• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh modal, luas kolam, dan pengalaman terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh modal, luas kolam, dan pengalaman terhadap"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG-

TARUANG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN

JURNAL

Oleh :

SISKA JULISA NPM. 11090056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG-

TARAUNG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN Oleh

Siska Julisa Lovelly Dwinda Dahen

Mahasiswa dan Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP-PGRI Sumbar Jl. Gunung Pangilun Padang, Telp. (0751) 7053731, Fax (0751)7053826 [email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine: the effect of the capital, spacious pool, and the experience of the farmer's income freshwater fish in Nagari Taruang-Tarung the District Rao Pasaman district.

The results showed that: 1) capital and significant positive effect on the income of farmers freshwater fish in Nagari Taruang-Taruang the District Rao Pasaman district. Where indicated by multiple linear regression coefficient of 0.779 with significant value 0,000 <α = 0.05. 2) fishpond give positive effect and significant on the income of farmers freshwater fish in Nagari Taruang- Taruang the District Rao Pasaman district. Where indicated by multiple linear regression coefficient of 0.244 with significant value 0,025 <α = 0.05. 3) capital, spacious pool as together give positive and significant impact on the income of farmers freshwater fish in Nagari Taruang- Taruang the District Rao Pasaman district. Where the obtained value of F 350.546 Ftable ≥ 3.10 with a significant level of 0.000 <α = 0.05. This means Ha Ho accepted and rejected. And Adjusted R square 0.890.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :pengaruh modal, luas kolam, dan pengalaman terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Tarung Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi linear berganda sebesar 0,779 dengan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05. 2) luas kolam berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi linear berganda sebesar 0,244 dengan nilai signifikan 0,025 < α = 0,05. 3) modal, luas kolam secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendaptan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Dimana diperoleh nilai Fhitung 350,546 ≥ Ftabel 3,10 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dan Adjusted R square 0,890.

(4)

PENDAHULUAN

Saat ini sebagian industri kecil telah mengelola ikan laut menjadi makanan khas provinsi misalnya diolah menjadi kemplang/kerupuk, abon ikan, ikan asin, dan lain sebaginya. Namun karena cuaca yang tidak menentu akan menurunkan juga hasil produksi sehingga Budidaya Ikan Air Tawar akan menjadi solusi yang sangat menarik manghadapi persoalan tersebut.

Namun saat ini baru hanya sebagian kecil saja masyarakat kita yang telah memulai mengembangkan budidaya ikan air tawar tersebut, dikarenakan mahalnya bibit dari ikan air tawar itu sendiri atau semakin mahalnya harga pakan ternak untuk makanan ikan air tawar tersebut, serta kurangnya penyuluhan-penyuluhan untuk menambah keterampilan petani ikan air tawar dalam meningkatkan nilai tambah hasil produksi. Namun jika dikaji lebih dalam, ternyata ikan air tawar dapat dijadikan salah satu potensi ekonomi masa yang depan dan keuntungan bagi masyarakat sendiri khususnya dalam meningkatkan pendapatan dan dijadikan konsumsi masyarakat sehari-hari (sumber :http://world-

aquaculture.blogspot.co.id/2011/05/budiday a-ikan-air-tawar.html, diakses November 2015).

Usaha nelayan ataupun usaha petani tambak pada prinsipnya dapat digolongkan sama dengan bentuk perusahaan, dimana untuk memproduksi secara umum diperlukan modal, tenaga kerja, teknologi, dan kekayaan alam (Sukirno, 2006:193).

Bagi nelayan dan petani tambak, produksi ikan yang dihasilkan sama dengan pendapatan. Pendapatan adalah keseluruhan penerimaan yang diterima pekerja, buruh atau rumah tangga, baik berupa fisik maupun non fisik selama ia melakukan pekerjaan pada suatu perusahaan instansi atau pendapatan selama ia bekerja atau berusaha. Setiap orang yang bekerja akan berusaha untuk memperoleh pendapatan dengan jumlah yang diterima dari hasil faktor produksi seperti barang-barang modal, kekayaan alam dan harta tetap misalnya tanah dan bangunan. Sebagai balas jasa terhadap penggunaan berbagai faktor oleh sektor perusahaan akan memberikan berbagai jenis pendapatan kepada sektor

rumah tangga. Selanjutnya pendapatan petani adalah pendapatan yang berasal dari hasil sektor pertanian dan perikanan.

Sedangkan pendapatan petani ikan air tawar adalah pendapatan yang berasal dari hasil usaha tani ikan air tawar dengan tujuan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya atau rumah tangganya akan tercapai.

Tabel 1.2

Pendapatan Petani Ikan Air Tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman

/Panen 2014-2015

No Pendapatan Orang

1. Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 / panen 17 2. Rp 4.100.000 - Rp

6.000.000 / panen 4 3. Rp 6.100.000 - Rp

8.000.000 / panen 3 4. Rp 8.100.000 - Rp

10.000.000 / panen 2 5. >Rp 10.000.000 /

panen 4

Jumlah 30

Sumber Hasil Survey Oktober 2015

Tabel diatas terlihat bahwa pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman, dari 30 responden memberikan tanggapan sebagai berikut: 17 responden menyatakan memiliki pendapatan Rp 2.000.000 - Rp 4.000.000 / panen, 4 responden menyatakan memiliki pendapatan Rp 4.100.000 - Rp 6.000.000 / panen, 3 responden menyatakan memiliki pendapatan Rp 6.100.000 - Rp 8.000.000 / panen dan 2 responden menyatakan memiliki pendapatan Rp 8.100.000 - Rp 10.000.000 / panen serta 4 responden menyatakan memiliki pendapatan > Rp 10.000.000 / panen.

Pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman seharusnya dapat meningkatkan taraf hidup dan kondisi sosial ekonomi petani. Namun hal ini masih belum optimal terjadi karena biasanya ikan air tawar yang panen dijual ke tengkulak atau toke, sehingga pendapatan mereka akan bergantung dari harga beli yang diberikan oleh toke terhadap petani.

Selanjutnya berdasarkan pengamatan diperoleh informasi bahwa modal petani

(5)

ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman ini terbatas sehingga mereka hanya mampu memiliki paling banyak 1 kolam per pemilik. Namun yang memiliki kolam 2 sampai 3 hanya beberapa orang saja dari seluruh petani ikan yang berada di wilayah Nagari Taruang-Taruang ini. petani kesulitan dalam modal karena membutuhkan jumlah modal yang besar, modal yang dikeluarkan petani yaitu untuk membeli bibit ikan, petani membeli bibit ikan membutuhkan uang dalam jumlah yang banyak, begitu juga pada makan ikan (pellet) yang harganya sekarung Rp 300.000 makan ikan (pellet) diberikan 2 kali sehari sampai panen selama 3 bulan, makan ikan (pellet) diberikan minimal sehari 1 karung.

Selanjutnya berdasarkan pengamatan diperoleh informasi bahwa petani terkendala dari segi luas lahan, hal ini disebabkan tanah yang mereka miliki untuk dijadikan kolam sangat terbatas, karena seluruh masyarakat petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang menggunakan tanah sendiri untuk dijadikan kolam ikan. Jadi luas kolam ikan para petani akan ditentukan dari kepemilikan lahan petani itu sendiri. Petani ikan air tawar memiliki luas kolam yang beraneka ragam, ada yang luas kolam besar dan sebagian ada yang kecil. Bibit ikan yang dimasukkan kedalam kolam tergantung pada luas kolam petani tersebut. Apabila luas kolam besar maka bibit ikan yang dimasukkan dalam jumlah yang banyak sebaliknya apabila luas kolam petani kecil bibit ikan yang dimasukkan kedalam kolam dalam jumlah yang sedikit. Semakin besar luas kolam maka akan semakin besar pula pendapatan petani atau sebaliknya.

Selanjutnya berdasarkan pengamatan diperoleh informasi bahwa pengalaman petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman rata-rata sebbagian besar telah berada diatas 15 tahun. Namun permasalahan yang dihadapi adalah mereka mempelajari cara budi daya ikan air tawar secara turun menurun sehingga untuk budi daya sesuai konsep perikanan tidak ada karena mereka tidak pernah mendapatkan penyuluhan bagaimana cara budidaya yang baik dan benar, sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil pendapatan mereka.

Walaupun pengalaman petani tinggi, akan tetapi proses budidaya ikan air tawar masih menggunakan konsep tradisional. Dalam hal ini sipetani relatif tidak pernah membaca atau mengetahui perkembangan teknologi untuk membudidayakan ikan air tawar.

Dari uraian tersebut dapat diduga bahwa modal, luas kolam, dan pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar.

Untuk menguji kebenarandugaan tersebut,tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Untuk mengetahui pengaruh modal terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

2. Untuk mengetahui pengaruh luas kolam terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

3. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

4. Untuk mengetahui pengaruh modal, luas kolam, dan pengalaman secara bersama–sama terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini digolongkan pada penelitian deskriptif dan asosiatif karena menerangkan suatu gejala dan peristiwa dari kejadian yang telah terjadi, serta menentukan ada tidaknya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya atau variabel bebas terhadap variabel terikat.

Sugiyono (2009:56) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, menghubungkan dengan variabel lain.

Selanjutnya Arikunto (2010:239) menjelaskan bahwa metode asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya hubungan dan apabila ada,

(6)

berapa erat hubungannya.Sebagaimana diketahui bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, luas kolam, dan pengalaman sebagai variabel bebas terhadap pendapatan petani ikan air tawar sebagai variabel terikat.Dan dilaksanakan pada bulan November tahun 2015.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Proposional random Sampling.

Modal, luas kolam, dan pengalaman diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner.

.Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis induktif yang terdiri dari uji likelihood ramsey, uji normalitas, uji heterokedastisitas, uji autokorelasi, uji multikolineariatas, dan regresi linear berganda.

HASIL PENELITIAN

Pendapatan usaha petani ikan air tawar adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan tangkapan/produksi ikan dikali dengan harga jual (Rp). Hasil analisis untuk variabel pendapatan usaha tani ikan air tawar dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel 4.2

Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan Usaha Tani Ikan Air Tawar Setiap Kali Panen / 3 bulan

Pendapatan Usaha Tani Ikan Air Tawar / 3 bulan

Jumlah Persentase %

Rp 10.800.000 - Rp 14.000.000 15 16,7

Rp 14.200.000 - Rp 18.000.000 32 35,5

Rp 18.200.000 - Rp 22.000.000 7 7.8

Rp 22.200.000 - Rp 26.000.000 6 6,7

>Rp 26.000.000 30 33.3

Jumlah 90 100

Mean 29.401.556

Minimum 10.800.000

Maximum 110.000.000

Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah yang berpendapatan berkisar Rp 14.200.000 - Rp 18.000.000 yaitu sebanyak 32 orang atau 35,5% dan yang paling sedikit adalah responden yang berpendapatan Rp 22.200.000 - Rp 26.000.000,- yaitu sebanyak 6 orang atau sekitar 6,7 %. Rata-rata pendapatan usaha tani ikan air tawar yaitu Rp 29.401.556.

Sedangkan untuk pendapatan usaha tani ikan air tawar yang paling rendah untuk setiap kali panen adalah sebesar Rp 10.800.000,- Kemudian untuk pendapatan tertinggi mencapai Rp 110.000.000 per setiap kali panen. Dimana waktu panen petani biasanya sekali 3 bulan per setiap kali panen. (data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran pendapatan usaha petani ikan air tawar).

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Modal Terhadap Pendaptan Petani Ikan Air Tawar Di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Hal ini berarti semakin tinggi modal maka akan semaki tinggi pendapatan petani ikan air tawar, begitu juga sebaliknya jika modal petani ikan air tawar rendah, maka pendapatan yang diperoleh petani ikan air tawar akan rendah.

(7)

Menurut Hanafie (2010:95), modal dalam usaha tani diklasifikasikan sebagai bentuk kekayaan, baik berupa uang maupun barang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu secara langsung atau tidak langsung dalam suatu proses produksi. Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut.

Dalam pengembangan pertanian, ketersediaan modal dalam jumlah cukup dan tepat waktu merupakan unsur penting dan strategis. Modal dalam bentuk uang tunai sangat diperlukan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi lebih dari pada itu untuk membeli sarana produksi pertanian. Misalnya, bibit ikan, pupuk, dan lain-lain yang memungkinkan petani melakukan proses produksi, yang selanjutnya untuk mendapatkan uang dari hasil penjualan produk usaha taninya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian adhar (2012) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Usaha Nelayan Di Kabupaten Bone.

2. Pengaruh Modal Terhadap Pendaptan Petani Ikan Air Tawar Di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

Berdasarkananalisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa luas kolam berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Hal ini berarti semakin luas kolam maka akan akan mendorong meningkatnya pendapatan petani ikan iar tawar, sebaliknya semakin sempit luas kolam maka semakin tidak efisien petani dalam menjalankan usahanya.

Dalam usaha pertanian dibidang perikanan yang menjadi lahan produksinya adalah kolam ikan, Menurut Soekartawi (2002:15), pentingnya faktor produksi tanah, bukan saja dilihat dari segi luas atau sempitnya lahan, tetapi juga dari segi lain, misalnya aspek kesuburan tanah, macam penggunaan lahan dan topografi. Luas lahan pertanian akan mempengaruhi skala usaha, dan skala usaha ini pada akhirnya akan mempengaruhi efisien atau tidaknya suatu usaha pertanian.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Joni Arman (2014) meneliti tentang Analisis Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPetani Padi Di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

2. Pengaruh Modal, Dan Luas Kolam Terhadap Pendaptan Petani Ikan Air Tawar Di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa modal, dan luas kolam secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Hal ini berarti semakin tinggi modal, luas kolam maka akan mendorong meiningkatnya pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman. Keadaan tersebut terjadi karena dengan banyaknya modal dan disertai dengan luas kolam yang tinggi maka akan meningkatkan hasil produksi ikan, dengan meningkatnya hasil produksi maka pendapatan petani ikan air tawar akan meningkat.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh modal terhadap pendapatan petani ikan air tawar, diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,779 yang dibuktikan secara statistik dengan thitung sebesar 7,868 ≥ ttabel sebesar 1,98761. Kemudian dilakukan α= 0,05 maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Rata-rata modal yang dikeluarkan petani ikan air tawar dalam menjalankan usaha Rp 21.192.478. Sehingga dapat di simpulkan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari

(8)

Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

2) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua yang bertujuan untuk membuktikan pengaruh luas kolam terhadap pendapatan petani ikan air tawar. Diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,244 yang dibuktikan secara statistik dengan thitung sebesar 2,288 ≥ ttabel

sebesar 1,98761. Kemudian dilakukan α= 0,05 maka keputusannya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Rata-rata luas kolam petani ikan air tawar adalah 3626,74.

Sehingga dapat di simpulkan luas kolam berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang- Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

3) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga yang bertujuan untuk membuktikan modal, luas kolam secara bersama-sama berpengaruh terhadap pendapatan petani ikan air tawar. Diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -940978 yang dibuktikan yang dibuktikan secara statistik dengan nilai Fhitungsebesar 350,546 ≥ Ftabel sebesar 3,10.

Kemudian dilakukan α= 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan modal, luas kolam berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani ikan air tawar di Nagari Taruang-Taruang Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis dapat memberikan saran atau masukan sebagai berikut:

1. Petani Perlu mempertimbangkan modal usaha karena modal usaha menentukan hasil yang akan diperoleh terhadap pendapatan petani.

2. Petani Perlu mempertimbangkan ketersedian luas kolam yang dimiliki karena meskipun memiliki modal usaha namun tidak memiliki luas kolam yang memadai juga tidak bisa meningkatkan pendapatan petani ikan itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Arikunto 2010.pdf. In Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi) (Rineka Cip). Jakarta.

Hanafi, R. (2010). hanafi Rita.pdf. In Pengantar Ekonomi Pertanian.

Yogyakarta: CV. Andi Ofsset.

Sadono, S. (2002). sadono sukirno.pdf. In Mikro Ekonomi: Pengantar Mikro.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soekartarwi. (2005). Soekartarwi.pdf. In Agribisnis: Teori dan Aplikasi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. (2012). sugiyono.jpg.pdf. In memahami penilitian kuantitatif (ALFABETA). Bandung: penilitian kuantitatif.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kemandirian dalam mengerjakan tugas berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar ekonomi siswa

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kebiasaan belajar, disiplin belajar dan perhatian orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil