konsep amal (tabarru`) merupakan semangat kerjasama dalam mengatasi risiko yang dihadapi setiap peserta asuransi melalui suatu premi (kontribusi). Berdasarkan uraian di atas, asuransi syariah didasarkan pada prinsip gotong royong dan kerjasama untuk mengatasi kesulitan. Dana yang dihimpun dari nasabah asuransi syariah (premi) diinvestasikan berdasarkan hukum syariah dengan sistem bagi hasil (mudharabah).

Dalam akad Mudharabah, keuntungan perusahaan asuransi syariah diambil dari bagian keuntungan investasi (sistem bagi hasil).

Asuransi Jiwa Syariah

  • Pengertian Asuransi Jiwa Syariah
  • Hukum Asuransi Jiwa Syariah
  • Tujuan dan Manfaat Asuransi Jiwa Syariah

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikatakan bahwa asuransi jiwa syariah adalah pengelolaan risiko berdasarkan prinsip syariah untuk saling membantu dan melindungi dengan memberikan pembayaran berdasarkan meninggal dunia atau hidup peserta, atau pembayaran lain kepada peserta atau pihak lain yang berhak. waktu tertentu yang ditentukan dalam perjanjian, yang besarnya ditentukan atau berdasarkan hasil pengelolaan dana. Asuransi jiwa syariah yang biasa disebut takaful keluarga memberikan pelayanan, perlindungan dan bantuan yang mencakup asuransi jiwa dan keluarga untuk kesejahteraan masyarakat berdasarkan Syariah Islam. Asuransi jiwa merupakan suatu akad yang diikat dengan kewajiban menanggung imbalan premi dengan menyerahkan sejumlah harta kepada orang yang meminta tanggungan atau kepada pihak ketiga pada saat Al-Mu’amman dalam hidupnya atau sepanjang hidupnya meninggal menurut jangka waktu tertentu 41 Asuransi jiwa adalah janji dari perusahaan asuransi kepada nasabah bahwa apabila nasabah mengalami risiko kematian dalam hidupnya, maka perusahaan asuransi akan memberikan ganti rugi kepada ahli waris nasabah dengan sejumlah persediaan tertentu.

Asuransi jiwa berbicara tentang sesuatu yang tidak pasti, ada pula yang memandang bahwa praktek asuransi tidak dibenarkan dalam Islam karena mengandung unsur gharar, mejsir dan riba. Jika tertanggung meninggal dunia sebelum tanggal yang ditentukan, maka ahli warisnya berhak menerima sejumlah uang yang ditabungnya.44 Berdasarkan pendapat di atas, asuransi jiwa adalah haram jika tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan berdasarkan prinsip-prinsip umum Islam. hukum. Peserta asuransi jiwa syariah harus memiliki tabungan yang dikelola oleh perusahaan asuransi syariah yang kemudian bertindak sebagai pengelola dana tabungan (mudharib) untuk berinvestasi pada kegiatan usaha halal.

Dalam asuransi jiwa, jika tertanggung meninggal dunia, ia akan menerima uang yang dibayarkan lebih banyak dari yang dibayarkan. Berdasarkan pendapat di atas, alasan ulama mengharamkan asuransi jiwa adalah karena adanya unsur gharar, maysir dan riba. Berangkat dari pendapat di atas, tujuan asuransi syariah adalah untuk menjalin persaudaraan dan mewujudkan gotong royong antar tertanggung.

Untuk memahami uraian di atas, maka manfaat asuransi jiwa syariah pada dasarnya tidak berorientasi pada keuntungan, melainkan perwujudan rasa gotong royong yang diajarkan dalam syariat Islam. Ahli waris peserta yang meninggal dunia hanya akan menerima sejumlah pembayaran premi yang disetorkan ke rekening peserta ditambah bagian keuntungan hasil investasi yang dikelola perusahaan asuransi syariah.

Asuransi Jiwa Jamaah Haji

  • Pengertian Haji
  • Asuransi Haji
  • Mekanisme Asuransi Haji
  • Premi dan Jenis Santunan Asuransi Haji

Menurut Arti Kamus Besar Bahasa Indonesia, Haji adalah rukun Islam yang lima, yaitu lima kewajiban ibadah yang harus dilaksanakan oleh umat Islam yang mampu mjnguneungi ka'vah dalam Mageidil tasampada. Asuransi Jamaah Haji adalah asuransi yang diperuntukkan bagi jamaah haji biasa untuk mengasuransikan jamaah haji apabila meninggal dunia karena sebab alamiah atau meninggal karena kecelakaan atau cacat tetap total atau cacat tetap sebagian selama masa asuransi. Berdasarkan kutipan di atas, asuransi haji merupakan produk asuransi yang diperuntukkan bagi jamaah haji biasa yang dikelola oleh Kementerian Agama sebagai penjamin yang kemudian menunjuk perusahaan asuransi sebagai penjamin.

Akad yang digunakan dalam asuransi haji adalah tabarru' (hibah) yang tujuannya untuk memenuhi gjgama eama'ah haei, yaitu tjskjna mugivah. Akad tersebut dilaksanakan oleh antasa eama'ah haei gjvagai tabarru sang pemberi. Asuransi haji termasuk dalam asuransi jiwa yang memberikan perlindungan bagi jamaah haji yang meninggal dunia atau mengalami kecelakaan. Mekanisme asuransi haji didasarkan pada Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 39/DSN-MUI/X/2002‎ tentang asuransi haji yang mengatur ketentuan khusus sebagai berikut.

Jama'ah haei vjskjwaeivan mjmvayas psjmi gjvagai dana tabarru yang merupakan bagian dari komponen biaya perjalanan haji (BPIH). Asuransi syariah berhak menerima ujrah (fee) atas pengelolaan dana tabarru yang besarnya ditentukan berdasarkan prinsip wajar dan wajar. Perlindungan yang diberikan oleh asuransi haji meliputi keselamatan jemaah haji selama menunaikan ibadah haji, mulai dari keluar rumah hingga pulang ke rumah.

Berdasarkan tabel di atas, besaran santunan yang diberikan kepada jamaah didasarkan pada jenis kecelakaan atau kerugian yang dialami selama menunaikan ibadah haji. Sedangkan jemaah haji yang meninggal karena kecelakaan mendapat santunan yang setara dengan perusahaan asuransi syariah, sebagai pengelola premi dituntut handal dalam mengelola dana premi dan memproses klaim. Begitu pula dengan nasabah harus dapat diandalkan mengenai risiko yang menimpanya.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari jawaban tentang sebab akibat secara mendasar, dengan cara menganalisis faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya atau munculnya suatu fenomena tertentu.”61 Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis asuransi jiwa. bagi jamaah haji dengan menekankan perspektif ekonomi Islam.

Sumber Data

Alur analisis menguraikan tentang polis asuransi jiwa jamaah haji di Kementerian Agama Kota Metro, yang kemudian dianalisis dari perspektif ekonomi Islam dan diambil kesimpulannya. Kota Metro merupakan salah satu dari tiga kabupaten kota pemekaran dari Kabupaten Lampung Tengah di Provinsi Lampung, berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999 menetapkan Daerah Tingkat II Lampung Timur, Kabupaten Daerah Tingkat II Way Kanan dan Kotamadya Metro. Wilayah Kota Metro dulunya merupakan Wilayah Kota Administratif Metro sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Tengah, meliputi wilayah Kecamatan Metro Raya dan Kabupaten Metro Bantul.

Departemen Agama Kota Metro, demikian dulu disebut (Departemen Agama Kota Metro) dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor: 30 Tahun 2000, tentang Pendirian kantor Kementerian Agama Kota Dumai, Metro, Cilegon, Depok, Banjarbaru, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Way Kanan. 71. Kementerian Agama Kota Metro diresmikan pada tanggal 5 Agustus 2000 oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Lampung Drs.H. Kementerian Agama Kota Metro sebagai bagian integral dari unsur Kementerian Agama Pusat juga bertugas mewujudkan visi Kementerian Agama yang berada di wilayah kerja Kota Metro, yaitu: Pengakuan masyarakat Kota Metro yang beriman, rukun, cerdas, mandiri, sejahtera lahir dan batin.

Kantor Kabupaten/Kementerian Kota Agama sebagaimana disebutkan dalam PMA no. 13 Tahun 2012, Pasal 1 ayat (2) yang berkantor pusat di Kabupaten/Kota berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan Kantor Wilayah Kementerian Agama. Dalam Asuransi Jiwa Jemaah Haji Kementerian Agama Kota Metro tidak ada transfer dana (transfer dana dari tertanggung ke penanggung). Dalam hal ini Kemenag Kota Metro hanya sekedar wadah yang digunakan untuk menggalang dana.

Kantor Kementerian Agama Kota Metro hanya berperan sebagai fasilitator yang mengajukan usulan sebagai pemegang polis ke Kementerian Agama di Jakarta Pusat. Tindak lanjut gugatan sepenuhnya berada di Kementerian Agama Pusat yang kemudian menyerahkannya kepada PT. Kementerian Agama Kota Metro harus memahami ketentuan Kementerian Agama Pusat dan PT.

AJS Amanah Jiwa Giri Artha dan mengetahui berapa besar manfaat asuransi yang diperoleh ahli waris yang kemudian dijadikan dokumentasi Kantor Kementerian Agama Kota Metro.

Gambar 1: Kantor Kementerian Agama Kota Metro
Gambar 1: Kantor Kementerian Agama Kota Metro

Metode Pengumpul Data

Teknik Analisis Data

Sedangkan besarnya manfaat asuransi yang dapat diperoleh jamaah haji yang meninggal secara normal maupun tidak karena kecelakaan, besarnya manfaat yang dapat diperoleh ahli waris adalah sebesar Rp. dan apabila jamaah meninggal dunia akibat kecelakaan setelah pemberangkatan, maka besar santunan yang diterima sebesar Rp. Selanjutnya memberikan informasi kepada calon jemaah haji agar ketika terjadi musibah proses klaim tidak terasa semakin sulit.

Tari Siwi Titian Pazulie Katon, Perlindungan Hukum Jamaah Haji dengan Asuransi Haji Syariah, Dalam http://repository.unair.ac.id, diunduh pada 29 Maret 2018.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Lokasi Penelitian

  • Sejarah Berdirinya Kementerian Agama Kota Metro
  • Visi dan Misi Kementerian Agama Kota Metro
  • Tugas Kementerian Agama Kota Metro
  • Struktur Kementerian Agama Kota Metro
  • Data Jamaah Haji Kementerian Agama Kota Metro

Implementasi Asuransi Jiwa Jamaah Haji di Kementerian Agama

Analisis

PENUTUP

Kesimpulan

AJS Amanah Jiwa Giri Artha sesuai dengan syariat yang menghindari unsur riba, gharar atau maisir. Apabila nasabah ingin melakukan penarikan, maka dana atau premi yang telah dibayarkan dapat diambil kembali, kecuali dana yang diperuntukkan untuk tabarru'.

Saran

Klien tidak boleh mengada-ada sedemikian rupa sehingga apa yang tidak seharusnya diklaim menjadi klaim yang berujung pada kerugian peserta lainnya. Muhammad Syakir Sula, Asuransi Syariah (Jiwa dan Umum): Konsep dan Sistem Operasional, Jakarta: Gema Insani Press, 2004. Abdullah Amrin, Meraih Keberkahan Melalui Asuransi Syariah Dilihat Dari Perbandingan Dengan Asuransi Konvensional, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2011.

Terjemahan Hadits yang disalin dari Nurul Huda dan Mohamad Heykal, Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan Teoritis dan Praktis, ‎‎. Jakarta: Kencana, 2010. Tim AJS Amanah Jiwa Giri Artha, Buku Panduan Asuransi Jiwa Jamaah Haji Khusus Indonesia Tahun 1437 H/2016. Tim Assurance Pru Future Agency Palembang,” Dalam http://eprints.radenfatah.ac.id, diunduh di 29 Maret 2018.

Ade Putri, Penerapan Sistem Asuransi Jiwa Konvensional dan Syariah, di https://eprints.uns.ac.id Diunduh 29 Maret 2018.

Gambar

Gambar 1: Kantor Kementerian Agama Kota Metro
Gambar 2: Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Metro
Gambar 3: Pegawai Input Data urusan Haji Kantor Kementerian Agama Kota   Metro
Gambar 4: Panitia Pemberangkatan Calon Jama'ah Haji tahun 2018 Kota Metro  Membagikan Koper
+4

Referensi

Dokumen terkait

Tenti Tri Erminda Sari, 2015 : TINJUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN AKAD TABARRU’ PADA ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 SYARIAH JEMBER. Akad yang mendasari