Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui kontroversi saintis mengenai pembelian dan penjualan bahagian tubuh manusia untuk pemindahan. Berbanding dengan jual beli hamba, jika manusia secara keseluruhannya dibenarkan, beberapa bahagian tubuh manusia juga boleh ditundukkan. Membeli dan menjual anggota tubuh manusia adalah perbuatan yang mengganggu manusia walaupun Allah sangat memuliakannya, maka ini bertentangan dengan syariat.”
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa terdapat berbagai perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai diperbolehkannya jual beli anggota tubuh manusia. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Kontroversi Ulama Mengenai Jual Beli Organ Tubuh Untuk Transplantasi”. Jadi, penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kepustakaan, dimana peneliti mempelajari buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan kontroversi ilmiah yang berkaitan dengan jual beli organ tubuh manusia.
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu Kontroversi Ilmiah Jual Beli Organ Tubuh Manusia untuk Transplantasi, maka penelitian ini bersifat deskriptif. Tujuan penelitian deskriptif yang disebutkan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan kontroversi di kalangan ilmuwan mengenai jual beli bagian tubuh manusia untuk transplantasi. Menurut ulama Hanafi, jual beli adalah pertukaran harta (benda) dengan harta berdasarkan cara-cara tertentu (yang diperbolehkan).
Dinyatakan bahwa dalam jual beli budak, jika diperbolehkan seluruh manusia, maka beberapa bagian tubuh manusia boleh diberi tanda. 48. Jual beli organ tubuh manusia di dunia maya, khususnya ginjal, dapat dengan mudah dideteksi bahkan praktiknya dilakukan secara terbuka. Mengenai hukum jual beli organ tubuh manusia, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama fiqih yang membolehkan dan ada pula yang mengharamkan.
Oleh karena itu, akad jual beli organ tubuh manusia untuk keperluan transplantasi tidak sah karena bertentangan dengan syariat.19. Jual beli organ tubuh manusia sudah lama mengemuka dan banyak terjadi di setiap negara, bahkan di Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa jual beli organ untuk tujuan transplantasi organ tidak diperbolehkan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perselisihan ilmiah mengenai jual beli organ untuk transplantasi muncul karena adanya perbedaan pendapat. Analisis Hukum Perundang-undangan Terkait Hukum Pidana Jual Beli Organ Tubuh Untuk Keperluan Transplantasi Organ Ginjal”.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian Relevan
Metode Penelitian
LANDASAN TEORI
Jual Beli
- Pengertian Jual Beli
- Dasar Hukum Jual Beli
- Rukun dan Syarat Jual beli
- Macam-macam Jual Beli
Menurut Imam Nawawi, jual beli berarti pertukaran harta dengan harta untuk dimiliki. Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas dapat dipahami bahwa jual beli adalah suatu perbuatan yang halal dan mulia. Rasulullah kemudian menjawab: pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri dan setiap jual beli yang ada hubungannya dengan itu (jual beli yang jujur tanpa curang).”
Ibnu Majjah)12 Berdasarkan hadits di atas dapat dipahami bahwa pekerjaan yang paling baik adalah jual beli. Menurut Hendi Suhendi, rukun jual beli ada tiga, yaitu akad (perjanjian iman), pihak yang membuat akad (penjual dan pembeli), dan ma'kud alaih (objek akad).15. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa rukun jual beli meliputi akad (ijab kabul), orang yang membuat akad (penjual dan.
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa syarat-syarat jual beli adalah terpenuhinya akad (syrut al-in'iqad), syarat-syarat melaksanakan jual beli (syrut al-nafadz), sahnya ketentuan. syarat-syarat (syrut al-sihhah), dan syarat-syarat yang mengikat (syrut al-luzum). Dari segi hukum, jual beli dibedakan menjadi tiga, yaitu jual beli asli, palsu, dan fasid. Misalnya jual beli yang dilakukan oleh anak-anak, orang gila atau barang-barang yang dilarang syariat (bangkai, darah, daging babi dan anggur).25. 3) Jual beli Fasid.
Menurut Ulama Hanafi yang dikutip Gemala Dewi, jual beli fasid dan jual beli batal itu berbeda. Jika kerugian jual beli itu berkaitan dengan barang yang diperjualbelikan, maka hukumnya batal, misalnya jual beli barang haram. Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa dari segi hukum jual beli dibedakan menjadi tiga, yaitu jual beli asli, palsu dan palsu.
Jual beli barang yang terlihat artinya pada saat mengadakan kontrak jual beli, barang yang diperjualbelikan berada di hadapan penjual dan pembeli. Dilihat dari sudut pandang pelaku (subyek), jual beli terbagi menjadi tiga bagian, yaitu lisan, perantara, dan akta. Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa jual beli yang berkaitan dengan suatu benda terbagi menjadi tiga bagian, yaitu dengan lisan, melalui perantara, dan dengan akta.
Organ Tubuh
- Pengertian Organ Tubuh
- Jenis Organ Tubuh yang Dapat Ditransplantasi
Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang terletak pada dinding perut bagian belakang terutama pada punggung bawah sebelah kanan dan kiri tulang belakang yang berfungsi mengatur keseimbangan air dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, mengatur darah. keseimbangan asam basa, mengatur ekskresi zat sisa dan kelebihan dalam tubuh. Jika terjadi gangguan pada salah satu sistem ginjal, maka fungsi bagian tubuh lainnya pun bisa terganggu. Dengan kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran, ginjal hewan dapat menggantikan ginjal manusia jika sesuai dengan struktur otonomnya.
Transplantasi ginjal adalah operasi dan pemindahan ginjal dari orang atau hewan lain sesuai struktur otonomnya kepada pasien yang membutuhkannya. Jantung merupakan organ utama peredaran darah karena bertugas memompa darah sehingga mengalir dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriol, dan kapiler, kemudian kembali ke atrium kanan melalui vena yang disebut peredaran darah besar atau sistemik. sirkulasi. Sedangkan aliran dari ventrikel kanan melalui paru-paru, di atrium kiri disebut sirkulasi pulmonal.
Menurut para ahli, transplantasi jantung adalah intervensi di dalam jantung yang tujuannya adalah untuk memperbaiki atau mengganti katup jantung dengan katup mekanis buatan atau dengan katup homotransplantasi (ditransplantasikan dari manusia), yang diambil dari orang lain atau heterogen dari hewan.33. Namun berkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, transplantasi organ tubuh lain mungkin bisa berhasil di masa depan, termasuk organ dalam wanita seperti rahim wanita. Jadi, mengingat transplantasi organ adalah masalah ijtihad (jujur) karena tidak ada hukum tegas dalam Al-Qur'an dan Hadits, dan mengingat masalah transplantasi adalah masalah yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai bidang ilmu, maka masalah ini adalah masalah yang sangat kompleks. dianalisis dengan pendekatan multidisiplin.
Transplantasi
- Pengertian Transplantasi
- Macam-macam Transplantasi
- Tujuan Transplantasi
39 Suminar Sri Ratna “Aspek Hukum dan Fiqih Transaksi Organ Tubuh Untuk Transplantasi Organ Tubuh Manusia”, dalam Jurnal, (Bandung: Fakultas Hukum Unisba Bandung), Vol. Pendapat Ulama tentang jual beli organ tubuh untuk transplantasi. Permasalahan hukum yang timbul akibat transplantasi organ tubuh manusia tidak hanya berkaitan dengan hukum prosedur medis, tetapi juga asal usulnya; asal usul organ tubuh tersebut, termasuk hak untuk membeli dan menjual organ tubuh manusia.47. Organ tubuh bukanlah hak manusia, melainkan hak Tuhan, sedangkan manusia dilarang membeli dan menjual barang yang bukan miliknya.
Contoh pola perilaku bisnis yang menganggap hukum kontrak tidak terlalu penting adalah perjanjian jual beli organ tubuh manusia untuk transplantasi yang semakin banyak dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Pendapat pertama datang dari para ulama yang berpendapat haramnya pencangkokan bagian atau organ tubuh manusia. 1 Sri Ratna Suminar, “Aspek Hukum dan Fiqh Tentang Transaksi Organ Tubuh Untuk Transplantasi Organ Tubuh Manusia”, dalam Jurnal Unisba, (Bandung: Universitas Islam Bandung), Vol.XII.
Menurut Ahad Al-Tulabah Al-'Ilm yang dikutip oleh Imam Mustofa, Wahju al-dilalah dari ayat di atas menyatakan bahwa melakukan transplantasi organ tubuh adalah suatu perbuatan mengubah ciptaan Allah, yang termasuk dalam lingkup ayat di atas, dan ini adalah dilarang. .11. Menurut Syekh Muhammad Shalih al-Munjid yang dikutip Imam Mustofa, panitia fikih menjelaskan bahwa diperbolehkannya memindahkan organ tubuh manusia untuk penyelamatan dalam keadaan darurat, namun tidak dilakukan melalui transaksi jual beli. Berdasarkan perbedaan pendapat para ulama di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menjual dan membeli organ tubuh manusia tidak diperbolehkan meskipun dalam keadaan darurat.
17 Sri Ratna Suminar, “Aspek Hukum dan Fiqih Tentang Transaksi Organ Tubuh Untuk Transplantasi Organ Tubuh Manusia”, dalam Jurnal Unisba, (Bandung: Universitas Islam Bandung), Vol.XII. Apabila hal tersebut di atas berkaitan dengan perjanjian jual beli organ tubuh yang akan digunakan untuk transplantasi, maka perjanjian jual beli organ tersebut batal, karena benda yang diperjualbelikan bukanlah sesuatu yang dianggap sebagai hak milik. Kontroversi Ulama Tentang Jual Beli Organ Tubuh Untuk Transplantasi Menurut Ehad Al-Tulabah al-'Ilm yang dikutip Imam Mustof, Menurut Ehad Al-Tulabah al-'Ilm yang dikutip Imam Mustof, Tentang Hukum Membeli dan Penjualan bagian tubuh manusia, ulama fiqih Ada yang berpendapat boleh dan ada pula yang mengharamkan.
Berdasarkan pendapat para ulama di atas, terlihat bahwa terdapat beberapa perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jual beli organ tubuh manusia, ada yang membolehkan dan ada pula yang membolehkan. Terkait dengan transplantasi, jika mencermati berbagai dalil, baik yang melarang maupun yang membolehkan, dapat disimpulkan bahwa transplantasi organ tubuh manusia diperbolehkan dalam kondisi yang berbeda-beda. Penjualan/Pembelian Organ Tubuh Manusia Dalam Perspektif Kejahatan Internasional, Kesesuaian Konvensi PBB Menentang Kejahatan Transnasional Terorganisir Dengan Hukum Pidana Positif Indonesia.”
Transplantasi Organ Manusia dalam Perspektif Nahdatul Ulama dan Persatuan Islam” dalam http://digilib.uin-suka.ac.id/19080/. Sri Ratna Suminar “Aspek Hukum dan Fiqh Transaksi Organ Tubuh Untuk Transplantasi Organ Manusia”. di Jurnal.
PEMBAHASAN
Pendapat Ulama yang Melarang Jual Beli Organ Tubuh
Pendapat Ulama yang Memperbolehkan Jual Beli Organ
Kontroversi Ulama Tentang Jual Beli Organ Tubuh Untuk
Analisis Kontroversi Ulama Tentang Jual Beli Organ Tubuh
PENUTUP
Kesimpulan
Alasan ulama mengharamkan hal tersebut adalah: 1) bagian tubuh manusia pada hakikatnya bukan miliknya, tidak boleh dijual. Kalau dijual sama saja dengan menjual barang yang bukan hak miliknya dan tidak berlaku karena tidak memenuhi syarat-syarat jual beli (barang yang dijual adalah hak milik penjual sepenuhnya). Ali Yafie alasannya 1) Jual beli bagian tubuh diperbolehkan karena jual beli ASI diperbolehkan.
Sebagaimana diketahui, golongan Syafiyyah dan Hanbaliyah membolehkan jual beli susu wanita yang ditempatkan dalam wadah (kemasan).
Saran