1
PENGARUH MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENDAPATAN WANITA SEKTOR
PERDAGANGAN DI NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN
SIJUNGJUNG
JURNAL
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (STRATA 1)
Oleh :
M. YUSUF NIM: 12090021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG 2017
2
3
PENGARUH MODAL, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PENDAPATAN WANITA SEKTOR
PERDAGANGAN DI NAGARI TANJUNG KECAMATAN KOTO VII KABUPATEN
SIJUNGJUNG
Oleh :
M. Yusuf1, Dessyta Gumanti 2, Rika Verawati 3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
STKIP-PGRI Sumatera Barat
2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumatera Barat
Email :[email protected]
ABSTRACT
The results of data analysis showed that (1) there is positive and significant capital to income women trade sector in Nagari Koto subdistrict Tanjung Sijunjung VII, where the regression coefficient = 0.184; (2) there is positive and significant correlation between education on the income of women in the trade sector Nagari Koto subdistrict Tanjung Sijunjung VII, where the regression coefficient = 0.434; (3) there is positive and significant correlation between work experience to income women trade sector in Nagari Koto subdistrict Tanjung Sijunjung VII, where the regression coefficient = 0.226; (4) there is a significant relationship between capital, education and work experience, where the regression coefficient = 3.677. The magnitude of the effect of capital, education and work experience to income women trade sector in Nagari Koto VII District of Tanjung Sijunjung is 72.5% and the remaining 27.5% is influenced by other factors not included in this study.
Keywords: Capital, Education, Work Experience and Trade Sector Income Women
ABSTRAK
Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan modal terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, dimana nilai koefisien regresi = 0,184; (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pendidikan terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, dimana nilai koefisien regresi = 0,434; (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung, dimana nilai koefisien regresi = 0,226; (4) terdapat pengaruh yang signifikan antara modal, pendidikan dan pengalaman kerja, dimana nilai koefisien regresi = 3,677. Besarnya pengaruh modal, pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung yaitu 72,5% dan sisanya 27,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
Kata Kunci: Modal, Pendidikan, Pengalaman Kerja dan Pendapatan Wanita Sektor Perdagangan
1 PENDAHULUAN
Dalam perekonomian suatu negara pada kenyataanya akan memunculkan sektor formal maupun sektor informal. Sektor informal umumnya berupa usaha berskala kecil dengan modal, ruang lingkup, dan pengembangan yang terbatas serta sedikit sekali menerima proteksi ekonomi secara resmi dari pemerintahan. Keberadaan dan keberlansungan kegiatan sektor informal dalam sistim ekonomi gejala negatif, namun lebih sebagai realitas ekonomi kerakyatan yang berperan cukup penting dalam pengembangan masarakat dan pembangunan nasional.
Setidaknya, ketika program pembangunan kurang mampu menyediakan peluang kerja bagi angkatan kerja, sektor informal dengan segala kekurangannya mampu berperan sebagai penampung dan alternatif peluang kerja bagi para pencari kerja.
Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari semakin rendahnya penganguran seiring dengan adanya peningkatan jumlah penduduk yang memiliki pekerjaan. Namun dalam kenyataan jumlah penduduk yang semakin meningkat tidak dapat tertampung oleh lapangan pekerjaan yang telah disediakan, baik oleh pemerintah maupun pihak swasta.Bagi penduduk yang tidak dapat memasuki lapangan pekerjaan yang ada diharapkan agar mampu menciptakan kreatifitasnya masing-masingdalam
pengembangan usaha yang dapat menunjang kehidupan mereka yang tidak mendapat pekerjaan dapat membuka usaha sendiri tanpa harus bergantung kepada pihak-pihak lain atau disebut dengan pekerja sektor informal. Keterlibatan wanita dalam pencarian nafkah sehingga waktu yang dicurahkan dalam kegiatan rumah tangga berkurang dan diperlukan adanya pembagian kerja diatara seluruh anggota keluarga. Waktu yang di curahkan seorang wanita dalam kegiatan pencarian nafkah mendapatkan imbalan berupa pendapatan sehingga seorang wanita dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga. Meningkatnya pendapatan keluarga maka kebutuhan yang dikonsumsi suatu keluarga akan beragam
Provinsi Sumatera Barat dan khususnya di Kabupaten Sijunjung merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki peran untuk meningkatkan taraf hidup penduduknya baik laki-laki maupun perempuan guna mencapai pembangunan yang lebih baik. Selain itu juga merujuk pada program engendering development yang dihasilkan dari perjanjian internasional oleh majelis umum PBB tentang penghapusan segala bentuk diskriminasi terhadap wanita (CEDAW) yang telah diratifikasi oleh repoblik Indonesia melalui UU No.
7/1984.
2
Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung Menurut Nagari Tahun 2015.
No Pekerjaan Jumlah
1 Petani 3662
2 Pegawai negeri 129
3 Padagang 276
4 TNI/Polri 2
5 Pensiunan 169
6 Aparat pemerintahan nagari 35
Jumlah 4273
Sumber: Kantor Wali Nagari Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dalamangka 2015
Berdasarkan tabel 1 di atas, dapat dilihat dari keseluruhan jenis pekerjaan masyarakat di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung jumlah penduduk yang bekerja di perdagangan tahun 2015 menempati posisi nomor 2 di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Hal ini
menunjukan bahwa banyaknya masyarakat yang bekerja di sektor perdagangan dan diperkuat oleh data dibawah ini berkaitan dengan jumlah wanita yang bekerja di sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
Tabel 2. Jumlah Penduduk Wanita Sektor Perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VIIKabupaten Sijunjung.
No Jorong Jumlah Pedagang Wanita
1 Koto Tuo 42 Orang
2 Taruko 22 Orang
3 Tanjung Beringin 39 Orang
4 Koto Tanjung 27 Orang
5 Kampung Juar 35 Orang
6 Ujung Padang 18 Orang
7 Lumbaru 19 Orang
Total 202 Orang
Sumber: Kantor Wali Nagari Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung 2016
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah wanita di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung sebanyak 202 orang, wanita yang bekerja di sektor perdagangan terbanyak yaitu terdapat di Jorong Koto Tuo sebanyak 42 orang setelah itu di ikuti oleh Jorong Tanjung Beringin sebanyak 39 orang.
Sedangkan Jorong yang paling sedikit penduduk wanita yang bekerja di sektor perdagangan yaitu Jorong Ujung Padang sebanyak 18 orang. Dari perbandingan tabel 1 dan 2 diatas juga dapat dilihat tinggihnya penduduk wanita yang bekerja di sektor perdagangan dibandingkan dengan penduduk laki-laki.
3 KAJIAN TEORI
Teori Pendapatan
Menurut Jhingan (2003:49) Pendapatan adalah penghasilan berupa uang selama periode tertentu. Maka dari itu, pendapatan dapat diartikan sebagai semua penghailan yang mengakibatkan bertambahnya jumlah kemaupuan seseorang baik yang digunakan untuk konsumsi maupun tabungan selain itu dengan pendapatan tersebut dapat digunakan untuk keperluan hidup dan untuk mencapai kepuasan. Dalam pengertian umum pendapatan adalah hasil dari penjualan faktor-faktor produksi yang dimiliki kepada sektor produksi. Pendapatan adalah arus dari uang atau total uang yang didapatkan selama periode tertentu Bachtiar (2004:54). Menurut Samuelson (2003:43) Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang merupakan alat pembayaran alat pertukaran.
Teori Modal
Meij dalam Riyanto (2001) mengartikan modal sebagai kolektivitas dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet.
Sedang yang dimaksud dengan barang- barang modal ialah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk membentuk pendapatan. Menurut Kasmir (2011:95) mengatakan bahwa modal adalah suatu yng diperlukan untuk membiayai dari mulai berdiri sampai dengan beroperasi. Sementara itu pengertian tentang modal dijelaskan pula oleh Polak dalam Riyanto (2008) yang mendefinisikan modal sebagai berikut: Modal ialah sebagai kekuasaan untuk menggunakan barang-barang modal. Dengan demikian modal ialah terdapat di neraca sebelah kredit.
Adapun yang dimaksud dengan barang-
barang modal ialah barang-barang yang ada dalam perusahaan yang belum digunakan, jadi yang terdapat di sebelah debit.
Teori Pendidikan
Menurut Sumarsono (2009:92) Pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan latihan tidak hanya menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja.
Menurut Soekidjo (2003:28) Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia, terutama untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kepribadian manusia.
Penggunaan istilah pendidikan istilah pendidikan dan pelatihan dalam suatu institusi atau organisasi biasanya disatukan menjadi diklat (pendidikan dan pelatihan). Menurut Husnan dalam Sudarsani (2007) menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan seseorang termasuk di dalamnya peningkatan penguasaan teori dan keterampilan memutuskan terhadap persoalan- persoalan yang menyangkut kegiatan mencapai keinginan perusahaan.
Teori Pengalaman
Menurut Sujiono (2000:201) dalam Susialisasi (2010) Pengalaman merupakan lamanya seseorang pegawai bekerja pada sebuah organisasi atau perusahaan. Winardi dalam Sulistyono (2001:87) menyatakan senioritas adalah masa kerja seorang pekerja bilamana ditetapkan pada hubungan kerja maka senioritas adalah masa kerja seorang pada perusahaan tertentu.
Diperkirakan bahwa dengan pengalaman kerja pencari kerja lebih
4 sanggup untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai, selain itu pengalaman kerja menggambarkan pengetahuan pasar kerja. Menurut Trisnawati dkk (2013) Dengan memiliki pengalaman kerja didukung tingkat pendidikan yang tinggi, maka tenaga kerja akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
Hipotesis
1. Jumlah Modal berpengaruh signifikan terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di KecamatanKoto VII Kabupaten Sijunjung.
2. Tingkat Pendidikan berpengaruh signifikan terhadap Pendapatan wanita sektor perdagangan di KecamatanKoto VII Kabupaten Sijunjung.
3. Pengalaman Kerjaber pengaruh signifikan terhadap Pendapatan wanita sektor perdagangan di KecamatanKoto VII Kabupaten Sijunjung.
4. Jumlah Modal, Tingkat Pendidikan dan Pengalaman Kerja secara
bersama-sama berpengaruh signifikan dengan Pendapatan wanita sektor perdagangan di KecamatanKoto VII Kabupaten Sijunjung.
Ho: β1,
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskripti asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2017, tempat penelitian di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung Provinsi Sumatera Barat.
Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 134 orang wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah variabel Pendapatan sebagai variabel terikat (Y), Modal (X1) Tingkat Pendidikan (X2) Pengalaman Kerja (X3) sebagai variabel bebasnya. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear berganda.
Tabel 3. Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.677 .237 15.530 .000
Modal (X1) .184 .044 .221 4.210 .000
Pendidikan (X2) .434 .059 .401 7.303 .000
pengalaman Kerja
(X3) .226 .028 .437 8.043 .000
a. Dependent Variable: Pendapatan (Y)
Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Rumus persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y= 3,677+ 0,184X1 + 0,0,434X2 + 0,226X3
nilai konstanta sebesar 3,677 yang berarti bahwa tanpa adanya pengaruh dari variable modal, pendidikan dan pengalaman kerja maka
5 pendapatan responden baru mencapai 3,677. nilai koefisien regresi modal sebesar 0,184. Hal ini berarti adanya pengaruh positif modal terhadap pendapatan apabila modal meningkat sebesar satu persen maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,184 dalam setiap persennya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. nilai koefisien regresi Tingkat Pendidikan sebesar 0,434. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pendidikan terhadap pendapatan apabila pendidikan meningkat sebesar satu persen maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,434 dalam setiap persennya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. nilai koefisien regresi Pengalaman Kerja sebesar 0,226. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pengalaman kerja terhadap pendapatan apabila pengalaman kerja meningkat
sebesar satu persen maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,226 dalam setiap persennnya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.
Koefisien Determinasi ( )
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dapat dilihat pada tabel model summary diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,725 yang artinya 72,5% perubahan pada variabel dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal, pendidikan dan pengalaman kerja) sedangkan sisanya sebesar 27,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t
Tabel 4. Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.677 .237 15.530 .000
Modal (X1) .184 .044 .221 4.210 .000
Pendidikan (X2) .434 .059 .401 7.303 .000
pengalaman Kerja
(X3) .226 .028 .437 8.043 .000
a. Dependent Variable: Pendapatan (Y)
Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Berdasarkan hasil uji t dari pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi loyalitas naabah adalah :
1) Hipotesis 1 nilai thitung sebesar 4,210> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara modal terhadap
pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
2) Hipotesis 2 nilai thitung sebesar 7,303> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pendidikan terhadap
6 pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
3) Hipotesis 3 nilai thitung sebesar 8,043> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat
dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
Hasil Uji F Tabel 5. Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.517 3 .506 114.527 .000a
Residual .574 130 .004
Total 2.091 133
a. Predictors: (Constant), pengalaman Kerja (X3), Pendidikan (X2), Modal (X1) b. Dependent Variable: Pendapatan (Y)
Sumber: Olahan Data Primer, 2017 Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 15.0, menunjukkan bahwa Fhitung
114,527> Ftabel 3,07 dan nilai signifikan 0,000<0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa modal, pendidikan dan pengalaman kerja secara stimultan berpengaruh terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
PEMBAHASAN
Pengaruh Modal (X1) Terhadap Pendapatan Wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara modal (X1) terhadap pendapatan (Y) dengan nilai koefisien regresi modal (X1) terhadap pendapatan (Y) dengan nilai koefisien regresi modal sebesar 0,184. Hal ini berarti adanya pengaruh positif modal
terhadap pendapatan apabila modal meningkat sebesar satu persen maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,184 dalam setiap persennnya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung
sebesar 4,210> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara modal terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dan modal paling banyak yang dimiliki pedagang adalah Rp.
675.003-Rp. 800.003 yaitu 29,1%
responden dengan rata-rata modal adalah Rp. 695.373, modal tertinggi adalah Rp. 1.300.000 dan modal terendah yaitu Rp. 300.000.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosetyadi Artistyan Firdausa, Fitrie Arianti tentang Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha Dan Jam Kerja Terhadap Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar
7 Bintoro Demak dieproleh hasil terdapat pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Akhbar Nurseta Priyandika 2015 tentang Analisis pengaruh jarak, lama usaha, modal, dan jam kerja terhadap pendapatan pedagang kaki Limakonveksi (Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang) diperoleh hasil juga terdapat pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang.
Analisa peneliti terhadap hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh modal terhadap pendapatan pedagang, dimana modal yang dimiliki jika meningkat maka akan meningkatkan pendapatan pedagang tersebut, karena dengan bertambahnya modal maka pedagang akan menambah daya beli terhadap suatu barang yang akan dijual kembali sehingga dengan modal yang dimiliki tersebut mampu meningkatkan pendapatan pedagang.
Menurut (Tambunan, 2002) Modal adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi untuk menambah output.
Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang atau uang yang bersama dengan faktor-faktor produksi tanah dan tenaga kerja untuk menghasilkan barang dan jasa baru.Modal atau biaya adalah faktor yang sangat penting bagi setiap usaha, baik skala kecil, menengah maupun besar.
Pengaruh Tingkat Pendidikan (X2) Terhadap Pendapatan Wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan (X1) terhadap pendapatan
(Y) dengan nilai Koefisien regresi tingkat pendidikan 0,434. Hal ini berarti adanya pengaruh positif tingkat pendidikan terhadap pendapatan apabila tingkat pendidikan meningkat sebesar satu persen maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,434 dalam setiap persennnya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung sebesar 7,303> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara tingkat pendidikan terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan tingkat pendidikan responden paling banyak adalah SMA yaitu selama 12 tahun sebanyak 53,7% dengan rata-rata tingkat pendidikan adalah SMA dengan tingkat pendidikan tertinggi adalah SMA dan terendah adalah SD.
Analisa peneliti terhadap hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh tingkat pendidkan dengan pendapatan, semakin tingginya tingkat pendidikan maka semakin banyak waktu yang disediakan untuk bekerja. Terutama bagi wanita, semakin tingginya pendidikan kecendrungan untuk bekerja semakin besar, dengan kata lain tingkat partisipasi kerja semakin besar.
Pendidikan juga akan mampu merubah pola pikir masyarakat terhadap mata pencarian, dengan pendidikan yang tinggi khusunya bagi perempuan tidak akan mengandalkan nafkah dari suamis aja, akan tetapi berfikir untuk membuat usaha sendiri dengan salahs atu caranya adalah berdagang, dengan kemampuan yang dimiliki tersebut maka taraf hidup keluarga mampu ditingkatkan.
8 Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salamatun Asakdiyah tentang Pemberdayaan Wanita Pedagang Sektor Informal Dalampeningkatan Pendapatan Rumah Tangga dengans alah satu variabel penelitian adalah tingkat pendidikan pedagang dan diperoleh hasil terdapat pengaruh positif antara pendidikan dengan pendapatan pedagang dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nova Yohana 1, Sri Maryati 2, Yolamalinda tentang Pengaruh pendapatan pekerja wanita sektorperdagangan informal terhadap pendapatan Keluarga(Studi Kasus Pedagang Eceran di Pasar Inpres Air Haji, Kecamatan LinggoSari Baganti) diperoleh hasil juga terdapat pengaruh pendidikan terhadap pendapatan pedagang.
Menurut (Sumarsono, 2009) pendidikan dan pelatihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan latihan tidak hanya menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan bekerja, dengan demikian meningkatkan produktivitas kerja
Pengaruh Pengalaman Kerja (X3) Terhadap Pendapatan Wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung
Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh antara pengalaman kerja (X3) terhadap pendapatan (Y) dengan Koefisien regresi pengalamn kerja (X3) sebesar 0,226. Hal ini berarti adanya pengaruh positif pengalaman kerja terhadap pendapatan apabila pengalaman kerja meningkat sebesar satu satuan maka pendapatan akan meningkat sebesar 0,226 dalam setiap
satuannya dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan dan nilai thitung sebesar 8,043>
ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan pengalaman kerja responden paling banyak dengan lama 9-10 tahun yaitu 46 orang (34,3%) dengan rata-rata pengalaman kerja adalah 8 tahun dengan pengalaman paling sedikit adalah satu tahun dan paling lama 15 tahun.
Analisa peneliti terhadap hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh pengalaman kerja dengan pendapatan responden, dengan arti kata bahwa dengan banyaknya pengalaman kerja yang dimiliki oleh responden akan mempengaruhi dalam proses jual beli atau transaksi yang dilakukan, dengan memiliki pengalaman yang sudah lama maka akan memudahkan pedagang untuk menarik daya beli konsumen sebanyak mungkin dan semakin lama seseorang bekerja dengan rutinitas yang sama maka akan menambah pengalaman orang tersebut sehingga metode-metode atau cara yang digunakan dalam berdagang guna untuk meningkatkan pendapatan akan bervariasi sehingga para pembeli akan tertarik untuk berbelanja kepada para pedagang tersebut sehingga pendapatan pedagang juga akan bertambah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rosetyadi Artistyan Firdausa, Fitrie Arianti tentang Pengaruh Modal Awal, Lama Usaha Dan Jam Kerja Terhadap
9 Pendapatan Pedagang Kios Di Pasar Bintoro Demak dieproleh hasil terdapat pengaruh lama kerja terhadap pendapatan pedagang dan juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Akhbar Nurseta Priyandika 2015 tentang Analisis pengaruh jarak, lama usaha, modal, dan jam kerja terhadap pendapatan pedagang kaki Limakonveksi (Studi Kasus Di Kelurahan Purwodinatan Kota Semarang) diperoleh hasil juga terdapat pengaruh lama kerja terhadap pendapatan pedagang.
Menurut (Ardiana dkk 2010) Peningkatan kualitas tenaga kerja sangat dibutuhkan terutama di bidang sumber daya manusia dalam berwirausaha. Pengembangan sumber daya manusia harus dilakukan oleh pemilik usaha dan para pekerjanya.
Dalam meningkatkan produktivitas dibutuhkan semangat kewirausahaan terutamag pengalaman kerja yang memegang peranan penting dalam penguatan Sumber daya manusia.
Meurut Ayuningtyas, (2012) Pengalaman kerja seseorang menunjukkan jenis-jenis pekerjaan yang telah dilakukan seseorang dan memberikan peluang besar bagi seseorang untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik. Semakin luas pengalaman kerja seseorang, semakin trampil seseorang dalam melakukan pekerjaan dan semakin sempurnapula pola berpikir dan sikap dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengaruh Modal, Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Pendapatan Wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung
Berdasarkan hasil penelitian secara stimultan terdapat pengaruh antara modal, pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan (Y) dengan Fhitung 114,527> Ftabel 3,07 dan nilai signifikan 0,000<0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa modal, pendidikan dan pengalaman kerja secara stimultan berpengaruh terhadap pendapatan pedagang di sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan nilai R square sebesar 0,725 yang artinya 72,5% perubahan pada variabel dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal, pendidikan dan pengalaman kerja) sedangkan sisanya sebesar 27,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini dan pendapatan petani paling banyak adalah Rp. 177.501-235.001 yaitu 35,1% responden dengan rata-rata pendapatan adalah Rp. 243.731, pendapatan tertinggi yaitu Rp. 580.000 dan terendah yaitu Rp. 120.000.
Analisa peneliti terhadap hasil peenlitian bahwa secara stimultan terdapat pengaruh modal, pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan responden, dengan adanya pengaruh positif pada ketiga variabel diatas maka akan meningkatkan pendapatan para pedagang tersebut serta dengan modal yang tinggi, pendidikan yang tinggi serta pengalaman kerja yang sudah banyak maka akan sangat membantu para pedagang untuk memasarkan dagangan mereka guna untuk meningkatkan pendapatan pedagang.
Menurut (Samuelson, Paul A, 2003:43) tujuan pokok untuk menjalankan suatu usaha perdagangan
10 adalah untuk memperoleh pendapatan, dimana pendapatan adalah dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidup usaha perdagangannya. Pendapatan yang diterima adalah dalam bentuk uang, dimana uang merupakan alat pembayaran alat pertukaran.
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh positif antara modal terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan koefesien 0,598 nilai ini signifikan karena thitung sebesar 4,210> ttabel
sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara modal terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
2. Terdapat pengaruh positif antara pendidikan terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan koefesien 0,094 nilai ini signifikan karena nilai thitung sebesar 7,303>
ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha
diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pendidikan terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
3. Terdapat pengaruh positif antara pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan koefesien 0,226 nilai ini signifikan nilai thitung sebesar 8,043> ttabel sebesar 1,978 sedangkan nilai signifikan 0,000<0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
4. Secara stimultan terdapat pengaruh positif modal, pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung dengan koefesien 2,241 nilai ini signifikan Fhitung 114,527>
Ftabel 3,07 dan nilai signifikan 0,000<0,05. Hal ini berarti H0
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat pengaru positif antara modal, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap pendapatan wanita sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian, Penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan yang ditunjukan kepada wanita di sektor perdagangan di Nagari Tanjung Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
11 1. Variabel modal. Diharapkan
kepada para wanita sektor perdagangan untuk dapat meningkatkan modal dalam hal meningkatkan pendapatan dengan cara memanfaatkan pinjaman dari kredit usaha mikro dengan bunga rendah yang ditawarkan oleh pemerintah daerah setempat atau meminjam kepada koperasi pasar, sehingga dengana danya tambahan modal tersebut mampu menambah barang yang dijual sehingga bisa meningkatkan pendapatan.
2. Variabel tingkat pendidikan.
Diharapkan kepada wanita sektor perdagangan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau dinas pasar dalam hal peningkatan kualitas pedagang, sehingga dengan bertambahnya ilmu pengetahuan maka akan membantu meningkatkan pendapatan wanita sektor perdagangan.
3. Variabel pengalaman kerja.
diharapkan kepada para wanita sektor perdagangan terutama para wanita sektor perdagangan yang tergolong belum lama dalam dunia berdagang untuk tidak segan-segan bertanya pada pedagang yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam hal meningkatkan penjualan dan juga menjadikan pengalamn tersebut menjadi guru berharga dalam meningkatkan pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayuningtyas, H. Y. (2012). Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Obyektifitas, Integritas dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Audi (Studi Kasus Pada
Auditor Inspektorat
Kota/Kabupaten di Jawa Tengah).
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 1, No 1.
Bachtiar, E. dan. (2004). Ekonomi Ketenagakerjaan. Padang:
Universitas Andalas.
Kasmir. (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jhighan (2003). ekonomi pembangunan dan perencanaan. jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Samuelson, Paul A, N. dan W. (2003).
Makro Ekonomi Edisi 14. Jakarta:
Erlangga.
K. P., Trisnawati, M., Rosa, Y. Del, &
Putri, Y. E. (2013).Pengaruh Modal Kerja, Tenaga Kerja, Jam Kerja Terhadap Pendapatan Nelayan Tradisional Di Nagari Koto Taratak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, Skripsi, Padang
Soekidjo, N. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono. (2011). Metode penelitianPendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Suliyanto. (2005). Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor:
Ghalia Indonesia.
Sumarsono, S. (2003). Ekonomi Manajemen Sumberdaya Manusia dan Ketenagakerjaan.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
12 Sumarsono, S. (2009). Ekonomi
Sumberdaya Manusia Teori dan Kebijakan Publik. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Susialisasi, S. S. H. dan T. (2010).
Pengaruh tingkat pendidikan, lingkungan kerja dan masa kerja terhadap kinerja kepala sekolah smp negeri se kabupaten karanganyar dengan gender sebagai variabel moderator.STIE
“AUB” Surakarta, 18, No. 10.
Tambunan, T. (2002). Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. jakarta:
salemba.
13